Anda di halaman 1dari 3

Menilik 4 Kisah Nuaiman Sahabat Nabi yang Dikenal Jahil dan Jenaka

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Menilik 4 Kisah Nuaiman Sahabat
Nabi yang Dikenal Jahil dan Jenaka" ,

 isah Nuaiman sahabat nabi menjadi salah satu kisah yang menarik untuk didengar
menjelang bulan Ramadhan 2023 ini. Nuaiman memiliki nama lengkap Nuaiman
bin Ibnu Amr bin Raf’ah yang berasal dari kalangan Anshar. Nuaiman pernah ikut
berjihad dalam perang badar bersama Rasulullah SAW, sehingga ia pun juga
termasuk kalangan Ashabul Badr. Sahabat nabi ini memiliki sifat yang lucu dan
jahil kepada para sahabat nabi termasuk Rasulullah SAW sendiri. Sifat jenaka dan
jahil ini membuat orang-orang di sekitar Nuaiman merasa bahagia. Rasulullah
SAW pun yang lebih banyak tersenyum dapat tertawa bahagia. Untuk itu, simak
kisah Nuaiman sahabat nabi di bawah ini.

Beberapa kisah Nuaiman sahabat Nabi yang menarik di bawah ini juga memiliki
nilai moral. Simak beberapa kisah tersebut untuk mendapat nilai moral tersebut. 1.
Nuaiman yang Menjual Temannya Kisah Nuaiman sahabat Nabi Muhammad
SAW kali ini disampaikan oleh Ibnu Majah. Suatu ketika, Abu Bakar Ash-Shiddiq
mengajak Nuaiman dengan sahabat lainnya untuk berdagang. Ketiga sahabat
tersebut pergi ke daerah dengan peradaban maju saat itu bernama Syam. Pada
suatu ketika, Suwaibith bertugas menjaga makanan. Namun karena nuaiman
merasa lapar, ia pun mendatangi Suwaibith dan meminta satu potong roti.
Suwaibith yang amanah dengan pesan yang diberikan padanya itu menolak
permintaan Nuaiman. Kemudian, Nuaiman berkata, “Jika begitu, berarti kamu
juga setuju jika saya berulah.” Setelah memperoleh penolakan tersebut, Nuaiman
pun berjalan ke pasar dan mencari wilayah yang menjual hamba sahaya.
Kemudian Nuaiman pun mengatakan bahwa ia memiliki hamba sahaya yang
murah dan ingin menjualnya. Namun, Nuaiman juga menyampaikan bahwa
hamba sahaya itu terus mengaku bahwa dirinya merdeka, bukanlah hamba
sahaya. Orang-orang pun akhirnya tertarik dengan tawaran tersebut dan
mengikuti Nuaiman. Kemudian Nuaiman menunjuk Suwaibith dan mengatakan,
“Orang yang sedang menjaga makanan itulah hamba sahaya saya,”. Orang itu
pun memberi uang kepada Nuaiman dan ingin membawa Suwaibith Bin
Harmalah. Suwaibith pun mengatakan bahwa dirinya merdeka dan bukan
merupakan hamba sahaya. Namun karena Nuaiman tadi sudah menjelaskan,
maka perkataan Suwaibith hanya dianggap bualan dan orang yang membeli pun
mulai membawanya.100 sd 300 dirham.. menjual 20 dirham

Ketika Abu Bakar Ash Shiddiq kembali, ia mencari keberadaan Suwaibith.


Nuaiman pun berkata bahwa ia telah menjual Suwaibith. Abu Bakar pun menebus
Suwaibith dari orang-orang Syam tersebut. Kisah ini terdengar oleh Rasulullah
SAW dan membuatnya tertawa. Tak hanya itu, bahkan kisah Nuaiman sahabat
nabi ini terus diceritakan ulang oleh nabi kepada para tamunya meski setelah satu
tahun berlalu.

2. Nuaiman dan Hadiah darinya Kisah nuaiman sahabat Nabi Muhammad SAW
yang berikutnya adalah ketika Nuaiman memberikan hadiah kepada Rasulullah
SAW. Pada saat itu, Nuaiman melihat penjual madu tengah kepanasan. Nuaiman
yang melihat itu pun segera mendatangi sang penjual dan mengajaknya ke rumah
Nabi Muhammad SAW. Namun, ternyata Nuaiman hendak membelikan madu itu
sebagai hadiah untuk Rasulullah SAW. Sesampainya di dekat rumah Rasulullah
SAW, Nuaiman tiba-tiba meninggalkan pedagang itu. Nuaiman berpesan ia harus
pergi karena ada urusan dan penghuni rumah akan segera keluar dan membayar
harga madu itu. Sang penjual pun akhirnya datang ke rumah Rasulullah SAW dan
mengetuknya. Selanjutnya, ia memberikan madu itu kepada Beliau. Rasulullah
SAW yang senang dan tersentuh berpikir bahwa madu itu adalah hadiah untuk
beliau. Rasulullah SAW pun akhirnya membagikan madu kepada para sahabat.

