Anda di halaman 1dari 8

KISI KISI PKN.

1. Pengertian HAM : HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang MAha Kuasa dan merupakan
anugerahnya yang wajib dihormati,dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara,hokum Pemerintahan dan setiap orang.

2. Instrumen internasional HAM, yang terdiri atas :

1)      Piagam PBB, 1945


2)      Deklarasi Universal HAM, 1945
3)      Instrumen intrnasional lain mengenai HAM yang telah disahkan dan
diterima oleh Indonesia.
4) Sementara itu dalam UU No 39 tahun 1999 dan UU No 26 tahun 2000
3. Lahirnya UDHR : Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi
Manusia (Universal Declaration of Human Rights/UDHR) adalah sebuah
pernyataan yang bersifat anjuran yang diadopsi oleh Majelis Umum Persatuan
Bangsa-Bangsa (A/RES/217, 10 Desember 1948 di Palais de Chaillot,Paris).
Pernyataan ini terdiri atas 30 pasal yang menggarisbesarkan pandangan Majelis
Umum PBB tentang jaminan hak-hak asasi manusia (HAM) kepada semua
orang. Eleanor Roosevelt, ketua wanita pertama Komisi HAM (Commission on
Human Rights/CHR) yang menyusun deklarasi ini, mengatakan, “Ini bukanlah
sebuah perjanjian di masa depan, ini mungkin akan menjadi Magna Carta
internasional.
4. Instrumen HAM di Indonesia :

A. UNDANG-UNDANG DASAR 1945


B. TAP MPR No.XVII/MPR/1998 Tentang Hak Asasi Manusia
C. UNDANG-UNDANG NO.39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI
MANUSIA
D. UNDANG UNDANG NO 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK
ASASI MANUSIA
E. PERATURAN PEMERINTAH NO 2 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA
PERLINDUNGN TERHADAP KORBAN DAN SAKSI DALAM
PELANGGARAN HAM BERAT
F. PERATURAN PEMERINTAH NO.3 TAHUN 2002 TENTANH
KOMPENSASI ,RETITUSI DAN REHABILITASI TERHADAP
PELANGGARAN HAM BERAT
G. KEPUTUSAN PRESIDEN N0.36 TAHUN 1998 TENTANG PENGESAHAN
KONVENSI HAK ANAK (CONVENTION OF THE RIGHT OF THE CHILD)
H. UNDANG UNDANG NO.8 TAHUN 1998 TENTANG PENGESAHAN
PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG
KEJAM,TIDAK MANUSIAWI ATAU MERENDAHKAN MARTABAT
(CONVENSION TORTURE AND OTHER CRUEL,INHUMAN OR
TREATMENT OR PUNISHMENT)

5. Pengaturan HAM:
6. Macam HAM :
Hak asasi manusia yang telah dianugerahkan oleh Tuhan dalam pelaksanaannya
terjabar dalam bentuk-bentuk seperti berikut :

a. Dalam Amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam


(amandemen 1-4) pasal 27,28,29,30,31,32 dan 34 termuat macam-macam hak
asasi manusia yang dilindungi secara hukum yaitu sbb :

1. Hak kebebasan untuk mengeluarkan pendapat


2. Hak kedudukan yang sama di dalam hokum
3. Hak kebebasan berkumpul
4. Hak kebebasan beragama
5. Hak kebebasan yang layak
6. Hak kebebasan berserikat
7. Hak memperoleh pengajaran atau pendidikan

b. UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM antara lain sebagai berikut :

1. Hak untuk hidup


2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3. Hak memperoleh keadilan
4. Hak mengembangkan diri
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
9. Hak wanita
10. Hak anak

7. Lembaga HAM di Indonesia yang dibentuk pemerintah :


 Komnas HAM
 Pengadilan HAM
 Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak
Indonesia
 Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan 
 Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
8. Tujuan Komnas HAM :
a. membantu pengembangan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi
manusia. 
b. meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan
berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
9. Fungsi Komnas HAM :

1) Fungsi pengkajian dan penelitian. 


Untuk melaksanakan fungsi ini, Komnas HAM berwenang antara lain:
 melakukan pengkajian dan penelitian berbagai instrumen internasional dengan
tujuan memberikan saran – saran mengenai kemungkinan aksesi dan atau
ratifikasi.
 melakukan pengkajian dan penelitian berbagai peraturan perundang-undangan
untuk memberikan rekomendasi mengenai pembentukan,perubahan dan
pencabutan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan hak asasi
manusia.

2) Fungsi penyuluhan.

