Anda di halaman 1dari 28

31

CONTOH SURAT
PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA

Nomer: ----------------------------------

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( --- nama perusahaan --- )
yang berkedudukan di ( --- alamat lengkap perusahaan --- ) dan
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama :
---------------------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir :
---------------------------------------------------
Pendidikan terakhir :
---------------------------------------------------
Jenis kelamin :
---------------------------------------------------
Agama :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
1
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pada hari ini ( ------------- ), tanggal [( ----- ) ( ------ tanggal dalam huruf ------ )]
bulan ( ------------------- ) tahun [( ------ ) ( ------ tahun dalam huruf ------ )], kedua
belah telah bersepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian kerja dengan syarat
dan ketentuan yang diatur seperti berikut:

PASAL SATU

PIHAK PERTAMA menyatakan menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan


di perusahaan ( --- nama perusahaan --- ) yang berkedudukan di ( --- alamat
lengkap perusahaan --- ) dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan
kesediaannya.

PASAL DUA

PIHAK KEDUA akan ditempatkan sebagai ( ---- posisi atau jabatan --- ) pada ( ---
departemen dalam perusahaan ---). Apabila dipandang perlu dan juga dikehendaki,
PIHAK PERTAMA dapat menempatkan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaan lain yang oleh PIHAK PERTAMA dianggap lebih cocok
serta sesuai dengan keahlian yang dimiliki PIHAK KEDUA, dengan syarat
masih tetap berada di dalam lingkungan perusahaan ( --- nama perusahaan --- ).

PASAL TIGA

Masa percobaan ditetapkan selama [( ------- ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] bulan
yang dihitung sejak tanggal masuk PIHAK KEDUA diterima bekerja.

PASAL EMPAT

PIHAK PERTAMA harus memberikan gaji pokok kepada PIHAK KEDUA


sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] setiap bulan
yang harus dibayarkan PIHAK PERTAMA pada tanggal terakhir setiap bulan
2
setelah dipotong pajak pendapatan sesuai peraturan perpajakan di Indonesia.

PASAL LIMA

Sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, jumlah jam kerja efektif
adalah [( ------- ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] jam setiap minggu dengan jumlah
hari kerja [( ------- ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] hari setiap minggu, dimulai hari
--------------------- dan berakhir pada hari -------------, dengan perincian sebagai
berikut:

1. Hari -------------- sampai dengan hari ------------------, jam masuk adalah jam [(
--------- ) ( --- jam dalam huruf --- )] dan jam pulang adalah jam [( --------- ) ( ---
jam dalam huruf --- )] dengan waktu istirahat selama [( ----- ) ( --- jumlah jam
dalam huruf --- )] jam, yaitu pada pukul [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )]
hingga pukul [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )].

2. Hari --------------, jam masuk adalah jam [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )]
dan jam pulang adalah jam [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )] dengan
waktu istirahat selama [( ----- ) ( --- jumlah jam dalam huruf --- )], yaitu pada
pukul [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )] hingga pukul [( --------- ) ( --- jam
dalam huruf --- )].

PASAL ENAM

1. PIHAK PERTAMA harus memberikan makan kepada PIHAK KEDUA


satu kali makan setiap hari setiap kali PIHAK KEDUA masuk kerja.
2. Bila waktu istirahat sesudah [( ----- ) ( --- jumlah jam dalam huruf --- )] jam
kerja pertama lamanya melebihi [( ----- ) ( --- jumlah jam dalam huruf --- )]
jam, maka PIHAK PERTAMA harus memberikan kepada PIHAK KEDUA
satu kali makan lagi.

PASAL TUJUH

1. Apabila tersedia pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau bersifat


mendesak (urgent) dan PIHAK KEDUA diharuskan masuk kerja lembur,
maka PIHAK PERTAMA akan membayar PIHAK KEDUA sebagai
imbalan kerja lembur tersebut dengan jumlah [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )] setiap jam lembur.
2. Pembayaran upah lembur akan disatukan dengan pembayaran gaji yang
akan diterima PIHAK PERTAMA pada tanggal terakhir setiap bulan.

