PROPOSAL
Oleh :
Friendky
PO.62.20.1.17.325
PROPOSAL
Oleh :
Friendky
PO.62.20.1.17.325
2
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : Friendky
NIM : PO.62.20.1.17.325
Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan
Jurusan : Keperawatan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dalam bentuk literature review yang
saya tulis ini benar-benar tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi, baik sebagian atau
seluruhnya. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa literature
review ini hasil plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Friendky
NIM PO.62.20.1.17.325
3
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Friendky
NIM : PO.62.20.1.17.325
Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan
Judul : Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil Trimester I
Pembimbing I Pembimbing II
4
HALAMAN PENGESAHAN
Mengesahkan
Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya,
5
NIP 197609072001122002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan proposal literature review yang berjudul “Hubungan Pola
Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester I”. Penyusunan literature
review ini untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di
Terapan Keperawatan.
proses penulisan ilmiah perdana ini. Semoga Bapak/Ibu tetap panjang sabar melakukan
pembimbingan untuk tahap lanjutan hingga presentasi hasil studi literatur ini. Tuhan Yang
Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.
Semoga penulisan literature review ini dapat membawa manfaat bagi pengembangan ilmu
Penulis
6
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.....................................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................................................v
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................vi
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................12
C. Tujuan.......................................................................................................................12
D. Manfaat.....................................................................................................................12
BAB II METODOLOGI PENELITIAN........................................................................................................14
A. Strategi Pencarian Literatur......................................................................................14
B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi......................................................................................15
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas........................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................21
7
DAFTAR TABEL
15
16
18
8
DAFTAR GAMBAR
17
9
DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu masa peralihan, yakni suatu masa kehidupan ketika
sebelum memiliki anak yang pada saat ini berada dalam kandungan dan kehidupan
kelak setelah anak tersebut telah lahir [ CITATION Suk13 \l 1057 ]. Masa kehamilan
dimulai dari konsepsi sampai janin (fetus) lahir. Lamanya kehamilan normal dihitung
dari hari pertama haid terakhir (HPHT) yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester pertama mulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, trimester kedua mulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, trimester
ketiga mulai dari bulan ketujuh sampai 9 bulan [ CITATION Sai09 \l 1057 ].
merupakan suatu proses yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (fetus)
dengan rentang waktu 280 hari (9 bulan 7 hari) di mana terdapat rangkaian kehidupan
sebelum memiliki anak karena sedang dikandung dan kehidupan setelah anak
tersebut lahir.
Pada ibu hamil trimester I setelah terjadinya konsepsi kadar hormon progesteron
dan estrogen dalam tubuh akan meningkat. Hal ini menyebabkan timbulnya keluhan
mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah, dan membesarnya payudara. Mual
dan muntah membuat ibu mengalami gangguan nutrisi jika tidak diimbangi dengan
pola konsumsi makanan yang benar. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci
1
2
dan kesedihan. Pada awal kehamilan seringkali terdapat beberapa ibu hamil yang
belum siap untuk menjalani proses kehamilannya. Pada trimester I seorang ibu akan
mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil. Setiap
perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan saksama
antaranya pada sistem reproduksi, uterus ibu hamil akan tumbuh membesar baik
Chadwick). Ovarium pada kehamilan 16 minggu fungsinya diambil alih oleh plasenta,
tenang/beristirahat. Payudara pada ibu hamil terjadi hiperplasia sistem duktus dan
payudara membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar
Montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh melanotor serta
puting susu membesar dan menonjol. Ibu hamil akan mengalami peningkatan berat
badan sekitar 6 sampai 16 kg, terutama dari pertumbuhan isi konsepsi dan volume
sistem tubuh lainnya seperti pada sistem respirasi, ibu hamil mengalami peningkatan
3
kebutuhan oksigen sampai 20%, diafragma juga terdorong naik ke kranial terjadi
volume residu paru dan kapasitas vital menurun. Selanjutnya pada sistem
meningkat dengan efek samping mual dan muntah, selain itu terjadi juga perubahan
peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar/ perasaan
pertengahan pertama masa hamil, tekanan sistolik dan diastolik menurun 5-10
mmHg. Selama trimester ketiga tekanan darah ibu hamil harus kembali ke nilai
tekanan pada trimester pertama. Pada sistem integumen ibu hamil terdapat garis-
garis memanjang yang disebut sebagai striae gravidarum livide/alba, linea nigra,
Pada sistem muskuloskletal, ibu hamil akan mengalami masalah umum selama
kehamilan seperti kram otot, sendi-sendi melemah dan karies gigi karena wanita di
masa kehamilannya akan membutuhkan kira-kira sepertiga lebih banyak kalsium dan
kandung kemih meningkat dan perbesaran uterus menekan kandung kemih. Faktor
inilah yang menyebabkan ibu hamil sering berkemih. Pada sistem hematologi,
terjadi pada sistem hematologi ibu hamil terjadi pada volume darah, di mana volume
darah pada atau mendekati akhir kehamilan rata-rata adalah sekitar 45% di atas
volume pada keadaan tidak hamil. Derajat peningkatan volume sangat bervariasi.
