Anda di halaman 1dari 34

35

CONTOH SURAT PERJANJIAN


KERJA SAMA
DALAM BIDANG BISNIS

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

Nomer: ----------------------------------------------------

Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ), kami yang
bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
---------------------------------------------------
Pekerjaan :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------

2. Nama :
---------------------------------------------------
Pekerjaan :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
1
Telepon :
---------------------------------------------------

3. Nama :
---------------------------------------------------
Pekerjaan :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------

Bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Kelompok ( ----------- nama


kelompok -------------- ) dan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

4. Nama :
---------------------------------------------------
Pekerjaan :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------

Bertindak untuk dan atas nama ( -------- nama perusahaan ------ ) dan untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan


perjanjian kerja sama dalam hal pemasaran ( ---- nama produk ---- ) hasil produksi
Kelompok ( ----------- nama kelompok -------------- ) yang tertuang dalam 14 (empat
belas) pasal, sebagai berikut:

2
Pasal 1
STATUS

PIHAK PERTAMA mewakili Kelompok ( ----------- nama kelompok -------------- )


menyetujui untuk bekerja sama dengan PIHAK KEDUA, yang dalam hal ini
PIHAK KEDUA ditetapkan sebagai distributor utama atau agen tunggal oleh
PIHAK PERTAMA untuk memasarkan ( ---- nama produk ---- ) produksi
Kelompok ( ----------- nama kelompok -------------- ) sesuai surat penunjukkan
nomor: ------------------------------------- tertanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun
------ ).

Pasal 2
JENIS BARANG

PIHAK PERTAMA merupakan kelompok perajin yang khusus membuat ( ----


nama produk ---- ), yang meliputi:

1. Jenis produk : ---------------------------------


Ukuran : ---------------------------------
Kapasitas Produksi : --------------------------------- per ( --- waktu --- )

2. Jenis produk : ---------------------------------


Ukuran : ---------------------------------
Kapasitas Produksi : --------------------------------- per ( --- waktu --- )

3. Jenis produk : ---------------------------------


Ukuran : ---------------------------------
Kapasitas Produksi : --------------------------------- per ( --- waktu --- )

4. Jenis produk : ---------------------------------


Ukuran : ---------------------------------
Kapasitas Produksi : --------------------------------- per ( --- waktu --- )

5. Jenis produk : ---------------------------------


Ukuran : ---------------------------------
Kapasitas Produksi : --------------------------------- per ( --- waktu --- )

Setuju untuk mengadakan kerja sama dengan PIHAK KEDUA untuk


memasarkan keseluruhan barang-barang produksi PIHAK PERTAMA.

3
Pasal 3
SASARAN PANGSA PASAR

PIHAK KEDUA bersedia memasarkan ( ---- nama produk ---- ) produksi PIHAK
PERTAMA tersebut ke seluruh wilayah Indonesia dan jika memungkinkan akan
dicoba untuk dipasarkan ke luar negeri (ekspor) melalui rekanan bisnis PIHAK
KEDUA di luar negeri dan PIHAK PERTAMA telah menyetujuinya.

Pasal 4
WILAYAH PASAR

Untuk sasaran pangsa pasar seperti yang dimaksud pasal 3 Surat Perjanjian ini,
PIHAK KEDUA memilih pasar Indonesia selaku prioritas utama dan PIHAK
PERTAMA telah menyetujuinya.

Pasal 5
JANGKA WAKTU

1. Sebagai langkah awal dari kerja sama ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA sepakat untuk menetapkan batas waktu selama [( ------ ) ( --- waktu
dalam huruf --- )] tahun masa percobaan, dimulai tanggal ( ------ tanggal,
bulan, dan tahun ------ ) hingga ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ).
2. Setelah masa percobaan tersebut, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
akan mengadakan evaluasi penilaian bersama sebagai bahan pertimbangan
untuk menetapkan kerja sama berikutnya.

Pasal 6
TEKNIK, BIMBINGAN, PETUNJUK DAN SARAN

1. PIHAK KEDUA akan selalu memberikan bimbingan dan petunjuk serta


saran yang bersifat teknis selama diperlukan atau jika dipandang perlu
oleh PIHAK KEDUA mengenai produk ( ---- nama produk ---- ) yang
dihasilkan PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA bersedia menerima saran, petunjuk serta bimbingan
teknis tersebut dan bersedia pula menyesuaikan semua saran, petunjuk
serta bimbingan PIHAK KEDUA tersebut demi mengarah pada
meningkatnya kualitas dan sesuai dengan permintaan konsumen.

Pasal 7
KERJA SAMA DENGAN PIHAK KETIGA
4
Selama masa percobaan seperti yang dimaksud pasal 5 Surat Perjanjian ini,
sebelum PIHAK KEDUA berhasil memasarkan ( ---- nama produk ---- ) produksi
PIHAK PERTAMA tersebut atau PIHAK KEDUA belum memberikan pesanan
kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak menjual
produksinya kepada PIHAK KETIGA, dan atau bila memungkinkan, PIHAK
PERTAMA akan mengarahkan PIHAK KETIGA tersebut untuk membelinya
melalui PIHAK KEDUA.

Pasal 8
PENGADAAN

PIHAK PERTAMA sepenuhnya akan melayani pemesanan PIHAK KEDUA


dan PIHAK PERTAMA bertanggungjawab penuh atas pengadaan serta
pengiriman ( ---- nama produk ---- ) tersebut hingga sampai di tempat PIHAK
KEDUA.

Pasal 9
HARGA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk menetapkan


harga ( ---- nama produk ---- ), belum termasuk biaya pengiriman hingga sampai
di tempat PIHAK KEDUA, dengan perincian harga sebagai berikut:

1. Jenis produk : ---------------------------------


Ukuran : ---------------------------------
Harga per buah : [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )]

2. Jenis produk : ---------------------------------


Ukuran : ---------------------------------
Harga per buah : [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )]

3. Jenis produk : ---------------------------------


Ukuran : ---------------------------------
Harga per buah : [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )]

4. Jenis produk : ---------------------------------


Ukuran : ---------------------------------
Harga per buah : [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )]

5. Jenis produk : ---------------------------------


5
Ukuran : ---------------------------------
Harga per buah : [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )]

Harga-harga tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu [( ------ ) ( --- waktu
dalam huruf --- )] bulan setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini serta tidak
dapat berubah, kecuali jika terdapat perubahan ketetapan Pemerintah dalam
bidang moneter.