Dalam rangka pelaksanaan fungsi ini, Komnas HAM berwenang:


 menyebarluaskan wawasan mengenai hak asasi manusia kepada masyarakat
Indonesia. 
 meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia melalui lembaga
pendidikan formal dan non formal serta berbagai kalangan lainnya. 
 kerjasama dengan organisasi, lembaga atau pihak lain baik tingkat nasional,
regional, maupun internasional dalam bidang hak asasi manusia.

3) Fungsi pemantauan.
Fungsi ini mencakup kewenangan antara lain:
 pengamatan pelaksanaan hak asasi manusia dan penyusunan laporan hasil
pengamatan tersebut. 
 penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam masyarakat
yang patut diduga terdapat pelanggaran hak asasi manusia. 
 pemanggilan kepada pihak pengadu atau korban maupun pihak yang diadukan
untuk dimintai atau didengar keterangannya. 
 pemanggilan saksi untuk dimintai dan didengar kesaksiannya, dan kepada saksi
pengadu diminta menyerahkan bukti yang diperlukan. 
 peninjauan di tempat kejadian dan tempat lainnya yang dianggap perlu. 
 pemanggilan terhadap pihak terkait untuk memberikan keterangan secara tertulis
atau menyerahkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan aslinya dengan
persetujuan Ketua Pengadilan. 
 pemeriksaan setempat terhadap rumah, pekarangan, bangunan dan tempat lainnya
yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu dengan persetujuan Ketua Pengadilan.
 pemberian pendapat berdasarkan persetujuan Ketua Pengadilan terhadap perkara
tertentu yang sedang dalam proses peradilan, bilamana dalam perkara tersebut
terdapat pelanggaran hak asasi manusia dalam masalah publik dan acara
pemeriksaan oleh pengadilan yang kemudian pendapat Komnas HAM tersebut
wajib diberitahukan oleh hakim kepada para pihak.

4) Fungsi mediasi.
Dalam melaksanakan fungsi mediasi Komnas HAM berwenang untuk melakukan :
 perdamaian kedua belah pihak. 
 penyelesaian perkara melalui cara konsultasi, negosiasi, konsiliasi, dan penilaian
ahli.
 pemberian saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui
pengadilan.
 Penyampaian rekomendasi atas sesuatu kasus pelanggaran hak asasi manusia
kepada Pemerintah untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya.
 penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada
DPR RI untuk ditindaklanjuti.
10. Lembaga HAM yang dibentuk Swasta :
a. LBH
b. KONTRAS
c. ELSAM

11. Pengertian kejahatan genosida: perbuatan yang dilakukan dengan maksud


menghancurkan/memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok
bangsa,ras,kelompok etnis,kelompok agama dengan cara membunuh anggota
kelompok dll
12. Akibat pelanggaran HAM :
13. Kasus kejahatan genosida:
a. Membunuh anggota kelompok
b. Mencegah kegiatan kelahiran
c. Memindahkan anak secara paksa
14. Pelanggaran HAM di Indonesia:
a. Kasus marsinah
b. Kasus UMI
c. Terbunuhnya udin
15. Perilaku yang tidak melanggar HAM :

16. Kejahatan kemanusiaan:


a. Pembunuhan
b. Pemusnahan
c. Perbudakan
d. Penyiksaan
e. Pengusiran
f. Perkosaan
g. Penganiayaan
h. Apartheid
i. Penghilangan orang secarapaksa

17. Tujuan pengakuan dan jaminan HAM di dunia: Sejarah dan latar belakang
lahirnya hak asasi manusia adalah karena adanya kesadaran manusia terhadap
harga diri, harkat, dan martabat kemanusiaannya. Walaupun HAM sudah melekat
pada diri manusia sejak lahir dan merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa,
tetapi dalam kenyataannya sering kali kita masih melihat adanya suatu perbuatan
yang tidak menghormati hak asasi manusia.
18. Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah sesuai UU no.3 9 tahun 1 9 9 9 :
19. Tujuan ditetapkannya UU tentang HAM :
20. Alasan HAM di perjuangkan : karena HAM itu adalah hak paling mendasar yg
dipunyai setiap manusia, tanpa HAM maka manusia bukanlah manusia. lagipula
HAM adalah anugrah tuhan yg wajib dijunjung tinggi dan diperjuangkan oleh
siapa saja.

setiap manusia berhak untuk mendapat pengakuan kok meski ia menyandang


status pidana, punya masalah, kekurangan. jd wajar jika harus diperjuangkan.

21. Alasan HAM perlu ditegakkan: Karena Hak Asasi Manusia merupakan Hak
Dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat Universal dan
langgeng. Oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan dan tidak
boleh diabaikan, dikurangi atau dirampaas oleh siapapun.

22. Contoh penghormatan terhadap hak asasi orang lain :


23. Hakikat KMP : Salah satu bentuk hak asasi adalah hak untuk berpendapat. Hak
untuk bebas berpendapat dan mengeluarkan pikiran, ide, ataupun gagasan ini
dimiliki semua orang. Terlebih lagi pada waktu ini, semua orang menuntut diberi
kebebasan atau kemerdekaan untuk mengemukakan pendapat di negaranya
24. Jenis hak untuk mengemukakan pendapat di depan umum dengan benar :
25. Dalam hukum Internasional, kebebasan mengemukakan pendapat di muka
umum, dibutuhkan tiga batasan, yakni :
- Sesuai dengan hukum yang berlaku
- Punya tujuan baik yang diakui masyarakat
- Keberhasilan dan suatu tujuan sangat diperlukan
26. Maksud mengemukakan pendapat di muka umum :
27. uu yang mengatur tentang kemerdekaan mengemukakan pendapat: UU no 9
tahun 1998.
28. Pasal dari UUD yang mengatur KMP :
29. Pasal dari deklarasi HAM :
30. Kewajiban warga negara dalammengemukakan pendapat :
1. menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain,

2. menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum,


3. menaati hukum dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku,
4. menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum, dan
5. menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
31. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengemukakan pendapat:

1)    Menghormati orang lain berpendapat.

2)    Menaanti hukum dan ketentuan yang berlaku.

3)    Menjaga keamanan.

32. Hak warga negara:


a. mengeluarkan pikiran secara bebas adalah mengeluarkan pendapat, pandangan,
kehendak, atau perasaan yang bebas dari tekanan fisik, psikis, atau pembatasan
yang bertentangn dengan tujuan pengaturan kebebasan mengeluarkan pendapat di
atas;
b. memperoleh perlindungan hukum;
33. Yang bukan :
34. Bentuk mengemukakan pendapat secara tertulis :
Gambar,poster.
35. Bentuk mengemukakan pendapat:

Unjuk Rasa atau demonstrasi, adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara
demontratif di muka umum.
         Pawai, adalah cara menyampaikan pendapat dengan arak-arakan di jalan
umum.
         Rapat umum, adalah pertemuan terbuka yang dilakukan untuk
menyampaikan pendapat dengan tema tertentu.
         Mimbar bebas, adalah kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum
yang dilakukan secara bebas terbuka tanpa tema tertentu.

36. UU yang mengatur tentang mengemukakn pendapat melalui media massa :


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999

37. Akibat pembatasan KMP dengan benar:


Pembatasan-pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat akan berakibat :
- munculnya sikap acuh tak acuh
- munculnya kekecewaan masyarakat
- terbentuknya tirani penguasa yang menghambat pemerintahan yang jujur
- terbatasnya arus informasi dalam masyarakat
- mengancam stabilitas politik, ekonomi sosial budaya

38. Arti mengemukakan pendapat di muka umum secara bertanggung jawab


dengan benar : Pendapat secara umum diartikan sebagai buah gagasan atau buah
pikiran. Mengemukakan pendapat berarti mengemukakan gagasan atau
mengeluarkan pikiran.
39. Asas mengemukakan pedapat :
a. Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban
b. Asas musyawarah
c. Asas kepsatian hukum dan keadilan
d. Asas proposionalitas
e. Asas manfaat
40. Isi surat pemberitahuan secara tertulis untuk mengemukakan pendapat:
Bahwa surat pemberitahuan secara tertulis itu, memuat: maksud dan tujuan;
tempat, lokasi, dan rute; waktu dan lama; bentuk; penanggung jawab; nama dan
alamat organisasi, kelompok atau perorangan; alat peraga yang dipergunakan; dan
atau jumlah peserta.
41. Tempat yang dilarang untuk penyampaian pendapat:
a. Istana kepresidenan’
b. Tempat ibadah
c. Rumah sakit
d. Stasiun kereta api
e. Instalasi militer
f. Pelabuhan udara/laut
g. Terminal angkutan darat
h. Obyek vital nasional
42. Bentuk mengemukakan pendapat di sekolah :
43. Tempat kegiatan siswa untuk mengemukakan pendapat :
44. Sikap apabila suatu saat diberi tugas untuk memimpin rapat dengan benar:
menjelaskan permasalahan dan tata tertib rapat sekaligus bertanggung jawab
memandu rapat agar berlangsung dalam suasana kekeluargaan
45. Sikap sekaligus pendapatnya berbeda dengan hasil keputusan yang diambil
sebagai hasil musyawarah dengan benar:

46. Akibat mengemukakan pendapat tanpa batas :


a. Melahirkan suasana tidak tertib
b. Merusak rasa kebersamaan
c. Menimbulkan ancaman bahaya bagi keselamatan umum

Anda mungkin juga menyukai