Anda di halaman 1dari 2

REPUBLIKA.CO.

ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW memiliki sahabat yang baik


hati, menjaga, dan bahkan bisa membuatnya tertawa. Salah satu sahabat
nabi yang jenaka dan bisa membuat nabi tertawa adalah Nu’aiman bin
Amr bin Rafa’ah.

Dia memiliki watak yang jahil dan kreatif, sehingga yang berada di
dekatnya bisa tertawa bahagia. Meskipun wataknya lucu, Nu’aiman juga
merupakan seorang mujahid sejati. Dia tercatat sebagai Ashabul Badr,
pejuang yang pernah mengikuti perang Badar bersama Rasulullah.

Nu’aiman juga banyak melakukan hal-hal konyol dan jahil yang mampu
membuat Rasulullah dan sahabat lainnya tidak kuat menahan tawa.
Target keusilannya bukan hanya para sahabat, tapi juga Rasulullah SAW.

Karena itu, Rasulullah pernah berkata, “Nu’aiman akan masuk surga


sambil tertawa, karena ia sering membuatku tertawa.”

Dalam salah satu kisahnya diceritakan, suatu ketika Nu’aiman melihat


penjual madu yang kepanasan dan keletihan setelah berkeliling
menajajakan madunya di Madinah. Namun, tidak satu pun dagangannya
terjual. Nu’aiman lalu menjumpai penjual madu itu dan diajaknya menuju
rumah Rauslullah SAW.

Setelah mendekati rumah Rasulullah, Nu’aiman menyuruh penjual madu


menunggu seraya membawa sebotol madu untuk diberikan kepada
Rasulullah SAW. “Ya Rasulullah aku tahu engkau suka madu. Oleh karena
itu aku berikan madu ini untukmu sebagai hadiah,” kata Nu’aiman.

Sepintas Nu’aiman senyum-senyum sendiri. Lalu, ia menjumpai penjual


madu itu dan mengatakan, “Aku akan pergi karena masih ada urusan.
Sebentar lagi penghuni rumah itu akan keluar dan membayar harga madu
itu,” ucap Nu’aiman.
Sang penjual pun merasa senang karena dagangannya akhirnya laku. Dia
cukup lama menunggu, tapi tak seorang pun yang keluar dari rumah itu.
Akhirnya, penjual madu itu mengetuk pintu rumah Rasulullah.

“Wahai penghuni rumah bayarlah harga maduku,” katanya.

Rasulullah SAW yang ada di dalam rumah pun terkejut. Tapi, Rasulullah
langsung menyadari perbuatan Nu’aiman yang sedang ingin membuat
lelucon. Tanpa berkata apa pun, Rasulullah Saw menemui penjual madu
dan membayar harga madu itu.

Ketika Rasulullah bertemu dengan Nu’aiman di kemudian hari, beliau


tersenyum dan berkata, ”Apa yang telah engkau lakukan terhadap
keluarga Nabimu, wahai Nu’aiman?” kata Rasulullah.

Sambil tersenyum, Nu’aiman menjawab, “Ya Rasulullah, aku tahu engkau


suka sekali menikmati madu. Tapi aku tidak punya uang untuk membeli
dan menghadiahkan kepadamu. Maka, aku mengantarkan saja kepadamu
dan semoga aku mendapat taufiq ke arah kebaikan,” ucap Nu’aiman.

Masih banyak kisah lucu lainnya dari Nu’aiman. Selain cerita di atas, dia
juga pernah menjual temannya sebagai budak. Kisah itu pun mampu
membuat Nabi tertawa. Peristiwa lucu itu terjadi setahun sebelum
wafatnya Rasulullah.

Anda mungkin juga menyukai