1. Jelaskan asas dan prinsip belajar dan pembelajaran
Asas memiliki pengertian hukum dasar atau bisa disebut sebagai suatu kebenaran yang dijadikan pokok dasar. Sedangkan prinsip memiliki pengertian berbagai hal yang harus bisa dijadikan patokan dalam melakukan berbagai hal. Oleh karena itu asas dan prinsip belajar dan pembelajaran adalah suatu dasar yang harus dijadikan patokan atau pedoman dalam proses belajar dan pembelajaran(Suprayitno, 2017). Ada beberapa asas dan prinsip yang dapat digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran, diantaranya : Peragaaan Peragaan adalah salah satu cara bagi calon pendidik untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik terhadap apa yang disampaikan. Pemahaman yang disampaikan tidak harus melulu menggunakan kata-kata tetapi juga diperlukan peragaan agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan pendidik dengan mudah. Minat dan perhatian Minat sendiri adalah rasa gairah seorang peserta didik terhadap apa yang disampaikan. Sedangkan perhatian adalah rasa ketertarikan seorang peserta didik terhadap sesuatu. Minat dan perhatian sangat berkaitan erat karena apabila seorang peserta didik sudah menaruh minat terhadap sesuatu pasti perhatian terhadap sesuatu tersebut akan besar pula. Keaktifan Belajar merupakantindakan dan perilaku peserta didik yang kompleks. Disini anak dianggap sebagai makhluk yang aktif. Peserta didik dapat melakukan apapun sesuai dengan keinginan mereka. Motivasi Motivasi disini sangat berkaitan erat dengan proses belajar dan pembelajaran. Di satu sisi motivasi sangat diperlukan peserta didik untuk mendorong mereka supaya lebih aktif lagi dalam proses belajar dan pembelajaran. Apersepsi Apersepsi membangkitkan minat dan perhatian untuk sesuatu, karena itu pelajaran harus selalu dibangun atas pengetahuan yang telah ada. Korelasi dan konsentrasi Korelasi disini berarti hubungan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya yang berfungsi untuk menguatkan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, juga dapat menimbulkan minat dan perhatian siswa. Individualisasi dan kooperasi Peserta didik yang akan dihadapi para calon peserta didik tentunya beraneka ragam. Hal ini bisa dilihat dari karakter dan perilaku peserta didik itu sendiri. Sedangkan kooperasi disini memiliki makna luas, yaitu melakukan suatu proses pembelajaran secar luasdan menyeluruh(Khasani, n.d.). 2. Apa yang dimaksud teori belajar dan pembelajaran yang berpijak pada teori behavioristik, kognitif dan konstruktivistik? Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang lebih menekankan pada perubahan tingkah lakudan teori ini sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Teori ini lebih mementingkan pada hasil daripada proses. Tokoh-tokoh dari teori behavioristik adalah Thorndike, Wat-son, Clark Hull, Edwin Guthrie dan Skinner(Irwan, 2015). Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang lebih mementingkan proses daripada hasil. Menurut teori kognitif, tingkah laku seseorang tidak hanya di kontrol melalui reward dan penguatan, tetapi tingkah laku seseorang didasarkan pada kognisi. Kognisi sendiri adalah suatu tindakan untuk mengetahui bagaimana tingkah laku itu terjadi(Sutarto, 2018). Teori belajar konstruktivistik adalah teori yang menjelaskan apa itu mengetahui dan bagaimana cara mereka menjadi tahu. Teori ini hampir mirip dengan teori kognitif yaitu sama-sama menekankan proses daripada hasil. Namun bedanya teori ini menekankan pengetahuan merupakan hasil dari kontruksi/bentukan(Sumarsih, 2019). 3. Manusia yang bagaimanakah yang akan dihasilkan oleh pendidikan yang behavioristik? Dan manusia yang bagaimanakan yang akan dihasilkan oleh pendidik yang kognitif konstruktivistik? Manusia yang dihasilkan dari teori behavioristik adalah manusia yang pasif. Hal ini dikarenakan peserta didik hanya berperan sebagai pendengar dan peran guru sangat mendominasi di kelas(Novi Irwan Nahar, 2016). Manusia yang dihasilkan dari teori kognitif konstruktivistik adalah manusia yang aktif. Hal ini dikarenakan yang menjadi pusat belajar adalah peserta didik itu sendiri sehingga pesrta didik tidak dibatasi dalam mengembangkan kemampuan belajar mereka. Sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator(Rahayuningsih, 2015). 4. Deskripsikan sumber belajar yang di desain? Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan peserta didik sebagai sumber untuk kegiatan belajar dan sumber tersebut dapat memksimalkan proses belajar peserta didik(Abdullah, 2012). Sedangkan sumber belajar yang didesain adalah sumber belajar yang sudah direncanakan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai fasilitas belajar peserta didik. 5. Apa yang dimaksud dengan teori belajar yang bersifat deskriptif dan perspektif? Teori belajar yang bersifat perspektif adalah teori belajar yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori belajar deskriptif adalah teori belajar yang dimaksudkan untuk memberikan hasil(Febriana, Studi, Bahasa, Universitas, & Indonesia, 2014). Referensi
Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar, XII(2), 216–231.
Febriana, A. A., Studi, P., Bahasa, P., Universitas, P., & Indonesia, P. (2014). Implementasi teori preskriptif dan deskriptif dalam pembelajaran bahasa indonesia, 80–88. Irwan. (2015). Teori Belajar Aliran Behavioristik Serta Implikasinya dalam Pembelajaran Improvisasi Jazz, 10(2), 95–117. https://doi.org/10.1007/s00267-011-9698-0 Khasani, A. (n.d.). ASAS-ASAS PEMBELAJARAN, 1–12. Novi Irwan Nahar. (2016). Penerapan teori belajar behavioristik dalam proses pembelajaran. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(1), 3. https://doi.org/10.1111/j.1365- 2141.1992.tb08137.x Rahayuningsih, T. (2015). Teori-teori Pembelajaran dan Pengaplikasiannya Kepada Siswa. Retrieved March 21, 2019, from https://www.kompasiana.com/tri_rahayuningsih/55003ef5a333118d73510208/teori- teori-pembelajaran-dan-pengaplikasiannya-kepada-siswa?page=all Sumarsih, S. (2019). Implementasi Teori Pembelajaran Konstruktivistik Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Dasar-Dasar Bisnis. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(1), 54–62. https://doi.org/10.21831/jpai.v8i1.945 Suprayitno, A. (2017). prinsip belajar dan mengajar. Retrieved from https://blog.igi.or.id/prinsip-prinsip-belajar-dan-mengajar.html Sutarto, S. (2018). Teori Kognitif dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. ISLAMIC COUNSELING: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1(2), 1. https://doi.org/10.29240/jbk.v1i2.331