Setelah masa [( ------ ) ( --- waktu dalam huruf --- )] bulan berlalu sejak
ditandatanganinya Surat Perjanjian ini, akan dilakukan peninjauan kembali
perihal harga awal yang telah disepakati kedua belah pihak tersebut dan jika
perlu akan dilakukan penyesuaian kembali dengan harga produksi yang ada.
Untuk setiap pemesanan, PIHAK KEDUA akan menginformasikan kembali
harganya kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 10
PEMBAYARAN

PIHAK KEDUA setuju untuk melaksanakan pembayaran kepada PIHAK


PERTAMA, atas pemesanan barang-barang dengan syarat pembayaran seperti
berikut:

1. Uang Muka atau Down Payment sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf
---)] persen.

2. Sisa pembayaran sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
akan dibayarkan setelah ( ---- nama produk ---- ) tersebut diterima dengan
baik oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 11
LAIN-LAIN

1. Setelah PIHAK KEDUA dapat memasarkan barang-barang produksi


PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA tidak dibenarkan untuk
memasarkan atau menjual sendiri kepada PIHAK KETIGA manapun juga
kecuali jika pembelian tersebut melalui PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk menjual barang-barang produksi
lain yang sejenis dengan produksi PIHAK PERTAMA sebagaimana yang
dimaksud pasal 2 Surat Perjanjian ini kepada PIHAK KETIGA manapun
selain barang-barang produksi PIHAK PERTAMA.
6
3. Apabila PIHAK PERTAMA dan atau PIHAK KETIGA menjual pada
sasaran pasar wilayah pasar seperti yang dimaksud pasal 3 dan pasal 4
Surat Perjanjian ini, maka hal itu akan diperhitungkan sebagai suatu
kompensasi retribusi bagi PIHAK KEDUA.
4. Kompensasi retribusi tersebut disepakati bersama-sama dan ditetapkan
sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari keseluruhan nilai
penjualan.

Pasal 12
PENGGANTIAN BARANG

Dalam hal pemesanan barang oleh PIHAK KEDUA untuk produksi terdapat
kesalahan teknis, kerusakan, atau penolakan dari konsumen pemakai karena
kesalahan produksi, semisal: kesalahan ukuran, cacat, rusak, mutu berkurang
dan lain sebagainya, maka PIHAK PERTAMA bersedia untuk menggantinya
dengan produksi sejenis yang baik kualitasnya sesuai dengan pesanan PIHAK
KEDUA.

Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Dalam hal terjadi perselisihan, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat dan setuju untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat dan apabila hal itu belum atau tidak tercapai
kesepakatan diantara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak sepakat dan
setuju untuk menyelesaikannya di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
------ ).

Pasal 14
PENUTUP

1. Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), ditandatangani secara bersama


dan masing-masing pihak menyatakan dalam keadaan sadar tanpa adanya
tekanan atau pengaruh atau juga paksaan dari pihak manapun juga.
2. Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua, bermaterai cukup dan masing-
masing berkekuatan hukum yang sama, satu pada PIHAK PERTAMA dan
7
yang lainnya ada pada PIHAK KEDUA.
3. Surat Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani bersama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

[ ------------------------- ]

[ ------------------------- ]

36
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
DALAM BIDANG OLAHRAGA

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA


8
Nomer: ----------------------------------------------------

Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ), kami yang
bertanda tangan di bawah ini:

1. ( --- nama perusahaan --- ), produsen ( --- nama produksi --- ) dengan merek (
------------------------------- ), berkedudukan di ( --- alamat lengkap perusahaan ---
) dalam hal ini diwakili oleh ( --------------------------------------------------- )
selaku ( -------- jabatan --------- ) yang bertindak untuk dan atas nama
perseroan terbatas tersebut yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. ( ----------- nama atlit / olahragawan -------------------- ), ( -------- atlit /


olahragawan --------- ), bertempat tinggal di ( --- alamat lengkap atlit /
olahragawan --- ), yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dalam rangka membina olah raga ( -------- cabang olahraga --------- ), khususnya di
Indonesia dan untuk menjalin serta meningkatkan kerja sama sebaik-baiknya
antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, maka kedua belah pihak
dengan ini mengadakan perjanjian-perjanjian dengan syarat-syarat yang diatur
dalam 15 (lima belas) pasal sebagai berikut:

Pasal 1
PENGERTIAN OLAH RAGA ( -------- cabang olahraga --------- )

Olah raga ( -------- cabang olahraga --------- ) yang dimaksudkan adalah olah raga (
-------- cabang olahraga --------- ) yang terorganisir dan diijinkan oleh instansi atau
organisasi yang berwenang, baik organisasi di Indonesia maupun di dunia
internasional, dalam hal ini ( -------- Induk organisasi olahraga tersebut di Indonesia
--------- ) serta ( -------- Induk organisasi olahraga tersebut di Dunia --------- ).

Pasal 2
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN

PIHAK KEDUA berjanji untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang


dibebankan kepadanya, sebagai berikut:

1. Mengikuti pertandingan ( -------- cabang olahraga --------- ), baik di dalam


maupun di luar negeri, seperti yang diminta atau ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA secara tertulis terlebih dulu.
2. Tetap berlatih dengan serius untuk meningkatkan kemampuan dan
9
keterampilan diri.
3. Turut mendidik dan membina calon-calon ( -------- atlit / olahragawan
--------- ), terutama kepada calon-calon ( -------- atlit / olahragawan --------- )
yang terdaftar serta tergabung dalam ( ----------- nama klub olahraga ---------
) yang dimiliki PIHAK PERTAMA.
4. Mengikuti kegiatan-kegiatan sales promotion dan kegiatan-kegiatan
lainnya sesuai petunjuk dan pengarahan PIHAK PERTAMA.

