Oleh :
2. Analisa Data
b. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermia b.d proses infeksi d.d suhu tubuh naik (D. 0130)
b. Defisit Nutrisi b.d kurangnya asupan makanan d.d nafsu makan menurun (D. 0019)
c. Ansietas b.d hipertermi d.d khawatir anak mengalami kejang lagi (D. 0080)
c. Intervensi Keperawatan
- Diagnosa 1
Hipertermia b.d proses infeksi d.d suhu tubuh naik (D. 0130)
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 × 24 jam, diharapkan suhu tubuh menurun
dan kembali normal
Kriteria Hasil :
a. Suhu tubuh dalam rentang normal antara 36,5 C – 37,5 C, naik ke skala 5
b. Nadi dan RR dalam rentang normal, yaitu :
a) N : 60-100 x/i
b) RR : 16-24 x/i
c. Tubuh pasien kembali segar dan tidak lemas lagi
d. Pasien berhenti menangis
Intervensi :
(Manajemen Hipertermia)
1. Identifikasi penyebab hipertermia (mis. dehidrasi, terpapar lingkungan panas, penggunaan
inkubator)
R : Diharapkan setelah dilakukan tindakan, suhu tubuh pasien bisa kembali di rentang normal,
yaitu 36,5 C – 37,5 C
R : Diharapkan setelah dilakukan tindakan, dapat membantu agar suhu cepat kembali normal
- Diagnosa 2
Defisit Nutrisi b.d kurangnya asupan makanan d.d nafsu makan menurun (D. 0019)
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 × 24 jam, diharapkan kebutuhan nutrisi dapat
terpenuhi
Kriteria Hasil :
(Manajemen Nutrisi)
R : Diharapkan setelah dilakukan tindakan, dapat diketahui bagaimana status nutrisi pasien
R : Diharapkan setelah dilakukan tindakan, nafsu makan pasien dapat meningkat dengan
memberikan makanan yang disukai oleh pasien
R : Diharapkan setelah dilakukan tindakan, berat badan (BB) pasien dapat kembali naik dan
normal
- Diagnosa 3
Ansietas b.d hipertermi d.d khawatir anak mengalami kejang lagi (D. 0080)
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 × 24 jam, diharapkan rasa khawatir dapat
berhenti berhenti
Kriteria Hasil :
Intervensi :
(Terapi Relaksasi)
1. Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan, berkonsentrasi, atau gejala lain yang
menganggu kemampuan kognitif
R : Diharapkan setelah diidentifikasi, dapat diketahui sejauh mana kemampuan pasien dalam
mengendalikan diri terhadap kecemasannya
2. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
R : Diharapkan setelah dilakukan tindakan, pasien bisa lebih tenang dan mampu
mengendalikan diri
R : Diharapkan setelah dianjurkan, pasien bisa lebih rileks dan kecemasan perlahan dapat
hilang
d. Implementasi Keperawatan
(Manajemen Nutrisi)
25 Agustus 2020 1.1 Identifikasi status nutrisi EP :
D. 11.00 DS :
0019 - Ibu pasien mengatakan anaknya susah
makan dan nafsu makan menurun
DO :
- Pasien makan sedikit-sedikit 2-3
sendok saja
ES : -
1.2 Identifikasi makanan yang
11.25 disukai EP :
DS :
- Ibu pasien mengatakan nafsu makan
anaknya kembali naik
DO :
- Pasien terlihat lahap saat makan karena
pasien memakan makanan kesukaannya
ES : -
1.3 Monitor berat badan
12.00
EP
DS : -
DO :
- Berat badan pasien kembali naik
- BB : 11 kg
(Terapi Relaksasi)
25 Agustus 2020 1.1 Identifikasi penurunan tingkat EP
12.25 energi, ketidakmampuan, DS :
D.
berkonsentrasi, atau gejala lain - Ibu pasien mengatakan cemas dan
0080
yang menganggu kemampuan khawatir jika anaknya kembali
kognitif mengalami kejang
DO :
- Ibu pasien terlihat gelisah dan susah
mengendalikan diri
ES : -
1.2 Ciptakan lingkungan tenang
12.35 dan tanpa gangguan dengan EP :
pencahayaan dan suhu ruang DS : -
nyaman, jika memungkinkan DO :
- Ibu pasien mulai tenang dan mampu
mengendalikan diri
ES : -
1.3 Anjurkan mengambil posisi
12.45 nyaman EP :
DS :
- Ibu pasien mengatakan dirinya jadi
lebih tenang
DO :
- Ibu pasien terlihat lebih rileks
ES : -
e. Evaluasi Keperawatan
D. 25 Agustus 2020 Setelah dilakukan tindakan S : Pada umumnya suhu tubuh pasien
0130 10.00 keperawatan selama 1x24 jam, sudah kembali normal
diharapkan suhu tubuh pasien
O : Pada umumnya didapati hasil
dapat kembali normal
observasi :
KH : - Suhu tubuh dalam rentang normal
- Suhu tubuh dalam rentang antara 36,5 C – 37,5 C, naik ke skala 5
normal antara 36,5 C – 37,5 C, - Nadi dan RR dalam rentang normal,
naik ke skala 5 yaitu :
- Nadi dan RR dalam rentang a) N : 60-100 x/i
normal, yaitu : b) RR : 16-24 x/i
a) N : 60-100 x/i
A : Masalah hipertermi teratasi
b) RR : 16-24 x/i
P : Intervensi manajemen hipertermi
dihentikan
25 Agustus 2020 Setelah dilakukan tindakan S : Umumnya ibu pasien mengatakan
D. 11.00 keperawatan selama 1x24 jam, nafsu makan anaknya kembali membaik
0019 nafsu makan pasien membaik dan tidak lemas lagi
KH :
O : Pada umumnya didapati hasil
- Nafsu makan membaik dan naik observasi :
ke skala 5 - BB naik menjadi 11 kg
- Frekuensi makan naik ke skala 5
- Berat Badan (BB) kembali naik A : Masalah defisit nutrisi teratasi
ke skala 5
P : Intervensi manajemen nutrisi
dihentikan
Sumber
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/796/1/AGUNG%20RIYANTO%20NIM.%20A31600936.pdf
https://www.scribd.com/document/344261504/ASKEP-HIPERTERMI
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2227/3/BAB%20II.pdf