Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Susanti

Kelas : PBI 2A

NIM : 183221037

1. Jelaskan asas dan prinsip belajar dan pembelajaran


Asas memiliki pengertian hukum dasar atau bisa disebut sebagai suatu
kebenaran yang dijadikan pokok dasar. Sedangkan prinsip memiliki pengertian
berbagai hal yang harus bisa dijadikan patokan dalam melakukan berbagai hal. Oleh
karena itu asas dan prinsip belajar dan pembelajaran adalah suatu dasar yang harus
dijadikan patokan atau pedoman dalam proses belajar dan pembelajaran(Suprayitno,
2017).
Ada beberapa asas dan prinsip yang dapat digunakan dalam proses belajar dan
pembelajaran, diantaranya :
 Peragaaan
Peragaan adalah salah satu cara bagi calon pendidik untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik terhadap apa yang disampaikan. Pemahaman
yang disampaikan tidak harus melulu menggunakan kata-kata tetapi juga
diperlukan peragaan agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan
pendidik dengan mudah.
 Minat dan perhatian
Minat sendiri adalah rasa gairah seorang peserta didik terhadap apa yang
disampaikan. Sedangkan perhatian adalah rasa ketertarikan seorang peserta
didik terhadap sesuatu. Minat dan perhatian sangat berkaitan erat karena
apabila seorang peserta didik sudah menaruh minat terhadap sesuatu pasti
perhatian terhadap sesuatu tersebut akan besar pula.
 Keaktifan
Belajar merupakantindakan dan perilaku peserta didik yang kompleks. Disini
anak dianggap sebagai makhluk yang aktif. Peserta didik dapat melakukan
apapun sesuai dengan keinginan mereka.
 Motivasi
Motivasi disini sangat berkaitan erat dengan proses belajar dan pembelajaran.
Di satu sisi motivasi sangat diperlukan peserta didik untuk mendorong mereka
supaya lebih aktif lagi dalam proses belajar dan pembelajaran.
 Apersepsi
Apersepsi membangkitkan minat dan perhatian untuk sesuatu, karena itu
pelajaran harus selalu dibangun atas pengetahuan yang telah ada.
 Korelasi dan konsentrasi
Korelasi disini berarti hubungan antara mata pelajaran yang satu dengan yang
lainnya yang berfungsi untuk menguatkan pengetahuan yang
dimiliki oleh siswa, juga dapat menimbulkan minat dan perhatian siswa.
 Individualisasi dan kooperasi
Peserta didik yang akan dihadapi para calon peserta didik tentunya beraneka
ragam. Hal ini bisa dilihat dari karakter dan perilaku peserta didik itu sendiri.
Sedangkan kooperasi disini memiliki makna luas, yaitu melakukan suatu
proses pembelajaran secar luasdan menyeluruh(Khasani, n.d.).
2. Apa yang dimaksud teori belajar dan pembelajaran yang berpijak pada teori
behavioristik, kognitif dan konstruktivistik?
 Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang lebih menekankan pada
perubahan tingkah lakudan teori ini sebagai akibat dari interaksi antara
stimulus dan respon. Teori ini lebih mementingkan pada hasil daripada proses.
Tokoh-tokoh dari teori behavioristik adalah Thorndike, Wat-son, Clark Hull,
Edwin Guthrie dan Skinner(Irwan, 2015).
 Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang lebih mementingkan proses
daripada hasil. Menurut teori kognitif, tingkah laku seseorang tidak hanya di
kontrol melalui reward dan penguatan, tetapi tingkah laku seseorang
didasarkan pada kognisi. Kognisi sendiri adalah suatu tindakan untuk
mengetahui bagaimana tingkah laku itu terjadi(Sutarto, 2018).
 Teori belajar konstruktivistik adalah teori yang menjelaskan apa itu
mengetahui dan bagaimana cara mereka menjadi tahu. Teori ini hampir mirip
dengan teori kognitif yaitu sama-sama menekankan proses daripada hasil.
Namun bedanya teori ini menekankan pengetahuan merupakan hasil dari
kontruksi/bentukan(Sumarsih, 2019).
3. Manusia yang bagaimanakah yang akan dihasilkan oleh pendidikan yang
behavioristik? Dan manusia yang bagaimanakan yang akan dihasilkan oleh pendidik
yang kognitif konstruktivistik?
 Manusia yang dihasilkan dari teori behavioristik adalah manusia yang pasif.
Hal ini dikarenakan peserta didik hanya berperan sebagai pendengar dan peran
guru sangat mendominasi di kelas(Novi Irwan Nahar, 2016).
 Manusia yang dihasilkan dari teori kognitif konstruktivistik adalah manusia
yang aktif. Hal ini dikarenakan yang menjadi pusat belajar adalah peserta
didik itu sendiri sehingga pesrta didik tidak dibatasi dalam mengembangkan
kemampuan belajar mereka. Sedangkan guru hanya berperan sebagai
fasilitator(Rahayuningsih, 2015).
4. Deskripsikan sumber belajar yang di desain?
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan peserta didik
sebagai sumber untuk kegiatan belajar dan sumber tersebut dapat memksimalkan
proses belajar peserta didik(Abdullah, 2012). Sedangkan sumber belajar yang
didesain adalah sumber belajar yang sudah direncanakan terlebih dahulu sebelum
digunakan sebagai fasilitas belajar peserta didik.
5. Apa yang dimaksud dengan teori belajar yang bersifat deskriptif dan perspektif?
Teori belajar yang bersifat perspektif adalah teori belajar yang dimaksudkan
untuk mencapai tujuan, sedangkan teori belajar deskriptif adalah teori belajar yang
dimaksudkan untuk memberikan hasil(Febriana, Studi, Bahasa, Universitas, &
Indonesia, 2014).
Referensi

Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar, XII(2), 216–231.


Febriana, A. A., Studi, P., Bahasa, P., Universitas, P., & Indonesia, P. (2014). Implementasi
teori preskriptif dan deskriptif dalam pembelajaran bahasa indonesia, 80–88.
Irwan. (2015). Teori Belajar Aliran Behavioristik Serta Implikasinya dalam Pembelajaran
Improvisasi Jazz, 10(2), 95–117. https://doi.org/10.1007/s00267-011-9698-0
Khasani, A. (n.d.). ASAS-ASAS PEMBELAJARAN, 1–12.
Novi Irwan Nahar. (2016). Penerapan teori belajar behavioristik dalam proses pembelajaran.
Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(1), 3. https://doi.org/10.1111/j.1365-
2141.1992.tb08137.x
Rahayuningsih, T. (2015). Teori-teori Pembelajaran dan Pengaplikasiannya Kepada Siswa.
Retrieved March 21, 2019, from
https://www.kompasiana.com/tri_rahayuningsih/55003ef5a333118d73510208/teori-
teori-pembelajaran-dan-pengaplikasiannya-kepada-siswa?page=all
Sumarsih, S. (2019). Implementasi Teori Pembelajaran Konstruktivistik Dalam Pembelajaran
Mata Kuliah Dasar-Dasar Bisnis. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(1), 54–62.
https://doi.org/10.21831/jpai.v8i1.945
Suprayitno, A. (2017). prinsip belajar dan mengajar. Retrieved from
https://blog.igi.or.id/prinsip-prinsip-belajar-dan-mengajar.html
Sutarto, S. (2018). Teori Kognitif dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. ISLAMIC
COUNSELING: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1(2), 1.
https://doi.org/10.29240/jbk.v1i2.331

Anda mungkin juga menyukai