Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diosa Lara Indah Musa

NIM : A031181324
RMK 5 Sistem Informasi Manajemen

“DATABASES AND INFORMATION MANAGEMENT”

Setiap perusahaan pasti mengumpulkan setiap informasinya dalam suatu file atau folder
tertentu. Folder-folder penyimpanan ini dinamakan database (basis data) dan ini merupakan
suatu prinsip dasar untuk memanage (mengatur) informasi yang masuk dan keluar perusahaan.
Tanpa perencanaan basis data yang baik sebuah perusahaan akan kesulitan dalam menemukan
informasi yang dibutuhkan baik dari pihak manajer ataupun karyawan dan kesulitan
mengumpulkan informasi yang segera dibutuhkan di waktu mendesak.
Bab keenam dari buku Laudon ini menjelaskan dasar-dasar dalam penyusunan data dan
informasi untuk kepentingan mengumpulkan database dan meningkatkan kinerja bisnis
perusahaan.

1. Mengorganisasikan data dalam lingkungan file tradisional.


Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu,
dan relevan bagi para penggunanya. Informasi yang akurat tidak memiliki kesalahan. Informasi
yang tepat waktu dapat dipakai oleh pembuat keputusan ketika dibutuhkan. Informasi yang
relevan artinya informasi itu sangat berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang
membutuhkannya. Sistem komputer mengorganisasikan data kedalam sebuah hierarki yang
dimulai dengan bit dan byte, menuju field, record, dan basis data (database). Sekumpulan data
yang disusun melalui field dan kemudian dikelompokan menjadi jenis yang sama dan menjadi
sebuah file. Dari file ini kemudian terbentuk sebuah database (basis data). Teknik manajemen
tradisional ini membuat organisasi sulit melacak setiap bagian data yang digunakan secara
sistematis dan mengatur data ini sehingga dapat diakses dengan mudah. Berbagai area dan
kelompok fungsional yang berbeda diizinkan untuk mengembangkan file sendiri. Seiring dengan
waktu, lingkungan file tradisional ini menimbulkan masalah, seperti redundansi data dan
inkonsistensi data, ketergantungan data-program, tidak fleksibel, buruknya keamanan, serta
kurangnya pembagian dan ketersediaan data.
2. Prinsip-prinsip sistem manajemen basis data dan fitur basis data relasional.
      Databased management system (DBMS) terdiri dari peranti lunak yang memungkinkan
dilakukannya pemusatan data dan manajemen data sehingga kegiatan bisnis mempunyai sumber
yang konsisten untuk semua data yang dibutuhkan. Sebuah basis data melayani banyak aplikasi
sekaligus. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah kemampuannya memisahkan tampilan
data secara logis dan fisik. Pengguna bekerja dengan tampilan logis. DBMS mencari informasi
sehingga pengguna tidak perlu memikirkan lokasi fisiknya. Basis data relasional adalah metode
utama untuk mengorganisasikan dan memelihara data dalam sistem informasi saat ini, basis data
relasional menyusun data ke dalam tabel dua dimensi dengan baris dan kolom yang disebut
relasi. Setiap tabel berisi data tentang entitas dan atributnya. Setiap tabel juga berisi field kunci
untuk mengidentifikasikan secara unik setiap rekaman untuk pencarian dan manipulasi.

3. Menerapkan prinsip-prinsip yang penting dalam perancangan basis data


Mendesain basis data membutuhkan rancangan logis dan rancangan fisik. Rancangan
logis memodelkan basis data dari setiap perspektif bisnis. Model data organisasi seharusnya
menggambarkan proses-proses bisnis dan kebutuhan pengambilan keputusan yang penting.
Proses pembuatan data yang penting. proses pembuatan data yang penting, stabil, fleksibel, dan
adaptif dari sekelompok data yang rumit ketika merancang basis data yang relasional disebut
normalisasi. Basis data relasional yang dirancang dengan baik tidak akan mempunyai hubungan
yang banyak. Dan semua atribut untuk entitas tertentu hanya akan digunakan pada entitas itu.
Diagram relasi entitas menggambarkan secara grafis hubungan antar entitas dalam basis data
relasional. Rancangan basis data juga memperhatikan apakah sebuah basis data atau sebagian
dari basis data dapat didistribusikan kepada lebih dari satu lokasi untuk meningkatkan respons
dan memperkecil kerentanan dan mengurangi biaya. Terdapat dua jenis utama dari basis data
terdistribusi yakni basis data yang tereplikasi dan basis data yang terpartisi.

4. Mengevaluasi berbagai perangkat dan teknologi penyediaan informasi dari basis data
untuk meningkatkan kinerja bisnis dan pengambilan keputusan.
Berbagai alat yang tangguh tersedia untuk menganalisa dan mengakses informasi didalam
basis data. Gudang data menyambungkan data saat ini dengan data yang terdahulu dari berbagai
sistem operasional yang berbeda dalam sebuah basis data pusat yang dirancang untuk pelaporan
dan analisis. Gudang data mendukung analisis data multidimensi, juga dikenal sebagai
pemrosesan analitis online atau disebut online analytical processing (OLAP). OLAP
mereprentasikan hubungan diantara data seperti struktur multidimensi, yang dapat dilihat sebagai
kubus data dan kubus didalam kubus data, sehingga analisis data yang sangat rumit dapat
dilakukan. Penggalian data menganalisis kelompok data yang lebih besar, termasuk isi dari
gudang data, untuk mencari pola dan aturan yang dapat digunakan untuk memprediksi perilaku
dimasa yang akan datang atau masa depan dan memandu proses pengambilan keputusan. Basis
data pada umumnya dapat dihubungkan lewat middleware ke web atau web antarmuka untuk
memfasilitasi akses pengguna ke data internal perusahaan.

5. Menilai peran kebijakan informasi, administrasi data, dan penjaminan kualitas data
dalam manajemen sumber daya data organisasional.
Mengembangkan lingkungan basis data membutuhkan kebijakan dan prosedur untuk
mengelola data organisasi dan juga model data dan teknologi basis data yang baik. Kebijakan
informasi yang formal mengelola pemeliharaan, distribusi dan pengguna informasi didalam
organisasi. Dalam perusahaan besar, administrasi data formal bertanggung jawab atas kebijakan
informasi, dan juga perencanaan data, pengembangan kamus data, dan pemantauan penggunaan
data dalam perusahaan. Data yang tidak akurat, tidak lengkap, atau tidak konsisten menimbulkan
masalah operasional dan keuangan yang serius untuk bisnis karena dapat menciptakan
ketidaktepatan dalam harga produk, rekening pelanggan, dan data persediaan, yang dapat
berlanjut pada diambilnya keputusan yang salah dalam bertindak. Perusahaan harus mengambil
langkah khusus untuk menjamin tingginya kualitas data yang dimilikinya. Hal ini meliputi
penggunaan standar data secara keseluruhan perusahaan, basis data yang dirancang untuk
meminimalisasikan inkonsistensi dan redundansi data, audit kualitas data, dan peranti lunak
pembersih data.

Anda mungkin juga menyukai