Pasal 3
LARANGAN-LARANGAN

PIHAK KEDUA berjanji untuk tidak melakukan hal-hal yang terlarang baginya,
seperti:

1. Mengikuti pertandingan ( -------- cabang olahraga --------- ) tanpa


sepengetahuan atau persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
2. Menyampaikan hal-hal yang bersifat rahasia, baik yang menyangkut
PIHAK PERTAMA maupun hal-hal yang terjadi di antara kedua belah
pihak yang seharusnya patut atau wajib untuk dirahasiakan.
3. Melakukan atau mengadakan perjanjian lain, baik tertulis maupun lisan,
dengan PIHAK KETIGA berupa perjanjian yang sama atau menyerupai
perjanjian ini selama PIHAK KEDUA masih terikat dalam perjanjian ini
dengan PIHAK PERTAMA.
4. Pelanggaran atas larangan tersebut akan menyebabkan PIHAK KEDUA
dikenakan sangsi atas pelanggaran seperti yang tertulis dalam pasal 12
perjanjian ini.

Pasal 4
IMBALAN JASA

Untuk imbalan jasa, PIHAK PERTAMA akan memberikan imbalan jasa kepada
PIHAK KEDUA uang sejumlah [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf
------ )] selama masa perjanjian ini berlaku, dengan cara pembayaran sebagai
berikut:
1. Pembayaran Pertama sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen atau sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------
)] dibayarkan setelah penandatanganan perjanjian ini.
2. Pembayaran Kedua sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
atau sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )]
10
dibayarkan [(-------- ) (------ jumlah waktu dalam huruf ------ )] bulan setelah
ditandatanganinya perjanjian ini atau selambat-lambatnya tanggal ( ------
tanggal, bulan, dan tahun ------ ).
3. Pembayaran Ketiga sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
atau sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )]
dibayarkan [(-------- ) (------ jumlah waktu dalam huruf ------ )] bulan setelah
pembayaran kedua atau selambat-lambatnya tanggal ( ------ tanggal, bulan,
dan tahun ------ ).
4. Pembayaran Keempat sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen atau sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------
)] dibayarkan [(-------- ) (------ jumlah waktu dalam huruf ------ )] bulan
setelah ditandatanganinya pembayaran ketiga atau selambat-lambatnya
tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ).

Pasal 5
PENYEDIAAN SARANA

PIHAK PERTAMA akan memberikan semua peralatan ( -------- cabang olahraga


--------- ) yang dibutuhkan PIHAK KEDUA selama berlangsungnya perjanjian
ini. Peralatan-peralatan tersebut adalah:

1. ------------------------- sebanyak [( ------ ) ( ---- jumlah ----- ) setiap ( ---- waktu


---- ) dengan merek dan spesifikasi sesuai permintaan PIHAK KEDUA.

2. ------------------------- sebanyak [( ------ ) ( ---- jumlah ----- ) setiap ( ---- waktu


---- ) dengan merek dan spesifikasi sesuai permintaan PIHAK KEDUA.

3. ------------------------- sebanyak [( ------ ) ( ---- jumlah ----- ) setiap ( ---- waktu


---- ) dengan merek dan spesifikasi sesuai permintaan PIHAK KEDUA.

4. ------------------------- sebanyak [( ------ ) ( ---- jumlah ----- ) setiap ( ---- waktu


---- ) dengan merek dan spesifikasi sesuai permintaan PIHAK KEDUA.

5. ------------------------- sebanyak [( ------ ) ( ---- jumlah ----- ) setiap ( ---- waktu


---- ) dengan merek dan spesifikasi sesuai permintaan PIHAK KEDUA.

6. ------------------------- sebanyak [( ------ ) ( ---- jumlah ----- ) setiap ( ---- waktu


---- ) dengan merek dan spesifikasi sesuai permintaan PIHAK KEDUA.

7. ------------------------- sebanyak [( ------ ) ( ---- jumlah ----- ) setiap ( ---- waktu


---- ) dengan merek dan spesifikasi sesuai permintaan PIHAK KEDUA.

11
Pasal 6
SARANA KHUSUS

1. PIHAK KEDUA dapat mengajukan permintaan sarana khusus untuk


menunjang peningkatan kemampuan dan keterampilannya.
2. Pengajuan permintaan tersebut dilakukan secara tertulis dengan
menyebutkan sarana yang diminta secara terperinci dengan memberikan
alasan.
3. PIHAK PERTAMA berhak menyetujui atau menolak permintaan PIHAK
KEDUA tersebut dengan memberikan alasan maupun saran.

Pasal 7
BANTUAN KEPELATIHAN DAN PSIKOLOG

1. Selama berlangsungnya perjanjian ini dan demi meningkatnya kualitas


permainan ( -------- cabang olahraga --------- ) PIHAK KEDUA, PIHAK
KEDUA akan mendapat bantuan kepelatihan dari PIHAK PERTAMA.
2. Untuk pelatih fisik PIHAK KEDUA ditunjuk ( -------- nama pelatih --------
).
3. Untuk pelatih strategi permainan ditunjuk ( -------- nama pelatih -------- ).
4. PIHAK KEDUA wajib mengikuti dan menuruti saran para pelatihnya
dan apabila ditemukan ketidakcocokan diantara pelatih dan PIHAK
KEDUA, maka akan diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan
dengan melibatkan PIHAK PERTAMA.
5. Biaya latihan resmi menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK
PERTAMA dengan ketentuan PIHAK KEDUA mengajukan permintaan
anggaran secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya
[( ------- ) ( ---- jumlah dalam huruf --- )] minggu sebelum latihan resmi
dimulai. PIHAK PERTAMA akan mengutus petugasnya sebagai
penanggung jawab.
6. Biaya latihan rutin menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sendiri.
7. Apabila dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA
akan menyediakan tenaga psikolog untuk PIHAK KEDUA.
Pasal 8
BIAYA-BIAYA PERTANDINGAN

