B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi berdasarkan pembahasan masalah yang ada, peserta
didik akan dapat :
a) Peserta didik mampu menjelaskan cara perawatan transmisi manual dengan
benar
b) Peserta didik mampu menjelaskan cara penggantian minyak pelumas transmisi
manual dengan benar
c) Peserta didik mampu menjelaskan cara menyetel gerak tuas pemindah gigi
dengan benar
2. Disediakan peralatan, dan melakukan perawatan secara berkala pada
sistem transmisi manual diharapkan peserta didik akan dapat:
a) Peserta didik mampu melaksanakan perawatan sistem transmisi manual
sesuai dengan SOP
b) Peserta didk mampu mengganti minyak pelumas transmisi manual sesuai
dengan SOP
c) Peserta didik mampu melaksanakan penyetelan gerak tuas transmisi
manual yang sesuai dengan SOP
1. PENDAHULUAN
1
kerusakan maka perbaikannya cukup mudah dan murah. Oleh karena itu, jenis transmisi ini
banyak digunakan pada kendaraan bermotor.
Transmisi manual juga terdiri dari berbagai jenis. Berikut jenis – jenis transmisi
manual beserta kelebihan dan kekurangannya.
2
Gbr. 1.2. Transmisi roda gigi tetap (Constant mesh)
Sama seperti transmisi sliding mesh, transmisi constant mesh juga memiliki
titik kelemahan. Pada transmisi ini masih membutuhkan waktu yang lama dalam
perpindahan giginya. Hal itu dikarenakan untuk terkait sempurna drive gear dan
driven gear harus mempunyai jumlah putaran yang hampir sama. Suara transmisinya
pun kasar saat memindah gigi. Jangan kaget bahwa pemindahan giginya sangat sulit
pada kecepatan tinggi. Oleh karena itu, pemindah giginya harus dilakukan pada
kecepatan rendah.
Kopling geser pada trasnmisi jenis ini dapat digeser kekanan dan kekiri.
Posisi ini meskipun roda gigi C dan D terus berputar bersama roda gigi A dan B.
Tetapi tidak ada pemindahan putaran ke poros output. Hal ini dikarenakan rida gigi C
maupun roda gigi D terpasang bebas pada poros output.
c. Type synchromesh
Transmisi synchromesh diciptakan dengan unit sinkroniser. Fungsinya untuk
menyamankan putaran antara roda gigi penggerak dengan roda gigi yang
digerakkan. Putaran geranya dibuat mendekati satu sama lain seketika karena
adanya tenaga gesek oleh sinkroniser. Adanya drive gear dan driven gear yang
berputar dengan putaran sama menyebabkan gigi – giginya mudah berkaitan. Oleh
karena itu, perpindahan giginya cenderung lebih mudah dan lembut.
Transmisi synchromesh memiliki kelebihan dibandingkan transmisi sliding dan
constant mesh. Adanya kelebihan ini membuat transmisi ini banyak digunakan pada
kendaraan – kendaraan modern.
Konstruksi transmisi tipe synchromesh lebih rumit dibandingkan tipe sliding
dan constant mesh. Hal itu dikarenakan transmisi ini memiliki komponen pendukung
yang lebih banyak. Bentuk transmisi ini ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
3
2. KOMPONEN – KOMPONEN TIPE SYNCHROMESH
Ada beberapa tipe transmisi manual yang telah anda pelajari. Salah satu tipe
transmisi manual adalah tipe synchromesh. Tipe ini memiliki beberapa komponen, di
antaranya sebagai beriktu:
Katerangan :
1. Input shaft transmisi
2. Counter gear
3. Output shaft
4. Unit synchromesh
5. Transmision case
6. Speed gear
7. Reverse Idle gear
a. Input shaft transmisi berfungsi untuk menerima moment output dari unit kopling
untuk diteruskan ke poros output secara langsung maupun melalui roda gigi
counter.
b. Counter gear berfungsi untuk meneruskan putaran dari input shaft gear untuk
diteruskan ke gigi percepatan
c. Output shaft berfungsi untuk sebagai penyalur tenaga yangsudah diolah melalui
proses reduksi ke komponen.
d. Unit synchromesh terdiri dari berbagai komponen, yaitu sebagai berikut:
4
Gbr. 2.2 Unit synchromesh
Keterangan:
1. Roda gigi sinkronmes (synchromesh ring) : Meneruskan tenaga / putaran dari
kopling geser ke poros output
2. Kopling geser sinkronmes (Clutch hub) : Menghubungkan roda gigi sinkronmes
dengan roda gigi tilngkat
3. Pengunci sinkronmes (Hub sleeve) : Mencegah pergantian gigi sebelum putaran
sama
4. Pegas pengunci (Key spring): Memegang pengunci – pengunci dengan roda gigi
sinkromes
5. Cincin sinkronmes (Shifting key): Menyesuaikan putaran unit sinkronmes
dengan roda gigi tingkat
e. Transmision case atau lebih dikenal dengan bak transmisi. Bak transmisi berfungsi
sebagai dudukan bearing. Selain itu, juga berfungsi sebagai poros – poros transmisi
serta sebagai wadah minyak pelumas.
