Pembimbing :
Oleh:
Linna Dewi (150100009)
Samuel Sembiring (150100107)
Rafli Rizaldy Edwar (150100121)
Nilai :
PIMPINAN SIDANG
CHIEF OF WARDS
dr. Otniel
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini
dengan judul “Dermatitis Exfoliatif Generalisata”.
Penulisan laporan kasus ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan
Kepaniteraan Klinik Senior Program Pendidikan Profesi Dokter di Departemen
Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan memberikan banyak masukan
dalam penyusunan laporan kasus ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sebagai masukan dalam penulisan
laporan kasus selanjutnya.Semoga makalah laporan kasus ini bermanfaat, akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan...............................................................................2
1.3 Manfaat Penulisan.............................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................3
2.1. Definisi Dermatitis Exfoliatif Generalisata .....................................3
2.2. Etiologi Dermaitis Eksfoliatif Generalisata.....................................3
2.3. Epidemiologi Dermatitis Eksfoliatif Generalisata...........................5
2.4. Patofisiologi Dermatitis Eksfoliatif Generalisata............................6
2.5. Manifestasi Klinis Dermatitis Eksfoliatif Generalisata...................8
2.6. Diagnosis Dermatitis Eksfoliatif Generalisata...............................10
2.7. Penatalaksanaan Dermatitis Eksfoliatif Genaralisata....................13
2.8. Pencegahan Dermatitis Eksfoliatif Generalisata............................15
2.9. Komplikasi Dermatitis Eksfoliatif Generalisata............................16
2.10. Prognosis Dermatitis Eksfoliatif Generalisata.............................16
BAB 3 LAPORAN KASUS ............................................................................19
BAB 4 FOLLOW UP.......................................................................................31
BAB 5 DISKUSI..............................................................................................33
BAB 6 KESIMPULAN....................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................37
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 3
LAPORAN KASUS
ANAMNESA PRIBADI
Umur : 27 Tahun
Pekerjaan : Pengangguran
Suku : Batak
Agama : Islam
ANAMNESIS PENYAKIT
Telaah :
Hal ini dialami pasien sejak 1 bulan ini dan semakin memberat dalam 1
minggu ini. Keluhan diawali dengan bercak merah di wajah disertai rasa gatal dan
panas. Bercak semakin lama semakin meluas dari daerah wajah ke seluruh tubuh.
Pasien tidak mengeluhkan ruam dalam rongga mulut maupun kelamin.
RPT :-
RPO :-
ANAMNESIS ORGAN
Jantung
Sesak Nafas : (-) Edema :(-)
Angina Pectoris : (-) Palpitasi :(-)
Lain-lain :
Saluran Pernapasan
Batuk-batuk :(-) Asma, bronchitis :(-)
Dahak :(-) Lain-lain :(-)
Saluran Pencernaan
Nafsu Makan : Normal Penurunan BB :(-)
Keluhan Menelan :(-) Keluhan Defekasi :(-)
Keluhan Perut :(-)
Lain-lain :(-)
Saluran Urogenital
Nyeri BAK :(-) BAK Tersendat :(-)
Batu :(-) Keadaan Urin :(-)
Haid :(-) Lain-lain :
Sendi dan Tulang
Sakit Pinggang :(-) Keterbatasan Gerak :(-)
Keluhan Persendian :(-) Lain- lain :(-)
Endokrin
Haus/Polidipsi :(-) Gugup :(-)
Poliuri :(-) Perubahan suara :(-)
Polifagi :(-) Lain-lain : gatal
Saraf Pusat
Sakit Kepala :(-) Hoyong :(-)
Lain- lain :(-)
Darah dan Pembuluh Darah