3
PASAL DELAPAN

1. Setiap karyawan berhak mendapatkan cuti selama [( ----- ) ( --- jumlah hari
dalam huruf --- )] hari setiap tahun sesuai dengan ketentuan-ketentuan tata
tertib rumah tangga perusahaan ( --- nama perusahaan --- ) dan peraturan
Pemerintah No. ( ------- ) tahun ( ----------- ), yang terdiri dari: [( ----- ) ( ---
jumlah hari dalam huruf --- )] hari kerja dan [( ----- ) ( --- jumlah hari dalam
huruf --- )] hari cuti bersama untuk seluruh karyawan.
2. Pengajuan cuti pada hari kerja, diajukan setiap karyawan selambat-
lambatnya [( ----- ) ( --- jumlah hari dalam huruf --- )] hari sebelum
pelaksanaan cuti dengan mendapat pengesahan berupa tanda tangan dan
ijin dari atasan langsung yang bersangkutan.

PASAL SEMBILAN

PIHAK PERTAMA wajib menanggung biaya pengobatan serta perawatan jika


PIHAK KEDUA sakit atau memerlukan perawatan kesehatannya sesuai dengan
syarat, peraturan, dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

PASAL SEPULUH

1. PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk mematuhi serta


mentaati seluruh peraturan tata tertib perusahaan ( --- nama perusahaan --- )
yang telah ditetapkan PIHAK PERTAMA.
2. Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tersebut di atas dapat
mengakibatkan PIHAK KEDUA dijatuhi:
a. Skorsing, atau
b. Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK), atau
c. Hukuman dalam bentuk lain dengan merujuk kepada Peraturan
Pemerintah yang mengaturnya.

PASAL SEBELAS

PIHAK KEDUA selama masa berlakunya ikatan perjanjian kerja ini tidak
dibenarkan untuk melakukan kerja rangkap di perusahaan lain manapun juga
dan dengan alasan apapun juga, kecuali apabila PIHAK KEDUA telah
mendapat persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.
4
PASAL DUA BELAS

PIHAK PERTAMA berhak setiap saat untuk mengakhiri perjanjian kerja ini
dengan syarat harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA
tanpa berkewajiban menjelaskan alasan apapun juga. Dalam masalah ini,
PIHAK PERTAMA wajib memberikan ganti rugi atau pesangon kepada PIHAK
KEDUA yang jumlah serta tata aturannya merujuk pada Peraturan Pemerintah
yang berlaku.

PASAL TIGA BELAS

Perjanjian kerja ini akan berakhir dengan sendirinya jika PIHAK KEDUA
meninggal dunia atau hal-hal lain yang menurut PIHAK PERTAMA layak
diterima.

PASAL EMPAT BELAS

Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi
yang memaksa, seperti: bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara,
kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau apapun yang mengakibatkan perjanjian
kerja ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan.

PASAL LIMA BELAS

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan


secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila dengan cara ayat 1 pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
dilakukan melalui prosedur hukum, dengan memilih kedudukan hukum
di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).

PASAL ENAM BELAS

Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui dan ditandatangani dalam rangkap


dua, asli dan tembusan bermaterei cukup dan berkekuatan hukum yang sama.
Satu dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

5
Dibuat di : ----------------------------------------------
Tanggal : ( ---- tanggal, bulan, dan tahun --- )

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

32
CONTOH SURAT
PERJANJIAN KERJA KONTRAK

SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

Nomer: --------------------------------------------

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
Alamat :
6
---------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( --- nama perusahaan --- )
yang berkedudukan di ( --- alamat lengkap perusahaan --- ) dan
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama :
---------------------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir :
---------------------------------------------------
Pendidikan terakhir :
---------------------------------------------------
Jenis kelamin :
---------------------------------------------------
Agama :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PASAL 1
MASA KERJA

Ayat 1
PIHAK PERTAMA menyatakan menerima PIHAK KEDUA sebagai
karyawan kontrak (waktu tertentu) di perusahaan ( --- nama perusahaan --- )
yang berkedudukan di ( --- alamat lengkap perusahaan --- ) dan PIHAK
KEDUA dengan ini menyatakan kesediaannya.

Ayat 2
Perjanjian kerja ini berlaku untuk jangka waktu [( ------------ ) ( ---- waktu
dalam huruf --- )], terhitung sejak tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- )
7
dan berakhir pada tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ).

Ayat 3
Selama jangka waktu tersebut masing-masing pihak dapat memutuskan
hubungan kerja dengan pemberitahuan secara tertulis minimal [( ------------
) ( ---- waktu dalam huruf --- )] hari kerja.