Apabila PIHAK KEDUA mengikuti pertandingan bulutangkis atas petunjuk


PIHAK PERTAMA, baik yang dilangsungkan di dalam maupun di luar negeri,
maka biaya pendaftaran, ongkos perjalanan, uang saku, dan akomodasi menjadi
beban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

Pasal 9
12
PERTANDINGAN KHUSUS

1. Apabila PIHAK KEDUA akan mengikuti pertandingan khusus yang


tidak dalam agenda yang telah diketahui PIHAK PERTAMA
sebelumnya, PIHAK KEDUA harus memberitahukan masalah itu secara
tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya [( ------- ) ( ----
jumlah dalam huruf --- )] minggu sebelum pertandingan dimulai.
2. Apabila PIHAK PERTAMA menyetujui permintaan PIHAK KEDUA,
maka PIHAK KEDUA berhak mendapatkan pembiayaan sesuai pasal 7
perjanjian ini.
3. PIHAK PERTAMA berhak melarang keikutsertaan PIHAK KEDUA
dalam suatu pertandingan dengan mengemukakan berbagai alasan dan
pertimbangan yang dapat diterima PIHAK KEDUA.
4. Tanpa ijin dan sepengetahuan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA
tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan.

Pasal 10
HADIAH-HADIAH KEJUARAAN

Hadiah-hadiah kejuaraan yang diperoleh PIHAK KEDUA dalam


keikutsertaannya dengan ijin dan sepengetahuan PIHAK PERTAMA, diatur
sebagai berikut:
1. Hadiah-hadiah berupa piala atau piagam harus diserahkan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA memberi hak
penuh kepada PIHAK PERTAMA untuk menggunakan piala kejuaraan
tersebut untuk sarana promosi untuk kepentingan PIHAK PERTAMA
tanpa sesuatu hak kompensasi.
2. PIHAK PERTAMA akan membuatkan duplikat piala untuk PIHAK
KEDUA.
3. Hadiah-hadiah berupa uang dan barang-barang lainnya sepenuhnya
menjadi hak PIHAK KEDUA.
4. Demikian pula dengan setiap kemenangan dalam rangka perlombaan (
-------- cabang olahraga --------- ) yang diperoleh PIHAK KEDUA, maka
PIHAK KEDUA memberi hak penuh kepada PIHAK PERTAMA untuk
menggunakan kesempatan kemenangan tersebut untuk alat atau sarana
promosi untuk kepentingan PIHAK PERTAMA.

Pasal 11
TUNTUTAN

1. Apabila terjadi cidera, cacat atau kematian yang diakibatkan


keikutsertaan PIHAK KEDUA dalam suatu pertandingan, maka PIHAK
PERTAMA membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tuntutan, baik
13
dari PIHAK KEDUA sendiri maupun pihak-pihak lainnya.
2. PIHAK PERTAMA akan memberikan bantuan pengobatan jika PIHAK
KEDUA mengalami sakit atau cidera akibat pertandingan yang
diikutinya, sebanyak-banyaknya [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen dari jumlah keseluruhan biaya pengobatan yang dibutuhkan
PIHAK KEDUA.

Pasal 12
PELANGGARAN ATAS PERJANJIAN

1. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi perjanjian ini, baik sebagian


atau keseluruhannya, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk
membatalkan perjanjian ini dan PIHAK KEDUA diharuskan untuk
mengembalikan keseluruhan imbalan jasa yang didapatnya sesuai Pasal 4
perjanjian ini secara sekaligus ditambah denda sebanyak [( ----- ) ( ---
jumlah dalam huruf --- )] kali keseluruhan imbalan jasa.
2. Sehubungan dengan pembatalan perjanjian ini maka PIHAK KEDUA
melepaskan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 13
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ )
hingga tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ).
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari kedua
belah pihak.

Pasal 14
HAL-HAL LAIN

1. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan
diatur berdasarkan kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat oleh
kedua belah pihak.
2. Mengenai perjanjian ini berikut segala akibatnya bagi kedua belah pihak
akan diselesaikan secara kekeluargaan berdasarkan musyawarah untuk
mufakat.
3. Apabila ayat 2 pasal ini tidak tercapai, kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikannya melalui jalur hukum dan kedua belah pihak telah
memilih tempat kedudukan hukum yang tetap di ( ------ Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).
14
Pasal 15
PENUTUP

1. Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), ditandatangani secara


bersama dan masing-masing pihak menyatakan dalam keadaan sadar
tanpa adanya tekanan atau pengaruh atau juga paksaan dari pihak
manapun juga.
2. Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua, bermaterai cukup dan masing-
masing berkekuatan hukum yang sama, satu pada PIHAK PERTAMA
dan yang lainnya ada pada PIHAK KEDUA.
3. Surat Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani bersama.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

37
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
15
PEMASARAN BUKU

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------
Fax : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama Penerbit


------------------------------------ yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA

2. Nama : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------
Fax : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama ( --------- nama perusahaan ------- )
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak telah bermufakat untuk mengadakan ikatan perjanjian


kerjasama pemasaran dengan syarat dan ketentuan yang diatur sebagai berikut:

Pasal 1
BENTUK KERJA SAMA

1. PIHAK KEDUA berkewajiban memasarkan buku-buku yang diterbitkan


PIHAK PERTAMA sesuai dengan area yang diminta oleh PIHAK
PERTAMA, yaitu area pemasaran Tunggal.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan jumlah buku yang diminta
oleh PIHAK KEDUA dan menyerahkan pada PIHAK KEDUA dalam
bentuk titip jual atau konsinyasi.
3. PIHAK KEDUA berhak untuk menyesuaikan luas area pemasaran sesuai
dengan jumlah buku yang diterima oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK
PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban menanggung biaya kirim, biaya penagihan,
biaya administrasi, dan biaya management pemasaran atas buku-buku yang
diterimakan oleh PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA berkewajiban menjagakan jumlah stok buku yang telah
diterima dari PIHAK PERTAMA, segala resiko kehilangan setelah buku
diterima sepenuhnya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.
16
6. PIHAK PERTAMA berkewajiban menanggung segala biaya promosi sesuai
kesepakatan dengan PIHAK KEDUA. Oleh kedua belah pihak, perjanjian
kerjasama promosi akan diatur dengan kesepakatan tersendiri yang tidak
terlepas dari perjanjian ini.

