Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19

Inanda Aulia Rizqillah


NIM: 19030184045
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya

Virus Corona menjadi perbincangan yang sangat ramai akhir-akhir ini. Virus ini
dikabarkan datang dari Wuhan, China yang kemudian sampai tanggal 28 Maret 2020 yang
dikutip dari www.worldmetersinfo/coronavirus/ tercatat ada 199 negara yang terinfeksi
corona dan ada 597.267 kasus positif corona, 27.365 diataranya meninggal dunia dan 133.363
berhasil sembuh. Indonesia sendiri mengalami kenaikan jumlah kasus yang cukup drastic
akhir-akhir ini. Jumlah pasien positif corona di Indonesia telah mencapai 1.046 kasus, 87
diantaranya meninggal dunia dan 46 orang berhasil sembuh.
Peningkatan kasus positif corona setiap harinya ini menuntut kita untuk selalu
waspada dan melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran covid-19 ini. Di negara yang
disebut sebagai negara pertama adanya covid-19, China, mereka sudah banyak melakukan
upaya-upaya pencegahan penyebaran covid-19. Bahkan China sudah menggelontorkan
banyak biaya untuk membasmi virus tersebut. Di China sudah diberlakukan lockdown seperti
menutup sarana perhubungan dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh di jalan-jalan.
Adapun di Italia, yang merupakan negara ke-3 paling banyak terdampak corona,
mereka juga sudah memberlakukan adanya lockdown dengan menghimbau warganya untuk
tetap di rumah. Warga Italia diperbolehkan keluar hanya jika dalam keadaan darurat saja.
Dan mereka juga harus memberi alasan tertulis jika ingin bepergian. Selain itu, bagi yang
melanggar ketentuan tersebut akan dikenakan denda sebesar Rp 3,4 juta atau hukuman
penjara selama 3 bulan.
Spanyol juga telah memberlakukan lockdown di negaranya. Sama seperti Italia,
mereka hanya membolehkan warganya untuk keluar rumah jika dalam kondisi darurat saja.
Perdana Menteri Pedro Sanchez telah menyatakan keadaan darurat umum untuk yang kedua
kalinya dalam catatan sejarah. Selain itu, keamanan dan militer juga ikut ditempatkan untuk
menjaga dan menghentikan keramaian. Serta angkatan bersenjata diturunkan untuk
melindungi dan memberikan tempat tinggal bagi tunawisma.
Kemudian di Arab Saudi, mereka memberlakukan denda sebesar Rp 2 Miliar bagi
warganya yang tidak memberikan informasi yang benar terkait kesehatan mereka dan riwayat
perjalanan saat datang ke negara tersebut. Dan bagi pendatang juga akan dilakukan karantina
selama 14 hari. Selain itu, Arab Saudi juga menghimbau warganya untuk mengisolasi diri di
rumah masing-masing.
Di negara Australia juga diberlakukan denda bagi warganya yang tidak mematuhi
perintah isolasi. Yang terbesar adalah di Western dengan denda sebesar Rp 457 juta. Di
Selandia Baru, Perdana Menteri Jacinda Ardern juga memberlakukan denda bahkan
mengeluarkan warganya dari negara tersebut apabila mereka tidak mematuhi perintah isolasi.
Sedangkan di Amerika Serikat yang sekarang menduduki peringkat pertama negara
paling banyak terdampak corona, Para pejabat Centers for Disease Control and Prevention
(CDC) atau Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit ASmengatakan bahwa mereka
memiliki wewenang untuk menolak masuknya warga asing dan mencegah penyebaran
penyakit menular dari luar negeri dan antar negara bagian. Adapun untuk warga asing yang
masuk akan dilakukan karantina. Selain itu, AS juga telah melakukan pembatasan aktivitas di
luar rumah dan melarang kerumunan lebih dari 50 orang.
Selain di luar negeri, di Indonesia pun pemerintah telah melakukan berbagai upaya-
upaya pencegahan penyebaran covid-19, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah. Adapun beberapa upaya yang telah diambil, diantaranya yaitu:
1. Menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing
Sampai saat ini, Indonesia belum menyatakan diberlakukannya lockdown. Presiden
Jokowi telah mengatakan dalam pidatonya bahwa Indonesia tidak akan memberlakukan
lockdown, melainkan menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing atau
menjauhi kerumunan. Alasan tidak diberlakukannya lockdown tersebut adalah karena
menurut Pak Jokowi, Indonesia tidak cocok menerapkan lockdown dan apabila
diterapkan, maka akan berimbas kepada perekonomian. Akan tetapi banyak pihak yang