Kemudian pada saat itulah sang penjual madu berkata, “Ya Rasul, bayarlah madu
tersebut.” Meskipun terkejut, Rasulullah SAW tahu ulah siapa aksi ini dan sembari
menggelengkan kepala, Rasulullah SAW berkata, “Pasti ini perbuatan Nuaiman.”
Selanjutnya, Rasulullah SAW pun memanggil Nuaiman dan meminta
penjelasannya. Jawaban Nuaiman pun membuatnya tersenyum. Nuaiman berkata,
““Wahai Rasul, saya mengetahui engkau sangat suka menikmati madu, tetapi aku
tidak memiliki uang untuk membeli dan menghadiahkan kepadamu.” Kemudian
Nuaiman melanjutkan, “Karena itulah, hanya mengantarkan saja kepadamu dan
semoga saya mendapat taufik ke arah kebajikan.” 3. Nuaiman dan Hadiah
Lainnya Kisah Nuaiman sahabat nabi tersebut juga pernah terjadi ketika
Rasulullah SAW sedang duduk bersama sahabat. Nuaiman pun membagikan
makanan dan disantaplah makanan tersebut. Setelah dibagikan, Nuaiman berkata,
“Wahai Rasulullah, ini penjual makanannya. Anda yang harus membayar, masa
rakyat seperti saya mentraktir seorang tokoh.” Mendengar hal tersebut, Rasulullah
SAW memaklumi dan mengajak sahabat lain turut membayar makanan tersebut.

4. Nuaiman dan Unta yang Disembelih Kisah Nuaiman sahabat nabi berikutnya
adalah ketika para sahabat mengatakan kepada Nuaiman bahwa mereka sudah
cukup lama tidak makan daging unta. Kemudian, mereka memiliki ide untuk
menyembelih unta dari orang yang bertamu dengan sang Rasulullah SAW dan ide
itu disetujui oleh Nuaiman. Beberapa waktu kemudian, tamu itu mengadu kepada
Rasulullah SAW. Setelah ditanya, para sahabat mengatakan yang menyembelih
adalah Nuaiman. Salah seorang itu menunjukkan persembunyian Nuaiman dan
Rasul menanyakan hal tersebut kepada nuaiman. Nuaiman pun menjawab, “Rasul
tanyakan saja pada orang yang tadi menunjukkan tempat persembunyianku
kepadamu.” Akhirnya, Rasulullah SAW pun memberikan ganti rugi yang banyak
untuk sang tamu. Demikian empat kisah Nuaiman sahabat nabi yang terkenal jahil
dan jenaka.

Nuaiman dan ‘Traktiran’ Makan

Hal yang hampir serupa dengan kisah Nuaiman dan madu diatas juga pernah dikisahkan.
Suatu saat Rasulullah bersama para sahabat sedang duduk-duduk. Disaat itulah, Nuaiman
membagikan beberapa makanan pada mereka.

Namun, setelah makanan sudah selesai disantap oleh para sahabat dan juga Rasul, Nuaiman
tiba-tiba berkata, “Wahai Rasulullah, ini penjual makanannya. Anda yang harus membayar,
masa rakyat seperti saya mentraktir seorang tokoh.”
Mendengar hal itu, Nabi SAW pun bingung dan terkejut. Tetapi Beliau dengan cepat
memaklumi tingkah Nuaiman itu dan akhirnya mengajak para sahabat yang lain untuk ikut
membayar makanan yang telah mereka santap tadi.

Kisah Nuaiman dengan orang buta Makramah Bin Naufal

NUaiman kesal setelah wafatnya Rasulullah. Melihat orang buta mondar mandir mencari
tempat kencing.

Demi Allah smenjak sekarang tidak akan percaya manusia. Tidaklah saya keluar Madinah
sbelemum memukul nuaiman dengan tongkat saya.

Sayidina Utsman Bin Affan dipukul

Anda mungkin juga menyukai