Anda di halaman 1dari 12

Makalah

GAS MULIA

DISUSUN OLEH:

NAMA : NURYANI LA SAMIRU

NIM : 441419032

PRODI/KELAS : SI PENDIDIKA N KIMIA/B

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “GAS MULIA” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah kimia anorganik Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang GAS MULIA bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu, selaku bidang studi mata kuliah Kimia
Fisik 1 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Golongan unsur gas mulia


B. Sumber sebyawa gas mulia di alam
C. Sifat-sifat fisik unsur gas mulia
D. Sifat-sifat kimia unsur dan senyawa gas mulia
E. Pembuatan senyawa gas mulia
F. Manfaaat dan kegunaan unsur dan senyawa gas mulia: dalam kehidupan sehari-hari dan
dunia industri

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpula

DARTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pernahkah kalian melihat balon udara yang besar dan bisa dinaiki oleh manusia di atasnya? Jika
di Indonesia tentu pemandangan seperti itu akan sangat jarang ditemui. Akan tetapi, tidak
demikian jika di luar negeri. Salah satunya di Turki, yang memang menjadikan balon udara
sebagai salah satu daya tarik dalam menggaet turis. Pemandangan ini sangat sering dijumpai
karena menjadi salah satu wisata di negara tersebut. Nah, agar balon udara bisa terbang tinggi
maka diperlukan gas helium yang merupakan salah satu jenis gas mulia.

Tentunya selain menjadi pengisi balon udara, beberapa jenis gas mulia juga memiliki sejumlah
manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena sifat-sifat fisis dan kimia yang dimilikinya. Sampai
saat ini unsur kimia berjumlah sekitar 118 unsur dan lebih dari seratus macam unsur sudah
diidentifikasi sifat-sifat dan manfaatnya baik dalam bentuk unsur bebas atau dalam bentuk
senyawanya. Pada tabel periodik dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan salah satu
diantaranya memiliki sifat yang sangat sukar untuk bereaksi dengan unsur lainnya, yaitu gas
mulia yang terdapat dalam golongan VIIA (18).

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai,tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan
bahan kimia lain.Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian.Gas mulia juga
merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh,
sehinggamenjadi golongan yang paling stabil dalam sistem periodikunsur.Unsur-
unsurnyaadalahHe(Helium),Ne(Neon),Ar(Argon),Kr(Kripton),Xe(Xenon), danRn(Radon) yang
bersifat radioaktif. Karenasifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alamdalam bentuk
monoatomik. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2np6, kecuali He 1s2.Gas
Mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph Horman
Lockyer.Ketika sedang meneliti gerhana matahari total merekamenemukan sebuah garis baru di
spektrum sinar matahari.Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yangbelum diketahui
sebelumnya, lalu mereka menamainyaHelium
A. Runusan Masalah
1. Apa itu Golongan unsur gas mulia?
2. Apa-apa saja Sumber senyawa gas mulia di alam?
3. Sebutkan Sifat-sifat fisik unsur gas mulia!
4. Sebutkan Sifat-sifat kimia unsur dan senyawa gas mulia!
5. Bagaimana Pembuatan senyawa gas mulia?
6. Apa Manfaaat dan kegunaan unsur dan senyawa gas mulia: dalam kehidupan
sehari-hari dan dunia industry?
B. Tujuan
1. Dapat memahami Apa itu Golongan unsur gas mulia.
2. Dapat mengetahui Apa-apa saja Sumber senyawa gas mulia di alam.
3. Dapat mengetahui Sifat-sifat fisik unsur gas mulia.
4. Dapat mengetahui Sifat-sifat kimia unsur dan senyawa gas mulia.
5. Dapat mengetahui Pembuatan senyawa gas mulia.
6. Dapat mengetahui Manfaaat dan kegunaan unsur dan senyawa gas mulia: dalam
kehidupan sehari-hari dan dunia industry.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Golongan unsur gas mulia

Di abad ke-18, H. Cavendish menemukan komponen yang inert di udara.Di tahun 1868, suatu
garis di spektrum sinar matahari yang tidak dapat diidentifikasi ditemukan dan disarankan garis
tersebut disebabkan oleh unsur baru, helium.

Berdasarkan fakta ini, di akhir abad ke-19 W. Ramsay mengisolasi He, Ne, Ar, Kr, dan Xe dan 
dengan mempelajari sifat-sifatnya ia dapat menunjukkan bahwa gas-gas tersebut adalah unsur
baru. Walaupun argon berkelimpahan hampir 1% di udara, unsur ini belum diisolasi hingga
Ramsay mengisolasinya dan gas mulia sama sekali tidak ada dalam tabel periodiknya
Mendeleev. Hadiah Nobel dianugerahkan pada Ramsay tahun 1904 atas keberhasilannya ini.

Gas mulia ditemukan di dekat golongan halogen dalam tabel periodik.Karena unsur gas mulia
memiliki konfigurasi elektron yang penuh, unsur-unsur tersebut tidak reaktif dan senyawanya
tidak dikenal.Akibatnya gas-gas ini dikenal dengan gas inert.  Namun, setelah penemuan
senyawa gas-gas ini, lebih tepat untuk menyebutnya dengan unsur gas mulia, seperti yang
digunakan di sini.

Unsur-unsur gas mulia (golongan VIIIA) terdiri atas helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton
(Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Sifatnya yang tidak reaktif ini menyebabkan gas mulia
ditemukan di alam sebagai atom tunggal atau monoatomik.Sumber utama gas mulia adalah
udara, kecuali untuk He dan Rn.He lebih banyak ditemukan di gas alam, sementara Rn berasal
dari peluruhan panjang unsur radioaktif unsur uranium dan peluruhan langsung
radium.Jumlahnya yang sangat sedikit di atmosfer atau di udara membuat gas mulia disebut juga
dengan gas jarang.

Dalam satu golongan, jari-jari atom unsur-unsur gas mulia dari atas ke bawah semakin besar
karena bertambahnya kulit yang terisi elektron sedangkan energi ionisasinya dari atas ke bawah
semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah. Afinitas
elektron unsur-unsur gas mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol. Titik didih unsur-
unsur gas mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom, hal ini juga berlaku untuk titik
leleh gas mulia.

B. Sumber senyawa gas mulia di alam

Kecuali Radon (Rn), semua gas mulia terdapat dalam udara bebas sebagai gas monoatomik
atau yang jumlah atommnya hanya satu. Berikut komposisi gas mulia yang adapada udara bebas.

 Argon (Ar) : konsetrasi pada udara bebas yaitu sekitar 9340 ppm
 Neon (Ne) : konsentrasi pada udara bebas yaitu sebesar 18 ppm
 Helium (He) : konsentrasi pada udara bebas yaitu sebesar 52 ppm
 Kripton(Kr) : konsentrasi pada udara bebas yaitu sebesar 1 ppm
 Xenon (Xe) : konsentrasi pada udara bebas yaitu sebesar 0,08 ppm

C. Sifat-sifat fisik unsur gas mulia


 Gaya Interatomik yang lemah.
 Titik leleh dan titik didih yang tinggi.
 Helium yang bersifat superfluiditas.
 Radon yang tidak memiliki isotop stabil.
 Berjari-jari atom yang meningkat ke periode yang lebih tinggi saat meningkatnya
jumlah pada elektron.
 Energi ionisasi yang besar.

D. Sifat-sifat kimia unsur dan senyawa gas mulia

Golongan gas mulia ini tidak memiliki kereaktifan karena unsur-unsurnya sudah stabil
sehingga sukar bereaksi dengan unsur-unsur lain membentuk suatu ikatan kimia disebabkan oleh
konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas-gas mulia tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa, dan mudah terbakar dalam kondisi standar.

Gas mulia pernah disebut sebagai Golongan 0 dalam Tabel Periodik Unsur karena
mempunyai valensi nol, yang berarti tidak dapat bereaksi dengan unsur-unsur lain untuk
membentuk senyawa. Namun anggapan tersebut dapat dipatahkan dengan ditemukannya
senyawa dengan keterlibatan gas mulia Seperti golongan lain, gas mulia menunjukkan pola yang
konfigurasi elektron yang teratur.

E. Pembuatan senyawa gas mulia

a. Gas helium

Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas helium mempunyai
titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8˚C sehingga pemisahan gas helium dari gas alam
dilakukan dengan cara pendinginan sampai gas alam akan mencair (sekitar -156˚C) dan gas
helium terpisah dari gas alam.

b. Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon

Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe) walaupun
dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri
pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair.
Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk
udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit
gas nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4˚C) tidak jauh beda dengan titik didih gas
oksigen (-182,8˚C). Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara
katalitik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk.
Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas
argon dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang mempunyai titik didih rendah (-245,9˚C) akan
terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak mencair).

Gas kripton (Tb = -153,2˚C) dan xenon (Tb = -108˚C) mempunyai titik didih yang lebih
tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen cair di dasar kolom
destilasi utama. Dengan pengaturan suhu sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan
terpisah.
Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali Radon(Rn) yang hanya terdapat sebagai isotop
radioaktif berumur pendek, yang diperoleh dari peluruhan radio aktif atom radium.
Unsur radon (Rn) yang merupakan unsur radioaktif Radium (Ra) dengan memancarkan sinar alfa
(helium) sesuai dengan persamaan reaksi: 88Ra226 → 86Rn222 + 2He4

b. Manfaaat dan kegunaan unsur dan senyawa gas mulia: dalam kehidupan sehari-
hari dan dunia industry

Berikut ini merupakan manfaat dari unsur-unsur gas mulia.

1. Helium (He)

 Untuk pengelasan logam supaya mencegah oksidasi.


 Sebagai pengisi balon udara.
 Sebagai campuran oksigen dalam tabung oksigen untuk pernapasan.

2. Neon (Ne)

 Sebagai gas pengisi pada tabung televisi.


 Sebagai pendingin (cair).
 Sebagai indikator tegangan tinggi.
 Sebagai penangkal petir.
 Sebagai pengisi lampu reklame merah.

3. Argon (Ar)

 Digunakan dalam pengelasan logam.


 Sebagai pengisi bohlam lampu listrik.
 Untuk lampu reklame dengan cahaya merah muda.

4. Kripton (Kr)

 Sebagai lampu blitz.


 Sebagai lampu pada landasan pacu bandara.

5. Xenon (Xe)
 Sebagai lampu reklame dengan cahaya biru.
 Untuk pembuatan tabung elektron.
 Sebagai pemati rasa saat proses pembedahan.

6. Radon (Rn)

 Sebagai sumber radiasi untuk pengobatan.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan
yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat
stabilnya. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil, berfasa gas pada suhu ruang dan
bersifat inert (sukar bereaksi dengan unsur lain). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari
gas mulia.

            Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi standar,
mereka semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat
rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan
grup 0), yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang
bersifat radioaktif (Rn).

            Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur
atom: valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali
kesempatan untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa yang
telah disiapkan. Titik didih dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang
dari 10 °C (18 °F); yang mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang
pendek. Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena
bertambahnya kulit yang terisi elektron. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena
gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah. Afinitas Elektron unsur-unsur Gas
Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas Mulia
berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.
DAFTAR PUSTAKA

https://rumuspintar.com/gas-mulia/

https://seputarilmu.com/2020/07/gas-mulia.html

https://www.dosenpendidikan.co.id/gas-mulia/

https://youtu.be/n63kHaAN7NU

https://youtu.be/o7-RcbtZhUs

https://youtu.be/uqUpP22KSNQ

https://youtu.be/wmHskhDkyZc

Anda mungkin juga menyukai