Hidrant
Eye washer
Water shower
Sedang peralatan darurat dan pendukung yang harus tersedia di laboratorium
antara lain:
1. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
2. Tandu
3. Spill Kits
5. Peralatan dekontaminasi
6. Disinfektan and peralatan pembersih
Alat keselamatan kerja yang lain alat pelindung diri (APD) yang biasa disebut
juga dengan PPE (Personal Protective Equipment) yaitu alat yang memberikan
perlindungan terhadap bahaya yang mungkin timbul. PPE merupakan peralatan
ataupun pakaian yang didesain untuk mengendalikan resiko terhadap
keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. PPE harus dipilih dengan seksama
sesuai tingkat resiko tempat kerja.
Simbol bahan kimia diberikan pada wadah atau tempat bahan kimia dengan
tujuan untuk memberi keterangan mengenai sifat dan bahaya bahan kimia
tersebut. Untuk itu, sebelum kita memasuki laboratorium kimia perlu kita
pahami simbol-simbol bahan kimia tersebut untuk menghindari kesalahan-
kesalahan dan bahaya yang tidak kita inginkan. Berikut adalah 26 simbol bahan
kimia beserta arti dan contohnya.
Simbol Keterangan
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi,
gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar
pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan
kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan
tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau
melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan
hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh :Etilenglikol, Diklorometan.
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat
menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila
tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup,
hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan
adanya panas atau percikan bunga api, gesekan
atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan
tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, TrinitroToluena (TNT).
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat
menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan
panas saat kontak dengan bahan organik dan
bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api
ketika kontak dengan material lain yang mudah
terbakar dan dapat menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide,
Ammonium dichromate.
Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan
pada transportasi dan penyimpanan bahan-
bahan yang beracun (belum tentu gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon
tetrachloride.
Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi
dan penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau
minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate,
Chloroanisidines.
Nama : Infectious Substance
Arti : Bahan yang mengandung organism
penyebab penyakit.
1. Contoh : Tisue dari pasien, tempat
pengembangbiakan virus, bakteri,
tumbuhan atau hewan.
Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau
kombinasi dari material lain yang dapat
memancarkan radiasi secara spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
PERATURAN DAN TATA TERTIB LABORATORIUM
Praktikum
1. Mahasiswa yang diperkenankan menggunakan laboratorium dan melakukan
praktikum adalah mahasiswa yang terdaftar secara akademik (praktikan).
2. Praktikan wajib hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai, keterlambatan lebih dari
5 menit sejak praktikum dimulai, praktikan dianggap tidak hadir.
3. Jika berhalangan hadir, praktikan harus dapat memberikan keterangan tertulis dan
resmi terkait dengan alasan ketidakhadirannya.
4. Jika berhalangan hadir dan hendak mengganti praktikum pada hari yang lain,
praktikan wajib meminta rekomendasi tertulis terlebih dahulu dari koordinator
pembimbing praktikum.
5. Praktikan memasuki ruang laboratorium dengan telah mengenakan jas praktikum.
6. Praktikan wajib membawa lembar kerja praktikum, serbet, dan masker.
7. Praktikan mengisi daftar absensi dengan menunjukkan segala sesuatu yang wajib
dibawa.
8. Praktikan tidak diperbolehkan makan, minum, atau merokok di dalam laboratorium
selama praktikum berlangsung.
9. Praktikan tidak diperbolehkan bersenda gurau yang mengakibatkan terganggunya
kelancaran praktikum.
10. Praktikan bertanggung jawab atas peralatan yang dipinjamnya, kebersihan meja
masing-masing, serta lantai disekitarnya.
11. Setalah menggunakan reagen, praktikan wajib meletakkan kembali pada
tempatnya semula.
12. Praktikan dilarang menghambur-hamburkan reagen praktikum dan membuang sisa
bahan praktikum dengan memperhatikan kebersihan dan keamanan.
13. Jika akan meninggalkan ruang laboratorium, praktikan wajib meminta izin kepada
dosen atau asisten jaga.