Anda di halaman 1dari 32

Tinjauan Pust

aka

Gambaran Radiolo
gi Pada Perdarahan
Epidural
Cut Annisa, Ery Saputra, Nurul Raihana, Pu
teri Moetia

Pembimbing :
dr. Nurhayani Dwi Susanti, Sp.Rad

Bagian/SMF Radiologi FK UNSYIAH/RSUD dr. Zainoel Abi


din
Banda Aceh, Maret 2018
Pendahu
luan
Pendahuluan
Otak ditutupi oleh tula
Perdarahan epidural m
ng tengkorak yang kak
erupakan kumpulan da
u dan keras. Otak juga
rah di antara duramate
dikelilingi oleh suatu s
r dan tabula interna.
ktuktur pembungkus ya
ng disebut duramater.
Pendahuluan
• Indonesia : belum ada data yang vali
d tentang jumlah kasus EDH
• Malang: an 30 kasus EDH dimana 1
6 orang meninggal dunia.
• RSUDZA Banda Aceh : tahun 2013 t
ercatat 189 kasus cedera kepala y
ang dilakukan operasi, dimana angk
a kejadian EDH sebesar 67 kasus.
Tatalaksana EDH
Emerge
EDH nsi
Tepat & Cepat

• Amerika serikat: angka kejadian ED


H adalah 2% dari 40.000 kasus pas
ien dengan cedera kepala.
• Hongkong: tercatat 89 pasien ED
H dari 1080 kasus cedera kepala.
• Nigeria: 69 kasus EDH (8,4%) dari 8
17 pasien cedera kepala.
Tinjaua
n Pust
aka
Epidemiol
Definisi
ogi
• Perdarahan epidural: kumpul
Non traumatik: h
an darah di antara duramater anya 1 dari 1.000.
dan tabula interna. 000 kejadian.
• Pada penderita perdarahan ep
idural traumatik, 85-96% dise
rtai fraktur pada lokasi yang
sama. Perdarahan biasanya be
rasal dari pembuluh darah di
dekat lokasi fraktur. • EDH : 2% dari seluruh kasus tr
auma kepala dan sekitar 10% da
ri kasus  koma.
• Resiko tinggi: Orang tua
• Laki-laki > perempuan (perbandi
ngan 4:1)
Etiologi
Traumatik Non- traumatik
• Perdarahan epidural tr
aumatik dapat terjadi p • malformasi arterivena
ada trauma kepala yang • penggunaan anti-koagu
biasanya berhubungan lan
dengan fraktur tulang • penyakit koagulopati
tengkorak & laserasi p
• deformitas kongenital
embuluh darah.
tulang tengkorak seja
k lahir
• hemangioma vertebral
• hipertensi
Anatomi meningen dan vaskul
arisasi
Pars medulla spinalis
Duramater

Lap. Endos
teal
Lap. Menin
geal

Membagi menjadi 4 se
ptum:
1. Falx Cerebri
2. Tentorium cerebe
lli
3. Falx Cerebelli
4. Diaphragma Sella
e
Vaskularisasi duramater
Patofisiologi
Diagnosis
Klinis Radiologis
• Gejala: sakit kepala, m • Foto Polos Kepala
ual dan muntah yang s • Computed Tomography (CT-
ering di ikuti dengan p Scan)
enurunan kesadaran.

• Gejala EDH Klasik: lu


cid interval, pupil mat
a anisokor yaitu ipsila
teral melebar, dan ha
miparese kontralater
al.
• Magnetic Resonance Imagi
ng (MRI)
Diagnosis banding

Hematoma Subdural Meningioma


Diagnosis banding

Tuberkuloma Dural metastasis


Penatalaksanaan
1. Penanganan Darurat
Dekompresi dengan kraniotomi untuk mengev
akuasi hematom

2. Terapi Medikamentosa
Memperbaiki/mempertahankan fungsi vital
Mengurangi edema otak
Komplikasi
Batang Ota HERNIASI Arteri Serebral
k Anterior & Poster
ior tidak berfungs
Perdaraha
Transtentorial i
n dura dal
am batang
otak lesi ipsilateral da Infark Serebral
ri saraf kranial III

