Anda di halaman 1dari 31

Analisis Anion

PENYELIDIKAN PENDAHULUAN
ANION
 Didalam penyelidikan anion maka dipakai zat padat 0,2 gram. Sifat dari
beberapa anion ini oleh asam diuraikan menjadi gas – gas yang dapat
dikenal. Zat padat itu dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian diberi
pada :
 Percobaan :
1. Asam sulfat encer
2. Asam sulfat pekat
Lakukan ini dalam keadaan dingin setelah itu dipanasi
Dengan Asam Sulfat Encer
Pengamatan Kesimpulan
1. Timbul gas tak berwarna tak berbau, mengeruhkan CO2 dari karbonat atau
air kapur bikarbonat

2. Timbul gas yang hijau kuning berbau Cl2 dari hipoklorit


rangsang,memerahkan kemudian memucatkan kertas
lakmus.
3. Timbul uap yang coklat merah dan berbau NO2 dari nitrit
4. Timbul gas dan berbau. Merubah warna kertas yang SO2 dari sulfit
dibasahi dengan K2Cr2O7 menjadi hijau melunturkan
larutan fuchsin.
5. Terjadi gas tak berwarna dan memberi hasil uji SO2 dan S dari tiosulfat
seperti (4) . Terjadi endapan S

6. Timbul gas tak berwarna berbau busuk. Membuat H2S dari sulfida
hitam kertas saring yang dibasahi dengan Pb asetat.
Merubah kertas kadmium asetat menjadi kuning.
7. Berbau cuka CH3COOH dari asetat
Dengan Asam Sulfat Pekat
Pengamatan Kesimpulan
1. Timbul gas tak berwarna, berbau, berasap di HCl dari klorida
udara. Jika gelas pengaduk dibasahi dengan NH3 ,
berhubungan dengan gas itu maka timbul kabut
NH4 Cl, gas Cl2 timbul pada pemberian MnO2.
2. Timbul gas berbau pedas, membentuk kabut di HBr dan Br2 dari bromida
udara. Jika diberi MnO2 maka timbul uap merah
dengan bau dari Br2
3. Timbul uap ungu disertai dengan uap asam, HI dan I2 dari yodida
sering SO2 dan H2S.

4. Timbul asap, kadang – kadang berwarna coklat HNO3 dan NO2 dari nitrat
dari gas NO2. dapat membirukan larutan, jika
direksikan dengan logam Cu.
5. Timbul gas kuning dalam keadaan dingin , dan ClO2 dari klorat
berbau, mudah meletus.

6. Timbul gas tak berwarna terbakar dengan nyala CO dari formiat


biru.
Menunjukkan Adanya Anion
Secara Basa
SKEMA ANALISA ANION KLORIDA

Ditambah
tidak terjadi reaksi apa - apa
larutan H2SO4

Ditambah
larutan H2SO4 ditambah NH3 terbentuk kabut putih
pekat

Ditambah
larutan AgNO3 Endapan putih AgCl

NaCl

Endapan putih Hg2Cl2


Ditambah
larutan HgNO3

Ditambah Endapan putih


Larutan
loodasetat
SKEMA ANALISA ANION BROMIDA

tidak timbul
Ditambah
terjadi gas HBr
larutan H2SO4
gas HBr

Ditambah larutan menjadi coklat dan keluar


timbul gas HBr
larutan H2SO4 uap berwarna kuning coklat
dan Br2
pekat

Ditambah
larutan AgNO3 Endapan agak kuning AgBr

NaBr

ditambah larutan menjadi merah dan


fluorese terbentuk tetra brom fluoresen

Ditambah asam nitrit tidak bisa


larutan asam membebaskan brom dari larutan
nitrit bronmida
SKEMA ANALISA ANION YODIDA

Ditambah
larutan H2SO4 dapat membebaskan yodium
pekat dari yodida

Ditambah
larutan AgNO3 endapan kuning argentum
yodida

Ditambah air
Klor terjadi warna merah
ungu
Larutan KI

Ditambah
larutan CuSO4 warna agak coklat

Ditambah
larutan HgCl2 terbentuk endapan merah
SKEMA ANALISA ANION FERROSIANIDA

Ditambah Tidakterjadi apa – apa,tapi


larutan H2SO4 jika dipanaskan sampai
Encer temperatur tinngi maka akan
timbul gas HCN

jika pada pemanasan maka


Ditambah akan timbul gas
larutan H2SO4 karbonmonoksida dan jika
pekat dibakar nyala biru

