Anda di halaman 1dari 8

Kenapa malah bengkak?

Seorang bayi perempuan berusia 2 bulan dibawa ibunya ke poliklinik di puskesmas tempat anda
bertugas karena bengkak di paha, demam dan rewel sejak sore sebelumnya. Pagi hari sebelumnya
pasien baru mendapatkan vaksinasi di puskesmas yang sama, yaitu vaksin pentavalen DPT-HB-Hib di
paha kanannya dan vaksin polio oral. Pada pemeriksaan didapatkan paha kanan pasien tampak
bengkak dan kemerahan dengan diameter sekitar 2 cm. Tidak ada keluar cairan atau nanah dari
bekas suntikan. Sesudah pemberian vaksin sebenarnya pasien telah diberi obat sirup penurun panas
untuk diminum di rumah, tapi karena pasien rewel, obat susah diminumkan. Ibu pasien tampak
menyalahkan petugas yang menyuntik, karena bayi-bayi lain tidak mengalami pembengkakan
serupa. Ibu pasien menyatakan tidak akan membawa anaknya lagi untuk imunisasi bulan depan.
Dokter puskesmas yang bertugas melakukan penanganan, sambil menjelaskan apa yang terjadi
kepada ibu pasien serta meyakinkan ibu pasien agar tetap melanjutkan pemberian imunisasi
anaknya. Gejala yang dialami pasien ini kemudian dicatat untuk dilaporkan.

JUMP 1

 Imunisasi  Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti
diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.
 Vaksin  Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi
dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme
yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang apabila diberikan kepada
seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi
tertentu.
 Vaksin pentavalen DPT-HB-HiB  Vaksi Pentavalen merupakan pengembangan vaksin
Tetravalen (DPT-HB) dengan penambahan antigen Haemophilus influenzae type b (Hib).
Gunanya untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit difteri, pertussis, tetanus,
hepatitis B, dan haemofilus influenza tipe B. Pemberian vaksin pentavalen DPT-HB-Hib di
Indonesia pertama kali pada tahun 2014.

JUMP 2

1. Apa yg menyebabkan bayi mengalami bengkak di paha yang kemerahan?


2. Apa yg menyebabkan bayi demam setelah imunisasi?
3. Apa saja efek samping yang ditimbulkan dari pemberian vaksin?
4. Bagaimana cara kerja vaksin di dalam tubuh?
5. Vaksin yang diberikan untuk bayi 2 bulan apa saja?
6. Bagaimana cara pemberian vaksin yang benar?
7. Bedanya DTwP dan DTaP?
8. Penanganan apa yang dilakukan oleh dokter puskesmas?
9. Alur pencatatan dan pelaporan KIPI di faskes?

JUMP 3

1. Apa yg menyebabkan bayi mengalami bengkak di paha yang kemerahan?


Beberapa penyebab kasus di skenario:
a. Kesalahan Prosedur (Program)/Teknik Pelaksanaan (Programmatic Error)
Kesalahan tersebut dapat terjadi pada berbagai tingkatan prosedur imunisasi. Misalnya,
dosis antigen (terlalu banyak), lokasi dan cara penyuntikan, sterilisasi syringe dan jarum
suntik, jarum bekas pakai, tindakan aseptik dan antiseptik, kontaminasi vaksin dan
peralatan suntik, penyimpanan vaksin, pemakaian sisa vaksin, jenis dan jumlah pelarut
vaksin, tidak memperhatikan petunjuk produsen (petunjuk pemakaian, indikasi kontra,
dan lain-lain).
b. Reaksi Suntikan
Reaksi suntikan langsung, meliputi rasa sakit, bengkak, dan kemerahan pada tempat
suntikan. Adapun reaksi tidak langsung, meliputi rasa takut, pusing, mual, sampai sinkop.
c. Induksi Vaksin (Reaksi Vaksin)

d. Faktor Kebetulan (Koinsiden)


e. Penyebab Tidak Diketahui
Apabila kejadian atau masalah yang dilaporkan belum dapat dikelompokkan ke dalam
salah satu penyebab maka untuk sementara dimasukkan ke dalam kelompok ini.
2. Apa yg menyebabkan bayi demam setelah imunisasi?
Demam merupakan salah satu efek samping pasca imunisasi yang sering terjadi pada bayi
Demam pasca imunisasi DTwP mulai terjadi dalam 12 jam pertama pasca imunisasi DTP,
dan yang paling cepat terjadi pada 1 jam pasca imunisasi
3. Apa saja efek samping yang ditimbulkan dari pemberian vaksin?
4. Bagaimana cara kerja vaksin di dalam tubuh?
Vaksin merangsang sistem imunitas untuk membuat zat kekebalan tubuh (antibodi) yang
bertahan cukup lama untuk melawan antigen dari patogen spesifik yang masuk ke dalam
tubuh orang tersebut.
Vaksin mengandung antigen yang sama dengan antigen yang menyebabkan penyakit,
namun antigen yang ada didalam vaksin tersebut sudah dikendalikan (dilemahkan) maka
pemberian vaksin tidak menyebabkan orang menderita penyakit seperti jika orang tersebut
terpapar/terpajan dengan antigen yang sama secara alamiah.
Priming adalah suatu proses sensitisasi atau stimulasi munculnya reaksi imunitas terhadap
organisme atau toksin penyebab penyakit. Vaksinasi adalah kegiatan pemberian vaksin
kepada seseorang dimana vaksin tersebut berisi satu atau lebih antigen yang tujuannya
adalah apabila nanti orang tersebut terpajan/terpapar dengan antigen yang sama, maka
sistem imunitas yang terbentuk akan menghancurkan antigen tersebut.
5. Vaksin yang diberikan untuk bayi 2 bulan apa saja?
6. Bagaimana cara pemberian vaksin yang benar?
7. Bedanya DTwP dan DTaP?
DTwP mengandung seluruh sel kuman pertusis. Mempunyai keunggulan yaitu effect size
vaksin DTwP dalam mencegah pertusis lebih tinggi dan perlindungan jangka panjang yang
lebih baik.
DTaP hanya mengandung 2-5 antigen kuman pertusis. Proteksi jangka pendek dan lebih
rendah. Memiliki kenggulan yaitu KIPI vaksin DTaP lebih rendah dari DTwP.
 Tetapi di Indonesia tetap diberikan vaksin DTwP karena terbukti cukup aman pada anak
Indonesia dan KIPI yang terjadi relatif ringan dan bersifat sementara. Hal ini dibuktikan
pada penelitian yang dillakukan Jakarta dan Bandung pada 600 bayi usia 6–11 minggu
didapatkan hasil yang cukup aman dan tidak ditemukan KIPI serius seperti ensefalopati,
kejadian hipotonik/hiporesponsif maupun kejang.
8. Penanganan apa yang dilakukan oleh dokter puskesmas?
9. Alur pencatatan dan pelaporan KIPI di faskes?

MACAM-MACAM IMUNISASI:

 Imunisasi Pasif:
• Pemberian antibodispesifik
• Proteksi segera setelahpemberian
• Imunitas akan menghilang dengan berjalannya waktu
• Contoh : pemberian HBIg pada bayi yang lahir dengan ibu HbsAg positif
 Imunisasi Aktif:
• Diperoleh melalui pemberian vaksin
• Pajanan kuman patogen mengakibatkan infeksi subklinis dan klinis selanjutnya
menimbulkan respon imun protektif
• Imunitas yang ditimbulkan berlangsung lama bahkan ada yang bertahan seumur hidup

Anda mungkin juga menyukai