Pasal 2
JANGKA WAKTU

1. Jangka Waktu Perjanjian Kerjasama ini berlangsung selama [( ------ ) ( ---


waktu dalam huruf --- )] tahun terhitung sejak tanggal perjanjian ini
ditandatangani.
2. Bilamana salah satu pihak ingin mengakhiri perjanjian ini sebelum jangka
waktunya berakhir, maka pihak tersebut harus memberitahukan secara
tertulis paling lambat [( ------ ) ( --- waktu dalam huruf --- )] bulan sebelumnya.
3. Dalam hal perjanjian ini berakhir, segala kewajiban kedua belah pihak masih
berlangsung sampai dipenuhinya kewajiban tersebut.

Pasal 3
BUKU-BUKU YANG DIPASARKAN

1. Buku yang dipasarkan PIHAK KEDUA adalah buku-buku yang diterbitkan


oleh PIHAK PERTAMA dengan harga jual bruto ditentukan dan menjadi
hak PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa buku tersebut pada pasal 2 ayat 1
adalah buku yang tidak melanggar hukum. Karenanya segala tuntutan
hukum dari PIHAK KETIGA sehubungan dengan penerbitan dan
pemasaran buku ini sepenuhnya menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA,
dan karenanya PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala tuntutan hukum.
3. PIHAK PERTAMA aktif dalam hal membuat buku-buku baru minimal [(
------ ) ( --- waktu dalam huruf --- )] bulan [( ------ ) ( --- jumlah dalam huruf --- )]
judul.

Pasal 4
POTONGAN HARGA

1. PIHAK PERTAMA memberikan potongan harga sebesar [(------ ) % ( ---


jumlah dalam huruf ---)] persen dari harga bruto atas setiap buku yang
berhasil dijual oleh PIHAK KEDUA.
2. Harga bruto buku sepenuhnya menjadi wewenang PIHAK PERTAMA
dengan tanpa mengabaikan saran yang mungkin muncul dari PIHAK
KEDUA.
17
3. PIHAK KEDUA tidak berhak menaikkan atau menurunkan harga jual bruto
tanpa izin tertulis PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
PELANGGARAN AREA PEMASARAN

1. Area pemasaran yang disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK


KEDUA sama sekali tidak dapat dilanggar oleh masing-masing pihak,
kecuali sebelumnya telah dibuat kesepakatan baru secara tertulis oleh kedua
belah pihak.
2. Pelanggaran area pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing pihak akan
berakibat adanya sangsi bagi yang melakukan pelanggaran.
3. Sangsi atas pelanggaran area adalah denda sebesar [(------ ) % ( --- jumlah
dalam huruf ---)] persen dari harga bruto.
4. Pihak yang melanggar wajib membayar denda pelanggaran selambat-
lambatnya [( ------ ) ( --- waktu dalam huruf --- )] minggu sejak terbukti
melakukan pelanggaran wilayah.
5. Pembuktian pelanggaran wajib dilakukan oleh pihak yang merasa
wilayahnya terlanggar.

Pasal 6
LAPORAN PENJUALAN DAN PEMBAYARAN

1. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan penjualan buku bulanan kepada


PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya tanggal [( ------ ) ( --- tanggal dalam
huruf --- )] bulan berikutnya.
2. PIHAK KEDUA wajib membayar lunas buku-buku yang terjual pada bulan
yang bersangkutan seperti dimaksud pada pasal 6 ayat 1 di atas selambat-
lambatnya [( ------ ) ( --- waktu dalam huruf --- )] bulan sejak batas akhir
laporan penjualan bulanan.
3. PIHAK PERTAMA wajib membuat kwitansi penagihan minimal [( ------ ) (
--- jumlah dalam huruf --- )] rangkap dan diserahkan ke PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya [( ------ ) ( --- waktu dalam huruf --- )] minggu sebelum
jatuh tempo pembayaran.
4. Atas setiap hari kelambatan, PIHAK KEDUA wajib membayar denda
kelambatan pembayaran pada PIHAK PERTAMA sebesar [(------ ) % ( ---
jumlah dalam huruf ---)] persen. Denda kelambatan pembayaran yang
disepakati oleh kedua belah pihak maksimal [(------ ) % ( --- jumlah dalam
huruf ---)] persen.
5. Apabila dari transaksi yang telah dibayarkan dari PIHAK KEDUA ke
PIHAK PERTAMA atas transaksi kredit terjadi retur ke PIHAK KEDUA,
maka PIHAK KEDUA akan melakukan CN (Credit Nota) kepada PIHAK
18
PERTAMA atas pembayaran bulan berikutnya.

Pasal 7
PERSELISIHAN DAN LAIN-LAIN

1. Atas terjadi setiap perselisihan, kedua belah pihak bersepakat untuk


menyelesaikannya secara musyawarah menuju mufakat.
2. Apabila musyawarah yang dilaksanakan tidak memberi mufakat, maka
kedua belah pihak bersepakat menyelesaikannya melalui hukum pada ( ------
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).
3. Hal-hal yang belum diatur pada perjanjian ini akan diatur, kemudian secara
tertulis dengan tidak terlepas pada perjanjian ini.

