NIM : 2720170055
Fakultas Ilmu kesehatan
UAS Biostatistik
1. Pada NIM Genap, setiap angka 0 diganti dengan 4
Contoh : NIM 2720170066 menjadi 2724174466, sehingga
A = 2 + 7 + 2 + 4+ 1 + 7 + 4 + 4 + 6 + 6 = 43
Secara umum, ujilah apakah terdapat Pengaruh Terapi Rendam Kaki terhadap
Kualitas Tidur Lansia di Posbindu XYZ tersebut?
No Jenis SKOR SKOR D D D^2
Kelamin KUALITAS KUALITAS
TIDUR
TIDUR SESUDAH
SEBELUM TERAPI
TERAPI
1. Laki-laki 60 77 -17 17 289
2. Perempuan 58 65 -7 7 49
3. Laki-laki 60 86 -26 26 676
4. Perempuan 65 65 0 0 0
5. Laki-laki 86 89 -2 3 4
6. Perempuan 61 77 -16 16 256
7. Laki-laki 60 68 -8 8 64
8. Perempuan 48 60 12 12 144
9. Perempuan 54 55 -1 1 1
10. Perempuan 65 75 -10 10 100
11. Laki-laki 59 65 -6 6 36
12. Perempuan 62 70 -8 8 64
13. Laki-laki 57 81 -24 24 576
14. Perempuan 94 82 12 -12 144
15. Laki-laki 57 65 -8 8 64
16. Perempuan 65 70 -5 5 25
17. Perempuan 64 73 -9 9 81
18. Perempuan 56 68 -12 12 144
19. Perempuan 63 67 -4 4 16
20. Laki-laki 51 60 -9 9 81
Jumlah -143 143 2724
∑D = -143 ∑D= 143 ∑D2= 2724
𝐻 : skor kualtas tidur sebelum terapi sama dengan skor kualitas tidur sesudah terapi
𝐻1 : skor kualtas tidur sebelum terapi sama dengan skor kualitas tidur sesudah terapi
kesimpulan : dengan tingkat keyakinan 95% skor kualitas sebelum terapi lebih
rendah dari skor kualitas tidur sesudah terapi
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all
the cases with valid data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X Y
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
[DataSet0]
Correlations
N 20 20
N 20 20
3. Terdapat data penelitian dari salah seorang mahasiswa FIKES yang sedang
melakukan penelitian sebagai berikut:
Skor motivasi belajar mahasiswa yang aktif dalam Kegiatan Olah Raga dan
jenis kelamin mahasiswa:
78 75 72 2A 80 76 64 70 3A-20 78 65 60 85 72 62
L P L P P L L L P L P P L P P
Skor motivasi belajar mahasiswa yang tidak aktif dalam Kegiatan Olah Raga
dan jenis kelamin mahasiswa:
65 70 75 2A-2 72 60 2A L P
L P P L L
Keterangan : L = Laki-laki dan P = Perempuan
Tanpa memperhatikan jenis kelamin siswa, apakah skor motivasi
belajar mahasiswa yang aktif dalam kegiatan olah raga lebih baik
dibanding mahasiswa yang tidak aktif? Buatlah hipotesisnya dan
ujilah hipotesis tersebut.
Pada skor motivasi belajar mahasiswa yang aktif dalam kegiatan Olah
Raga apakah mahasiswa perempuan lebih baik dibanding mahasiswa
laki-laki atau sebaliknya?