kemudian telah menuntut untuk diberlakukannya lockdown di Indonesia mengingat
jumlah korban corona yang terus bertambah. Mereka menilai apabila tidak diberlakukan
lockdown perekonomian pun akan tetap terkena imbasnya karena banyaknya korban
yang positif corona. Selain itu, dengan tidak diberlakukannya lockdown ini sama saja
seperti pemerintah membiarkan rakyatnya berjuang sendiri.
2. Melakukan rapid test
Juru Bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengklaim, hasil tes akan
ketahuan kurang dari dua menit. Namun tak semua orang akan dites. Hanya mereka yang
berisiko saja yang akan dicek. Jika hasilnya berpotensi positif, maka yang bersangkutan
akan diminta mengisolasi diri. Sementara, bagi orang yang berpotensi positif akan dicek
lebih lanjut dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) gen N.
Jika tes cepat menggunakan darah, PCR menggunakan cairan di tenggorokan. Jika tes
PCR menunjukkan hasil positif, yang bersangkutan akan langsung dirawat. Karena
hasilnya bisa diketahui lebih cepat, cara ini diyakini bisa lebih efektif mencegah
penyebaran Virus Corona. Pasalnya, tiap orang dapat langsung ditindak sesuai hasil tes
dan dapat menghindari penyebaran lebih luas ke orang lain. Akan tetapi rapid test ini
juga dikritik banyak pihak, dikarenakan mereka menganggap langkah ini sudah terlambat
mengingat jumlah kasus positif corona di Indonesia sudah mencapai angka ribuan.
3. Menyiapkan obat virus corona
Pemerintah mengklaim telah menyiapkan obat untuk menyembuhkan pasien yang
terjangkit virus Corona. Obat yang dimaksud adalah Avigan dan Chloroquine. Avigan
adalah agen anti-virus yang secara selektif dan berpotensi menghambat RNA-dependent
RNA polimerase (RdRp) dari virus RNA. Sementara Chloroquine merupakan obat anti-
malaria yang telah digunakan selama sekitar 70 tahun. Sebuah studi di Guangdong, Cina
melaporkan, chloroquine efektif dalam memerangi virus Corona.
Itulah beberapa upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mencegah
penyebaran covid-19. Selain dari pemerintah, kita sebagai masyarakat juga harus ikut andil
dalam mencegah penyebaran covid-19 ini. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan
masing-masing individu adalah:
1. Mencuci tangan
98% bakteri, virus, dan kuman berasal dari tangan kita. Maka, penting untuk selalu
menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya menggunakan sabun. Menurut beberapa
ahli, mencuci tangan selama 20 detik terbukti bisa menghilangkan virus yang ada.
2. Hindari menyentuh wajah
Sebagian besar indra kita berada di wajah, sehingga perlu untuk menjaga kebersihan
wajah dan menghindari menyentuh wajah.
3. Bersihkan rumah
Selain menjaga kebersihan tubuh, kebersihan lingkungan kita pun perlu untuk dijaga,
terutama rumah. Selalu membersihkan rumah adalah cara terbaik untuk menghindari
virus.
4. Social Distancing
Seperti yang telah dihimbau pemerintah, social distancing terbukti dapat memutus
rantai penyebaran covid-19 ini, sehingga jangan banyak keluar rumah apabila tidak ada
hal yang penting, seperti jalan-jalan atau hanya sekedar nongkrong bersama teman.
Itulah tadi berbagai upaya-upaya pencegahan penyebaran covid-19 mulai dari luar
negeri sampai dengan Indonesia. Pada intinya, cara terbaik untuk memutus rantai penyebaran
covid-19 ini adalah dengan senantiasa menjaga kebersihan, baik kebersihan tubuh kita
maupun lingkungan kita. Selain itu, penting untuk menghindari kerumunan dan tidak keluar
rumah jika tidak ada hal yang sangat penting.
DAFTAR RUJUKAN
Margianto, Heru. 2020. Langkah-langkah Pemerintah agar Corona Tak Merajalela. URL:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/23/100940565/langkah-langkah-
pemerintah-agar-corona-tak-merajalela
Tim BBC Indonesia. 2020. Virus corona: Bagaimana ‘lockdown’ dan berbagai langkah
pencegahan lain diterapkan di dunia. URL: https://www.bbc.com/indonesia/dunia-
51927841
Yuda, Alfi. 2020. 9 Cara untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona COVID-19. URL:
https://www.liputan6.com/bola/read/4211248/9-cara-untuk-mencegah-penyebaran-
virus-corona-covid-19
TIM Worldometers Info. 2020. Coronavirus. URL:
https://www.worldometers.info/coronavirus/

Anda mungkin juga menyukai