Larutan
K4
Fe(CN)6

terjadi endapan putih


yang tidak larut dalam
di tambah asam nitrat encer
garam timbal
SKEMA ANALISA ANION FERRISIANIDA

Ditambah
larutan H2SO4 tidak terjadi apa - apa
encer

Ditambah
larutan H2SO4 pada pemanasan akan
pekat terjadi karbon monoksida

Ditambah terjadi endapan yang


larutan AgNO3 tidak larut dalam asam
Larutan nitrat
K3Fe(CN)6

Ditambah
larutan CuSO4 terjadi endapan hijau

Ditambah
larutan garam terjadi endapan biru Turnbull
ferro
SKEMA ANALISA ANION RODANIDA

Ditambah Tidakterjadi apa – apa,tapi


larutan H2SO4 jika dipanaskan sampai
Encer temperatur tinngi maka akan
timbul gas HCN

Ditambah terbentuk gas COS yang


larutan H2SO4 nyalanya biru
pekat

Larutan
KCNS

terjadi endapan putih


di tambah
Larutan AgNO3
SKEMA ANALISA ANION SULFIDA

Ditambah
larutan H2SO4 terbentuk endapan S dan
Pekat gas SO2

Ditambah
larutan AgNO3 Terbentuk endapan hitam

Larutan Ditambah
natrium larutan H2SO4 timbul gas H2S
sulfida
Encer

berikan 1 tetes akan timbul noda


larutan natrium berwarna hitam
sulfida pada
lempeng perak
SKEMA ANALISA ANION ASETAT

Ditambah Jika ditambah etanol akan


larutan H2SO4 terjadi etil asetat yang
Pekat berbau tidak enak

Ditambah terbentuk terbentuk endapan jika


larutan FeCl2 larutan berwarna dipanaskan
coklat

Larutan
natrium Ditambah PbO PbO larut
asetat

Ditambah terbentuk endapan


larutan putih
Hg(NO3)2
SKEMA ANALISA ANION SULFIT

Ditambah
larutan H2SO4 timbul gas yang berbau
encer merangsang

Ditambah terbentuk terbentuk endapan abu –


larutan AgNO3 endapan putih abu setelah dididihkan

Ditambah
larutan BaCl2 terjadi endapan putih
Larutan
barium sulfit
Natrium
Sulfit

Ditambah
larutan H2CrO4 larutan menjadi hijau

Ditambah
larutan yodida larutan menjadi tidak berwarna
SKEMA ANALISA ANION KARBONAT

Ditambah
akan timbul jika batang gelas yang dibasahi dengan
larutan H2SO4
gas barium hidroksida didekatkan dengan
encer
gas inii maka akan terbentuk endapan
putih.

Ditambah akan terbentuk akan terbentuk endapan


larutan AgNO3 endapan putih kuning jika diberi AgNO 3
berlebih

Larutan
Natrium Ditambah terbentuk endapan putih
Karbonat larutan BaCl2

terbentuk endapan
Ditambah yang larur dalam asam
larutan timbal asetat
nitrat
SKEMA ANALISA ANION OKSALAT

Ditambah timbul gas karbon


larutan H2SO4 monoksida yang jika dibakar
encer nyalanya biru

Ditambah terbentuk endapan putih yang larut


larutan AgNO3 dalam ammonia dan asam nitrat
encer

Ditambah
larutan BaCl2 terjadi endapan putih
Larutan
barium oksalat
natrium
oksalat

Ditambah
larutan CaCl2 terbentuk endapan
putih kalsium oksalat

Ditambah
larutan terbentuk endapan putih
mangan sulfat mangan oksalat
SKEMA ANALISA ANION FOSFAT

Ditambah
larutan AgNO3 terbentuk endapan kuning

Ditambah
larutan terbentuk endapan putih barium
Ba(NO3)2 fosfat

Ditambah
larutan
ammonium terjadi endapan kuning jika
Larutan molybdat dibiarkan dalam keadaan dingin
natrium
fosfat

Ditambah
larutan FeCl2 terbentuk endapan
putih kekuningan

Ditambah
larutan terbentuk endapan putih
magnesia magnesium ammonium fosfat
mixture
SKEMA ANALISA ANION TIOSULFAT