Peningkatan terjadi pada trimester pertama, meningkat paling cepat selama trimester
ketiga. Selain itu terjadi peningkatan peptida natriuretik atrium terjadi sebagai respons
terhadap diet tinggi natrium. Perubahan hematokrit dan haemoglobin sedikit menurun
Peredaran darah pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
antara arteri dan vena pada sirkulasi retro-plasenter dan pengaruh hormon estrogen
dan progesteron semakin meningkat. Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa
perubahan peredaran darah yaitu volume darah ibu hamil semakin meningkat di
mana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi
minggu. Serum darah (volume darah) bertambah sebesar 25-30% sedangkan sel
darah bertambah sekitar 20%. Curah jantung akan bertambah sekitar 30%.
pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali. Kehamilan
selalu memberatkan kerja jantung sehingga wanita hamil dengan sakit jantung dapat
Ibu hamil dan ibu yang tidak hamil memiliki kadar Haemoglobin (Hb) yang
berbeda. Pada ibu tidak hamil kadar Haemoglobin (Hb) normal adalah 12 g/dl
[ CITATION Eva10 \l 1057 ]. Sedangkan kadar Haemoglobin (Hb) normal ibu hamil
adalah lebih besar dari 11 g/dl. World Health Organization (WHO) atau Badan
Kesehatan Dunia telah memberikan batasan kadar Haemoglobin (Hb) normal pada
ibu hamil sesuai usia kehamilan yaitu hamil trimester pertama berkisar 11,6–13,9 g/dl,
5
hamil trimester kedua 9,7–14,8 g/dl dan hamil trimester ketiga 9,5–15,0 g/dl
Pada masa kehamilan ibu harus selalu memperhatikan kondisi fisik dan
kesehatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari berbagai kemungkinan kelainan atau
komplikasi yang akan memengaruhi kehamilannya. Berikut ini kejadian yang harus
Anemia pada ibu hamil dapat diartikan sebagai kondisi ibu hamil yang
mengalami defisiensi zat besi dalam darah. Selain itu anemia dalam kehamilan dapat
dikatakan juga sebagai suatu kondisi ibu dengan kadar Haemoglobin (Hb) < 11 gr%
pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar Haemoglobin < 10,5 gr%.
Haemoglobin terdapat di dalam sel darah merah dan berguna untuk mengangkut
pada kehamilan disebabkan oleh gravida, umur, paritas, tingkat pendidikan, status
ekonomi, kepatuhan konsumsi tablet besi dan pola makan. Gravida dapat
pengalaman yang cukup untuk menjaga kesehatan selama hamil karena proses
1057 ] dikatakan bahwa reproduksi yang sehat untuk kehamilan adalah usia 20-35
tahun sedangkan untuk kehamilan yang berisiko adalah usia < 20 tahun dan > 35
tahun karena hal ini berkaitan dengan keadaan biologis dan psikologis dari ibu yang
kehamilan. Hal ini disebabkan karena paritas merupakan salah satu faktor yang
diasumsikan memiliki hubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jumlah
paritas adalah banyaknya bayi yang dilahirkan seorang ibu dalam keadaan hidup
maupun lahir mati. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Cunningham
[CITATION Cun13 \n \t \l 1057 ] dikatakan bahwa ibu hamil dengan paritas tinggi
berhubungan dengan kondisi organ reproduksi yang masih belum pulih dan ditambah
dengan proses menyusui. Pemulihan organ reproduksi pada ibu memerlukan zat besi
yang cukup. Ketika ibu belum bisa mengembalikan cadangan zat besi di dalam
tubuhnya tetapi sudah hamil kembali maka hal ini berdampak pada terjadinya anemia.
