Kipi 2
Kipi 2
Jadi, setelah tubuh diberi vaksin, antigen yang ada di vaksin akan diproses oleh Antigen
Presenting Cell (APC) supaya antigen berikatan dengan protein Major Histocompability
Complex (MHC). MHC ini terdapat 2 kelas, kelas 1 dan kelas 2. MHC kelas 1 urusannya
sama sel somatik dan sel T sitotoksik yang nantinya dapat menyebabkan kematian sel
yang terinfeksi. Sedangkan, MHC kelas 2 urusannya sama makrofag dan sel T helper.
Antigen yg berikatan dengan MHC kelas 2 kemudian akan menghasilkan sel T helper.
Aktivasi sel T Helper menyebabkan terjadinya sekresi Interleukin-2 (IL-2) di permukaan
sel T helper. IL-2 ini kerjanya adalah memproduksi sitokin yang memicu pertumbuhan,
perkembangan sel B, makrofag, dan sel lainnya. Selain itu, terjadi juga pengeluaran IL-1
yg disebabkan oleh kontak antigen dengan T helper. Lalu, makrofag juga mengeluarkan
sitokin, yaitu tumor necrosis factor dan IL-6.
Selain itu, aktivasi sel T helper juga menyebabkan terjadinya diferensiasi sel T menjadi
sel T memori yang berperan para respons imun spesifik. Sampai sini, itu merupakan
respon imun spesifik yang komponen seluler.
Pada respon imun spesifik primer humoral. Terdapat sel B yang di permukannya itu
terdapat reseptor Ig. Reseptor Ig akan dirangsang oleh antigen protein supaya
mengenali dan berinteraksi dengan epitop dan antigen. Lalu, sel B yg telah terkaktivasi
akan berdiferensiasi menjadi sel plasma dan sel B memori. Sel plasma inilah yang
menghasilkan antibodi spesifik.
Vaksin mengandung antigen respon imun peningkatan sitokin proinflamasi
demam, abses, kemerahan, dll