Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : XVIII
Nama Mata Pelatihan : Etika Publik
Nama Peserta : Purwo Wardoyo, A.Md. Kep
Nomor Daftar Hadir : Nomor 26
Lembaga Penyelenggara : BPSDM KALTIM
Pelatihan

A. POKOK PIKIRAN
Etika dalam bahasa yunani Ethos artinya kebiasaan atau watak. Etika merupakan sikap
dan perilaku yang menunjukkan kesediaan serta kesanggupan seseorang untuk mentaati
ketentuan, norma / nilai kehidupan yang berlaku di suatu organisasi dan masyarakat.
Prinsip-prinsip etika yaitu :
1. Keindahahan yaitu yang mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan
rasa/senang terhadap keindahan
2. Persamaan yaitu memiliki hak dan kewajiban masing-masing pada dasarnya adalah
sama dan sederajat
3. Kebaikan yaitu hasrat dan cita-cita manusia, tetap memperhatikan kemanfaatan dan
kabaikan bagi manusia
4. Keadilan yaitu kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang
pada semestinya
5. Kebebasan yaitu kemampuan menentukan diri sendiri, kesanggupan untuk
mempertanggungjawabkan perbuatan
6. Kebenaran yang dapat dibuktikan dengan keyakinan ataupun fakta
Refleksi tentang Standar/ Norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Tiga fokus pelayanan publik yaitu Pelayanan Publik
yang berkualitas dan relevan, Sisi dimensi Reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai
bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi dan
Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan factual.
Karakter filosofi etika publik menuntun perilaku yang paling mendasar, norma etika
sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan yang ada didalam
organisasi publik. Bila masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat,
ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi, penyalahgunaan
kekuasaan atau bentuk penyimpangan akan dapat dicegah. Etika publik membentuk
integritas pelayanan public. Moral dalam etika publik menuntut lebih dari kompetensi
teknis karena harus mampu mengidentifikasi masalah-masalah dan konsep etika yang
khas dalam pelayanan public. Etika publik mengarahkan analisa Polsosbud dalam
perspektif pencarian sistematik bentuk pelayanan publik dengan memperhitungkan
interaksi antara nilai-nilai masyarakat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh lembaga-
lembaga publik
Prinsip-prinsip Etika Publik yaitu Keindahan (baik dan layak), Persamaan (hak dan
kewajiban, Kebaikan, Kebebasan (bebas dan bertanggung jawab), Kebenaran,
Pengabdian, Pelayanan, Keadilan, Keseimbangan, Kemanusiaan dan Ketuhanan.
Sumber-sumber Etka Publik yaitu agama, UUD/ UU / PP, Peraturan dan ketentuan unit
kerja /lembanga setempat, Ideologi Negara, Norma dan Nilai Masyarakat, Perintah
Atasan, dan Peraturan Lain.
Nilai-nilai Dasar Etika Publik adalah
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankan UUD 1945 serta Pemerintahan yang sah
3. Mengabdi Kepada Negara dan Rakyat Indonesia
4. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
6. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
12. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
B. PENERAPAN
Adapun penerapan etika publik yang saya terapkan sebagai perawat adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki rasa bertanggung jawab, tata bahasa, tata krama, displin, kejujuran, dapat
menjaga kerahasiaan, menjunjung tinggi kode etik profesi maupun institusi, melayani
dengan sepenuh hati
2. Melakukan tindakan kepada pasien sesuai dengan standar opersional prosedur (SOP)
3. Menjalin kerjasama, komunikasi, dan semangat kerja antar sesama profesi ataupun
rekan kerja di institusi masing-masing
4. Melaksanakan perintah atasan yang sesuai dengan aturan dan tidak menyimpang.

Anda mungkin juga menyukai