Skor motivasi belajar mahasiswa yang aktif dalam Kegiatan Olah Raga dan
jenis kelamin mahasiswa:
Laki –laki = 78 72 76 64 70 78 85
Perempuan = 75 76 80 56 65 60 72 62
Skor motivasi belajar mahasiswa yang tidak aktif dalam Kegiatan Olah Raga
dan jenis kelamin mahasiswa:
Laki –laki = 65 75 60 76
Perempuan = 70 74 72
Tanpa memperhatikan jenis kelamin siswa, apakah skor motivasi
belajar mahasiswa yang aktif dalam kegiatan olah raga lebih baik
dibanding mahasiswa yang tidak aktif?
aktif
mean = 1069/15
=71,2667
tidak aktif
mean = 492 / 7
= 70,28
Pada hasil dari rata-rata yang diperoleh skor motivasi belajar mahasiswa yang
aktif adalah 71,2667 dan skor motivasi belajar mahasiswa yang tidak aktif adalah
70,28. Maka,dapat disimpulkan jika mahasiswa yang motivasi belajarnya aktif
lebih unggul dibandingkan yang tidak aktif.
Mean = 216 / 3
= 72
Laki-laki
Mean = 267/4
= 69
Dari data diatas dapat disimpulkan mahasiswa perempuan lebih baik dibanding
mahasiswa laki-laki
Pada skor motivasi belajar mahasiswa yang tidak aktif dalam kegiatan Olah
Raga apakah mahasiswa perempuan lebih baik dibanding mahasiswa laki-laki
atau sebaliknya?
Perawat A B C D E F G H I J K L M N O
Pretest 2 3 1 2 3 3 4 5 2 1 2 2 4 3 4
Posttest 4 5 3 3 3 5 5 5 3 3 2 3 4 3 5
Perawat P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC AD
Pretest 2 4 4 5 3 3 2 3 3 2 1 3 2 4 4
Posttest 3 5 5 5 4 5 3 4 5 3 4 4 4 5 4
Apakah terdapat hubungan antara pelatihan Achievement
Motivation Training dengan motivasi kerja Perawat?
Resp X Y Rx Ry D= Rx-Ry D2
1 2 4 8 15.5 -7,5 56,25
2 3 5 17 25 -8 64
3 1 3 2 6,5 -4,5 20,25
4 2 3 8 6,5 1,5 2,25
5 3 3 17 6,5 10,5 110,25
6 3 5 17 25 -8 64
7 4 5 25 25 0 0
8 5 5 29,5 25 14,5 210,25
9 2 3 8 6,5 1,5 2,25
10 1 3 2 6,5 -4,5 20,25
11 2 2 8 1 7 49
12 2 3 8 6,5 1,5 2,25
13 4 4 25 15,5 9,5 90,25
14 3 3 17 6,5 10,5 110,25
15 4 5 25 25 0 0
16 2 3 8 6,5 1,5 2,25
17 4 5 25 25 0 0
18 4 5 25 25 0 0
19 5 5 29,5 15,5 14,5 210,25
20 3 4 17 25 1,5 2,25
21 3 5 29,5 25 14,5 210,25
22 2 3 17 6,5 10,5 110,25
23 3 4 25 15,5 9,5 90,25
24 3 5 29,5 25 14,5 210,25
25 2 3 17 6,5 10,5 110,25
26 1 4 25 15,5 9,5 90,25
27 3 4 25 15,5 9,5 90,25
28 2 4 25 15,5 9,5 90,25
29 4 5 29,5 25 14,5 210,25
30 4 4 25 15,5 9,5 90,25
Jumlah 2319
∑D2=2319,n = 30
6∑ D2 n ( n−1 ) x 2 6 ( 2319 ) 13914
Rx=1 =1 = = =1-0,515=0,485
n(n 2−1) 30 ( 30 −1 ) 26970
2 2
30(30 −1)
Nilai Z = rx√ ( n−1 )=0,485 √ (30−1 )=2,61
Hipotesis :
H0 tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan
Archievement motivation training dengan motivasi kerja perawat
H1 terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan Archievement
Motivation Training dengan motivasi kerja
Nilai Z hitung = 2,61 , nilai z tabel dengan a = 5% = 1,96
Z hitung (2,61) > Z tabel (1,96) tolak H0 atau terima H1
Kesimpulan : terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan
Achievement Motivation Training dengan motivasi kerja perawat