Tingkat pendidikan juga dapat menjadi penyebab dari anemia kehamilan karena
kompetensi, dan pola pikir seseorang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
dengan kemampuan ibu dalam mencari pengetahuan dan informasi terkait anemia.
Ibu hamil yang berpendidikan tinggi dapat menyempurnakan pola makan dan asupan
7
gizi yang dibutuhkan. Selanjutnya status ekonomi juga dapat menyebabkan anemia
pada kehamilan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Liow [CITATION
dengan kejadian anemia ibu hamil. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
anemia pada ibu hamil lebih besar dialami oleh keluarga yang berpendapatan rendah
oleh Dhiny [CITATION Dhi16 \n \t \l 1057 ] dikatakan bahwa ibu hamil yang tidak
patuh dalam mengonsumsi tablet besi (Ferrum) akan berisiko lebih besar mengalami
anemia dibandingkan ibu hamil yang mengonsumsi tablet besi (Ferrum) secara
teratur. Hal ini disebabkan karena apabila ibu hamil tidak patuh mengonsumsi tablet
besi (Ferrum) maka dapat memengaruhi penyerapan zat besi dan kebutuhan tubuh
terhadap zat besi tidak dapat terpenuhi. Setelah menjelaskan beberapa faktor-faktor
salah satunya adalah pola makan. Pola makan adalah informasi yang berisi
karakteristik dan gambaran mengenai jenis dan jumlah bahan makanan yang
[CITATION Ren17 \n \t \l 1057 ] seringkali ditemukan bahwa pola makan ibu hamil
8
cenderung tidak teratur (1-2 kali sehari) dan ibu hamil hanya akan makan ketika
memiliki selera makan sehingga membuat pola makan ibu hamil menjadi tidak sehat.
Jika pola makan yang ibu hamil terapkan tidak seimbang dan tidak terpenuhi, maka
hal ini cenderung mengakibatkan anemia saat kehamilannya. Kondisi anemia ini bila
dibiarkan dapat menyebabkan masalah bagi janin dalam kandungan, seperti lahir
Rah12 \t \l 1057 ]. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dikatakan bahwa
ibu hamil mengalami anemia disebabkan karena kurangnya zat gizi untuk memenuhi
kebutuhan seperti zat besi dan vitamin B12. Kurangnya zat besi pada ibu hamil ini
disebabkan karena pola makan yang kurang baik dan tidak seimbang sehingga
berujung dengan terjadinya anemia pada masa kehamilan. Jika anemia ini tidak
ditangani maka akan berisiko membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu yang
1057 ] pemerintah telah mengupayakan penanganan anemia pada ibu hamil dengan
suplementasi tablet besi (Ferrum) ini mengandung zat besi yang padat beserta asam
folat yang dapat mencegah dan mengatasi ibu hamil yang juga kekurangan asam
folat. Cara ini tergolong efektif dan murah karena dapat dijangkau oleh masyarakat
yang kurang mampu dan mudah untuk didapatkan. Beberapa bentuk umum dari
anemia yang paling mudah dicegah dengan mengatur pola makan seperti makan-
makanan yang sehat dan teratur serta membatasi penggunaan alkohol. Semua jenis
anemia sebaiknya dihindari dengan memeriksakan diri ke dokter secara teratur dan
9
ketika masalah timbul [ CITATION Fat16 \l 1057 ] . Penanganan anemia pada ibu
hamil selain memberikan suplementasi tablet besi (Ferrum) dan mengatur pola makan
Buah bit (Beta vulgaris) adalah salah satu jenis buah yang memiliki kadar zat
besi tinggi dan diperkaya dengan kandungan vitamin C yang berfungsi untuk
meningkatkan kadar Haemoglobin (Hb) ibu hamil yang sedang mengalami anemia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suci, Widayanti, & Wahyu [CITATION
Suc20 \n \t \l 1057 ] terdapat 14 ibu hamil dengan anemia yang akan diteliti.
Sebelum diberikan kombinasi jus buah bit dan lemon dengan kombinasi tablet besi
(Ferrum), kadar Haemoglobin (Hb) ibu hamil yang paling rendah adalah 9,70 g/dl dan
paling tinggi adalah 10,80 g/dl. Ketika sesudah diberikan jus buah bit dan lemon
dengan kombinasi tablet besi (Ferrum) terjadi perubahan yang signifikan yaitu kadar
Haemoglobin (Hb) ibu hamil yang paling rendah adalah 10,80 g/dl dan paling tinggi
adalah 12,10 g/dl. Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian buah bit ( Beta
kalium, zat besi, dan vitamin C memiliki dampak positif yang cukup besar untuk
meningkatkan kadar Haemoglobin (Hb) pada ibu hamil yang sedang mengalami
anemia.
Selain itu, terdapat juga penanganan anemia lainnya untuk mencegah dampak
yang lebih buruk pada ibu hamil di antaranya melalui pemberian edukasi atau
meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku yang awalnya tidak baik menjadi
memeriksakan diri jika ibu hamil mengalami keluhan yang tidak biasa, keluarga
disarankan untuk menyediakan makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ibu
hamil, dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarga dalam memilih,
mengolah dan menyajikan makanan agar kandungan zat besi tetap ada dan dapat
Pada literature review ini penulis ingin memfokuskan penanganan anemia pada
ibu hamil melalui pola makan yang diterapkan sehari-hari. Ibu hamil perlu
makanan secara sembarangan dan terdapat juga pantangan lainnya. Ibu hamil
dianjurkan untuk mengatur pola makannya secara baik, teratur, dan memilih makanan
yang bersih, sehat dan bergizi demi kesehatan diri sendiri dan janin yang sedang
dikandungnya. Pada ibu hamil terdapat beberapa komponen pola makan yang
pengolahan makanan. Frekuensi makan pada ibu hamil yang baik adalah dengan
dibandingkan sebelum hamil karena pada masa kehamilan ibu membutuhkan 500
Selanjutnya jenis makanan pada ibu hamil yang baik adalah makan-makanan
yang banyak mengandung zat besi di antaranya bahan makanan hewani (daging,
ikan, ayam, telur, hati), bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-
(bayam, jambu, tomat, jeruk) [ CITATION Arr17 \l 1057 ]. Jumlah makan pada ibu
11
hamil adalah banyaknya makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil agar kebutuhan
nutrisinya dapat tercukupi dengan baik. Jumlah makan yang harus dipenuhi selama
kehamilan yaitu nasi/pengganti 4-5 piring, lauk hewani 4-5 potong, lauk nabati 2-4
potong, sayuran 2-3 mangkuk, buah-buahan 3 potong, dan minum air tidak kurang
dari 8 gelas perhari [ CITATION Goz18 \l 1057 ]. Ibu hamil juga perlu untuk
memerhatikan cara pengolahan bahan makanan dengan baik dan benar karena jika
cara pengolahan bahan makanan tidak tepat maka akan memengaruhi ketersediaan
\t \l 1057 ] di antaranya buah dan sayur harus dicuci dengan baik dan bersih untuk
hal ini untuk mengurangi kandungan karsinogen yang dapat memicu terjadinya
untuk menjaga kandungan gizi makanan agar tidak hilang saat dimasak. Selain itu
proses pemanasan bahan makanan juga dapat memengaruhi kandungan zat besi
kandungan zat besi dalam sayuran hijau tidak hilang maka cara yang tepat memasak
sayuran tidak boleh terlalu matang untuk menjaga agar kandungan zat besi tetap ada
Ibu hamil harus memerhatikan pola makannya dengan baik dan teratur yang
mencakup frekuensi makan, jenis makanan, jumlah makan, dan pengolahan bahan
makanan agar kandungan zat besi yang dibutuhkan ibu hamil dapat tercukupi.
