Anda di halaman 1dari 6

“Potret Pilkada dalam Era Millenial 4.

0”

Kata “Politik” sangat melekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Secara


umum, politik ( politics ) adalah usaha untuk menentukan peraturan-peraturan
yang dapat diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat
ke arah kehidupan yang harmonis, dan usaha dalam menggapai the good life ini
menyangkut berbagai kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan dari
system,serta cara pelaksanaan tujuan itu [ CITATION Mir08 \l 1033 ]. Secara ringkas,
politik adalah segala sesuatu yang bersangkutan dengan kekuasaan,
pemerintahan, proses dan bentuk organisasi pemerintahan, tujuan negara atau
pemerintahannya.
Dalam politik, perlu adanya kekuasaan serta wewenang untuk membina
kerjasama dan menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses ini.
Oleh karna itu perlu diakannya pemilihan dari suara rakyat untuk menentukan
kepada siapa kekuasaan dan wewenang tersebut akan diberikan atau pada
umumnya kita sebut Pemilu dan Pilkada. Tahun 2020 merupakan tahun yang
penting dalam dunia politik Indonesia karena pelaksanaan Pemilihan Kepala
Daerah (PILKADA) secara serentak di beberapa daerah.
Namun di tahun 2020 ini juga,muncul beragam kasus yang kontroversial
dalam dunia perpolitikan terutama di masa pandemi ini, seperti maraknya
pejabat yang korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan, lahirnya kebijakan-
kebijakan yang bertentangan dengan rakyat seperti RUU Ciptaker,UU KUHP,dll,
serta kasus HAM dan perenggutan hak-hak rakyat yang tidak dituntaskan. Hal
ini mengakibatkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin dan
sistem politik di Indonesia.
Ketika kita membicarakan perkembangan politik, sudah pasti sangat
berbeda dari era sebelumnya terutama pada era milenial modern sekarang ini. Di
era milenial ini, proses penyebaran informasi dan pengetahuan berlangsung
dengan sangat cepat dan dapat di akses oleh siapapun. Masyrakat milennial
harus mengetahui dengan baik sistem social politik di Indonesia, karena sistem
politik akan sangat berpengaruh terhadap nasib bangsa Indonesia kedepannya
apalagi kita akan menjadi penerus tongkat estafet politik Indonesia kedepannya.
Saya melakukan survey tentang keterlibatan masyarakat dalam pilkada
dengan melibatkan 228 masyarakat milenial sebagai responden utamanya.
Terlihat sebanyak 58,8% masyarakat peduli terhadap pilkada 2020. Hal ini
tergolong masih wajar karna berarti seebagian besar masyarakat masih peduli
terhadap pilkada walaupun sebenarnya saya mengharapkan angka diatas 70%.
Dalam pelaksanaan pilkada maupun pemilu, tiap suara sangat penting karna
dapat menjadi penentu kebijakan kedepannya.
Sebanyak 56,6% masyarakat mengetahui dengan baik siapa saja calon
kepala daerah/pemimpin mereka, sedangkan hanya 26,3% yang mengetahui
dengan baik program dari masing-masing calon kepala daerah dan sisanya hanya
mengetahui sedikit bahkan tidak mengetahuinya sama sekali. Hal ini sangat
disayangkan mengingat sangat penting bagi kita untuk mengetahui siapa
sebenarnya yang akan memimpin kita. Kita harus mengetahui seluk beluk, dan
kinerja para calon sebelumnya. Begitupun dengan program-program dan visi
misi yang dijanjikan oleh tiap calon kepala daerah harus diketahui dengan jelas,
agar kita bisa mempertimbangkan dengan baik sosok yang akan memimpin kita.
Jujur, saya sangat kecewa ketika mengetahui black campaign masih terjadi di
pilkada tahun ini. Bahkan, beberapa orang pun menjual suara mereka terhadap
“serangan fajar”, padahal cara tersebut hanya mencuci otak rakyat bahwa inilah
pemimpin mereka yang tanpa mereka pikirkan dampak yang akan ditimbulkan
kedepannya.
Generasi milenial adalah bagian dari penentu kemajuan dan keberhasilan
demokrasi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Kurang lebih 95% responden
pun sadar akan pentingnya partisipasi milenial dalam dunia politik. Tak sedikit
pula calon kepala daerah/pemimpin yang mendirikan organisasi milenial muda
sebagai bagian dari salah satu kampanye mereka. Hal ini memperlihatkan bahwa
posisi generasi milenial sangat diperhitungkan pada pilkada di berbagai daerah.
Partisipasi politik yang dapat dilakukan oleh para milenial muda tidak
hanya dengan menggunakan hak pilih mereka, tapi bisa juga dengan
menyebarkan konten edukatif dan positif di sosial media mereka, mengantisipasi
serangan hoax dan black campaign di media sosial, menjadi garda terdepan
dalam mengatasi berita bohong atau hoax, menjadi agen perubahan dalam
membangun nasionalisme generasi muda, dll.
Suara kita sebagai kaum milenial adalah penentu keberlangsungan hidup
kita beberapa tahun kedepan. Kita semua memiliki hak untuk mengkritisi
kebijakan pemerintah. Kita tidak boleh berdiam diri dan mengiyakan semua
tindakan politik pemerintahan. Sangat penting bagi kita untuk bersifat kritis
dalam menghadapi pemerintah dan selalu mengharapkan transparansi dari
pemerintahan. Karna kita adalah generasi penerus terbaik demi memajukan
rakyat dan negeri telapak kaki berpijak. Perubahan akan terjadi dari langkah-
langkah kecil, dan kita yang menjadi harapan agar bisa mengubah arah politik
di masa depan menjadi lebih baik demi kesejahteraan semua rakyat Indonesia.
Kehidupan sosial politik kita akan terus seperti ini jika bukan kita yang
merangkul dan membangunnya. Berdiam diri sudah bukan menjadi solusi, sudah
waktunya kita membuat perubahan!

Lampiran
Daftar Pustaka
Budihardjo, M. (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dian, S. (2018, Desember 31). Pengertian Politik. Retrieved from salamadian.com:


https://salamadian.com/pengertian-politik-adalah/

Fadli, A. (2020, Agustus 23https://kumparan.com/created-by-arz/sistem-politik-indonesia-pada-masa-


pandemi-covid-19-1u3cbJ4zgLo). Sistem Politik Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19.
Retrieved from kumparan.com.

Rahmadhani, W. N. (2020, Maret 19). Peran Generasi Milenial dalam Dunia Politik. Retrieved from
yoursay.suara.com: https://yoursay.suara.com/news/2020/03/19/171223/peran-generasi-
milenial-dalam-dunia-politik?page=all

Zuhro, S. (2020, Januari 2). Kondisi Politik 2020 Perlu Pembenahan. Retrieved from Republika.com:
https://nasional.republika.co.id/berita/q3fk4d430/kondisi-politik-2020-perlu-pembenahan

Anda mungkin juga menyukai