PASAL 2
TATA TERTIB PERUSAHAAN

Ayat 1
PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk mematuhi serta
mentaati seluruh peraturan tata tertib perusahaan yang telah ditetapkan
PIHAK PERTAMA.

Ayat 2
Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tersebut di atas dapat
mengakibatkan PIHAK KEDUA dijatuhi:
1. Skorsing, atau
2. Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK), atau
3. Hukuman dalam bentuk lain dengan merujuk kepada Peraturan
Pemerintah yang mengaturnya.

PASAL 3
JAM KERJA

Ayat 1
Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, jam kerja efektif
perusahaan ditetapkan [( ------- ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] jam setiap
minggu dengan jumlah hari kerja [( ------- ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] hari
setiap minggu.
Ayat 2
Jam masuk adalah jam [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )] dan jam pulang
adalah jam [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )].

Ayat 3
1. Waktu istirahat pada hari --------------------- hingga hari
----------------------- ditetapkan selama [( ----- ) ( --- jumlah jam dalam huruf
--- )] jam, yaitu pada pukul [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )] hingga
pukul [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )].
2. Waktu istirahat pada hari --------------------- ditetapkan selama [( ----- ) (
--- jumlah jam dalam huruf --- )] jam, yaitu pada pukul [( --------- ) ( --- jam
8
dalam huruf --- )] hingga pukul [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )].

PASAL 4
PENEMPATAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB

Ayat 1
PIHAK KEDUA akan bekerja sebagai ( ---- posisi atau jabatan --- ) pada ( ---
departemen atau divisi dalam perusahaan ---).

Ayat 2
Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:
1. ---------------------------------------------------------------------------------------
2. ---------------------------------------------------------------------------------------
3. ---------------------------------------------------------------------------------------
4. ---------------------------------------------------------------------------------------
5. ---------------------------------------------------------------------------------------

Ayat 3
PIHAK PERTAMA berhak menempatkan PIHAK KEDUA dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang oleh PIHAK PERTAMA
dianggap lebih cocok serta sesuai dengan keahlian yang dimiliki PIHAK
KEDUA, dengan syarat masih tetap berada di dalam lingkungan
perusahaan ( --- nama perusahaan --- ).

PASAL 5
PERPANJANGAN MASA KONTRAK KERJA

Ayat 1
Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut, perjanjian kerja ini dapat
diperpanjang jika PIHAK PERTAMA masih membutuhkan PIHAK
KEDUA dan PIHAK KEDUA juga menyatakan kesediaannya.
Ayat 2
Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK PERTAMA
masih membutuhkan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan
mengangkat PIHAK KEDUA sebagai karyawan tetap pada perusahaan (
--- nama perusahaan --- ).

Ayat 3
Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK KEDUA
tidak diajukan untuk pengangkatan sebagai karyawan tetap oleh PIHAK
PERTAMA, maka perjanjian kerja kontrak akan berakhir bersamaan
dengan berakhirnya waktu perjanjian tersebut.
9
PASAL 6
GAJI POKOK DAN TUNJANGAN-TUNJANGAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA harus memberikan gaji pokok kepada PIHAK KEDUA
sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] setiap
bulan yang harus dibayarkan PIHAK PERTAMA pada tanggal terakhir
setiap bulan setelah dipotong pajak pendapatan sesuai peraturan
perpajakan di Indonesia.

Ayat 2
Selain gaji pokok, PIHAK KEDUA juga berhak mendapatkan tunjangan-
tunjangan sebagai berikut:
1. Tunjangan ------------------------------- sebesar [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )]
2. Tunjangan ------------------------------- sebesar [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )]
3. Tunjangan ------------------------------- sebesar [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )]

Ayat 3
Pembayaran tunjangan-tunjangan tersebut akan disatukan dengan
pembayaran gaji pokok yang akan diterima PIHAK KEDUA pada tanggal
terakhir setiap bulan.

PASAL 7
LEMBUR

Ayat 1
PIHAK KEDUA diharuskan masuk kerja lembur jika tersedia pekerjaan
yang harus segera diselesaikan atau bersifat mendesak (urgent).
Ayat 2
Sebagai imbalan kerja lembur sesuai ayat 1, PIHAK PERTAMA akan
membayar PIHAK KEDUA sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang
dalam huruf ------ )] setiap jam lembur.

Ayat 3
Pembayaran upah lembur akan disatukan dengan pembayaran gaji yang
akan diterima PIHAK PERTAMA pada tanggal terakhir setiap bulan.

10
PASAL 8
CUTI

Ayat 1
Hak cuti timbul setelah PIHAK KEDUA mempunyai masa kerja selama [(
----- ) ( --- jumlah waktu dalam huruf --- )] tahun.

Ayat 2
Jika telah mempunyai masa kerja seperti ayat 1 tersebut di atas, maka
PIHAK KEDUA akan mendapatkan cuti selama [( ----- ) ( --- jumlah hari
dalam huruf --- )] hari setiap tahun, yang terdiri dari:
1. Cuti pribadi selama [( ----- ) ( --- jumlah hari dalam huruf --- )] hari kerja.
2. Cuti bersama selama [( ----- ) ( --- jumlah hari dalam huruf --- )] hari.

Ayat 3
Sebelum melaksanakan cuti, PIHAK KEDUA telah mengajukan
permohonan terlebih dahulu secara tertulis, selambat-lambatnya [( ----- ) (
--- jumlah hari dalam huruf --- )] hari dengan mendapat pengesahan berupa
tanda tangan dan ijin dari atasan langsung yang bersangkutan.

PASAL 9
PENGOBATAN

PIHAK PERTAMA wajib menanggung biaya pengobatan serta perawatan jika


PIHAK KEDUA sakit atau memerlukan perawatan kesehatannya sesuai dengan
syarat, peraturan, dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

PASAL 10
KERJA RANGKAP

Ayat 1
Selama masa berlakunya ikatan perjanjian kerja ini PIHAK KEDUA tidak
dibenarkan melakukan kerja rangkap di perusahaan lain manapun juga
dengan mengemukakan dalih atau alasan apa pun juga.

Ayat 2
Pelanggaran yang dilakukan PIHAK KEDUA akan dapat bagi PIHAK
11
PERTAMA untuk menjatuhkan sangsi sesuai Pasal 2 ayat 2 perjanjian ini
terhadapnya.

PASAL 11
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

Ayat 1
Dengan memperhatikan Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan
yang berlaku, PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri hubungan kerja
dengan PIHAK KEDUA karena pengingkaran perjanjian ini.

Ayat 2
Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka PIHAK KEDUA
diharuskan mengembalikan barang-barang yang selama itu dipercayakan
padanya, yaitu:
1. -----------------------------------------------------
2. -----------------------------------------------------
3. -----------------------------------------------------
4. -----------------------------------------------------
5. -----------------------------------------------------
6. -----------------------------------------------------

Ayat 3
PIHAK KEDUA juga diharuskan menyelesaikan hal-hal yang
berhubungan dengan administrasi keuangan, seperti hutang atau pinjaman
yang dilakukan PIHAK KEDUA.

PASAL 12
PENGUNDURAN DIRI

Ayat 1
Jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri secara baik-baik, maka PIHAK
KEDUA berhak menerima uang gaji, tunjangan, dan lembur sesuai dengan
jumlah hari kerja yang telah dijalaninya.

Ayat 2
Pengunduran diri secara baik-baik diperlihatkan dengan cara-cara sebagai
12
berikut:
1. PIHAK KEDUA telah mengajukan surat permohonan pengunduran
diri sesuai Pasal 1 ayat 3 perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya hingga
batas waktu pengunduran dirinya berlaku.
3. PIHAK KEDUA telah menyerahkan barang-barang yang dipercayakan
kepadanya dan juga telah menyelesaikan admnistrasi keuangan yang
harus diselesaikannya seperti yang tertulis dalam Pasal 11 ayat 2 dan 3
perjanjian ini.

Ayat 3
PIHAK PERTAMA dengan kebijakannya dapat meminta PIHAK KEDUA
untuk meninggalkan perusahaan lebih awal dengan pembayaran penuh
selama [( ----- ) ( --- jumlah waktu dalam huruf --- )] hari tersebut.

PASAL 13
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Selain seperti yang tertulis dalam Pasal 5 ayat 3 perjanjian ini, perjanjian kerja
ini akan berakhir dengan sendirinya jika PIHAK KEDUA meninggal dunia.

PASAL 14
KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)

Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi
yang memaksa, seperti: bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara,
kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau apapun yang mengakibatkan perjanjian
kerja ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan.

PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Ayat 2
13
Apabila dengan cara ayat 1 pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
dilakukan melalui prosedur hukum, dengan memilih kedudukan hukum
di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).

PASAL 16
PENUTUP

Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap


dua, asli dan tembusan bermaterei cukup dan berkekuatan hukum yang sama.
Satu dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

Dibuat di : ----------------------------------------------
Tanggal : ( ---- tanggal, bulan, dan tahun --- )

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

33
CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA
HARIAN LEPAS

14
SURAT PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

Nomer: --------------------------------------------

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( --- nama perusahaan --- )
yang berkedudukan di ( --- alamat lengkap perusahaan --- ) dan
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama :
---------------------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir :
---------------------------------------------------
Pendidikan terakhir :
---------------------------------------------------
Jenis kelamin :
---------------------------------------------------
Agama :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PASAL 1
15
PERNYATAAN-PERNYATAAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA telah menyatakan persetujuannya untuk menerima
PIHAK KEDUA selaku pekerja harian lepas.

Ayat 2
PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya selaku pekerja harian lepas
yang tunduk pada tata tertib, peraturan, dan sistem kerja yang berlaku
pada perusahaan PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ayat 1
Pekerjaan yang harus dilakukan PIHAK KEDUA selaku pekerja harian
lepas pada PIHAK PERTAMA adalah
-------------------------------------------------

Ayat 2
PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan lain selain
yang disebutkan pada ayat 1 tersebut di atas, kecuali atas persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
MASA BERLAKU PERJANJIAN KERJA

Ayat 1
Perjanjian kerja ini berlaku untuk jangka waktu [( ---- ) ( --- waktu dalam
huruf --- )] bulan, terhitung sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian
kerja ini dan akan berakhir pada tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ).

Ayat 2
Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut dan pekerjaan masih belum
selesai, maka kedua belah pihak dapat membuat pembaruan perjanjian
secara tertulis.

PASAL 4
CARA KERJA

PIHAK PERTAMA atau wakil perusahaan ( --- nama perusahaan --- ) akan
16
memberikan pengarahan perihal cara kerja sebelum PIHAK KEDUA memulai
pekerjaannya.

PASAL 5
JAM KERJA

Ayat 1
Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, jam kerja efektif
perusahaan ditetapkan [( ------- ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] jam setiap
minggu dengan jumlah hari kerja [( ------- ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] hari
setiap minggu.

Ayat 2
Jam masuk adalah jam [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )] dan jam pulang
adalah jam [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )].

Ayat 3
1. Waktu istirahat pada hari --------------------- hingga hari
----------------------- ditetapkan selama [( ----- ) ( --- jumlah jam dalam huruf
--- )] jam, yaitu pada pukul [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )] hingga
pukul [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )].
2. Waktu istirahat pada hari --------------------- ditetapkan selama [( ----- ) (
--- jumlah jam dalam huruf --- )] jam, yaitu pada pukul [( --------- ) ( --- jam
dalam huruf --- )] hingga pukul [( --------- ) ( --- jam dalam huruf --- )].

PASAL 6
UPAH DAN PEMBAYARAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA akan memberikan upah sebesar [(Rp. ------------,00)
(------ jumlah uang dalam huruf ------ )] setiap hari kehadiran PIHAK
KEDUA.

Ayat 2
Pembayaran upah akan dibayarkan setiap ( ------------------- ) hari sekali,
yakni setiap hari ( --------------------- ) di ( ------------------------------ ).

17
PASAL 7
LEMBUR

Ayat 1
PIHAK KEDUA diharuskan masuk kerja lembur jika tersedia pekerjaan
yang harus segera diselesaikan atau bersifat mendesak (urgent).

Ayat 2
Sebagai imbalan kerja lembur sesuai ayat 1, PIHAK PERTAMA akan
membayar PIHAK KEDUA sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang
dalam huruf ------ )] setiap jam lembur.

Ayat 3
Pembayaran upah lembur akan disatukan dengan pembayaran upah yang
akan diterima PIHAK PERTAMA sesuai Pasal 6 ayat 2 perjanjian ini.

PASAL 8
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Ayat 1
Setiap saat hubungan kerja dapat diakhiri jika PIHAK KEDUA melanggar
tata tertib, peraturan, dan sistem kerja yang berlaku pada perusahaan
PIHAK PERTAMA.

