Chromatography (HPLC)
By : Chresiani Destianita Yoedistira, S.Farm., M.Farm., Apt
Mikhail Tswett (1872-1919)
Ahli Botani dari Rusia
Pada tahun 1906 Tswett menggunakan
kromatografi untuk memisahkan pigmen
pada tumbuhan.
Ia menyebut teknik pemisahan ini sebagai
Kromatografi karena dari hasil analisis yang
dihasilkan “ penulisan warna” sepanjang
kolom adsorben.
Sejarah
Chroma = Kromatografi
Color (Warna)
Graphein = Write (Tulis)
Definisi
• Merupakan suatu teknik pemisahan untuk analisis dan
pemurnian senyawa tertentu dalam suatu sampel.
• Merupakan metode yang dapat digunakan untuk
analisis kuantitatif dan kualitatif.
• Termasuk kromatografi kolom karena fase diam yang
diisikan ke dalam suatu kolom.
• Proses pemisahannya tergolong sebagai kromatografi
adsorbsi atau kromatografi partisi.
Instrumentasi HPLC
Instrumentasi HPLC
Fase Terbalik
Fase Normal
(fase diam Pelarut polar,
(fase diam Polar) Pelarut polar,
Kurang Polar) menurunkan
meningkatkan
kemampuan elusi kemampuan elusi
Menyiapkan Fase Gerak
Sebelum digunakan fase gerak harus dihilangkan
gasnya (degassing).
Sangat dianjurkan untuk pelarut, dapar dan reagen
degan kemurnian yang tinggi. (HPLC grade)
Fase gerak sebelum digunakan harus disaring terlebih
dahulu untuk menghindari partikel-pertikel kecil /
Pengotor.
Pompa
Pompa yang digunakan adalah inert terhadap fase
gerak.
Bahan yang dipakai : gelas, baja tahan karat, teflon,
atau batu nilam.
Mampu memberikan tekanan sampai 5000 psi dan
dapat mengalirkan fase gerak sampai 3 ml/menit.
Tujuan : menjamin proses penghantaran fase gerak
berlangsung cepat, reprodusibel, konstan dan bebas
gangguan.
Injektor
Volume injeksi untuk semua sampel pada satu
percobaan harus sama.
Volume injeksi dalam mikro liter
Sampel harus bebas dari partikel
Sampel injeksi harus tidak memiliki gelembung udara
Injeksi dilakukan ketika fase gerak berada dalam laju
aliran konstan dan tekanan yang konstan melalui
kolom
Penyaringan Sampel
Injektor
Sampel dimasukkan ke dalam
HPLC menggunakan syringe
Ditinjau dari
ukurannya
Kolom
(panjang dan
HPLC
diameternya)
Microbore High Speed
Konvensional 10 - 20 4,5 10
Microbore 10 2,4 5
High Speed 6 4,6 3
Oktadesil silika (ODS atau C18) merupakan fase diam yang
mampu memisahkan senyawa-senyawa dengan kepolaran
rendah, sedang, dan tinggi, sehingga ODS merupakan fase
diam yang paling sering digunakan (Gandjar dan Rohman,
2009).
Oktil atau rantai alkil yang lebih pendek lagi lebih sesuai
untuk solute yang polar
Silika-silika aminopropil dan sianopropil (nitril) lebih cocok
sebagai pengganti silica yang tidak dimodifikasi. Silika yang
tidak dimodifikasi akan memberikan waktu retensi yang
bervariasi disebabkan karena adanya kandungan air yang
digunakan.
Jenis – jenis Kolom
Kolom Fase Normal
- Kromatografi dengan kolom konvensional,
Kolom memiliki fase diam normal yang bersifat polar,
Fase misalnya silika gel. Sedangkan fase geraknya
Normal bersifat non polar, sehingga analit yang
dipisahkan bersifat non polar.
- Senyawa polar akan melekat lebih lama pada
Dilihat dari silika yang polar dibanding senyawa yang non
Kolom fase gerak polar
HPLC dan fase
diamnya