Pucat :(-) Perdarahan :(-)
Petechie :(-) Purpura :(-)
Lain-lain :(-)
Sirkulasi Perifer
Claudicatio Intermitten :(-) Lain-lain :(-)
ANAMNESA FAMILI : Tidak jelas
Temperatur : 37 ⁰C
Keadaan Gizi :
BW = BB / (TB-100) x 100%
= 50 / (160-100) x 100% = 83,33%
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 160 cm
IMT : 19,5
KEPALA
Mata : Konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-), sklera ikterus
(-/-), pupil : isokor, ukuran 3 mm, refleks cahaya direk
(+) / indirek (+), kesan normal
Telinga : Dalam batas normal
Hidung : Dalam batas normal
Mulut : Bibir :Dalam batas normal
Lidah :Dalam batas normal
Gigi geligi :Dalam batas normal
Tonsil/Faring :Dalam batas normal
LEHER
Leher : simetris
Trakea : medial, pembesaran KGB (-), Struma (-), TVJ : R-2 cm H2O, Kaku
kuduk (-), lain-lain (-)
THORAKS DEPAN
Inspeksi
Bentuk : Simetris Fusiformis
Pergerakan : Tidak ada ketinggalan bernafas di kedua lapangan
jkparu
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak dijumpai
Fremitus suara : Stem fremitus kanan = kiri, kesan normal
Iktus kordis : Tidak teraba
Perkusi
Paru
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Batas Paru Hati R/A : Relatif ICS 5, absolute ICS 6
Peranjakan : ± 1 cm
Jantung
Batas atas jantung : ICS II LMCS
Batas kiri jantung : ICS V-VI 1cm medial LMCS
Batas kanan jantung : ICS V linea parasternalis sinistra
Auskultasi
Paru
Suara Pernafasan : Vesikuler di kedua lapangan paru
Suara Tambahan : Ronki ( - ) , Wheezing ( - )
Jantung
M1>M2,P2>P1,T1>T2,A2>A1, desah diastolik (-), lain-lain (-)
Heart rate : 109x/menit, reguler, intensitas: cukup
(a.radialis)
THORAX BELAKANG
Inspeksi : Simetris fusiformis
Palpasi : Stem fremitus kana=kiri, kesan normal
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Suara Pernafasan = vesikular
Suara Tambahan = Ronki ( - ) , Wheezing ( - )
ABDOMEN
Inspeksi
Bentuk : Simetris
Gerakan lambung/usus : tidak terlihat
Vena kolateral :(-)
Caput medusa :(-)
Lain-lain :(-)
Palpasi
Dinding abdomen : Soepel
HATI
Pembesaran : 3cm dibawah processus xiphoideus
Permukaan : rata
Pinggir : tajam
Nyeri Tekan :(+)
LIMFA
Pembesaran : Schuffner ( - ), Haecket ( - )
GINJAL
Ballotement :(-)
TUMOR :(-)
PERKUSI
Pekak Hati :(-)
Pekak Beralih :(-)
AUSKULTASI
Peristaltik usus : Normoperistaltik
Lain-lain :(-)
PINGGANG
Nyeri ketuk Sudut KostoVertebra Kiri/Kanan ( - )
SUPRAPUBIK
Nyeri tekan suprapubik ( - )
INGUINAL :(-)
GENITALIA LUAR :(-)
PEMERIKSAAN COLOK DUBUR (RT)
Perineum :Tidak dilakukan pemeriksaan
Spincter Ani :Tidak dilakukan pemeriksaan
Ampula :Tidak dilakukan pemeriksaan
Mukosa :Tidak dilakukan pemeriksaan
Sarung tangan :Tidak dilakukan pemeriksaan
ANGGOTA GERAK ATAS
Deformitas sendi : (-)
Lokasi : (-)
Jari tubuh : (-)
Tremor ujung jari : (-)
Telapak tangan sembab: (-)
Sianosis : (-)
Eritema Palmaris : (-)
Lain-lain : (-)
ANGGOTA GERAK BAWAH Kiri Kanan
Edema - -
Arteri femoralis + +
Arteri tibialis posterior + +
Arteri dorsalis pedis + +
Refleks KPR + +
Refleks APR + +
Refleks fisiologis + +
Refleks patologis - -
Lain-lain + +
Bakteri :
RESUME
Nadi : 109x/mnt
Pernafasan : 25 x/mnt
Temperatur : 37 °C
Kepala
Thoraks
Paru-paru :
Auskultasi:
Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Soepel, H/L/R tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : normoperistaltic
Ekstremitas:
- Tirah baring
- Diet TKTP
Farmakologis :
IgE PCT
Faal hati
BAB 4
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