12
Makan-makanan seperti daging merah, hati dan kuning telur, tepung roti dan
beberapa jenis sereal memiliki sumber zat besi yang dapat memenuhi kebutuhan ibu
hamil agar terhindar dari anemia. Selain itu, ibu hamil juga dapat diberikan
suplementasi tambahan dan buah-buahan yang mengandung zat besi seperti tablet
besi (Ferrum) dan buah bit (Beta vulgaris). Jika ibu hamil telah mendapatkan asupan
zat besi dengan cukup maka anemia pada kehamilan dapat segera diatasi dan
dicegah.
Penulis memilih topik “Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil Trimester I” karena kehamilan pada trimester I merupakan masa yang sangat
penting dan krusial. Pada waktu ini organ janin seperti sistem saraf, otak, dan jantung
telah mulai berkembang. Ibu hamil trimester I mengalami perubahan besar yang
dapat menimbulkan berbagai gejala seperti mual, muntah, mudah lelah, mudah
emosi, sering berkemih dan nyeri pada payudara. Kondisi tiap ibu dapat berbeda-
beda dan sebagian besar kasus keguguran dan cacat lahir terjadi pada periode ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah
literature review ini apakah terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Secara umum tujuan dilakukannya literature review ini adalah untuk menganalisis
hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester I.
2. Tujuan khusus
13
c. Menganalisis hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada ibu
hamil trimester I.
D. Manfaat
1. Institusi pendidikan
Hasil literature review ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna
dan referensi dalam mengembangkan konsep, teori, dan model dari penelitian
2. Mahasiswa kesehatan
Melalui hasil literature review ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil
trimester I.
3. Masyarakat
Melalui hasil literature review ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
4. Profesional kesehatan
Hasil literature review ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi profesional
kesehatan dalam memecahkan masalah dan isu yang muncul mengenai kejadian
anemia pada ibu hamil dan dampak yang dapat terjadi di masyarakat sekitarnya.
BAB II
METODE
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester I. Literature review ini menggunakan
metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analyses
(PRISMA) checklist sebagai protokol dan evaluasi. Metode ini dilakukan secara
sistematis dengan mengikuti tahapan atau protokol penelitian yang benar untuk
menentukan pilihan studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan tujuan
2. Database Pencarian
yang telah ditentukan berdasarkan tema tertentu. Waktu yang diperlukan untuk
pencarian literatur ini yaitu pada bulan Januari–Februari 2021. Penelitian yang
terdapat dalam literature review ini bukan menggunakan data primer yang
yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh peneliti.
Literature review ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari artikel
jurnal bertaraf nasional maupun internasional dengan tema yang telah ditentukan.
Literature review ini menggunakan dua database yang terdiri dari Pubmed dan
Google Scholar sebagai tempat untuk melakukan pencarian artikel atau jurnal
14
15
3. Kata Kunci
Kata kunci yang digunakan untuk pencarian artikel atau jurnal dalam
literature review ini adalah (AND, OR NOT or AND NOT) yang berfungsi untuk
mempermudah dalam menentukan artikel atau jurnal yang diperlukan. Kata kunci
dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH)
Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS framework, yang
terdiri dari:
pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok kontrol dalam studi yang
terpilih.
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang sesuai
5. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan di
review.
mendapatkan 135 artikel penelitian sesuai kata kunci yang telah ditentukan. Artikel
yang terduplikasi dan tidak relevan dengan topik penelitian dihapus sehingga
dalam diagram alir berdasarkan Preferred Reporting Items for Systematic Review
Identifikasi artikel
Identification
Identifikasi artikel
penelitian melalui penelitian melalui
pencarian basis data pencarian basis data
Scholar Pubmed
(n=81) (n=54)
Screening
Jumlah artikel penelitian yang terduplikasi dan tidak relevan setelah dihapus
(n=44) Artikel
penelitian yang
Artikel penelitian yang telah disaring (n=44) di eksklusi
(n=20)
Eligibility
2. Penilaian Kualitas
18
Hasil akhir dari total artikel yang tersedia dan diperoleh selanjutnya dianalisis
melalui Critical Appraisal untuk memenuhi syarat yang dilakukan oleh para
peneliti. Penilaian pada kriteria diberi nilai ya, tidak, tidak jelas, atau tidak berlaku.
Pada setiap kriteria dengan skor Ya diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol.
Setiap skor studi selanjutnya dihitung dan dijumlahkan. Pada penelitian ini diambil
10 artikel penelitian dengan nilai skor tertinggi yang dianggap memenuhi kriteria
Critical Appraisal dengan nilai titik cut-off yang telah disepakati oleh peneliti. Pada
penelitian ini nilai cut-off nya adalah 50% dari total pertanyaan pada Critical
diperoleh artikel yang mencapai skor cut-off 50% sebanyak 12 artikel dengan nilai
Skor
No Judul Penelitian
(Total Skor 10)
1. Dietary Quantity and Diversity among Anemic Pregnant 8
2018)
3. Socio-Economic and Dietary Diversity Characteristics are 8
19
Mulugeta, 2020)
4. Anaemia at Antenatal Care Initiation and Associated 8
Gozali, 2018)
9. Korelasi Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada 7
Dari tabel tiga di atas, diperoleh 12 artikel dengan nilai skor tertinggi yang dibahas
dalam penelitian literature review Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada
Ibu Hamil Trimester I. Untuk selanjutnya hasil penelitian tersebut akan dibahas dalam bab
DAFTAR PUSTAKA
21
Arrihfatur, R. C., & Asri, H. (2017). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada
Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Unisa Digital.
Cunningham, Leveno, Bloom, Hauth, Rouse, & Spong. (2013). Obstetri Williams. Jakarta:
EGC.
Dhiny, E. Y. (2016). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia
pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran.
Jurnal Dunia Kesmas.
Evawany, A. (2010). Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bogor: IPB Press.
Fathonah, S. (2016). Gizi & Kesehatan Untuk Ibu Hamil. Semarang: Erlangga.
Fatimah, & Nuryaningsih. (2017). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Fakultas
Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Fauziah, & Sutejo. (2012). Keperawatan Maternitas Kehamilan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Gant, N. F., & F, G. C. (2011). Dasar-dasar Ginokologi dan Obstetri. Jakarta: EGC.
Gozali, W. (2018). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng III. International Journal of Natural Sciences
and Engineering, 117-121.
Kristiawan, N., Windu, M., & Julia, M. H. (2017). Hubungan Perilaku Makan dan Konsumsi
Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten Fakfak Papua
Barat. Journal of Health, 92-99.
Lailiyana, N. &. (2010). Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Liow, F. M., Nova, H. K., & Nancy, M. (2012). Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi
dengan Anemia pada Ibu Hamil di Desa Sapa Kecamatan Tenga Kabupaten
Minahasa Selatan.
Mariana, D. W. (2018). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Keperawatan Silampari, 108-121.
Padmiari, I. A. (2010). Manfaat Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran. Denpasar: Politeknik
Kesehatan Depkes RI.
Proverawati, A. (2015). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmawati. (2012). Dasar-dasar Kebidanan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
Rentiani, E., Sunaryanto, H., & Hanum, S. H. (2017). Buruknya Gizi Ibu Hamil Pada
Keluarga Miskin. Jurnal Sosiologi Nusantara, 64-70.
Ridayanti, N., Lanni, F., & Wahyuningsih, M. (2012). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu
Hamil dengan Kejadian Anemia pada Kehamilannya di Puskesmas Banguntapan
1 Bantul.
22
Rita, R., Triyani, K., Sri, I., & Nur'aini, R. S. (2018). Stop Stunting dengan Konseling Gizi.
Jakarta: Penebar Swadaya Grup.
Roosleyn, I. P. (2018). Strategi Dalam Penanggulangan Pencegahan Anemia Pada
Kehamilan. Jurnal Ilmiah Widya, 1-9.
Saifuddin. (2009). Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
EGC.
Sitti, A. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Tahun
2012.
Suci, S., Widayati, & Wahyu, K. (2020). Keefektifan Jus Buah dan Lemon dalam Kenaikan
Kadar HB pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan, 71-76.
Sukarni, K. I., & Margareth, Z. H. (2013). Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas Dilengkapi
Dengan Patologi. Yogyakarta: Nuhamedika.
Sukmawati, L. M., Mamuroh, L., & Nurhakim, F. (2018). Pemberdayaan Masyarakat dalam
Upaya Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Ibu Hamil di Haurpanggung.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 804-807.
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwignyo, S., & Fitria, C. (2010). Panduan Super Lengkap Hamil Sehat. Jakarta: Penebar
Plus.
Wiknjosastro, H. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Yuli. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Trans Info Media.
LAMPIRAN 1
Judul Artikel : Dietary Quantity and Diversity among Anemic Pregnant Women
Penulis : Rian Diana, Ali Khomsan, Faisal Anwar, Dyan Fajar Christianti,
Tahun : 2019
1
2
dinyatakan?
LAMPIRAN 2
Judul Artikel : Dietary Diversity and Its Association with Anemia among
Pregnant Women Attending Public Health Facilities in South
Ethiopia
Penulis : Romedan Delil, Dessalegn Tamiru, Beakal Zinab
Tahun : 2018
Alamat Artikel : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30607078/
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
Judul Artikel : Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas
Penulis : Dina Mariana, Dwi Wulandari, Padila
Tahun : 2018
Alamat Artikel : https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKS/article/view/83
LAMPIRAN 6
Judul Artikel : Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto
Penulis : Sri Mulyaningsih, Sukarni A. Ismail, Fitriyanti Kadir
Tahun : 2020
36
LAMPIRAN 7
Judul Artikel : Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
di Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta
Penulis : Nurmila, Umu Hani
Tahun : 2019
Alamat Artikel : http://digilib2.unisayogya.ac.id/handle/123456789/629
jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel √
didefinisikan dengan jelas?
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan √
secara rinci?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalkan?
Apakah kriteria standar yang objektif digunakan untuk √
mengukur kondisi?
Apakah faktor perancu di identifikasi? √
Apakah strategi untuk menangani faktor perancu √
dinyatakan?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan? √
LAMPIRAN 8
Judul Artikel : Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng III
Penulis : Wigutomo Gozali
Tahun : 2018
Alamat Artikel : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJNSE/article/view/
17448
LAMPIRAN 9
Judul Artikel : Korelasi Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Kehamilan
di Puskesmas Kecamatan Ciputat Timur Tangerang Selatan
Provinsi Banten
Penulis : Reni Nofita, Dorsinta Siallagan, Yuliyanti
Tahun : 2019
Alamat Artikel : http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/ijm/article/view/260
LAMPIRAN 10
Judul Artikel : Korelasi Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Mual Muntah
dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester I
Penulis : Karwati, Damay Yanti
Tahun : 2019
Alamat Artikel : http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik/article/view/
2trik9401
mengukur kondisi?
Apakah faktor perancu di identifikasi? √
Apakah strategi untuk menangani faktor perancu √
dinyatakan?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan? √
LAMPIRAN 11
Judul Artikel : Hubungan Kecukupan Konsumsi Fe, Pola Makan dan Ukuran
Lila dengan Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Simpang Kawat
Kota Jambi
Penulis : Ruwayda, Nurmisih
Tahun : 2019
Alamat Artikel : http://journal.poltekkesjambi.ac.id/index.php/JBKM/article/view
/214
dinyatakan?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan? √
LAMPIRAN 12
Judul Artikel : Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta
Penulis : Arrihfatur Rahmania Chaeril, Asri Hidayat
Tahun : 2017
Alamat Artikel : http://digilib.unisayogya.ac.id/3984/