Anda di halaman 1dari 3

Kesimpulan :

1) Pada dasarnya, setiap individu memiliki response dan efek obat berbeda yang dipengaruhi oleh :

1. usia

2. berat badan

3. genetik

4. penyakit yang diderita

5. obat yang sedang dikonsumsi

2) Setiap obat, sebelum obat mencapai tempatnya bekerja “target site”, obat akan melalui
beberapa proses seperti :
1. Fase biofarmasi
2. Fase farmakokinetika
3. Fase farmakodinamika

3) Permeabilitas dikatakan sebagai kemudahan obat secara kuantitatif untuk dapat melakuakan
penetrasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi permeablitias obat , yaitu :
1. Ukuran molekul
2. Lipofilisitas
3. Muatan

Absorbsi obat juga dipengaruhi oleh Ph, pengaruh fisiologis

Semakin asam pH urin jumlah obat metmfetamin

Pertanyaan:
1. Apakah pengosongan lambung bermakna signifikan secara klinis terhadap absorbsi obat?
Bagaiamankah hubungan antara keduanya?
2. Bagaimana response dan efek obat terhadap setiap individu?
3. Bagaimana penjelasan pengaruh absorbsi obat yang dipengaruhi secara fisiologis?

Komentar :
Presentasi kuliah sangat jelas dan bermanfaat dan mudah dipahami
4. Berdasarkan grafik jumlah methamphetamine yang dieksresikan melalui urin, dapat dijelaskan
sebagai berikut, semakin asam pH urin, obat metamphetamine akan diekskresikan semakin
banyak melalui urin begitu pula semakin basa ph urin, obat metamphetamine yang akan di
absorbsi kembali jg semakin banyak. Laju eksresi obat melalui urin juga di tentukan setelah urin
dikumpulkan pada jarak waktu tertentu. Semakin asam pH urin, jumlah obat Methamphetamine
yg di eksresikan melalui urin akan semakin banyak. Semakin basa pH urin jumlah obat
Methamphetamine yang di eksresikan melalui urin akan semakin sedikit. Metamphetamin
merupakan obat yang bersifat basa lemah. Dari grafik tersebut bisa disimpulkan bahwa, ketika
pH urin semakin asam, maka obat byk yg terionisasi dan dieliminasi dari tubuh melalui urin (obat
terakumulasi banyak di urin).

Dan ketika ph urin semakin basa, maka obat banyak yg tdk terionisas sehingga akan di reabsorbsi
kembali oleh tubuh dan akumulasi di urin rendah.

[14:52, 12/21/2020] Neuro 10 dr. Kahfi: - Sebelum mencapai organ target boat melalui beberapa
tahapan fase yaitu: Biofarmasi,farmakokinetika,farmakodinamika

- Cara kerja omeprazole menghambat sekresi asam lamba dan aktif saat proginasi

- Response dan efek obat berbeda setiap individu m hal ini di pengaruhi Variabilitas yaitu usia , berat
badan, genetik , penyakit yang diderita dan oblat yang sedang di Konsumsi

1. Obat-obat yang masuk ke dalam tubuh seseorang sangat dipengaruhi oleh masing2 individu (proses
farmakokinetik serta farmakodinamik nya)

2.beberapa jenis obat memiliki interaksi, sehingga pada saat pemberian obat kepada pasien hal2
tersebut harus diperhatikan.

3. Sebelum mencapai tarfet terapi, obat melalui beberapa tahap yaitu biokinetik, farmakokinetik, dan
farmakodinamik.

4. Farmakokinetik obat terdiri dari Absorbsi, Difusi, Metabolisme,dan Eksresi

2. Metamphetamin merupakan obat yang bersifat basa lemah. Dari gambar tersebut bisa dijelaskan
bahwa, ketika ph urin semakin asam, maka obat byk yg terionisasi dan di eliminasi dari tubuh melalui
urin (obat terakumulasi banyak di urin)

Dan ketika ph urin semakin basa, maka obat banyak yg tdk terionisas sehingga akan di reabsorbsi
kembali oleh tubuh dan akumulasi di urin rendah.
Komentar dan pertanyaan:

Kuliah yang diberikan sudah sangat jelas, (1)

Pertanyaan nya: apakah setiap obat yg memiliko interaksi dengan obat yangg lain, bisa dinaiikan dosis
nya agar obat tersebut tidak di hambat oleh obat lain nya.(1)

Refrensi

1. Harahap HS, Indrayana Y, Putri SA. OPEN ACCESS POST-STROKE COGNITIVE STATUS IN HOSPITAL-
BASED ISCHEMIC STROKE SURVIVORS. 2021;7(1):1–6.

Anda mungkin juga menyukai