No.Form :F-A2
Subjek:Pengujian Tititk nyala dan Titik bakar
Kelompok:..3..........
BAB 5
TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVELAND OPEN CUP
( SNI 06-2433-2011 )
( AASHTO T-48-74 )
( ASTM D-92-72 )
No.Form :F-A2
Subjek:Pengujian Tititk nyala dan Titik bakar
Kelompok:..3..........
C. Plat kuningan
D. Korek
E. Tabung Gas
No.Form :F-A2
Subjek:Pengujian Tititk nyala dan Titik bakar
Kelompok:..3..........
F. Stopwatch
5.3.2 Bahan
A. Aspal
No.Form :F-A2
Subjek:Pengujian Tititk nyala dan Titik bakar
Kelompok:..3..........
No.Form :F-A2
Subjek:Pengujian Tititk nyala dan Titik bakar
Kelompok:..3..........
6. Lakukan pengujian titik nyala dan titik bakar dengan alat bantu
korek setiap 3 menit sekali.
No.Form :F-A2
Subjek:Pengujian Tititk nyala dan Titik bakar
Kelompok:..3..........
No.Form :F-A2
Subjek:Pengujian Tititk nyala dan Titik bakar
Kelompok:..3..........
Titik nyala dan Titik bakar Ulangan oleh satu Ulangan oleh beberapa
orang dengan satu alat orang dengan satu alat
Titik nyala 175°C- 550°F 8°C(15°F) 17°C(30°F)
Titik bakar ≥suhu titik nyala 8°C(15°F) 17°C(30°F)
5.6 KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang sudah dilakukan tentang titik nyala dan titik bakar
dapat disimpulkan bahwa aspal tertahan pada suhu 65̊C dalam waktu 30 menit.
Ketentuan dalam SNI 06-2433-2011, titik nyala aspal terlihat pada suhu 270º C -
280º C artinya aspal tidak memenuhi persyaratan dikarenakan human error atau
langkah kerja yang tidak sesuai.
No.Form :F-A2
Subjek:Pengujian Tititk nyala dan Titik bakar
Kelompok:..3..........