Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yonika Sindiana P

NIM : 4512420009

Mengapa dan bagaimana Anda belajar tentang Ilmu Lingkungan?

Mengapa Anda belajar tentang Ilmu Lingkungan?


Karena setiap tahun, setiap detik, setiap jam, pasti makhluk hidup termasuk manusia,
kehidupan sehari-harinya selalu berdampingan dengan lingkungan sekitar. Ilmu lingkungan ini
terdiri dari beberapa komponen seperti komponen abiotik (benda mati) seperti udara, air, tanah,
dan komponen biotik (benda hidup/makhluk hidup), karena komponen tersebut sangat penting dan
berkaitan satu sama lainnya. Serta dapat menjadi sumber kehidupan di bumi. Misalnya setiap hari
pasti manusia memerlukan udara untuk bernapas, tanah sebagai lahan untuk hidup dan bergerak.
Tak hanya itu , kebutuhan primer, sekunder, tersier manusia sangat bergantung dengan lingkungan.
Tidak hanya manusia saja yang menggantungkan hidupnya dengan lingkungannya, tetapi makhluk
hidup yang tinggal di bumi pun berkaitan dan bergantung dengan lingkungannya. Namun, di
zaman revolusi industri dan era globalisasi ini banyak sekali aktivitas manusia dalam kehidupan
sehari-hari dengan mengeksploitasi SDA (Sumber Daya Alam) secara berlebihan dan tanpa
memikirkan jangka panjang untuk ke depannya hanya demi kepentingan diri sendiri, kelompok,
terutama di bidang ekonomi. Selain itu, terdapat banyak pihak yang tidak bertanggung jawab
setelah mengambil hasil alam tanpa mereboisasi, memperbaiki, dan meregenerasi kembali, hanya
dibiarkan begitu saja.
Hal tersebut pada akhirnya menimbulkan pencemaran lingkungan dan mengganggu
keseimbangan lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada manusia itu sendiri. Seperti
kasus di Jepang terjadi masalah pencemar air laut di Teluk Minamata. Hal ini mengakibatkan
sebagian besar masyarakat di sekitar teluk yang mengonsumsi hasil tangkapan ikan dari Teluk
Minamata mengalami kelainan tubuh pada bagian saraf, terutama pada bayi yang baru saja
dilahirkan. Penyakit tersebut kemudian dikenal dengan Minamata Disease. Penyakit tersebut
diakibatkan oleh banyaknya industri yang membuang limbah industrinya yang mengandung
banyak logam Merkuri (Hg) ke Teluk Minamata. Tak hanya itu, baru – baru ini terdapat bencana
alam banjir besar di Kalimantan akibat hutan yang ditebang sehingga sebagian lahan hutan
menjadi gundul. Berdasarkan kasus lingkungan tersebut, beberapa orang maupun saya sendiri
mulai menyadari diperlukan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai masalah-masalah
lingkungan dan bagaimana solusi pemecah dari setiap masalah lingkungan tersebut. Dari sinilah
saya tertarik untuk belajar ilmu lingkungan, karena sejatinya manusia mempunyai tugas dan
kewajiban terhadap lingkungan sekitarnya, yaitu melestarikan dan memelihara lingkungan dengan
baik. Jika bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan lingkungan yang mulai meresahkan ini.
Dengan kita mempelajari ilmu lingkungan kita dapat mengetahui solusi dan pemecah masalah dari
setiap pencemaran lingkungan.
Bagaimana Anda belajar tentang Ilmu Lingkungan?
Di ilmu lingkungan ini kita dapat belajar mengintegrasikan berbagai ilmu yang
mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya serta lingkungannya.
Selain itu juga diperlukan disiplin ilmu lain yang diperlukan dalam ilmu lingkungan seperti kimia
lingkungan,biologi, hidrologi, etika lingkungan, biodiversitas, dan lain-lain. Dapat kita pelajari
hubungan antara proses kimia lingkungan yang dikaitkan dengan lingkungan sekitar, Misalnya
dalam proses daur materi bahan kimia dalam ruang lingkup yang besar ini mengikut sertakan
semua komponen lingkungan hidup, baik komponen biotik maupun komponen abiotik, dengan
energi matahari sebagai sumber energi. Energi matahari yang digunakan dalam proses daur materi
sebagai sumber energi ini, selanjutnya diubah menjadi energi kimia dalam proses fotosintesis
menghasilkan makanan. Proses fotosintesis 6 CO2(g) + 6 H2O + sinar matahari C 6H 12O
6 (aq) + 6 O2 (g).

Kemudian bila makanan dimakan oleh manusia dan hewan (herbivora ,omnivora dan
karnivora) energi kimia diubah lagi menjadi energi mekanik dan energi panas yang selalu
dikeluarkan pada setiap proses perubahan energi yang terjadi. C 6H 12O 6 (aq) + 6 O2 (g) 6
CO2(g) + 6 H2O + energi. Dalam ilmu lingkungan kita menelaah untuk mencoba menyatukan
kembali berbagai ilmu yang membahas tentang masalah lingkungan ke dalam kategori yang serupa
yaitu energi, materi, ruang, waktu, dan keanekaragaman. Dengan adanya keanekaragaman dari
sifat morfologis dan genetik yang akan menentukkan tinggi rendah nya derajat organisme hidup.
Selanjutnya keanekaragaman dari spesies akan menentukkan tinggi dan rendahnya kestabilan dari
suatu ekosistem. Oleh karena itu, keanekaragaman ini sangat penting untuk diperhatikan dalam
ilmu lingkungan yangkita pelajari. Pada dasarnya hal yang paling penting mengenai tingginya
kesadaran suatu pengetahuan mengenai ilmu lingkungan dari tiap individu manusia yang
seringkali dapat membantu pemanfaatan lingkungan yang tetap lestari.

Anda mungkin juga menyukai