Contoh Aneka Surat Kerja Sama
Contoh Aneka Surat Kerja Sama
Nomer: ----------------------------------------------------
Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ), kami yang
bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama :
---------------------------------------------------
Pekerjaan :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------
2. Nama :
---------------------------------------------------
Pekerjaan :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
1
Telepon :
---------------------------------------------------
3. Nama :
---------------------------------------------------
Pekerjaan :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------
4. Nama :
---------------------------------------------------
Pekerjaan :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama ( -------- nama perusahaan ------ ) dan untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
2
Pasal 1
STATUS
Pasal 2
JENIS BARANG
3
Pasal 3
SASARAN PANGSA PASAR
PIHAK KEDUA bersedia memasarkan ( ---- nama produk ---- ) produksi PIHAK
PERTAMA tersebut ke seluruh wilayah Indonesia dan jika memungkinkan akan
dicoba untuk dipasarkan ke luar negeri (ekspor) melalui rekanan bisnis PIHAK
KEDUA di luar negeri dan PIHAK PERTAMA telah menyetujuinya.
Pasal 4
WILAYAH PASAR
Untuk sasaran pangsa pasar seperti yang dimaksud pasal 3 Surat Perjanjian ini,
PIHAK KEDUA memilih pasar Indonesia selaku prioritas utama dan PIHAK
PERTAMA telah menyetujuinya.
Pasal 5
JANGKA WAKTU
1. Sebagai langkah awal dari kerja sama ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA sepakat untuk menetapkan batas waktu selama [( ------ ) ( --- waktu
dalam huruf --- )] tahun masa percobaan, dimulai tanggal ( ------ tanggal,
bulan, dan tahun ------ ) hingga ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ).
2. Setelah masa percobaan tersebut, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
akan mengadakan evaluasi penilaian bersama sebagai bahan pertimbangan
untuk menetapkan kerja sama berikutnya.
Pasal 6
TEKNIK, BIMBINGAN, PETUNJUK DAN SARAN
Pasal 7
KERJA SAMA DENGAN PIHAK KETIGA
4
Selama masa percobaan seperti yang dimaksud pasal 5 Surat Perjanjian ini,
sebelum PIHAK KEDUA berhasil memasarkan ( ---- nama produk ---- ) produksi
PIHAK PERTAMA tersebut atau PIHAK KEDUA belum memberikan pesanan
kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak menjual
produksinya kepada PIHAK KETIGA, dan atau bila memungkinkan, PIHAK
PERTAMA akan mengarahkan PIHAK KETIGA tersebut untuk membelinya
melalui PIHAK KEDUA.
Pasal 8
PENGADAAN
Pasal 9
HARGA
Harga-harga tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu [( ------ ) ( --- waktu
dalam huruf --- )] bulan setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini serta tidak
dapat berubah, kecuali jika terdapat perubahan ketetapan Pemerintah dalam
bidang moneter.
Setelah masa [( ------ ) ( --- waktu dalam huruf --- )] bulan berlalu sejak
ditandatanganinya Surat Perjanjian ini, akan dilakukan peninjauan kembali
perihal harga awal yang telah disepakati kedua belah pihak tersebut dan jika
perlu akan dilakukan penyesuaian kembali dengan harga produksi yang ada.
Untuk setiap pemesanan, PIHAK KEDUA akan menginformasikan kembali
harganya kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 10
PEMBAYARAN
1. Uang Muka atau Down Payment sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf
---)] persen.
2. Sisa pembayaran sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
akan dibayarkan setelah ( ---- nama produk ---- ) tersebut diterima dengan
baik oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 11
LAIN-LAIN
Pasal 12
PENGGANTIAN BARANG
Dalam hal pemesanan barang oleh PIHAK KEDUA untuk produksi terdapat
kesalahan teknis, kerusakan, atau penolakan dari konsumen pemakai karena
kesalahan produksi, semisal: kesalahan ukuran, cacat, rusak, mutu berkurang
dan lain sebagainya, maka PIHAK PERTAMA bersedia untuk menggantinya
dengan produksi sejenis yang baik kualitasnya sesuai dengan pesanan PIHAK
KEDUA.
Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat dan setuju untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat dan apabila hal itu belum atau tidak tercapai
kesepakatan diantara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak sepakat dan
setuju untuk menyelesaikannya di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
------ ).
Pasal 14
PENUTUP
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
[ ------------------------- ]
[ ------------------------- ]
36
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
DALAM BIDANG OLAHRAGA
Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ), kami yang
bertanda tangan di bawah ini:
1. ( --- nama perusahaan --- ), produsen ( --- nama produksi --- ) dengan merek (
------------------------------- ), berkedudukan di ( --- alamat lengkap perusahaan ---
) dalam hal ini diwakili oleh ( --------------------------------------------------- )
selaku ( -------- jabatan --------- ) yang bertindak untuk dan atas nama
perseroan terbatas tersebut yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Dalam rangka membina olah raga ( -------- cabang olahraga --------- ), khususnya di
Indonesia dan untuk menjalin serta meningkatkan kerja sama sebaik-baiknya
antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, maka kedua belah pihak
dengan ini mengadakan perjanjian-perjanjian dengan syarat-syarat yang diatur
dalam 15 (lima belas) pasal sebagai berikut:
Pasal 1
PENGERTIAN OLAH RAGA ( -------- cabang olahraga --------- )
Olah raga ( -------- cabang olahraga --------- ) yang dimaksudkan adalah olah raga (
-------- cabang olahraga --------- ) yang terorganisir dan diijinkan oleh instansi atau
organisasi yang berwenang, baik organisasi di Indonesia maupun di dunia
internasional, dalam hal ini ( -------- Induk organisasi olahraga tersebut di Indonesia
--------- ) serta ( -------- Induk organisasi olahraga tersebut di Dunia --------- ).
Pasal 2
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
Pasal 3
LARANGAN-LARANGAN
PIHAK KEDUA berjanji untuk tidak melakukan hal-hal yang terlarang baginya,
seperti:
Pasal 4
IMBALAN JASA
Untuk imbalan jasa, PIHAK PERTAMA akan memberikan imbalan jasa kepada
PIHAK KEDUA uang sejumlah [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf
------ )] selama masa perjanjian ini berlaku, dengan cara pembayaran sebagai
berikut:
1. Pembayaran Pertama sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen atau sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------
)] dibayarkan setelah penandatanganan perjanjian ini.
2. Pembayaran Kedua sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
atau sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )]
10
dibayarkan [(-------- ) (------ jumlah waktu dalam huruf ------ )] bulan setelah
ditandatanganinya perjanjian ini atau selambat-lambatnya tanggal ( ------
tanggal, bulan, dan tahun ------ ).
3. Pembayaran Ketiga sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
atau sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )]
dibayarkan [(-------- ) (------ jumlah waktu dalam huruf ------ )] bulan setelah
pembayaran kedua atau selambat-lambatnya tanggal ( ------ tanggal, bulan,
dan tahun ------ ).
4. Pembayaran Keempat sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen atau sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------
)] dibayarkan [(-------- ) (------ jumlah waktu dalam huruf ------ )] bulan
setelah ditandatanganinya pembayaran ketiga atau selambat-lambatnya
tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ).
Pasal 5
PENYEDIAAN SARANA
11
Pasal 6
SARANA KHUSUS
Pasal 7
BANTUAN KEPELATIHAN DAN PSIKOLOG
Pasal 9
12
PERTANDINGAN KHUSUS
Pasal 10
HADIAH-HADIAH KEJUARAAN
Pasal 11
TUNTUTAN
Pasal 12
PELANGGARAN ATAS PERJANJIAN
Pasal 13
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ )
hingga tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ).
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari kedua
belah pihak.
Pasal 14
HAL-HAL LAIN
1. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan
diatur berdasarkan kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat oleh
kedua belah pihak.
2. Mengenai perjanjian ini berikut segala akibatnya bagi kedua belah pihak
akan diselesaikan secara kekeluargaan berdasarkan musyawarah untuk
mufakat.
3. Apabila ayat 2 pasal ini tidak tercapai, kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikannya melalui jalur hukum dan kedua belah pihak telah
memilih tempat kedudukan hukum yang tetap di ( ------ Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).
14
Pasal 15
PENUTUP
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
37
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
15
PEMASARAN BUKU
1. Nama : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------
Fax : ----------------------------------------------------
2. Nama : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------
Fax : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama ( --------- nama perusahaan ------- )
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Pasal 1
BENTUK KERJA SAMA
Pasal 2
JANGKA WAKTU
Pasal 3
BUKU-BUKU YANG DIPASARKAN
Pasal 4
POTONGAN HARGA
Pasal 5
PELANGGARAN AREA PEMASARAN
Pasal 6
LAPORAN PENJUALAN DAN PEMBAYARAN
Pasal 7
PERSELISIHAN DAN LAIN-LAIN
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
19
38
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
PENGGADUHAN SAPI
1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PEMILIK
2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PENGGADUH
Pasal 1
Obyek penggaduhan dalam perjanjian ini adalah hewan ternak sapi yang
sekurang-kurangnya berumur 1 (satu) tahun, dimana sapi tersebut dalam
keadaan sehat dan tidak cacat.
Pasal 2
Kedua belah pihak mengetahui harga pembelian sapi selaku obyek
penggaduhan tersebut, yaitu sebesar [(Rp. --------------------,00) (------ jumlah
uang dalam huruf ------ )].
Pasal 3
Sapi yang menjadi obyek penggaduhan tersebut sepenuhnya milik
20
PEMILIK.
Pasal 4
PEMILIK menyerahkan sapi sebanyak [( --------- ) ( ------- jumlah dalam huruf
------ )] ekor kepada PENGGADUH dengan disaksikan 2 (dua) orang saksi
yang turut menandatangani perjanjian ini.
Pasal 5
Perjanjian penggaduhan ini dilangsungkan selama [( --------- ) ( ------- waktu
dalam huruf ------ )] bulan, terhitung sejak tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan
tahun ------ ) hingga tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ).
Pasal 6
PENGGADUH menyediakan sarana dan prasarana dalam penggaduhan
sapi.
Sarana dan prasarana yang dimaksud berupa:
1. Kandang dan perlengkapannya.
2. Saluran dan tempat pembuangan kotoran yang memadai.
Pasal 7
PENGGADUH bertanggung jawab untuk menjaga, merawat, dan
memelihara sapi selama masa penggaduhan dengan sebaik-baiknya.
Pasal 8
PENGGADUH bertanggung jawab untuk memberi makan sapi dan
menjaga kesehatan sapi dengan sebaik-baiknya.
Pasal 9
PENGGADUH bertanggungjawab melakukan pembuangan kotoran sapi
secara baik sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.
Pasal 10
PEMILIK atau orang yang diberi kuasa oleh PEMILIK akan selalu
memberikan bimbingan dan petunjuk serta saran yang bersifat teknis
selama diperlukan atau jika dipandang perlu oleh PEMILIK mengenai
pemeliharaan sapi tersebut dan PENGGADUH bersedia menerima
bimbingan petunjuk, dan saran tersebut dan bersedia pula menyesuaikan
semua saran, petunjuk serta bimbingan demi mengarah pada
meningkatnya kualitas hasil pemeliharaan.
Pasal 11
21
Jika hewan ternak sakit, PENGGADUH berkewajiban melaporkan pada
PEMILIK dan kedua belah pihak mencari jalan untuk pengobatan dan
penyembuhannya, dimana biaya pengobatan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PEMILIK.
Pasal 12
Jika terjadi kehilangan yang disebabkan oleh kelalaian PENGGADUH
dalam pengawasannya, hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PENGGADUH sehingga PENGGADUH berkewajiban mengganti sapi
yang hilang tersebut dengan sapi yang seumur dengan berat yang
seimbang.
Pasal 13
Jika dikehendaki oleh kedua belah pihak, penggaduhan dapat diteruskan
jika PENGGADUH telah mengganti sapi yang hilang sesuai pasal 12
tersebut di atas.
Pasal 14
Jika sapi yang dipelihara mati karena berbagai sebab, maka PENGGADUH
berkewajiban untuk melaporkan kematiannya, baik melalui lisan secara
langsung, melalui sarana komunikasi lain, atau secara tertulis dengan
menyebutkan alasan penyebab kematian dan menyerahkan bangkainya.
Dengan matinya obyek penggaduhan, maka secara otomatis perjanjian
penggaduhan ini berakhir.
Pasal 15
Tidak ada tuntutan ganti rugi dari pihak PEMILIK kepada PENGGADUH
karena kematian sapi dan begitu pula tidak ada tuntutan ganti rugi pula
dari pihak PENGGADUH kepada PEMILIK.
Pasal 16
Sapi akan dijual setelah masa penggaduhan berakhir, dimana harga
penjualan tersebut ditentukan PEMILIK dan PENGGADUH
dipekenankan memberi saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan
PEMILIK dalam penjualan.
Pasal 17
Penjualan sapi tersebut harus diikuti oleh PENGGADUH atau orang yang
ditunjuk selaku wakil PENGGADUH.
Pasal 18
Jika disetujui PEMILIK, PENGGADUH diperbolehkan mencari dan
22
mendapatkan calon pembeli.
Pasal 19
Bagi hasil penggaduhan akan dilakukan sesuai perhitungan sebagai
berikut:
1. Hasil usaha adalah hasil keuntungan penjualan, yaitu harga penjualan
[(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] dikurangi
harga pembelian [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------
)].
2. PENGGADUH mendapatkan [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen dari hasil usaha.
3. PEMILIK mendapatkan [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
dari hasil usaha.
Pasal 20
Penjualan kotoran sapi sepenuhnya menjadi hak PENGGADUH.
Pasal 21
Kedua belah pihak akan menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara
kekeluargaan atas dasar musyawarah untuk mufakat.
PEMILIK PENGGADUH
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
SAKSI-SAKSI:
[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]
23
39
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
PENGGADUHAN BABI
1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PEMILIK
2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PENGGADUH
Pasal 1
OBYEK PENGGADUHAN
24
Ayat 1
Hewan ternak yang menjadi obyek penggaduhan dalam perjanjian ini
adalah babi.
Ayat 2
Babi yang dimaksudkan dalam ayat 1 tersebut adalah anak babi yang
sekurang-kurangnya berumur 2 bulan atau setelah lepas masa penyusuan.
Pasal 2
STATUS KEPEMILIKAN
Pasal 3
BENTUK KERJA SAMA
Ayat 1
PEMILIK menyerahkan babi sebanyak [( --------- ) ( ------- jumlah dalam
huruf ------ )] ekor kepada PENGGADUH.
Ayat 2
PENGGADUH menyediakan sarana dan prasarana dalam pemeliharaan
babi.
Sarana dan prasarana yang dimaksud berupa:
a. Kandang dan perlengkapannya.
b. Saluran dan tempat pembuangan kotoran yang memadai.
Ayat 3
PEMILIK telah mengetahui dan melihat sarana dan prasarana yang
dimiliki PENGGADUH.
Pasal 4
JANGKA WAKTU PENGGADUHAN
Pasal 5
TANGGUNG JAWAB
Ayat 1
PENGGADUH bertanggung jawab untuk memelihara hingga babi siap
untuk dijual dengan umur dan berat seperti yang tertulis dalam Pasal 4
perjanjian ini.
Ayat 2
PENGGADUH bertanggung jawab untuk memberi makan babi yang
sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali dalam sehari atas biaya sendiri.
Ayat 3
PENGGADUH bertanggungjawab menjaga dan merawat kebersihan babi
dan kandang secara baik.
Ayat 4
Pembuangan kotoran babi menjadi tanggung jawab PENGGADUH yang
dilakukan dengan cara yang baik dengan tidak mencemari lingkungan
sekitar.
Pasal 6
BIMBINGAN, PETUNJUK, DAN SARAN
Ayat 1
PEMILIK atau orang yang diberi kuasa oleh PEMILIK akan selalu
memberikan bimbingan dan petunjuk serta saran yang bersifat teknis
selama diperlukan atau jika dipandang perlu oleh PEMILIK mengenai
pemeliharaan babi tersebut.
Ayat 2
PENGGADUH bersedia menerima bimbingan petunjuk, dan saran
tersebut dan bersedia pula menyesuaikan semua saran, petunjuk serta
bimbingan demi mengarah pada meningkatnya kualitas hasil
pemeliharaan.
Pasal 7
HEWAN TERNAK SAKIT
26
Ayat 1
Jika hewan ternak sakit, PENGGADUH berkewajiban melaporkan pada
PEMILIK dan kedua belah pihak mencari jalan untuk pengobatan dan
penyembuhannya.
Ayat 2
Biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung PEMILIK.
Pasal 8
KEHILANGAN HEWAN TERNAK
Ayat 1
Jika terjadi kehilangan yang disebabkan oleh kelalaian PENGGADUH
dalam pengawasannya, hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PENGGADUH.
Ayat 2
PENGGADUH berkewajiban mengganti babi yang hilang dengan babi
yang seumur dengan berat yang seimbang dengan berat babi yang hilang.
Ayat 3
Babi pengganti sesuai ayat 2 tersebut diteruskan penggaduhannya hingga
babi tersebut siap untuk dijual sesuai Pasal 4 dan dengan harga serta
pembagian hasil penjualan sesuai Pasal 10 perjanjian ini.
Pasal 9
KEMATIAN HEWAN TERNAK
Kematian babi yang disebabkan sakit atau hal-hal lain akan diberlakukan
ketentuan sebagai berikut:
Ayat 1
PENGGADUH berkewajiban untuk melaporkan kematian babi tersebut
kepada PEMILIK, baik melalui lisan secara langsung, melalui sarana
komunikasi lain, atau secara tertulis dengan menyebutkan alasan penyebab
kematian.
Ayat 2
PENGGADUH dibebaskan dari penggantian setelah menunjukkan dan
27
menyerahkan bangkainya.
Ayat 3
Kedua belah pihak tidak saling memberikan ganti rugi dalam bentuk apa
pun jika hewan ternak babi tersebut mati.
Pasal 10
PENJUALAN
Ayat 1
Penjualan babi akan dilakukan setelah babi mencapai umur atau berat
seperti yang tertulis dalam Pasal 4 perjanjian ini.
Ayat 2
PEMILIK akan membeli babi-babi tersebut dengan harga pasar yang
berlaku.
Ayat 3
PENGGADUH akan mendapatkan [( ------- ) % ( ------ jumlah dalam huruf
------ )] persen dari keseluruhan penjualan.
Pasal 11
HAL-HAL LAIN
Pasal 12
PERSELISIHAN
PEMILIK PENGGADUH
28
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
40
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
PENGGADUHAN AYAM POTONG
1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama perusahaan ( ------ nama perusahaan
------ ) yang selanjutnya disebut PEMILIK
2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
29
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PENGGADUH
Pasal 1
OBYEK PENGGADUHAN
Ayat 1
Hewan ternak yang menjadi obyek penggaduhan dalam perjanjian ini
adalah ayam potong.
Ayat 2
Ayam potong yang dimaksudkan dalam ayat 1 tersebut adalah anak ayam
berumur [( ------ ) ( ------ waktu dalam huruf ------ )] hari setelah lepas masa
penetasan hingga siap untuk dijual.
Pasal 2
JANGKA WAKTU PENGGADUHAN
Pasal 3
BENTUK KERJA SAMA
Ayat 1
PEMILIK menyerahkan obyek penggaduhan sebanyak [( --------- ) ( -------
jumlah dalam huruf ------ )] ekor kepada PENGGADUH.
Ayat 2
PENGGADUH menyediakan sarana untuk pemeliharaan ayam potong
dan PEMILIK telah mengetahui dan melihat sarana yang dimiliki
30
PENGGADUH tersebut.
Sarana yang dimaksud berupa:
1. Kandang
2. Saluran dan tempat pembuangan kotoran yang memadai.
Ayat 3
Prasarana penggaduhan, seperti perlengkapan untuk pemberian makan
dan minum serta peralatan untuk vaksinasi ayam disediakan PEMILIK
sehingga statusnya merupakan pinjaman yang harus dikembalikan
PENGGADUH jika perjanjian penggaduhan ini berakhir.
Pasal 4
VAKSIN, OBAT, DAN PAKAN
Ayat 1
Vaksin, obat-obatan, dan pakan disediakan PEMILIK.
Ayat 2
Pemberian vaksin, obat-obatan, dan pakan dilakukan atas saran,
bimbingan, dan petunjuk PEMILIK.
Ayat 3
Jika vaksin, obat-obatan, dan pakan habis atau tidak mencukupi,
PENGGADUH berkewajiban untuk melaporkan kepada PEMILIK,
sekurang-kurangnya [( ------ ) ( --- waktu dalam huruf ---)] hari sebelum
vaksin, obat-obatan, dan pakan tersebut habis.
Ayat 4
PEMILIK akan memberikan vaksin, obat-obatan, dan pakan setelah
melakukan pemeriksaan dan perhitungan dengan disaksikan
PENGGADUH.
Pasal 5
TANGGUNG JAWAB
Ayat 1
PENGGADUH bertanggung jawab untuk memelihara hingga ayam
potong siap untuk dijual dengan umur dan berat seperti yang tertulis
dalam Pasal 2 perjanjian ini.
Ayat 2
PENGGADUH bertanggungjawab menjaga dan merawat kebersihan serta
31
kesehatan ayam dan pengelolaan kandang secara baik.
Ayat 3
Pembuangan kotoran ayam menjadi tanggung jawab PENGGADUH yang
dilakukan dengan cara yang baik dengan tidak mencemari lingkungan
sekitar.
Pasal 6
BIMBINGAN, PETUNJUK, DAN SARAN
Ayat 1
PEMILIK atau orang yang diberi kuasa oleh PEMILIK akan selalu
memberikan bimbingan dan petunjuk serta saran yang bersifat teknis
selama diperlukan atau jika dipandang perlu oleh PEMILIK mengenai
pemeliharaan ayam tersebut.
Ayat 2
PENGGADUH bersedia menerima bimbingan petunjuk, dan saran
tersebut dan bersedia pula menyesuaikan semua saran, petunjuk serta
bimbingan demi mengarah pada meningkatnya kualitas hasil
pemeliharaan.
Pasal 7
HEWAN TERNAK SAKIT
Ayat 1
Jika hewan ternak sakit, PENGGADUH berkewajiban melaporkan pada
PEMILIK dan kedua belah pihak mencari jalan untuk pengobatan dan
penyembuhannya.
Ayat 2
Biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung PEMILIK.
Pasal 8
KEHILANGAN HEWAN TERNAK
32
Ayat 1
Jika terjadi kehilangan yang disebabkan oleh kelalaian PENGGADUH
dalam pengawasannya, hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PENGGADUH untuk menggantinya.
Ayat 2
Penggantian kehilangan sesuai ayat 1 tersebut dapat diperhitungkan
dengan pengurangan pembayaran yang akan diterima PENGGADUH.
Pasal 9
KEMATIAN HEWAN TERNAK
Kematian ayam yang disebabkan sakit atau hal-hal lain akan diberlakukan
ketentuan sebagai berikut:
Ayat 1
PENGGADUH berkewajiban untuk melaporkan kematian ayam tersebut
kepada PEMILIK, baik melalui lisan secara langsung, melalui sarana
komunikasi lain, atau secara tertulis dengan menyebutkan alasan penyebab
kematian.
Ayat 2
PENGGADUH dibebaskan dari penggantian setelah menunjukkan dan
menyerahkan bangkainya.
Ayat 3
Kedua belah pihak tidak saling memberikan ganti rugi dalam bentuk apa
pun jika hewan ternak ayam tersebut mati.
Pasal 10
BERAKHIRNYA PENGGADUHAN
Ayat 1
Masa penggaduhan akan berakhir setelah ayam mencapai umur atau berat
seperti yang tertulis dalam Pasal 2 perjanjian ini.
Ayat 2
PENGGADUH akan menyerahkan keseluruhan ayam setelah sebelumnya
ditimbang untuk diketahui berat keseluruhannya.
Ayat 3
PENGGADUH akan mendapatkan [( ------- ) % ( ------ jumlah dalam huruf
------ )] persen dari harga keseluruhan penjualan.
33
Pasal 11
HAL-HAL LAIN
Pasal 12
PERSELISIHAN
PEMILIK PENGGADUH
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
34