26 April Kulit Sens: Compos mentis DEG dd HIES P/
2019 mengelupas TD : 130/90 mmHg -IVFD NaCl 0
(Interna) seluruh tubuh HR : 109 x/i gtt/i
RR: 24 x/i -Albumin IV 25%
T : 37 oC -Inj. Ranitidine
12jam
-Inj. Methylpred
125mg / 12 jam
-Kompres NaCl
-Klindamisin 4x1
-Cetirizine 1x1 10
R/
IgE, albumin,
Elektrolit, KGDS
swab kulit, PC
thorax
26 April Kulit Sens: Compos mentis -DEG P/
2019 (PAI- mengelupas -Hipoalbumin (1,7) Terapi sesuai RM
Interna) seluruh tubuh R/
IgE, kultur swab
29 April Kulit Sens: Compos mentis -DEG P/
2019 mengelupas TD: 130/80 mmHg -Hipoalbumin (1,7) -Inj. Methylpred
(Interna) seluruh tubuh HR: 92 x/i 62,5mg / 12 jam
RR: 28x/i -Kompres NaCl
T: 37,0 -Klindamisin 4x1
KGDS: 180mg/dl R/
Kulit: Terkelupas di -Kultur Swab
seluruh tubuh -Koreksi albumin
30 April Kulit Sens: Compos mentis -DEG P/
2019 mengelupas TD: 130/80 mmHg -Hipoalbuminemia -Inj. Methylpred
(Interna) seluruh tubuh HR: 108 x/i (2,2) 62,5mg / 12 jam
RR: 28x/i -Kompres NaCl
T: 37,0 -Klindamisin 4x1
Kulit: Terkelupas di R/
seluruh tubuh -Kultur Swab
Koreksi albumin
2 Mei 2019 Kulit Sens: Compos mentis -DEG P/
(Interna) mengelupas TD: 120/80 mmHg -Hipoalbuminemia -Inj. Ranitidin
seluruh tubuh HR: 100 x/i post koreksi 12jam
RR: 24 x/i -IVFD NaCl 0
T: 37,0 gtt/i
Kulit: Terkelupas di -Kompres NaCl
seluruh tubuh -Klindamisin or
30mg
-Cetirizine oral 10
-Methylprednisol
16mg 3x1
2 Mei 2019 Kulit Sens: Compos mentis -DEG P/
(PAI- mengelupas dan -Hipoalbuminemia -Inj. Methylpred
Interna) nyeri post koreksi 62,5mg / 12 jam
-Kompres NaCl
-Klindamisin 4x1
R/
-Kultur Swab
Koreksi albumin
6 Mei 2019 Kulit Sens: CM -DEG P/
(Interna) mengelupas TD : 120/70 mmHg -Hipoalbuminemia -Inj. Ranitidin 50
HR : 80 x/i post koreksi jam
RR : 24 x/i -IVFD NaCl 0
T : 36,7oC gtt/i
Kulit: Terkelupas di -Kompres NaCl
seluruh tubuh -Klindamisin or
30mg
-Cetirizine oral 10
-Methylprednisol
16mg 3x1
R/
-Cek ulang album
-Susul hasil kultu
7-9 Mei Kulit Sens: CM -DEG P/
2019 mengelupas TD : 120/70 mmHg -Hipoalbuminemia -Inj. Methylpred
(Interna) HR : 80 x/i
RR : 24 x/i post koreksi 62,5mg / 12 jam
T : 36,7oC -Kompres NaCl
Kulit: Terkelupas di -Klindamisin 4x1
seluruh tubuh R/
-Kultur Swab
Koreksi albumin
R/
-Susul hasil album
-Susul hasil kultu
BAB 5
DISKUSI
TEORI PASIEN
Definisi
Dermatitis Eksfoliatif Pasien AS, laki-laki ,
Generalisata adalah peradangan hebat usia 27 tahun, datang
yang melibatkan lebih dari 90% dengan keluhan Kulit
permukaan kulit dan menyebabkan mengelupas. Hal ini
kemerahan dan pembentukan sisik dialami pasien sejak 1
yang berat. tahun ini dan semakin
Dermatitis Eksfoliatif ini bisa memberat dalam 1 bulan
dimulai secara tiba-tiba atau ini. Keluhan diawali
mendadak. Seluruh permukaan dengan ruam merah di
kulitnya menjadi merah, bersisik, wajah yang semakin
menebal, dan kadang berbentuk mengelupas dan meluas
keropeng. Beberapa penderita ke seluruh tubuh dimulai
merasakan gatal-gatal dan kelenjar dari badan, lengan, dan
getah beningnya membesar. kaki. Ruam awalnya
Penederita kebanyakan mengalami berupa bercak merah
demam namun mereka merasakan bersisik yang disertai
kedinginan karena begitu banyak dengan rasa gatal dan
panas yang hilang melalui kulit yang panas yang kemudian
rusak. Sejumlah besar cairan dan dilanjutkan dengan kulit
protein bisa meresap melalui kulit, terkelupas. Ruam dalam
selain itu fungsi kulit terhadap rongga mulut, alat
penghalang infeksi menjadi buruk. kelamin, dan mata tidak
ditemukan.
