Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MARKETING MIX DALAM MENARIK

PESERTA DIDIK BARU DI SMK HS AGUNG DALAM MASA


PANDEMI COVID 19 TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Bisnis

Disusun Oleh :

Nama : Nengsih
Nim : 111710420
Kelas : MA17C8PMS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang


memiliki tujuan yaitu 1 menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang produktif,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan kerja yang ada, 2 menyiapkan peserta didik
agar mampu memilih karir, ulet, gigih dalam berkompetensi dan beradaptasi, 3
membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, dan seni agar mampu
mengembangkan diri dikemudian hari, 4 membekali peserta didik dengan kompetensi –
kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
mempunyai karakteristik yang berbeda dari sekolah umum yaitu terdapat mata pelajaran
produktif atau praktek. Mata pelajaran praktek adalah kelompok mata diklat yang
berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai dengan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar kompetensi yang disepakati
oleh lembaga yang mewakili dunia usaha atau industri. Pelajaran praktek diajarkan secara
spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian. Pelajaran produktif (praktek)
mempunyai jumlah jam yang banyak dibandingkan dengan jumlah jam pelajaran normatif
atau adaptif (teori) (GBPP,2004;8). Menurut Rachmat Syahni yang dikutip Risma (2012:
2) pembelajaran di SMK sebesar 70 % diisi dengan praktek dan hanya 30 % teori,
dikarenakan lulusan SMK dituntut memiliki keahlian tertentu. Mata pelajaran 2 produktif
lebih menekankan pada aspek psikomotor peserta didik. Psikomotor adalah kemampuan
yang menekankan kepada keterampilan motorik atau gerakan motorik, keterampilan otot,
dan beberapa kegiatan yang menghendaki koordinasi syaraf otot.
Salah satu faktor yang mepengaruhi kualitas atau mutu pendidikan adalah kompetensi
siswa. Sementara itu, kompetensi siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam
diri siswa, seperti intelegensi, minat, motivasi dan faktor lingkungan seperti guru,
kurikulum, fasilitas, dan lain – lain. Salah satu faktor yang banyak mempengaruhi proses
dan kualitas pengajaran adalah faktor dari dalam diri siswa itu sendiri, yaitu motivasi
belajar siswa, oleh karena itu guru harus mampu menciptakan situasi yang dapat
menunjang perkembangan belajar siswa, termasuk dalam menumbuhkan motivasi belajar
siswa sehingga akan dapat meningkatkan hasil belajar.
SMK Hs Agung merupakan salah satu sekolah kejuruan yang memiliki program studi
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Salah satu mata pelajaran praktek yang ada pada
SMK Hs Agung adalah Mengoperasikan Komputer. Pada mata pelajaran praktek
membuat Jaringan terdiri dari beberapa kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta
didik diantaranya membuat jaringan LAN (Local area network), WAN (wide area
network) dan MAN(metropolitan area network).
Namun Saat ini dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang disebabkan oleh
sebuah virus yang bernama corona atau dikenal dengan istilah covid_19 (corona virus
diseases-19).
Virus yang disinyalir mulai mewabah 31 Desember 2019 dikota wuhan provinsi Hubei
Tiongkok, saat ini menyebar hampir keseluruh penjuru dunia dengan sangat cepat,
sehingga WHO tanggal 11 maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.
Ratusan ribu manusia terpapar virus ini diseluruh dunia, bahkan puluhan ribu menjadi
korban meninggal tercatat negara-negara yang memiliki kasus tinggi terpapar covid-19
saat ini adalah Italia, Tiongkok, Spanyol, Amerika Serikat, dan Iran dengan tingkat
kematian mencapai ribuan orang. Penelusuran yang sangat cepat dan sulitnya mendeteksi
orang yang terpapar karena masa inkubasi covid-19 kurang lebih dua minggu menjadi
penyebab banyaknya korban berjatuhan.
Penularan lewat kontak antar manusia yang sulit diprediksi karena kegiatan sosial yang
tidak bisa dihindari merupakan penyebab terbesar penyebaran covid-19 ini. Obat penawar
yang belum bisa ditemukan dan membludaknya jumlah pasien terpapar covid-19 menjadi
penyebab kematian yang paling tinggi. Rumah sakit dan paramedis yang menangani
merasa kewalahan sehingga banyak pasien yang tidak tertangani dengan baik.
Pandemi COVID-19 merupakan musibah yang memilukan seluruh penduduk bumi.