f. Speed gear berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil kecepatan kendaraan
sesuai kebutuhan.
g. Reverse Idle gear merupakan gigi pembalik putaran out put sehingga kendaraan
dapat berjalan mundur.
5
Gbr. 3.1.1 Posisi gigi netral
b. Posisi gigi 1
Tuas pemindah diposisikan pada gigi 1 saat posisi gigi 1. Batang pemindah
mendorong drive liver untuk menggerakkan shift frok. Shift frok menempatkan clutch
hub dan hub sleeve agar menghubungkan gigi percepatan 1. Gigi percepatan 1
menghubungkan dengan gigi 1 pada counter gear sehingga putaran counter shaft
dapat direduksi dan diteruskan ke output shaft. Perhatikan gambar dibawah ini:
c. Posisi gigi 2
Tuas pemindah diposisikan pada gigi 2 saat posisi gigi 2. Batang pemindah
mendorong drive liver untuk menggerakkan shift frok. Shift frok menempatkan clutch
hub dan hub sleeve agar menghubungkan gigi percepatan 2. Gigi percepatan 2
6
menghubungkan dengan gigi 2 pada counter gear sehingga putaran counter shaft
dapat direduksi dan diteruskan ke output shaft. Perhatikan gambar dibawah ini:
d. Posisi gigi 3
Tuas pemindah diposisikan pada gigi 3 saat posisi gigi 3. Batang pemindah
mendorong drive liver untuk menggerakkan shift frok. Shift frok menempatkan clutch
hub dan hub sleeve agar menghubungkan gigi percepatan 3. Gigi percepatan 3
menghubungkan dengan gigi 3 pada counter gear sehingga putaran counter shaft
dapat direduksi dan diteruskan ke output shaft. Perhatikan gambar dibawah ini:
e. Posisi gigi 4
Tuas pemindah diposisikan pada gigi 4 saat posisi gigi 4. Batang pemindah
mendorong drive liver untuk menggerakkan shift frok. Shift frok menempatkan clutch
hub dan hub sleeve agar menghubungkan gigi percepatan 4. Gigi percepatan 4
menghubungkan dengan gigi 4 pada counter gear sehingga putaran counter shaft
dapat direduksi dan diteruskan ke output shaft. Perhatikan gambar dibawah ini:
7
Gbr. 3.1.5 Posisi gigi 4
f. Posisi gigi 5
Tuas pemindah diposisikan pada gigi 5 saat posisi gigi 5. Batang pemindah
mendorong drive liver untuk menggerakkan shift frok. Shift frok menempatkan clutch
hub dan hub sleeve agar menghubungkan gigi percepatan 5. Gigi percepatan 5
menghubungkan dengan gigi 5 pada counter gear sehingga putaran counter shaft
dapat direduksi dan diteruskan ke output shaft. Perhatikan gambar dibawah ini:
8
Gbr. 3.1.7 Posisi gigi mundur
9
Gbr. 3.2.2 Posisi kedua pengereman
10
• Cincin sinkronmes berputar balik sedikit akibat tekanan gigi dalam kopling geser
• Kopling geser didorong lebih jauh lagi
• Pengunci menjadi bebas searah putaran
• Gigi kopling geser berhubungan dengan gigi cincin sinkronmes
Posisi Terhubung
Gbr. 3.2.4
11
Keterangan:
1. Tuas pemindah 5. Tuas garpu gigi 1 dan 2
2. Batang pendorong / penarik 6. Tuas garpu gigi 3 dan 4
3. Lengan pendorong / penarik 7. Garpu pemindah
4. Tuas garpu gigi mundur 8. Pegas
9. Bola pembatas
Penggunaan
Kendaraan dengan pemindah tenaga standart
Keuntungan
▪ Konstruksi murah dan mudah
▪ Tidak perlu service
12
Gbr. 4.3 Pemindah gigi pada kendaraan penggerak depan transmisi melintang
Keterangan :
1. Tuas pemindah 5. Tumpuan pengantar kabel
2. Lengan pendorong / penarik 6. Pengantar kabel
3. Penyetel kebebasan kabel 7. Lengan kontrol
4. Kabel dorong / tarik 8. Lengan pemindah
9. Transmisi
Penggunaan : Pada kendaraan penggerak roda depan motor melintang
Catatan : Perlu sedikit perawatan
▪ Melumas sambungan
▪ Penyetelan panjang kabel
13
2. Batang pendorong / penarik 5. Bola pembatas
3. Garpu pemindah 6. Pegas penekan
Cara Kerja :
▪ Lengan pemindah mendorong dan menarik tuas
▪ Garpu menggerakkan kopling geser pada posisi gigi yang diinginkan
14
Menggerakkan tuas garpu 3
• Tuas garpu didorong ke kiri
• Pasak pengunci terdorong
ke atas
• Tuas garpu 1 dan 2 tidak
dapat didorong / ditarik (
terkunci )
Menggerakan tuas garpu 2
• Tuas garpu 3 kembali netral
• Tuas garpu2 didodrong ke
kiri
• Kedua pasak pengunci
terdorong keatas dan ke
bawah mengunci tuas garpu
1 dan 3
15
3) Tahan panas dan oksidasi. Kotoran akan membentuk kadar asam saat oli
roda gigi kualitasnya menurun akibat panas dan oksidasi. Kadar asam
tersebut dapat menimbulkan endapan kotoran yang mengakibatkan korosi
pada permukaan logam. Adanya endapan kotoran menyebabkan tidak
sempurnanya pelumasan pada bantalan. Endapan yang mengeras ini dapat
merusak komponen karena bersinggungan dengan permukaan gigi atau
bantalan.
b) Tipe minyak pelumas untuk roda gigi
16
Minyak pelumas yang digunakan untuk transmisi harus sesuai dengan jenis
transmisi. Jika tidak sesuai akan menyebabkan munculnya busa yang banyak.
Nantinya, busa ini akan mengisi sela – sela girboks, kemudian dikeluarkan
melalui girboks.
Sebenarnya, ada banyak faktor yang menyebabkan kebocoran bak minyak
pelumas. Beberapa diantaranya pengisian minyak pelumas yangberlebihan,
baut pengisi yang longgar, dan girboks retak. Sebaiknya, penggantaina minyak
pelumas dilakukan gejala – gejala kerusakan.
c) Memeriksa gejala – gejala
Pemeriksaan kerusakan transmisi beraiatan dengan sistem kerja transmisi.
Untuk melakukan pemeriksaan ini, sebaiknya dilakukan tes jalan. Artinya
kendaraan harus dijalankan dahulu agar pemeriksaan dapat dilakukan. Hasil
pemeriksaan ini berupa kesalahan – kesalahan yang terjadi pada transmisi
manual. Perhatikan tabel berikut:
Gejala Penyebab Perawatan Perbaikan
Gigi loncat dari Garpu pemindah Beri pelumas Bongkar dan ganti
hubungan aus
Garpu pemindah Periksa pelumas Bongkar dan ganti
atau hub sleeve dan ganti
aus
Pegas penekan Bongkar dan ganti
lemah
Main shaft aus Periksa pelumas Bongkar dan ganti
dan ganti
Bearing primary Perikas pelumas Bongkar dan ganti
shaft aus dan ganti
Pasak poros input Bongkar dan
longgar atau pasang
patah
Gigi sulit masuk Kopling tidak Setel kebebasan
bebas pedal kopling
Ring Bongkar dan ganti
synchromesh aus
Mekanik Bongkar dan ganti
pemindah aus
Jumlah pelumas Periksa minyak Isi pelumas
kurang pelumas dan ganti hingga level
sesuai
Suara berisik Jumlah pelumas Periksa minyak Isi pelumas
yang tidak sesuai kurang pelumas dan ganti hingga level
sesuai
Keausan counter Bongkar dan ganti
shaft gear shim
Keausan reverse Bongkar dan ganti
idle gear shim
Keausan pinion Bongkar dan ganti
shaft shim
keausan roda gigi
transmisi
Transmisi macet Poros persneling Perbaiki
pada salah satu bengkok
gigi Penekanan Perbaiki
17
persneling macet
Synchromesh Periksa minyak Bongkar dan ganti
macet pelumas dan ganti
Jumlah pelumas Periksa minyak Isi pelumas
kurang pelumas dan ganti hingga level
sesuai
Transmisi gaduh Bantalan poros Periksa minyak Bongkar dan ganti
saat netral input aus pelumas dan ganti
Roda gigi aus Periksa minyak Bongkar dan ganti
pelumas dan ganti
Transmisi gaduh Keausan reverse Bongkar dan ganti
pada saat mundur idle gear shim
Roda gigi counter ganti
aus
Mekanisme perbaiki
pemindah rusak
18