Pasien mengatakan
keluhan muncul sejak
mengkonsumsi obat tablet
untuk jerawat sekitar 1
tahun yang lalu. Demam
tidak ditemukan, sesak
tidak ditemukan, jantung
berdebar-debar tidak
ditemukan susah menelan
tidak dijumpai, mual
ditemukan tetapi tidak
disertai muntah, BAB dan
BAK dalam batas normal.
Etiologi
- Dermatitis yang sudah ada Pada pasien ini diduga
sebelumnya disebabkan oleh reaksi
- Reaksi hipersensitivitas obat hipersensitivitas obat
- Limfoma sel T kutaneus
- Idiopatik
Diagnosis
A. Riwayat pasien yang datang dengan DE A. Anamnesis
sangat penting dalam diagnosis penyakit Dari anamnesis sangat penting
yang mendasarinya, seperti: diperhatikan :
Riwayat dermatosis Keluhan utama : Kulit
Riwayat pengobatan mengelupas 1 tahun
Riwayat penggunaan kortikosteroid kebelakang, memberat
topikal dan sistemik sebulan SMRS.
Onset dari gejala penting dalam B. Pemeriksaan Fisik
menentukan penyebab lain yang Sens: Compos mentis
mendasari ED. Penyakit kulit primer TD : 140/100 mmHg
menunjukkan perjalanan yang lebih HR : 109x/i
lambat sedangkan reaksi akibat obat RR : 24x/i
biasanya menunjukkan onlet yang T : 37oC
lebih cepat diikuti dengan Mata: konj. Palpebral tidak
resolusinya. Sesuai dengan penyakit anemis dan ikterik, mukosa
normal
yang mendasari. Ekstremitas: Skuama tebal
B. Pemeriksaan fisik dengan dasar eritem di
Inspeksi: Ruam kulit yang bervariasi keempat ekstremitas.
berupa makula eritema dengan C. Pemeriksaan Laboratorium
skuama pada seluruh tubuh, biasanya Hb: 11,4 g/dL
Generalisata melibatkan ≥ 90% LPT. Eritrosit: 4,03 x
6
Tidak jarang ditemukan erosi, maupun 10 /mm3
ekskoriasi karena tidak jarang os. Leukosit: 13290
merasa gatal dan digaruk. /uL
Palpasi: Kulit terasa kasar, kering dan Trombosit:
dingin pada perabaan. 139000/uL
C. Pemeriksaan laboratorium Ht: 35%
Anemia, leukositosis, limfositosis, MCV : 87 fL
eosinofilia, peningkatan IgE, MCH : 28,3 pg
penurunan serum albumin, dan MCHC: 32,4 g/dl
peningkatan laju endap darah.
Gangguan elektrolit dan gangguan
fungsi ginjal (peningkatan kadar
kreatinin).
Peningkatan IgE
Multiple punch biopsy diperlukan
sebagai tambahan dalam evaluasi
klinis dalam menegakkan diagnosis.
Spesimen biopsi biasanya menemukan
gambaran nonspesifik termasuk
hiperkeratosis, parakeratosis,
akantosis, dan infiltrat radang kronik,
yang dapat mengaburkan etiologi
yang mendasari.
Biopsi kulit multipel, biopsi kelenjar
limfe mungkin diperlukan untuk
membedakan limfadenopati
dermatopatik dari adanya keterlibatan
limfomatosa.
Tatalaksana Tatalaksana Pasien
Triamcolone topical: steroid kelas sedang Non Farmakologis :
yang dapat diberikan pada lesi lembab - Tirah baring
dengan inflamasi yang intens. - Diet TKTP
Hydroxyzine 25mg/hari: antihistamine
yang dapat digunakan untuk menekan rasa Farmakologis :
gatal pada lesi. - IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
Siklosporin 1,25mg/kgBB oral: obat makro
imunosupresan yang cukup baik namun - Methylprednisolone Tab
tidak untuk jangka panjang. 4mg/ 5-4-4
Bexarotene 300mg/m2 luas tubuh PO - Cetirizine 10mg 1x1
- Kompres NaCl
BAB VI
KESIMPULAN