saya di depan tv dan melihat berita tentang corona, karena memang semua berita
sekarang isinya covid-19 dimanapun itu.
Selama dua hari, saya baru menyadari kalau hidup saya terasa lebih tenang.
Kenapa? Karena berita-berita tentang corona itu jadi jarang saya tonton, di ponsel juga
jarang terlihat.
Dengan cara begini, mungkin kita akan tertinggal informasi. jelas yaa. Tapii,
dengan kamu tidak mengetahui informasi tersebut maka kamu lebih tenang.
Dan gak jarang, ketika kamu melihat kehidupan orang-orang di sosmed itu kita
iri pastinya, entah itu dari sisi cara berpakaian dan lain sebagainya.
Lanjoot
Nahhh, bayangkan deh kalo kita tidak punya ataupun gagap dalam menggunakan
berbagai sosmed yang kadang menjadi toxic bagi kita itu.
2. Punya berbagai sosmed dan kadang membuat kita merasa tidak pernah puas
dengan kehidupan kita sendiri karena selalu memandang kehidupan orang lain??
Ada sebuah teori yg pernah sy baca, mungkin teman" juga tau yaa..
"Apa yang terjadi dengan kita sebenarnya adalah apa yang kita pikirkan".
Teori ini menurut saya berkaitan dengan berita-berita tentang corona yang
kemudian membuat takut dan resah banyak orang, lalu kadang" ketika orang mengalami
flu biasa mereka melakukan self diagnosis terhadap diri mereka "Aku pilek ni, aduh
jangan-jangan gejala corona", pikiran-pikiran kita terlalu banyak di jejali dengan satu
topik yang sama.
Saya rasa tidak yaa selama itu bukan berisi berita-berita untuk menakut-nakuti
masyarakat.
Seharusnya, dengan adanya karantina akibat korona ini kita lebih mampu
melakukan hal-hal positif yang bisa membuat pikiran semakin fresh.
Sesantuy itu sebenarne idup kita seharusnya hahahha, tapi masalahnya kan
kita gak mau disisi yg kek gitu.
Kita selalu mengikuti tuntutan ketidakpuasan yang ada, liat orang punya Hp
bagus dikejar sampe dapat, liat orang pergi ke luar negeri ikutaaan.