Ptosis, Dilatasi pu Postoperative Central


pil, ketidakmampua Nervous System Infecti
n untuk menggera on (PCNSI) merupakan s
kkan mata ke arah alah satu masalah seriu
medial, atas & ke a s dalam suatu prosedur
rah bawah neurosurgery yang har
us segera mendapat per
hatian khusus. PCNSI ya
ng sering ditemukan dia
ntaranya meningitis, se
mpiema subdural dan ab
ses otak.
Prognosis
Tergantung pada :
 Lokasinya ( infratento  Jika ditangani dengan
rial lebih jelek) cepat  prognosis bia
 Besarnya lesi/perdara sanya baik, (kerusakan
han otak secara menyelur
uh dapat dibatasi)
 Kesadaran saat masuk
kamar operasi  Prognosis sangat bur
uk: pasien yang mengal
ami koma sebelum oper
asi
Modali
tas
Radiol
ogi
X-Ray
Modalitas tambahan untuk menilai apakah terdap
at fraktur atau tidak, jenis fraktur dan lokasiny
a.
Teknik Indikasi
 Schedel AP dan later  Trauma kepala dan leh
al er
X-Ray

Temuan
 Garis fraktur linier ata
upun fraktur depresi.

Gambar 1 Foto x-ray kepala tampa


k garis fraktur linier di regio tem
poroparietal
X-Ray

Gambar 2 Foto x-ray kepala dengan garis fraktu Gambar 3 Foto x-ray kepala tamp
r depresi ak garis fraktur di regio oksipit
al tampak tepi yang sklerotik me
nunjukkan suatu fraktur depre
si
CT Scan
Modalitas utama pada kasus perdarahan intrakr
anial.
Indikasi

 Trauma kepala
 Penurunan kesadaran
 Defisit neurologis
 Fraktur depresi
CT Scan

Temuan

 Fraktur kalvaria dan basis kranii


 Area hiperdens dengan bentuk bikonveks (dapat di
sertai pergeseran midline)
 Area hipodens dalam bagian area hiperdens (swirl
sign)
 Edema serebri

Kelemahan

 Sulit menilai perdarahan yang terjadi pada medula


CT Scan

Gambar 4 EDH “Swirl sign”. Ta Gambar 5 CT scan bone window tampak fraktur de
mpak area bintik hipodens (swi presi di regio frontotemporal kanan (A), tampak ga
rl sign) di area hiperdens biko mbaran hiperdens bikonveks di regio frontotempo
nveks menunjukkan suatu pro ral kanan menunjukkan gambaran perdaran epidur
ses hiperakut. al (B)
MRI
Modalitas tambahan jika temuan normal pada CT
scan dan dapat menilai perdarahan spinal.

Indikasi

 Trauma kepala
 Trauma leher
 Trauma tulang belaka
ng
MRI

Temuan

 Fraktur kalvaria dan basis kranii


 Area hiperintens/hipointens dengan bentuk bikonv
eks (dapat disertai pergeseran midline).
 Edema serebri

Kelemahan

 Pemeriksaan membutuhkan waktu yang lama dan me


miliki beberapa kontraindikasi pada beberapa oran
g tertentu.
MRI

A B

Gambar 6 MRI kepala seorang bayi usia 12 hari paska proses vakum tampak perdar
ahan epidural di regio temporal kanan dengan gambaran area hipointens di T2 (A)
dan hiperintens di T1 (B)
MRI
Gambar 7 MRI spinal tampak area hiperintens se
tinggi C4-C5 menunjukkan gambaran perdarah
an epidural di medula spinalis
Kesimpulan

• Perdarahan epidural merupakan kumpulan darah di


antara duramater dan tabula interna.
• Gejala EDH: sakit kepala, mual dan muntah yang seri
ng di ikuti dengan penurunan kesadaran & Gejala E
DH Klasik: lucid interval, pupil mata anisokor yaitu i
psilateral melebar, dan hamiparese kontralateral
• EDH  emergency dan memerlukan tindakan evakua
si sedini mungkin.
• Terdapat beberapa modalitas radiologi yang dapat
digunakan, yaitu: foto polos kepala, CT Scan, dan M
RI.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai