Laporan Praktek Kimia Pangan Metode Kjedhal
Laporan Praktek Kimia Pangan Metode Kjedhal
Dosen Pembimbing:
Instruktur:
Oleh:
Kelas 1A
TP 2020/2021
1. Hari / Tanggal : Selasa / 16 Februari 2021
4. Tujuan Praktikum : Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami metode Kjeldahl untuk penentuan kadar protein total.
Alat:
Labu kjeldahl
Destilator
Lemari Asam
Erlen meyer
Tabung reaksi
Gelas ukur
Gelas kimia
Lemari es
Buret
Reagen :
H2SO4 pekat
HgO
K2SO4
NaOH-Na thio sulfat; larutkan 60 gr NaOH dan 5 gr Na2S2O3.5H2O dalam 100 ml H2O
atau 5 ml Na2S2O3 25 % dalam 100 ml NaOH 50 %.
Asam borat jenuh 4 %
Indikator : Methyl red – methylen mixture : campur 2 bagian 0,2 % MR dan 1 bagian
methylen blue
HCL 0,02 N
Prosedur :
6. Olesi dinding labu dengan vaselin, masukkan cairan destroat kedalam alat destilasi.
7. Bilasi labu kjeldahl tersebut dengan 3x1,5 ml H2O, masukkan semua kedalam destilator. ( tiap
kali penambahan H2O larutan dimasukkan kedalam destilator ).
8. Isi erlenmeyer 125 ml dengan 5 ml asam borat 4%, + 3-5 tetes indicator campuran + BCG 3
tetes. Rendam ujung alat destilasi kedalam larutan asam borat + BCG 3 tetes.
9. Masukkan 8-10 ml larutan NaOH – Thio Sulfat kedalam destilator, tutup dan panaskan alat
pemanas destilator. Perhatian : Pada saat destilasi air dalam pendingin balik harus mengalir.
10.Destilasi destroat sampai didapat destilat lebih kurang 15 ml, hentikan destilasi setelah
volume destroat lebih kurang 40 ml atau pH < 7.
12.Buatlah blanko.
PERHITUNGAN :
Kadar N (%) =
(ml HCl titrasi bahan - ml titrasi blanko ) x N HCl x 14,007 x 100 =.....mg sample
Beras : 5,95
Susu : 6,38
Kedele : 5,75
Kenari : 5,18
I. Data Pengamatan dan Perhitungan
Pembakuan NaOH dengan Asam Oksalat:
gr
1000
0,1 N = 1 x
x 126,07 100
2
63,035 x 0.1
Gram Asam Oksalat =
10
Proses Titrasi
10 x 0,1
N (NaOH) =
10,5
N (NaOH) = 0,09524 N
52 x 0,09524 = 50 x N (HCl)
52 x 0,09524
N (HCl) =
50
N (HCl) = 0.0990 N
14 x ( mL NaOH blanko−mL NaOH titran ) x( N titran)
%N= x 100%
berat sampel ( g ) x 1000
14 x ( 52−29,2 ) x (0,09524)
%N= x 100%
1 ( gr ) x 1000
%N = 3,04%
100
% Protein = x %N = 6,25 x %N
16
% Protein = 19%
Hasil Titrasi Naoh dengan HCL Hasil Titrasi NaOH dengan Asam Oksalat
II. Pembahasan
Tahap Dekstruksi
Pada tahap ini dilakukan oksidasi sampel, yaitu sampel kacang hijau yang sebelumnya telah
dihaluskan dan ditimbang sebanyak 1 gram. Sampel tersebut dimasukkan kedalam labu Kjeldahl
dan ditambahkan K2SO4 sebanyak 7,5 gram. Di sini Kalium Sulfat berperan sebagai penyerap
air. Setelah itu, kedalam labu dimasukkan HgO sebanyak 0.35 gram, zat ini berguna sebagai
katalisator. Kemudian dimasukkan 15 mL H2SO4 kedalam labu tersebu, H2SO4 berperan sebagai
oksidator. Hasil dari sestruksi ini adalah (NH4)2 SO4, CO2 dan H2O.
TahapDestilasi
Tahap ini adalah tahap lanjutan dari tahap dekstruksi. Setelah didekstruksi, sampel di destilasi
yang sebelumnya telah ditambahkan aquades sebanyak 100 mL, Kalium Sulfat 4% dan NaOH
50% sebanyak 50% yang telah didinginkan didalam lemari es. Di sini NaOH berperan sebagai
alkalis kuat yang akan membebaskan amoniak dari ammonium sulfat. Hasil dari destilasi ini
didapatkan destilat sebanyak 29,2mL.
TahapTitrasi
Pada tahap titrasi, yang dilakukan adalah pembakuan NaOH oleh asam oksalat, kemudian
didapat N NaOH untuk kemudian dicari mL NaOH blanko (HCl).Setelah itu, data dari hasil
tahap titrasi ini di masukkan kepersamaan:
14 x ( mL NaOH blanko−mL NaOH titran ) x( N titran)
%N= x 100%
berat sampel ( g ) x 1000
III. Kesimpulan
Addinul Ihsan.2011.http://chemistryismyworld.blogspot.com/2011/03/makalah-analisa-protein-
metode-kjeldahl.html
Pukul 18:34