Ayat 2
Pelanggaran yang dimaksud pada ayat 1 tersebut di atas, adalah:
1. Tidak masuk kerja selama [( ---- ) ( --- jumlah waktu dalam huruf --- )] hari
kerja tanpa keterangan tertulis atau alasan sah yang dapat dibenarkan
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Melakukan tindak penipuan, pencurian, penggelapan, atau tindak-
tindak melawan hukum lainnya.
3. Menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi.
4. Melakukan perusakan dengan sengaja yang menimbulkan kerugian
PIHAK PERTAMA.
5. Melakukan hal-hal lain karena kecerobohannya yang mengakibatkan
PIHAK PERTAMA mengalami kerugian.
6. Melakukan perjudian di lingkungan kerja perusahaan.
7. Mabuk-mabukkan atau mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan
terlarang di lingkungan kerja perusahaan.
8. Melakukan keributan atau keonaran yang mengganggu suasana kerja di
18
lingkungan kerja perusahaan.
9. Melakukan perkelahian atau penganiayaan terhadap pekerja lain.
10. Menghasut para pekerja lain untuk melakukan mogok kerja.
11. ---------------------------------------------------------------------------------
12. ---------------------------------------------------------------------------------
13. ---------------------------------------------------------------------------------
14. ---------------------------------------------------------------------------------
15. ---------------------------------------------------------------------------------

PASAL 9
KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)

Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi
yang memaksa, seperti: bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara,
kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau apapun yang mengakibatkan perjanjian
kerja ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan.

PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Ayat 2
Apabila dengan cara ayat 1 pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
dilakukan melalui prosedur hukum, dengan memilih kedudukan hukum
di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).

PASAL 11
PENUTUP

Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap


dua, asli dan tembusan bermaterei cukup dan berkekuatan hukum yang sama.
Satu dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

Dibuat di : ----------------------------------------------
Tanggal : ( ---- tanggal, bulan, dan tahun --- )
19
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

34
CONTOH SURAT PERJANJIAN
KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
---------------------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir :
---------------------------------------------------
Pendidikan terakhir :
---------------------------------------------------
Jenis kelamin :
---------------------------------------------------
Agama :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
---------------------------------------------------
Telepon :
---------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama :
20
---------------------------------------------------
Jabatan :
---------------------------------------------------
Alamat :
---------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( --- nama perusahaan --- )
yang berkedudukan di ( --- alamat lengkap perusahaan --- ) dan
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PASAL 1
PERNYATAAN-PERNYATAAN

Ayat 1
PIHAK KEDUA telah menyatakan persetujuannya untuk menerima
PIHAK PERTAMA selaku karyawan pada perusahaan ( --- nama
perusahaan --- ) yang berkedudukan di ( --- alamat lengkap perusahaan --- ).

Ayat 2
PIHAK PERTAMA menyatakan kesediaannya selaku karyawan yang
ditempatkan sebagai ( ---- posisi atau jabatan --- ) pada ( --- departemen dalam
perusahaan ---).

PASAL 2
PERNYATAAN PIHAK KEDUA

Ayat 1
PIHAK PERTAMA menyatakan kesediaannya untuk mematuhi serta
mentaati seluruh peraturan tata tertib perusahaan ( --- nama perusahaan --- )
yang telah ditetapkan PIHAK KEDUA.

Ayat 2
PIHAK PERTAMA menyatakan kesanggupannya untuk dijatuhi sangsi
jika terbukti melakukan pelanggaran terhadap peraturan-peraturan yang
telah ditetapkan perusahaan. Sangsi tersebut berupa:
1. Skorsing, atau
2. Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK), atau
3. Hukuman dalam bentuk lain dengan merujuk kepada Peraturan
Pemerintah yang mengaturnya.

PASAL 3
21
TUGAS PEKERJAAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA menyatakan kesediaannya untuk bekerja sebaik-
baiknya sesuai dengan kemampuannya demi mendukung kemajuan
perusahaan pada bidang pekerjaan yang telah ditetapkan padanya.

Ayat 2
PIHAK PERTAMA menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan tugas
dan pekerjaan lain yang oleh PIHAK KEDUA dianggap lebih cocok serta
sesuai dengan keahlian yang dimiliki PIHAK PERTAMA, dengan syarat
masih tetap berada di dalam lingkungan perusahaan ( --- nama perusahaan
--- ).

Ayat 3
PIHAK PERTAMA akan patuh pada perintah atau instruksi dari PIHAK
KEDUA selama perintah dan instruksi tersebut demi kemajuan perusahaan
dan tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan yang berlaku di
negara Republik Indonesia.

PASAL 4
KEHADIRAN DAN ABSENSI

Ayat 1
PIHAK PERTAMA akan mematuhi melaksanakan jumlah jam kerja efektif
di perusahaan ( --- nama perusahaan --- ) yang telah ditetapkan [( ------- ) ( ---
jumlah dalam huruf --- ) jam setiap minggu dengan jumlah hari kerja [( -------
) ( --- jumlah waktu dalam huruf --- ) hari setiap minggu, dimulai hari
--------------------- dan berakhir pada hari -------------

Ayat 2
PIHAK PERTAMA akan mematuhi jam masuk, jam istirahat, dan jam
pulang sesuai peraturan yang ditetapkan perusahaan.

Ayat 3
Apabila PIHAK PERTAMA tidak masuk bekerja karena alasan kesehatan,
maka ketidakhadiran PIHAK PERTAMA harus didukung dan dibuktikan
dengan surat keterangan kesehatan dari dokter.
22
Ayat 4
Apabila PIHAK PERTAMA tidak masuk bekerja karena alasan suatu hal
tertentu dan mendesak, maka ketidakhadiran PIHAK PERTAMA dapat
dibenarkan jika telah mendapat persetujuan tertulis dari atasan yang
bersangkutan.

PASAL 5
LEMBUR

Ayat 1
PIHAK PERTAMA menyatakan kesediaannya untuk masuk kerja lembur
jika tersedia pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau bersifat
mendesak (urgent).

Ayat 2
Untuk kerja lembur sesuai ayat 1 tersebut di atas, PIHAK PERTAMA akan
mendapatkan upah lembur yang pembayarannya akan disatukan dengan
pembayaran gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang berhak untuk
didapatkannya.

PASAL 6
GAJI POKOK DAN TUNJANGAN-TUNJANGAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA menyatakan kesediaannya menerima gaji pokok
sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] setiap
bulan yang akan diterimanya pada tanggal terakhir setiap bulan.

Ayat 2
Selain gaji pokok, PIHAK PERTAMA juga berhak mendapatkan
tunjangan-tunjangan sebagai berikut:
1. Tunjangan ------------------------------- sebesar [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )]
2. Tunjangan ------------------------------- sebesar [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )]
3. Tunjangan ------------------------------- sebesar [(Rp. ------------,00) (------
23
jumlah uang dalam huruf ------ )]

Ayat 3
Pembayaran tunjangan-tunjangan tersebut akan disatukan dengan
pembayaran gaji pokok yang akan diterima PIHAK PERTAMA pada
tanggal terakhir setiap bulan.

PASAL 7
PAJAK PENGHASILAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA menyatakan kesediaannya untuk menanggung pajak
penghasilan sesuai peraturan yang berlaku.

Ayat 2
PIHAK KEDUA akan memotong langsung pajak penghasilan itu melalui
juru bayar perusahaan.

PASAL 8
ASURANSI JIWA DAN KESEHATAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA sewaktu menandatangani perjanjian ini sekaligus
menandatangani surat perjanjian asuransi jiwa dan kesehatan.

Ayat 2
Biaya polis asuransi jiwa dan kesehatan sesuai ayat 1 tersebut di atas
sepenuhnya dibebankan kepada PIHAK PERTAMA dengan cara
memotong langsung dari penghasilan PIHAK PERTAMA melalui juru
bayar perusahaan.

PASAL 9
CUTI

Ayat 1
PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan cuti jika telah mempunyai masa
kerja selama [( ----- ) ( --- jumlah tahun dalam huruf --- )] tahun.

Ayat 2
Cuti yang dapat diambil PIHAK PERTAMA selama [( ----- ) ( --- jumlah hari
24
dalam huruf --- )] hari setiap tahun sesuai dengan ketentuan-ketentuan tata
tertib rumah tangga perusahaan ( --- nama perusahaan --- ) dan peraturan
Pemerintah No. ( ------- ) tahun ( ----------- ), yang terdiri dari:
1. Cuti pribadi berjumlah [( ----- ) ( --- jumlah hari dalam huruf --- )] hari
kerja, dan
2. Cuti bersama berjumlah [( ----- ) ( --- jumlah hari dalam huruf --- )] hari.

Ayat 3
Sebelum melaksanakan cuti, PIHAK PERTAMA harus mengajukan
permohonan secara tertulis selambat-lambatnya [( ----- ) ( --- jumlah hari
dalam huruf --- )] dan telah mendapatkan pengesahan berupa tanda tangan
dan ijin dari atasan langsung yang bersangkutan.

PASAL 10
PENGOBATAN

Ayat 1
PIHAK KEDUA akan turut menanggung biaya pengobatan serta
perawatan jika PIHAK PERTAMA sakit atau memerlukan perawatan
kesehatan sesuai dengan syarat, peraturan, dan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.

Ayat 2
Besarnya biaya pengobatan maksimum sebesar [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )] per bulan.

Ayat 3
Untuk pengajuan bantuan biaya pengobatan, PIHAK PERTAMA harus
memperlihatkan surat dokter dan resep obat.
PASAL 11
PENGUNDURAN DIRI

Ayat 1
PIHAK PERTAMA berhak untuk mengundurkan diri dari perusahaan.

Ayat 2
Apabila PIHAK PERTAMA mengundurkan diri secara baik-baik, maka
PIHAK PERTAMA berhak menerima uang gaji, tunjangan, dan lembur
sesuai dengan jumlah hari kerja yang telah dijalaninya.

Ayat 3
Pengunduran diri secara baik-baik diperlihatkan dengan cara-cara sebagai
berikut:
25
1. PIHAK PERTAMA telah mengajukan surat permohonan pengunduran
diri sekurang-kurangnya [( ---- ) ( --- jumlah hari dalam huruf ---)].
2. PIHAK PERTAMA tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya
hingga batas waktu pengunduran dirinya berlaku.
3. PIHAK PERTAMA telah menyerahkan barang-barang yang
dipercayakan kepadanya dan juga telah menyelesaikan admnistrasi
keuangan yang harus diselesaikannya.

Ayat 4
PIHAK KEDUA dengan kebijakannya dapat meminta PIHAK PERTAMA
untuk meninggalkan perusahaan lebih awal dengan pembayaran penuh
selama [( ----- ) ( --- jumlah waktu dalam huruf --- )] hari tersebut.

PASAL 12
SURAT PERINGATAN

Ayat 1
Setiap pelanggaran atas kedisiplinan, tata tertib, dan peraturan-peraturan
yang dilakukan PIHAK PERTAMA akan menyebabkan diberikannya
Surat Peringatan tertulis kepada PIHAK PERTAMA.

Ayat 2
Apabila PIHAK PERTAMA telah mendapatkan Surat Peringatan sebanyak
[( ----- ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] kali, maka PIHAK KEDUA dapat
melaksanakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap PIHAK
PERTAMA.

PASAL 13
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

Ayat 1
Dengan memperhatikan Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan
yang berlaku, PIHAK KEDUA dapat mengakhiri hubungan kerja dengan
PIHAK PERTAMA.

Ayat 2
Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka PIHAK KEDUA
diharuskan mengembalikan barang-barang yang selama itu dipercayakan
padanya, yaitu:
26
1. -----------------------------------------------------
2. -----------------------------------------------------
3. -----------------------------------------------------
4. -----------------------------------------------------
5. -----------------------------------------------------
6. -----------------------------------------------------

Ayat 3
PIHAK KEDUA juga diharuskan menyelesaikan hal-hal yang
berhubungan dengan administrasi keuangan, seperti hutang atau pinjaman
yang dilakukan PIHAK KEDUA.

Ayat 4
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dikarenakan pelanggaran yang
dilakukan PIHAK PERTAMA atau karena hal-hal yang merugikan PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA tidak wajib memberikan pesangon.

PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Ayat 2
Apabila dengan cara ayat 1 pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
dilakukan melalui prosedur hukum, dengan memilih kedudukan hukum
di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).

PASAL 15
PENUTUP

Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap


dua, asli dan tembusan bermaterei cukup dan berkekuatan hukum yang sama.
Satu dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

Dibuat di : ----------------------------------------------
Tanggal : ( ---- tanggal, bulan, dan tahun --- )

27
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

28

Anda mungkin juga menyukai