Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS BANTEN JAYA

FAKULTAS TEKNIK
Jl. Ciwaru II No. 73 Kota Serang–Banten Telp. (0254) 217066, Fax. (0254)209583

FORMULIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER Nomor Dokumen


F.UTS.01

SOAL UTS UTAMA


SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Mata Kuliah : Pend. Kewarganegaraan. Prodi, Smt & : Teknik Lingkungan,II/ S.


Kls (Kel)
Hari & Tanggal : Senin, 27 April 2020 Dosen : Ade Millatus Sa’adiyyah, SH.MH.
Waktu : 13.00-14.20 Sifat Ujian : Tertutup.

PETUNJUK UMUM :
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan soal dengan membaca Basmalah.
2. Kerjakan soal-soal yang dianggap paling mudah terlebih dahulu.
3. Setelah selesai bacalah Hamdalah.

SOAL TEORI

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kewarganegaraan berdasarkan UU No.12 Tahun 2006.
2. Sebut dan jelaskan asa-asas kewarganegaraan yang berlaku di Indonesia berdasarka UU.
N0.12 Tahun 2006..
3. Sebut dan jelaskan unsur-unsur pembentuk dari identitas nasional.
4. Sebut dan jelaskan materi muatan konstitusi berdasarkan pendapat Sri Soemantri.
5. Jelaskan dasar hukum Indonesia di nyatakan sebagai negara hukum,, dan bagaimanakah
pelaksanaan Hak Asasi Manusia di Indonesia sebagai negara hukum.

Selamat bekerja semoga berhasil.

NAMA : IKMAL MALIK (2201191033)


PRODI : TL-SIANG (GENAP/2)
MK : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

JAWABAN

1. Yang dimaksud dengan kewarganegaraan berdasrakan UU. NO. 12 Tahun 2006 yaitu:

 setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang- undangan dan/atau berdasarkan


perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang- Undang
ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia
 anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara
Indonesia
 anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia
dan ibu warga negara asing
 anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan
ibu Warga Negara Indonesia
 anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia,
tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
 anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia
 anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara
Indonesia;
 anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing
yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan
itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin
 anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak
jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya
 anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama
ayah dan ibunya tidak diketahui;
 anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya;
 anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah
dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan;
 anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

2. Asas-asas kewarganegaraan yang berlaku di indonesia menurut UU. NO. 12 Tahun


2006 yaitu:
1) Asas Sanguinis (Asas Law Of The Blood)

Asas yang mengakui kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunannya. Jika


salah seorang orangtua seseorang mempunyai kewarganegaraan Indonesia, menurut
pernikahan yang sah, maka orang tersebut kelak bisa mendapatkan kewarganegaraan
Indonesia. Asas ini memberikan ruang terhadap semua pernikahan campur antara
dua negara, agar anaknya dapat menjadi warga negara Indonesia.Nantinya, cara
mengajukan kewarganegaraan sesuai syarat menjadi warga negara Indonesia yang
berlaku

2) Asas Ius Soli (Asas Law The Soil)

Asas yang mengakui kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran dan berlaku


terbatas pada kewarganegaraan anak-anak. Jika ada seseorang dilahirkan di
Indonesia, maka orang tersebut dapat menjadi warganegara Indonesia suatu saat
sesuai keinginan. Begitu pula dengan pasangan warga negara Indonesia yang
melahirkan anak di luar negeri, maka berdasarkan kelahiran, anaknya dapat disebut
sebagai warga negara asing.

3) Asas Tunggal

Asas yang memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia tidak boleh mempunyai
dua kewarganegaraan. Jika seorang lahir di luar negeri dari pasangan Indonesia,
maka dia hanya boleh memilih satu kewarganegaraan. Setelah dewasa, harus
memilih warga negara mana yang diinginkan. Jadi, dalam undang-undang tidak
mengenal kewarganegaraan ganda atau bipatride. Karena bagi Indonesia,
nasionalisme seseorang harus ditunjukkan dengan kewarganegaraannya. Jangan
sampai suatu saat ada konflik kepentingan karena dua kewarganegaraan yang
dimiliki. Perbedaan asas kewarganegaraan tunggal dan asas kewarganegaraan ganda
akan terlihat dari sisi nasionalisme warga negara.

4) Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas

Asas yang menentukan kewarganegaraan ganda hanya bagi anak-anak sesuai


Undang-Undang yang berlaku. Setelah dewasa, maka anak akan menentukan.
Kewarganegaraan yang dipilihnya. Ini terkait dengan kesetiaan terhadap Pancasila
sebagai ideologi negara dan nasionalisme yang telah diuraikan di sebelumnya.

3. Berikut adalah unsur-unsur pembentukan identitas nasional:

1) Suku bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan jenis kelamin dan umur. Di Indonesia
terdapat banyak sekali kelompok etnis atau suku bangsa dengan tidak kurang 300
dialeg bangsa.
2) Kebudayaan
Kebudayaan merupakan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
dipakai oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan serta pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan serta benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
3) Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yan
tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Katolik, Kristen, Budha,
Hindu dan Kong Hu Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde baru belum diakui
sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman
Wahid, istilah agama resmi negara dihilangkan.
4) Bahasa
Bahasa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Dalam hal ini,
bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-
unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi
antarmanusia.

4. Menurut Prof.Sri Soemantri, ada tiga hal yang harus dimuat sebagai materi muatan
dalam suatu konstitusi yaitu:

a) Pembentukan lembaga/organ negara;


b) Pembagian kekuasaan/kewenangan antar lembaga/organ tersebut;
c) Pengaturan hubungan kewenangan antar lembaga/organ negara tersebut.

5. Dasar hukum bahwa negara indonesia itu adalah negara hukum yaitu terdapat pada
UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat (3) yang
berbunyi bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum. Dan pelaksaan HAM di
Indonesia telah tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke – 4, yaitu :

a) Melindungi segenap bangsa indonesia

b) Melindungi seluruh tumpah darah indonesia

c) Memajukan kesejahteraan umum

d) Mencerdaskan kehidupan bangsa

e) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaaan,


perdamaian abadi, dan keadilan sosial

Sehingga dapat dipastikan apabila negara menjalankan tanggung jawabnya, maka


HAM diseluruh elemen masyarakat dapat dipastikan dapat dijalankan dengan
sempurna.

Anda mungkin juga menyukai