Seluruh segmen kehidupan manusia di bumi terganggu, tanpa kecuali pendidikan. Banyak
negara memutuskan menutup sekolah, perguruan tinggi maupun universitas, termasuk
Indonesia. Krisis benar-benar datang tiba-tiba, pemerintah di belahan bumi manapun
termasuk Indonesia harus mengambil keputusan yang pahit menutup sekolah untuk
mengurangi kontak orang-orang secara masif dan untuk menyelamatkan hidup atau tetap
harus membuka sekolah dalam rangka survive para pekerja dalam menjaga
keberlangsungan ekonomi. Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang
disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pertama adalah dampak jangka pendek, yang
dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota maupun di desa. Di Indonesia
banyak keluarga yang kurang familier melakukan sekolah di rumah. Bersekolah di rumah
bagi keluarga Indonesia adalah kejutan besar khususnya bagi produktivitas orang tua
yang biasanya sibuk dengan pekerjaannya di luar rumah. Demikian juga dengan problem
psikologis anak-anak peserta didik yang terbiasa belajar bertatap muka langsung dengan
guru-guru mereka. Seluruh elemen pendidikan secara kehidupan sosial “terpapar” sakit
karena covid-19. Pelaksanaan pengajaran berlangsung dengan cara online. Proses ini
berjalan pada skala yang belum pernah terukur dan teruji sebab belum pernah terjadi
sebelumnya. Tak Pelak di desadesa terpencil yang berpenduduk usia sekolah sangat padat
menjadi serba kebingungan, sebab infrastruktur informasi teknologi sangat terbatas.
Penilaian siswa bergerak online dan banyak trial and error dengan sistem yang tidak ada
kepastian, malah banyak penilaian yang banyak dibatalkan. Kedua adalah dampak jangka
panjang. Banyak kelompok masyarakat di Indonesia yang akan terpapar dampak jangka
panjang dari covid-19 ini. Dampak pendidikan dari sisi waktu jangka panjang adalah
aspek keadilan dan peningkatan ketidaksetaraan antar kelompok masyarakat dan
antardaerah di Indonesia.
Dampak Covid-19 pada Proses Belajar di Sekolah Proses pembelajaran di sekolah
merupakan alat kebijakan publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan
skill.2 Selain itu banyak siswa menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang sangat
menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Sekolah dapat meningkatkan
keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial siswa. Sekolah secara keseluruhan adalah
media interaksi antar siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan integensi, skill dan
rasa kasih sayang diantara mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama sekolah
berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan Covid-19. Sejauh mana dampaknya bagi
proses Belajar di sekolah? Khusus untuk Indonesia banyak bukti ketika sekolah sangat
mempengaruhi produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Pada sebuah artikel yang ditulis oleh Carlsson menjelaskan dimana para remaja di
Swedia memiliki jumlah hari yang berbeda untuk mempersiapkan diri menghadapi test
penting. Perbedaan-perbedaan ini bersifat acak kondisional yang penulis coba
mengasumsikan kondisi yang sama di Indonesia.4 Para remaja di Swedia itu menambah
belajar selama sepuluh hari sekolah dan hasil yang mereka dapatkan adalah meningkatkan
skor pada tes pengetahuan mereka. Begitu juga ketika kita merujuk Jonsson, bahwa
menghadiri sekolah akan meningkatkan kapasitas memori murid.5 Merujuk Carlsson jika
pada tes penggunaan pengetahuan dan diasumsikan setiap kehilangan tidak bersekolah
selama 10 hari adalah 1 persen dari standar deviasi maka siswa sekolah maka dalam 12
minggu atau 60 hari sekolah mereka akan kehilangan 6% dari setandar deviasi.6 Kondisi
ini bukan masalah sepele. Siswa akan terganggu pengetahuan untuk masa datang dengan
maslah pengetahuan yang lebih kompleks.
Hal serupa didukung oleh Lavy, yang merumuskan dampak pada pembelajaran karena
perbedaan waktu pengajaran di seluruh negara di dunia.7 Ia menstimulasikan bahwa total
jam mengajar mingguan dalam matematika, bahasa dan sains adalah 55% lebih tinggi di
Denmark daripada di Austria. Perbedaan ini penting sebab perbedaan signifikan dalam
hasil skor test sekitar 6% dari standar deviasi seperti disebutkan di atas. Sehingga jelas
berapa pun deviasi yang diterima oleh pelajar Indonesia karena kehilangan waktu belajar
di sekolah jelas berakhir pada kerugian siswa akan tergerusnya pengetahuan mereka.
Kesamaan situasi Indonesia dengan negara-negara lain di belahan dunia mesti segera
diatasi dengan seksama. Dalam keadaan normal saja banyak ketimpangan yang terjadi
antardaerah. Kementerian Pendidikan di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem
Makarim, mendengungkan semangat peningkatan produktivitas bagi siswa untuk
mengangkat peluang kerja ketika menjadi lulusan sebuah sekolah. Namun dengan
hadirnya wabah Covid-19 yang sangat mendadak, maka dunia pendidikan Indonesia perlu
mengikuti alur yang sekiranya dapat menolong kondisi sekolah dalam keadaan darurat.
Sekolah perlu memaksakan diri menggunakan media daring.
 sejak berdirinya sekolah tersebut pada tahun 2013 jumlah siswa yang terdapat di
sekolah tersebut terus meningkat hingga saat ini. Dari melihat banyaknya jumlah perserta
didik yang berada di sekolah tersebut membuktikan bahwa peran dari tim dalam
melakukan pemasaran berhasil walaupun ditengah pandemi covid-19 ini. Dengan adanya
peningkatan jumlah peserta didik yang ada di sekolah tersebut dapat membuktikan bahwa
strategi marketing mix yang digunakan oleh sekolah SMK Hs Agung dalam melakukan
pemasaran memiliki pengaruh terhadap jumalah dari peserta didik yang mendaftar di
sekolah tersebut itu artinya strategi tersebut berhasil diterapkan oleh sekolah. Oleh karena
itu tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bgaimana strategi marketing
mix yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam penerimaan peserta didik baru. Metode
yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Dianalisis dengan
menggunakan analisa data berupa, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan, dan menggunakan keabsahan data berupa triangulasi data dan triangulasi
sumber, dimana pada triangulasi data dilakukan perbandingan antara hasil wawancara,
observasi dengan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerepan strategi
marketing mix dalam penerimaan peserta didik baru di SMK Hs Agung tersebut
mengalami kemajuan ketimbang di awal tahun berdirinya. Hal tersebut tentunya tidak
terlepas dari pemasaran yang di lakukan oleh pihak sekolah yang dapat menarik dari
minat para calon peserta didik baru dengan menerapakan strategi marketing mix pada
saaat melakukan pemasaran. Adapun hal yang dapat mendukung pemasaran tersebut
diantaranya
 Produk : Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Pemesinan, dan Teknik
Kendaraan Ringan.
 Harga : harga yang di tawarkan sama namun berbeda tiap tahunnya
 Tempat : lokasi di pinggir jalan dan mudah di jangkau baik dengan
menggunakan kendara umum ataupun dengan kendaraan pribadi.
 Promosi : promosi yang di lakukan melalui media dan juga melalui promosi
langsung dengan mendatangi ke sekolah-sekolah tujuan.
 SDM : SDM yang terdapat di sekolah tersebut adalah tenaga-tenaga ahli
yang berprestasi dan ramah.
 Sarana prasarana : sarana dan prasarana memadai diantaranya ruang kelas,
tempat praktek, musolah, ruang BK, dan sebagainya.
 Proses : dalam melakukan promosi di bentuk suatu tim berdasarkan hasil
forum untuk membentuk panitia.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang peneliti mengidentifikasi masalah- masalah
penelitian diantaranya:
1. Adanya anggapan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran daring
cenderung memiliki prestasi yang rendah
2. Kurang efektifnya belajar dan waktu dalam mengikuti pembelajaran daring
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di paparkan
diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
marketing mix dalam menarik peserta didik baru di smk hs agung dalam masa
pandemi covid-19.
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah peserta didik baru berpengaruh terhadap covid-19.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman
dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian,
khususnya mengenai peserta didik baru dalam masa pandemi covid-19.
b. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
2. Secara Praktis
a. Bagi penulis
Untuk mengetahui sejauh mana menarik peserta didik baru dalam masa covid-
19
b. Bagi Siswa
Untuk menberikan pemahaman kepada siswa yang sedang, akan, dan sudah
berkecimbung didalam sekolah serta menjadi pertimbangan siswa untuk
segera mengambil tindakan yang tepat dalam meningkatkan prestasi akdemik.

Anda mungkin juga menyukai