Dibuat di : ( --- tempat --- )


Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

19
38
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
PENGGADUHAN SAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PEMILIK

2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PENGGADUH

Kedua belah pihak telah bermufakat untuk mengadakan ikatan perjanjian


kerjasama penggaduhan hewan ternak sapi, dengan syarat dan ketentuan yang
diatur dalam 21 (Dua puluh satu) pasal, sebagai berikut:

Pasal 1
Obyek penggaduhan dalam perjanjian ini adalah hewan ternak sapi yang
sekurang-kurangnya berumur 1 (satu) tahun, dimana sapi tersebut dalam
keadaan sehat dan tidak cacat.

Pasal 2
Kedua belah pihak mengetahui harga pembelian sapi selaku obyek
penggaduhan tersebut, yaitu sebesar [(Rp. --------------------,00) (------ jumlah
uang dalam huruf ------ )].

Pasal 3
Sapi yang menjadi obyek penggaduhan tersebut sepenuhnya milik
20
PEMILIK.

Pasal 4
PEMILIK menyerahkan sapi sebanyak [( --------- ) ( ------- jumlah dalam huruf
------ )] ekor kepada PENGGADUH dengan disaksikan 2 (dua) orang saksi
yang turut menandatangani perjanjian ini.

Pasal 5
Perjanjian penggaduhan ini dilangsungkan selama [( --------- ) ( ------- waktu
dalam huruf ------ )] bulan, terhitung sejak tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan
tahun ------ ) hingga tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ).

Pasal 6
PENGGADUH menyediakan sarana dan prasarana dalam penggaduhan
sapi.
Sarana dan prasarana yang dimaksud berupa:
1. Kandang dan perlengkapannya.
2. Saluran dan tempat pembuangan kotoran yang memadai.

Pasal 7
PENGGADUH bertanggung jawab untuk menjaga, merawat, dan
memelihara sapi selama masa penggaduhan dengan sebaik-baiknya.

Pasal 8
PENGGADUH bertanggung jawab untuk memberi makan sapi dan
menjaga kesehatan sapi dengan sebaik-baiknya.

Pasal 9
PENGGADUH bertanggungjawab melakukan pembuangan kotoran sapi
secara baik sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.

Pasal 10
PEMILIK atau orang yang diberi kuasa oleh PEMILIK akan selalu
memberikan bimbingan dan petunjuk serta saran yang bersifat teknis
selama diperlukan atau jika dipandang perlu oleh PEMILIK mengenai
pemeliharaan sapi tersebut dan PENGGADUH bersedia menerima
bimbingan petunjuk, dan saran tersebut dan bersedia pula menyesuaikan
semua saran, petunjuk serta bimbingan demi mengarah pada
meningkatnya kualitas hasil pemeliharaan.

Pasal 11
21
Jika hewan ternak sakit, PENGGADUH berkewajiban melaporkan pada
PEMILIK dan kedua belah pihak mencari jalan untuk pengobatan dan
penyembuhannya, dimana biaya pengobatan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PEMILIK.

Pasal 12
Jika terjadi kehilangan yang disebabkan oleh kelalaian PENGGADUH
dalam pengawasannya, hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PENGGADUH sehingga PENGGADUH berkewajiban mengganti sapi
yang hilang tersebut dengan sapi yang seumur dengan berat yang
seimbang.

Pasal 13
Jika dikehendaki oleh kedua belah pihak, penggaduhan dapat diteruskan
jika PENGGADUH telah mengganti sapi yang hilang sesuai pasal 12
tersebut di atas.

Pasal 14
Jika sapi yang dipelihara mati karena berbagai sebab, maka PENGGADUH
berkewajiban untuk melaporkan kematiannya, baik melalui lisan secara
langsung, melalui sarana komunikasi lain, atau secara tertulis dengan
menyebutkan alasan penyebab kematian dan menyerahkan bangkainya.
Dengan matinya obyek penggaduhan, maka secara otomatis perjanjian
penggaduhan ini berakhir.

Pasal 15
Tidak ada tuntutan ganti rugi dari pihak PEMILIK kepada PENGGADUH
karena kematian sapi dan begitu pula tidak ada tuntutan ganti rugi pula
dari pihak PENGGADUH kepada PEMILIK.

Pasal 16
Sapi akan dijual setelah masa penggaduhan berakhir, dimana harga
penjualan tersebut ditentukan PEMILIK dan PENGGADUH
dipekenankan memberi saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan
PEMILIK dalam penjualan.

Pasal 17
Penjualan sapi tersebut harus diikuti oleh PENGGADUH atau orang yang
ditunjuk selaku wakil PENGGADUH.

Pasal 18
Jika disetujui PEMILIK, PENGGADUH diperbolehkan mencari dan
22
mendapatkan calon pembeli.

Pasal 19
Bagi hasil penggaduhan akan dilakukan sesuai perhitungan sebagai
berikut:
1. Hasil usaha adalah hasil keuntungan penjualan, yaitu harga penjualan
[(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] dikurangi
harga pembelian [(Rp. -------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------
)].
2. PENGGADUH mendapatkan [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen dari hasil usaha.
3. PEMILIK mendapatkan [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
dari hasil usaha.
Pasal 20
Penjualan kotoran sapi sepenuhnya menjadi hak PENGGADUH.

Pasal 21
Kedua belah pihak akan menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara
kekeluargaan atas dasar musyawarah untuk mufakat.

Dibuat di : ( --- tempat --- )


Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )

PEMILIK PENGGADUH

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]
23
39
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
PENGGADUHAN BABI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PEMILIK

2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PENGGADUH

Kedua belah pihak telah bermufakat untuk mengadakan ikatan perjanjian


kerjasama penggaduhan hewan ternak babi, dengan syarat dan ketentuan yang
diatur dalam 12 (Dua belas) pasal, sebagai berikut:

Pasal 1
OBYEK PENGGADUHAN

24
Ayat 1
Hewan ternak yang menjadi obyek penggaduhan dalam perjanjian ini
adalah babi.

Ayat 2
Babi yang dimaksudkan dalam ayat 1 tersebut adalah anak babi yang
sekurang-kurangnya berumur 2 bulan atau setelah lepas masa penyusuan.

