Anda di halaman 1dari 6

Menganalisis konsep keperawatan dikaitkan

dengan filosofi dan paradigma keperawatan

NAMA : SHAHIB MUHARRAM


NIM : 2720200044
KELAS : A/ SEMESTER 1 / S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS : ILMU KESEHATAN
 Perawat sebagai suatu profesi merupakan bagian dari tim kesehatan, harus ikut
bertanggung jawab dalam membantu klien
• Klien sebagai individu, keluarga, maupun sebagai masyarakat,
• Baik dalam kondisi sehat atau sakit,
• tercapainya pemenuhan kebutuhan dasar klien, dalam mempertahankan kondisi kesehatan
yang optimal,
• Dengan metode pendekatan ilmiah yang sistematis, guna tercapainya pemecahan masalah
Falsafah Keperawatan

 kenyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam


memberikan asuhan keperawatan, baik kepadaindividu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat.
 Dalam falsafah keperawatan pasien di pandang sebagai Mahluk Holistic , yang harus
dipenuhi segala kebutuhannya,baik kebutuhan biologis, psikolois, sosial dan spiritual yang
diberikan secara komprehensif.
 Merupakan dasar tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan menjadi kerangka dasar
dalam praktek keperawatan
 Hakikat manusia adalah sebagai makhluk holistic : bio-psiko-sosio-spiritual

 Paradigma keperawatan
Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan,
memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas fenomena yang ada. Paradigma merupakan
suatu diagram atau kerangka berpikir yang menjelaskan suatu fenomena. Paradigma
mengandung berbagai konsep yang terkait dengan focus keilmuannya. Paradigma keperawatan
merupakan suatu pandangan Global.

Yang dianut oleh mayoritas kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai teori
yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori tersebut
gunamengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangkakerja
keperawatan. Paradigma keperawatan terdiri atas 4 unsur, yaitu keperawatan, manusia, sehat-
sakit dan lingkungan. Keempat unsur inilah yang membedakan paradigma keperawatan dengan
teori lain. Teori keperawatan didasarkan pada keempat konsep tersebut, yakni konsep manusia,
konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan konsep keperawatan sebagai intinya.
1. Manusia
Merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual yang unik dan utuh dalam
arti merupakan satu kesatuan utuhdari aspek jasmani dan rohani dan unik
karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkatan
perkembangannya. (Konsorsium Ilmu Kesehatan 1992)
Kebutuhan dasar berupa biologi, psikologi, sosial, budaya dan spiritual.
Manusia memiliki siklus hidup dan mempunyai kapasitas untuk berpikir,
belajar, bernalar, berkomunikasi dan mengembangkan budaya serta nilai.
Manusia berperan sebagai sasaran pelayanan keperawtaan, berpotensi secara
aktif terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Manusia adalah klien
sebagai individu, keluarga dan masyarakat. Individu sebagai klien adalah
anggota keluarga yang unik sebagai satu kesatuan yang utuh dari aspek biologi,
psikologi, sosial dan spiritual. Kebutuhan individu berdasarkan hierarki
maslow:
a. Aktualisasi diri d. Keamanan dan kenyamanan
b. Harga diri e. Fisiologi
c. Mencintai dan dicintai
Keluarga sebagai klien merupakan sekelompok individu yang
berhubungan erat secara terus-menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik
secara perorangan maupun bersama-sama di dalam lingkungan sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan.
Mayarakat sebagia klien adalah pranata yang terbentuk karena interaksi antara
manusia dan budaya dalam lingkungannya, bersifat dinamis yang terdiri dari
individu, keluarga dan masyarakat.
Sedangkan menurut Hildegard E.Peplau dalam konsep utama paradigma
keperawatan pada point pertama yaitu manusia bahwa manusia adalah
organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil yang berjuang
dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh
kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi
yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk interpersonal.
2. Lingkungan
Lingkungan adalah faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia,
mencangkup lingkungan interna dan lingkungan eksterna. Lingkungan interna
adalah lingkungan yang berasal dari dalam manusia itu sendiri, mencangkup
faktor genetik, mutasi biologi, jenis kelamin, psikologis, faktor prediposisi
terhadap penyakit dan faktor lingkungan. Sedangkan lingkungan eksterna
adalah lingkungan disekitar manusia yang mencangkup lingkungan fisik dan
biologis, lingkungan sosial, cultural dan spiritual. Untuk memahami
lingkungan, dapat digunakan model segitiga oleh Leavel, 1965.

Agen adalah faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit, contoh faktor
biologi, mekanik dan kimiawi. Hospes adalah makhluk hidup yang dapat
tertular oleh penyakit. Lingkungan adalah faktor yang dapat mempengaruhi
derajat kesehatan manusia dan agen.
Menurut Peplau, lingkungan didefinisikan sebagai bentuk diluar
organisme dalam konteks kebudayaan, dari sini kebudayaan dan kepercayaan
diaktualisasikan sehingga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menghadapi individu.

3. Kesehatan (Sehat-sakit)
Sehat adalah keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kelemahan (WHO). Sehat adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi (UU no.23/92). Sedangkan sakit merupakan keadaan
terganggunyafungsi tubuh yang normal, baik fungsi fisiologis maupun fungsi
sosialnya. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan, yaitu:
 Perawatan diri yang baik
 Pencegahan terhadap penyakit/cedera
 Menggunakan potensial intelektual
 Manajemen stress dan mengekspresikan emosi secara baik
 Hubungan interpersonal yang baik
 Peduli terhadap lingkungan dan kondisi sekitar
Peplau sendiri mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu
dan proses makluk hidup secara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas,
produktivitas dan sikap individual dari kehidupan masyarakat.

4. Keperawatan
Lokakarya Keperawatan Nasional (1983) menyebutkan bahwa
keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, dengan bentuk pelayanan mencangkup bio psikososio-spiritual
yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat
maupun sakit dalam siklus kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan
diberikan secara humanistik, menghargai dan menghormati martabat manusia,
memberi perhatian pada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi setiap
manusia. Pelayanan keperawatan ditunjukan untuk,
 Mempertahankan kesehatan
 Meningkatkan kesehatan
 Menolong klien untuk mengatasi secara tepat masalah yang dihadapinya
Tujuan pelayanan keperawatan adalah untuk mencapai kemandirian klien
dalam meningkatkan status kesehatan secara optimal dengan pencegahan sakit
dan peningkatan keadaan sehat. Pelayanan keperawatan juga ditujukan kepada
penyediaan pelayanan keseahatan utama dalam usaha mengadakan perbaikan
sistem pelayanan kesehatan sehingga memungkinkan.

 Teori paradigma
• Alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsisi
(statement) yang disusun secara sistematis.
• Teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan
(Explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control) suatu gejala
• Hubungan suatu konsep atau kerangka konsep, atau definisi yang memberikan suatu
pandangan sistematis terhadap gejala atau fenomena dengan maksud menenrangkan atau
menguraikan.
• Sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata, atau suatu pernyataan
yang menjelasakan suatu peristiwa atau kejadian yang didasarkan oleh fakta yang telah
diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung
• Teori dapat diuji, diubah, atau digunakan dalama suatu pedoman dalam penelitian.

 Hubungan teori keperawatan dan paradigma keperawatan


Keterkaitan Antara Manusia, Sehat – Sakit, Lingkungan, dan Keperawatan
Dari 4 konsep tersebut mempunyai hubungan yaitu dapat menyikapi dan menyelesaikan
berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan , praktik , dan organisasi profesi.
Selain itu dapat membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan
dan membantu untuk memahami setiap fenomena yang terjadi.

 Kesimpulan

 Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas fenomena yang
ada.
 Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global dari mayoritas
kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai teori yang tersusun untuk
mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka
kerja keperawatan.
 Paradigma keperawatan terdiri atas 4 unsur, yaitu Keperawatan, Manusia, Sehat –
Sakit dan Lingkungan.
 Teori adalah sebuah ide atau sekumpulan ide yang ditujukan untuk menjelaskan
fakta-fakta atau peristiwa – peristiwa.
 Teori Keperawatan adalah pernyataan terstruktur dan sistematis yang dapat
menjelaskan suatu fenomena, memprediksi dan sekaligus mengontrol sesuai
dengan variable-variabel dari disiplin ilmu keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai