Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KMB 3 : SISTEM PERSARAFAN

OLEH:

 CHATARINA SENTOSA JEMALI (C1814201007)

TINGKAT III A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STIK STELLA MARIS MAKASSAR

2020/2021
SISTEM SARAF PUSAT
Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan
aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.
Sistem saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf ( NEURON ) yang berkumpul membentuk
suatu berkas ( FASKULUM ). Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf. Adapun
fungsi-fungsi dari sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama
yaitu :

1. Pengatur / pengendali kerja organ tubuh,


2. Pusat pengendali tanggapan,
3. Alat komunikasi dengan dunia luar

JENIS SEL SARAF

Terdapat 5 (lima) jenis sel saraf berdasarkan bentuk, yaitu :

 Unipolar neuron
 Bipolar neuron
 Interneuron
 Pyramidal cell
 Motor neuron

SISTEM SARAF

Berdasarkan letak kerjanya sistem saraf terdiri atas 3 bagian yaitu :

1. Sistem saraf pusat


 Otak
 Sumsum tulang belakang / medulla spinalis
2. Sistem saraf perifer / tepi
 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)
 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)

OTAK
Otak terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

 Otak besar ( cerebrum )


 Otak kecil ( cerebellum )
 Otak tengah ( mesenchepalon )
MENINGEN
Di bawah tengkorak , otak dan medulla spinalis ditutup tiga membran atau meningen. Komposisi
meningen berupa jaringan serabut penghubung yang melindungi, mendukung, dan memelihara
otak. Meningen terdiri dari DURAMATER, ARAKHNOID , PIAMATER.

 DURAMATER
Lapisan paling luar , menutup otak dan medulla spinalis. Sifat duramater liat, tebal, tidak
elastis, berupa serabut dan berwarna abu-abu. Bagian pemisah dura: falx serebri yang
memisahkan kedua hemisfer di bagian longitudinal dan tentorium, yang merupakan lipatan-
lipatan dari dura yang membentuk jaring-jaring membran yang kuat. Jaring ini memisahkan
hemisfer dengan bagian bawah otak (fossa posterior) . jika tekanan di dalam rongga otak
meningkat, jaringan otak tertekan ke arah tentorium atau berpindah ke bawah, keadaan ini
disebut herniasi.
 ARAKHNOID
Merupakan membran bagian tengah, membran ini berwarna putih karena tidak dialiri darah.
Pada dinding arakhnoid terdapat pleksus khoroid, yang bertanggung jawab memproduksi
cairan serebrospinal (css). Membran yang berbentuk seperti jari tangan ini disebut
arakhnoid villi, yang mengabsorbsi cairan serebrospinal (css). Villi mengabsorbsi CSS juga
pada saat darah masuk ke dalam sistem ( akibat trauma, pecahnya aneurisma, stroke dan
lain-lain), dan yang mengakibatkan sumbatan. Bila villi arakhnoid tersumbat ( peningkatan
ukuran ventrikel ) dapat menyebabkan hidrosephalus.
 Piamater
Membran paling dalam berupa dinding yang tipis , transparan, yang menutupi otak dan
meluas ke setiap lapisan daerah otak.

OTAK BESAR ( CEREBRUM )

 Serebrum terdiri dari dua hemisfer dan 4 lobus , substansia grisea terdapat pada bagian luar
dinding serebrum dan substansia alba menutupi dinding serebrum bagian dalam.
 Sebagian besar hemisfer serebri ( telensefalon ) beirisi jaringan sistem saraf pusat ( ssp ),
 Berfungsi untuk pengaturan semua aktivitas mental yang berkaitan dengan kepandaian
(intelegensi), ingatan (memori), kesadaran dan pertimbangan.
 Terdiri atas :
a. Frontal , lobus terbesar ; terletak pada fossa anterior. Area ini mengontrol perilaku
individu, membuat keputusan, kepribadian dan menahan diri
b. Parietal , lobus sensori ; area ini menginterpretasikan sensasi. Sensasi tidak
berpengaruh adalah bau. Lobus parietal mengatur individu mampu mengetahui
posisi dan letak bagian tubuhnya. Kerusakan pada daerah ini menyebabkan sindrom
hemineglect.
c. Temporal , berfungsi mengintegrasikan sensasi kecap, bau, dan pendengaran.
Ingatan jangka pendek sangat berhubungan dengan daerah ini.
d. Oksipital , terletak pada lobus posterior hemisfer serebri. Bagian ini bertanggung
jawab menginterpretasikan penglihatan
OTAK KECIL ( CEREBELLUM )

 4 fungsi serebellum
a. Menerima perintah gerakan terencana berhubungan dengan informasi dari korteks
motorik & ganglia basal melalui nukleus di pons
b. Menerima gerakan nyata
- Dari reseptor propriosepsi melalui traktus spinocerebellar anterior & posterior
- Dari reseptor vestibular di telinga melalui traktus vestibulocerebellar
- Dari mata
c. Membandingkan sinyal umum ( perintah untuk bergerak ) dengan informasi sensorik
( gerakan nyata )
d. Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nukleus di batang otak & korteks
motorik melalui thalamus
e. Berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot
tubuh serta menyeimbangkan tubuh.
OTAK TENGAH ( MESENSEFALON )

 Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol ( menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang )
 Di depan otak tengah ( diencephalon )
- Thalamus , berada pada salah satu sisi pada sepertiga ventrikel dana aktivitas
primernya sebagai pusat penyambung sensasi bau yang diterima. Semua impuls
memori, sensasi dan nyeri melalui bagian ini.
- Hipotalamus ,berfungsi mengontrol dan mengatur sistem saraf autonom.
Hipotalamus juga bekerjasama dengan hipofisis untuk mempertahankan
keseimbangan cairan, mempertahankan pengaturan suhu tubuh melalui
peningkatan vasokontriksi atau vasodilatasi dan mempengaruhi sekresi
hormonal dengan kelenjar hipofisis. Hipotalamus juga sebagai pusat lapar dan
mengontrol berat badan. Sebagai pengatur tidur, tekanan darah, perilaku
agresif, dan seksual dan pusat respons emosional ( misalnya. Rasa malu, marah,
depresi, panik dan takut ).

MEDULLA SPINALIS

 Medulla spinalis dan batang otak membentuk struktur kontinu yang keluar dari hemisfer
serebral dan memberikan tugas sebagai penghubung otak dan saraf perifer, seperti kulit dan
otot.
 Fungsi :
1) Penghubung impuls ke otak
2) Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks
 Di bagian dalam ada (1) akar dorsal yang mengandung neuron sensorik. (2) akar ventral yang
mengandung neuron motorik
 Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi.

SARAF TEPI ( SARAF PERIFER )

 Sistem saraf perifer dibagi menjadi 2 yaitu :


 12 pasang saraf serabut otak ( saraf cranial )
- 3 pasang saraf sensori
- 5 pasang saraf motori
- 4 pasang saraf gabungan
 31 pasang saraf sumsum tulang belakang ( saraf spinal )
- 8 pasang , saraf leher ( servikal )
- 12 pasang , saraf punggung ( torakal )
- 5 pasang , saraf pinggang ( lumbal )
- 5 pasang, saraf pinggul ( sakral )
- 1 pasang , saraf ekor ( koksigial )
NERVUS CRANIALIS

 Nervus cranialis terbagi menjadi 12 nervus, diantaranya :


1) Nervus olfaktorius , mensarafi indera penciuman
2) Nervus optikus , mensarafi indera penglihatan , tajam penglihatan
3) Nervus okulomotorius , mensarafi gerakan bola mata dari dalam ke luar
4) Nervus trochlearis , mensarafi gerakan bola mata ke bawah dan samping kanan kiri.
5) Nervus trigeminus , mensarafi kulit wajah, reflek kornea, kepekaan lidah dan gigi
6) Nervus abdusen , mensarafi gerakan bola mata kesamping
7) Nervus facialis , mensarafi otot wajah, lidah ( pengecapan )
8) Nervus auditorius , mensarafi indera pendengaran, menjaga keseimbangan
9) Nervus glosofaringeus , mensarafi gerakan lidah, menelan
10) Nervus vagus , mensarafi faring laring , gerakan pita suara, menelan
11) Nervus accecorius , mensarafi gerakan kepala dan bahu
12) Nervus hipoglosus , mensarafi gerakan lidah
PERSARAFAN SARAF SPINAL
JUMLAH MEDULA SPINALIS (DAERAH) MENUJU
8 PASANG SERVIX Kulit kepala, leher, otot
tangan
12 PASANG PUNGGUNG Organ – organ dalam
5 PASANG LUMBAL/PINGGANG Paha
5 PASANG SAKRAL/KELANGKANG Otot besi, kaki dan jari kaki
1 PASANG KOKSIGEAL Sekitar tulang ekor

Anda mungkin juga menyukai