Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : XVIII
Nama Mata Pelatihan : Kesiapsiagaan Bela Negara
Nama Peserta : Purwo Wardoyo, A.Md. Kep
Nomor Daftar Hadir : Nomor 26
Lembaga Penyelenggara : BPSDM KALTIM
Pelatihan

A. POKOK PIKIRAN
Peraturan Militer Dasar berkaitan dengan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) yang artinya
suatu wujud latihan fisik diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup
TNI, yang diarahakan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu. Implementasi
peraturan militer dasar agar setiap peserta tertanam kebersamaan, tanggung jawab dalam
satu tim, peserta dapat tertanam disiplin yang tinggi dalam dirinya sehingga ia kelak
berdisplin dalam waktu, disiplin dalam peraturan-peraturan, disiplin dalam tugas-
tugasnya serta disiplin dalam kehidupannya dan peserta dapat tertanam penghargaan
terhadap orang lain, penuh tanggung jawab, percaya pada orang lain dan bertanggung
jawab pada orang lain.
Tata Upacara Sipil merupakan aturan untuk melaksanakan upacara dalam upacara
kenegaraan atau acara resmi mengacu pada PP Nomor 62 Tahun 1990, aturan tersebut
merupakan pedoman umum tata upacar sipil baik ditingkat pusat maupun daerah.
Manfaat tata upacara sipil bagi peserta yaitu dapat dimanfaatkan dtempat tugas masing-
masing sebagai penanggung jawab upacara, membina kedisiplinan, watak dan jati diri
perorangan itu sendiri baik dilingkungan kerja maupun ditengah-tengah masyarakat, dan
menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD NKRI 1945, yakni pasal 27
ayat (3) yang menyatakan bahwa semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara. Bela Negara sikap dan perilaku serta tindakan warga negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam menjamin kelangsungan bangsa dan negara.
Nilai-nilai dasar bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia
pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan
memiliki kemampuan awal bela negara.Perwujudan nilai dasar bela negara yaitu :
1. Cinta tanah air contohnya mengenal tanah air, menjaga kelestarian alam, memakai
produk dalam negeri, berjuang mengharumkan nama bangsa.
2. Sadar berbangsa dan bernegara contohnya sadar akan keragagaman suku bangsa,
agama, bahasa dan budaya, gotong royong, menghargai orang lain.
3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara contohnya mengaktualisasikan nilai
ketuhan Yanga Maha Esa, kemanusiaan, persatuan Indonesia, musyawarah untuk
mufakat, keadilan sosial
4. Rela berkorban demi bangsa dan negara contohnya mengorbankan waktu, tenaga dan
pikiran untuk kepentingan masyarakat/negara, membantu korban bencana alam,
mengajar didaerah terpencil
5. Kemampuan awal bela negara – Psikis dan Fisik contohnya disiplin, berpola hidup
sehat, memilki semngat dan daya juang serta etos kerja yang baik.
Untuk melakukan bela negara, diperlukan suatu kesadaran bela negara. Dikatakan bahwa
kesadaran bela negara itu pada hakikatnya adalah kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara. Cakupan bela negra itu sangat luas, dari yang
paling halus hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan yang baik sesama warga
negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.

B. PENERAPAN
Terkait dengan Pelatihan Dasar CPNS, sudah barang tentu kegiatan bela negara bukan
memanggul senjata sebagai militer atau kegiatan semacam militerisasi, namun lebih
bagaiman menanamkan jiwa kedisplinan, mencintai tanah air (dengan menjaga
kelestarian hayati), menjaga aset bangsa, menggunakan produksi dalam negeri, dan tentu
ada beberapa kegiatanyang bersifat fisik dalam rangka menunjang kesiapsiagaan dan
meningkatkan kebugaran fisik. Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari
dizaman sekarang di lingkungan tempat kerja yaitu :
1. Mengikuti apel pagi di instansi masin-masing, dan Upacara Kemerdekaan Indonesia
setiap tanggal 17 Agustus.
2. Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis antar sesama pegawai dilingkungan
kerja
3. Membentuk lingkungan kerja yang sadar akan hukum
4. Meningkatan iman dan taqwa dan IPTEK kesadaran untuk mentaati peraturan yang
berlaku dilingkungan kerja
5. Menjaga keamanan dilingkungan tempat kerja
6. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai