Anda di halaman 1dari 3

SIFAT-SIFAT LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI

Pada penyusunan laporan keuangan gabungan, saldo rekening aktiva dan hutang masing-
masing digabungkan dan dianggap sebagai aktiva dan hutang kantor pusat. Dalam hal laporan
konsolidasi antara perusahaan induk dan anaknya akan disusun, maka prosedur
penyusunannya dilaksanakan sama dengan penyusunan laporan gabungan antara kantor
pusat dan cabangnya. Maka perusahaan anak diperlakukan sama dengan kantor cabang.
Dengan prosedur itu berarti aktiva dan hutang-hutang dari perusahaa anak digabungkan
dengan aktiva dan hutang-hutang perusahaan induk, sesuai dengan kelompok masing-masing
aktiva atau hutang yang bersangkutan.
Contoh :
PT. X bermaksud untuk membuka sebuah kantor cabangnya di JKT. Untuk maksud tersebut
PT. X telah mengirimkan uang tunai dan barang dagang dengan masing-masing sebesar Rp.
100.000 dan Rp. 400.000. berikut neraca PT.X dan Kantor cabang JKT
PT. X
KANTOR PUSAT
NERACA PER 1 JANUARI 2020
Aktiva Hutang dan Modal
Kas Rp. 200.000 Hutang Dagang Rp. 300.000
Piutang Usaha Rp. 400.000 Modal Saham Rp. 3.000.000
Persediaan Barang Dagang Rp. 1.500.000 Agio Saham Rp. 1.000.000
Kantor cabang JKT Rp. 500.000 Laba Ditahan Rp. 700.000
Aktiva Tetap Rp. 2.400.000

Jumlah Aktiva Rp, 5.000.000 Jumlah Hutang dan Rp. 5.000.000


Modal

PT. X
KANTOR CABANG JKT
NERACA PER 1 JANUARI 2020
Aktiva Hutang dan Modal
Kas Rp. 100.000 Kantor Pusat Rp. 500.000
Persediaan Barang Dagang Rp. 400.000

Jumlah Aktiva Rp, 500.000 Jumlah Hutang dan Modal Rp. 500.000
PT. X dan Kantor Cabangnya
Daftar Lajur untuk Penyusunan
Neraca Gabunan Per 1 Januari 2020
Rekening Kantor Kantor Eliminasi Neraca Gabungan
Neraca Pusat Cabang D K D K
Debit
Kas 200.000 100.000 - - 300.000
Piutang Usaha 400.000 - - - 400.000
Persediaan 1.500.000 400.000 - - 1.900.000
Kantor Cabang 500.000 - - 500.000 -
Aktiva Tetap 2.400.000 - - - 2.400.000
5.000.000 500.000
Kredit
Hutang Dagang 300.000 - - - - 300.000
Kantor Pusat - 500.000 500.000 - - -
Modal Saham 3.000.000 - - - - 3.000.000
Agio Saham 1.000.000 - - - - 1.000.000
Laba Ditahan 700.000 - - - - 700.000
5.000.000 500.000 500.000 500.000 5.000.000 5.000.000

Contoh :
Jika pada contoh sebelumnya kantor cabang di JKT adalah merupakan suatu perseroan
terbatas yang diberi nama PT. A dan dibentuk dengan mengeluarkan modal saham sebesar
nominal Rp. 50.000 yang seluruhnya dibeli oleh PT. X dengan harga Rp. 100.000.
Sedangkan barang dagangan PT. A di JKT sebesar harga pokok Rp. 400.000 seluruhnya
dibeli secara kredit dari PT. X, maka hubungan antara kedua perusahaan merupakan
hubungan perusahaan induk dengan perusahaan anaknya
PT. X
NERACA PER 1 JANUARI 2020
Aktiva Hutang dan Modal
Kas Rp. 200.000 Hutang Dagang Rp. 300.000
Piutang Usaha Rp. 400.000 Modal Saham Rp. 3.000.000
Piutang PT.A Rp. 400.000 Agio Saham Rp. 1.000.000
Persediaan Barang Dagang Rp. 1.500.000 Laba Ditahan Rp. 700.000
Rp. 2.500.000
Aktiva Tetap Rp. 2.400.000
Aktiva Lainnya
Investasi Saham PT. A Rp, 100.000 Jumlah Hutang dan
Jumlah Aktiva Rp, 5.000.000 Modal Rp. 5.000.000
PT. A JKT
NERACA PER 1 JANUARI 2020
Aktiva Hutang dan Modal
Kas Rp. 100.000 Hutang PT. X Rp. 400.000
Persediaan Barang Dagang Rp. 400.000 Modal Saham PT. A Rp. 50.000
Agio Saham PT. A Rp. 50.000

Jumlah Aktiva Rp, 500.000 Jumlah Hutang dan Modal Rp. 500.000

Perbandingan tentang eliminasi yang dilakukan jika PT. X dan PT. A mempunyai hubungan
kantor pusat dengan cabang atau hubungan perusahaan induk dengan perusahaan anak
Jurnal eliminasi yang Kantor pusat dengan Perusahaan induk dengan
diperlukan Cabangnya perusahaan anak
.1. eliminasi saldo rekening Kantor pusat (D) Rp. Modal Saham PT. A (D)
timbal balik (investasi saham 500.000 Rp.50.000
pada perusahaan anak Kantor Cabang (K) Rp. Agio Saham PT. A (D)
500.000 Rp.50.000
Investasi Saham PT. A (K)
Rp.100.000
2. eliminasi saldo hutang - Hutang dagang PT. X (D)
piutang Rp.400.000
Piutang Kepada PT A (K)
Rp.400.000

PT. X dan Perusahaan Anak


Daftar Lajur untuk Penyusunan
Neraca Gabunan Per 1 Januari 2020
Rekening Eliminasi Neraca Gabungan
PT. X PT. A
Neraca D K D K
Debit
Kas 200.000 100.000 - - 300.000
Piutang Usaha 400.000 - - - 400.000
Piutang PT.A 400.000 400.000 -
Persediaan 1.500.000 400.000 - - 1.900.000
Aktiva Tetap 2.400.000 - - - 2.400.000
Investasi Saham
100.000 100.000 -
PT.A
5.000.000 500.000
Kredit
Hutang Dagang 300.000 - - - - 300.000
Hutang PT. X - 400.000 400.000 -
Modal Saham 3.000.000 - - - 3.000.000
Modal Saham - 50.000 50.000 -
PT.A
Agio Saham 1.000.000 - - - 1.000.000
Agio Saham - 50.000 50.000 -
PT.A
Laba Ditahan 700.000 - - - - 700.000
5.000.000 500.000 500.000 500.000 5.000.000 5.000.000

Anda mungkin juga menyukai