Pasal 2
STATUS KEPEMILIKAN

Hewan ternak babi yang menjadi obyek penggaduhan tersebut sepenuhnya


milik PEMILIK.

Pasal 3
BENTUK KERJA SAMA

Ayat 1
PEMILIK menyerahkan babi sebanyak [( --------- ) ( ------- jumlah dalam
huruf ------ )] ekor kepada PENGGADUH.

Ayat 2
PENGGADUH menyediakan sarana dan prasarana dalam pemeliharaan
babi.
Sarana dan prasarana yang dimaksud berupa:
a. Kandang dan perlengkapannya.
b. Saluran dan tempat pembuangan kotoran yang memadai.

Ayat 3
PEMILIK telah mengetahui dan melihat sarana dan prasarana yang
dimiliki PENGGADUH.

Pasal 4
JANGKA WAKTU PENGGADUHAN

Perjanjian penggaduhan ini dilangsungkan selama [( --------- ) ( ------- waktu


dalam huruf ------ )] bulan atau hingga berat babi sekurang-kurangnya telah
25
mencapai [( --------- ) ( ------- jumlah dalam huruf ------ )] kilogram berat hidup dan
siap untuk dijual.

Pasal 5
TANGGUNG JAWAB

Ayat 1
PENGGADUH bertanggung jawab untuk memelihara hingga babi siap
untuk dijual dengan umur dan berat seperti yang tertulis dalam Pasal 4
perjanjian ini.

Ayat 2
PENGGADUH bertanggung jawab untuk memberi makan babi yang
sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali dalam sehari atas biaya sendiri.

Ayat 3
PENGGADUH bertanggungjawab menjaga dan merawat kebersihan babi
dan kandang secara baik.

Ayat 4
Pembuangan kotoran babi menjadi tanggung jawab PENGGADUH yang
dilakukan dengan cara yang baik dengan tidak mencemari lingkungan
sekitar.

Pasal 6
BIMBINGAN, PETUNJUK, DAN SARAN

Ayat 1
PEMILIK atau orang yang diberi kuasa oleh PEMILIK akan selalu
memberikan bimbingan dan petunjuk serta saran yang bersifat teknis
selama diperlukan atau jika dipandang perlu oleh PEMILIK mengenai
pemeliharaan babi tersebut.

Ayat 2
PENGGADUH bersedia menerima bimbingan petunjuk, dan saran
tersebut dan bersedia pula menyesuaikan semua saran, petunjuk serta
bimbingan demi mengarah pada meningkatnya kualitas hasil
pemeliharaan.

Pasal 7
HEWAN TERNAK SAKIT
26
Ayat 1
Jika hewan ternak sakit, PENGGADUH berkewajiban melaporkan pada
PEMILIK dan kedua belah pihak mencari jalan untuk pengobatan dan
penyembuhannya.

Ayat 2
Biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung PEMILIK.

Pasal 8
KEHILANGAN HEWAN TERNAK

Ayat 1
Jika terjadi kehilangan yang disebabkan oleh kelalaian PENGGADUH
dalam pengawasannya, hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PENGGADUH.

Ayat 2
PENGGADUH berkewajiban mengganti babi yang hilang dengan babi
yang seumur dengan berat yang seimbang dengan berat babi yang hilang.

Ayat 3
Babi pengganti sesuai ayat 2 tersebut diteruskan penggaduhannya hingga
babi tersebut siap untuk dijual sesuai Pasal 4 dan dengan harga serta
pembagian hasil penjualan sesuai Pasal 10 perjanjian ini.

Pasal 9
KEMATIAN HEWAN TERNAK

Kematian babi yang disebabkan sakit atau hal-hal lain akan diberlakukan
ketentuan sebagai berikut:

Ayat 1
PENGGADUH berkewajiban untuk melaporkan kematian babi tersebut
kepada PEMILIK, baik melalui lisan secara langsung, melalui sarana
komunikasi lain, atau secara tertulis dengan menyebutkan alasan penyebab
kematian.

Ayat 2
PENGGADUH dibebaskan dari penggantian setelah menunjukkan dan
27
menyerahkan bangkainya.

Ayat 3
Kedua belah pihak tidak saling memberikan ganti rugi dalam bentuk apa
pun jika hewan ternak babi tersebut mati.

Pasal 10
PENJUALAN

Ayat 1
Penjualan babi akan dilakukan setelah babi mencapai umur atau berat
seperti yang tertulis dalam Pasal 4 perjanjian ini.

Ayat 2
PEMILIK akan membeli babi-babi tersebut dengan harga pasar yang
berlaku.

Ayat 3
PENGGADUH akan mendapatkan [( ------- ) % ( ------ jumlah dalam huruf
------ )] persen dari keseluruhan penjualan.

Pasal 11
HAL-HAL LAIN

Pemanfaatan dan penjualan kotoran babi sepenuhnya menjadi hak


PENGGADUH.

Pasal 12
PERSELISIHAN

Kedua belah pihak akan menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara


kekeluargaan atas dasar musyawarah untuk mufakat.

Dibuat di : ( --- tempat --- )


Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )

PEMILIK PENGGADUH

28
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

40
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA
PENGGADUHAN AYAM POTONG

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama perusahaan ( ------ nama perusahaan
------ ) yang selanjutnya disebut PEMILIK

2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
29
Alamat Lengkap : ----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut
PENGGADUH

Kedua belah pihak telah bermufakat untuk mengadakan ikatan perjanjian


kerjasama penggaduhan ayam potong, dengan syarat dan ketentuan yang diatur
dalam 12 (Dua belas) pasal, sebagai berikut:

Pasal 1
OBYEK PENGGADUHAN

Ayat 1
Hewan ternak yang menjadi obyek penggaduhan dalam perjanjian ini
adalah ayam potong.

Ayat 2
Ayam potong yang dimaksudkan dalam ayat 1 tersebut adalah anak ayam
berumur [( ------ ) ( ------ waktu dalam huruf ------ )] hari setelah lepas masa
penetasan hingga siap untuk dijual.

Pasal 2
JANGKA WAKTU PENGGADUHAN

Perjanjian penggaduhan ini dilangsungkan selama [( --------- ) ( ------- waktu


dalam huruf ------ )] hari atau hingga berat ayam potong sekurang-kurangnya
telah mencapai [( --------- ) ( ------- jumlah dalam huruf ------ )] gram berat hidup
dan siap untuk dijual.

Pasal 3
BENTUK KERJA SAMA

Ayat 1
PEMILIK menyerahkan obyek penggaduhan sebanyak [( --------- ) ( -------
jumlah dalam huruf ------ )] ekor kepada PENGGADUH.

Ayat 2
PENGGADUH menyediakan sarana untuk pemeliharaan ayam potong
dan PEMILIK telah mengetahui dan melihat sarana yang dimiliki
30
PENGGADUH tersebut.
Sarana yang dimaksud berupa:
1. Kandang
2. Saluran dan tempat pembuangan kotoran yang memadai.

Ayat 3
Prasarana penggaduhan, seperti perlengkapan untuk pemberian makan
dan minum serta peralatan untuk vaksinasi ayam disediakan PEMILIK
sehingga statusnya merupakan pinjaman yang harus dikembalikan
PENGGADUH jika perjanjian penggaduhan ini berakhir.

Pasal 4
VAKSIN, OBAT, DAN PAKAN

Ayat 1
Vaksin, obat-obatan, dan pakan disediakan PEMILIK.

Ayat 2
Pemberian vaksin, obat-obatan, dan pakan dilakukan atas saran,
bimbingan, dan petunjuk PEMILIK.

Ayat 3
Jika vaksin, obat-obatan, dan pakan habis atau tidak mencukupi,
PENGGADUH berkewajiban untuk melaporkan kepada PEMILIK,
sekurang-kurangnya [( ------ ) ( --- waktu dalam huruf ---)] hari sebelum
vaksin, obat-obatan, dan pakan tersebut habis.

Ayat 4
PEMILIK akan memberikan vaksin, obat-obatan, dan pakan setelah
melakukan pemeriksaan dan perhitungan dengan disaksikan
PENGGADUH.

Pasal 5
TANGGUNG JAWAB

Ayat 1
PENGGADUH bertanggung jawab untuk memelihara hingga ayam
potong siap untuk dijual dengan umur dan berat seperti yang tertulis
dalam Pasal 2 perjanjian ini.

Ayat 2
PENGGADUH bertanggungjawab menjaga dan merawat kebersihan serta
31
kesehatan ayam dan pengelolaan kandang secara baik.

Ayat 3
Pembuangan kotoran ayam menjadi tanggung jawab PENGGADUH yang
dilakukan dengan cara yang baik dengan tidak mencemari lingkungan
sekitar.

Pasal 6
BIMBINGAN, PETUNJUK, DAN SARAN

Ayat 1
PEMILIK atau orang yang diberi kuasa oleh PEMILIK akan selalu
memberikan bimbingan dan petunjuk serta saran yang bersifat teknis
selama diperlukan atau jika dipandang perlu oleh PEMILIK mengenai
pemeliharaan ayam tersebut.

Ayat 2
PENGGADUH bersedia menerima bimbingan petunjuk, dan saran
tersebut dan bersedia pula menyesuaikan semua saran, petunjuk serta
bimbingan demi mengarah pada meningkatnya kualitas hasil
pemeliharaan.

Pasal 7
HEWAN TERNAK SAKIT

Ayat 1
Jika hewan ternak sakit, PENGGADUH berkewajiban melaporkan pada
PEMILIK dan kedua belah pihak mencari jalan untuk pengobatan dan
penyembuhannya.

Ayat 2
Biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung PEMILIK.

Pasal 8
KEHILANGAN HEWAN TERNAK

32
Ayat 1
Jika terjadi kehilangan yang disebabkan oleh kelalaian PENGGADUH
dalam pengawasannya, hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PENGGADUH untuk menggantinya.

Ayat 2
Penggantian kehilangan sesuai ayat 1 tersebut dapat diperhitungkan
dengan pengurangan pembayaran yang akan diterima PENGGADUH.

Pasal 9
KEMATIAN HEWAN TERNAK

Kematian ayam yang disebabkan sakit atau hal-hal lain akan diberlakukan
ketentuan sebagai berikut:

Ayat 1
PENGGADUH berkewajiban untuk melaporkan kematian ayam tersebut
kepada PEMILIK, baik melalui lisan secara langsung, melalui sarana
komunikasi lain, atau secara tertulis dengan menyebutkan alasan penyebab
kematian.

Ayat 2
PENGGADUH dibebaskan dari penggantian setelah menunjukkan dan
menyerahkan bangkainya.

Ayat 3
Kedua belah pihak tidak saling memberikan ganti rugi dalam bentuk apa
pun jika hewan ternak ayam tersebut mati.

Pasal 10
BERAKHIRNYA PENGGADUHAN

Ayat 1
Masa penggaduhan akan berakhir setelah ayam mencapai umur atau berat
seperti yang tertulis dalam Pasal 2 perjanjian ini.

Ayat 2
PENGGADUH akan menyerahkan keseluruhan ayam setelah sebelumnya
ditimbang untuk diketahui berat keseluruhannya.

Ayat 3
PENGGADUH akan mendapatkan [( ------- ) % ( ------ jumlah dalam huruf
------ )] persen dari harga keseluruhan penjualan.
33
Pasal 11
HAL-HAL LAIN

Pemanfaatan dan penjualan kotoran ayam sepenuhnya menjadi hak


PENGGADUH.

Pasal 12
PERSELISIHAN

Kedua belah pihak akan menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara


kekeluargaan atas dasar musyawarah untuk mufakat.

Dibuat di : ( --- tempat --- )


Tanggal : ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )

PEMILIK PENGGADUH

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

34

Anda mungkin juga menyukai