Ditambah
larutan H2SO4
encer akan timbul gas yang berbau
merangsang dan endapan sulfur

Ditambah
terbentuk endapan putih ,kemudian
larutan AgNO3
berubah menjadi kuning cokla, dan
akhirnya menjadi hitam

Larutan terbentuk kupro


Natrium Ditambah
larutan CuSO4 tiosulfat
Tiosulfat

terbentuk larutan yodium yang


Ditambah coklat menjadi tidak berwarna
larutan yodium
SKEMA ANALISA ANION NITRAT

Ditambah
larutan H2SO4 terbentuk uap coklat
pekat pada pemanasan

Larutan
natrium
nitrat

Ditambah Ditambah terbentuk cincicn


larutan H2SO4 larutan FeSO4 coklat diatasnya
pekat jenuh
SKEMA ANALISA ANION SULFAT

Ditambah terbentuk endapan


larutan BaCl2 putih barium slfat

Larutan
natrium
Sulfat

Ditambah terbentuk endapan putih yang


larutan timbal larut dalam asam ammonium
setat asetat
SKEMA ANALISA ANION FLUORIDA

Ditambah
larutan H2SO4 Timbul gas HF pada
Pekat, pemanasan

Ditambah terbentuk endapan barium


larutan barium fluorida yang dalam asam mineral
asetat

Larutan
natrium
fluorida

terjadi endapan putih yang


di tambah larut dalam asam asetat
Larutan CaCl2
SKEMA ANALISA ANION BORAT

Ditambah
larutan H2SO4
Pekat terbentuk asam borat yang dapat
menyala dengan warna putih

Ditambah
larutan H2SO4 jika dibakar akan terjadi nyala hijau
Pekat dan
Alkohol

Larutan terbentuk endapan


Natrium Ditambah
larutan AgNO3 hitam argentum oksida
Tiosulfat

terbentuk endapan putih


Ditambah barium metaborat
larutan BaCl2
ANALISA PENENTU ANION

Pada analisa ini dipakai cara ekstra soda.


Cara mengerjakan :
didihkan 1 gr zat yang akan diselidiki anionnya
dalam 25 ml larutan Na2CO3 yang jenuh (ini dibuat
dari 4 gr Na2CO3 dalam 25 ml air). Didihkan
selama 10 menit endapan disaring dengan air,
tapisan dikumpulkab.
volume kurang lebih 30-35 ml, endapan dibuang.
Tapisa ini disebut larutan Na2CO3 yang dibuat (L).
Larutan ini dapat dipergunakan untuk menyelidiki
anion.
MENYELIDIKI ANION DI DALAM
LARUTAN
 Untuk menyelidiki anion di dalam larutan maka ini harus bebas dari logam
berat. Maka ini dapat diperoleh dengan jalan mendidihkan dengan larutan
Na2CO3 yang pekat. Dalam hal ini timbul endapan karbonat logam itu dan
anionnya akan terdapat dalam larutan.
1. UJI UNTUK ION SULFAT
a. Ambil 2 ml larutan (L) diberi HCl encer hingga
asam (diperiksa dengan lakmus) beri 2 ml lagi
didihkan dan tambahkan 2 ml larutan BaCl.
Jika terjadi endapan putih ion SO42- ada.
b. ambil 2 ml larutan (L) beri Pb Asetat encer
jika terjadi endapan putih yaitu PbSO4.
2. UJI ION NITRAT
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam sulfat
pekat 6 N 2ml akan menghasilkan uap warna
coklat bila dipanaskan.
b. Reaksi cincin coklat dengan larutan FeSO4 dan
H2SO4 6 N dibuat bubur lalu tuang secara hati –
hati terbentuk cincin coklat pada bidang batas
kedua cairan reaksi menunjukkan ion nitrat.
3. UJI ION OKSALAT
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6
N dan panaskan maka akan timbul gas CO (dapat
mengeruhkan air kapur).
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan perak
nitrat maka timbul endapan putih, endapan
tersebut mudah larut dalam asam nitrat encer
dan ammoniak encer.
4. UJI ION ASETAT
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat 6 N
2 ml lalu tambahkan larutan etanol dan panaskan
maka terjadi asetat yang berbau enak.
b. Ambil 2 ml larutan (L) beri larutan ferri klorida 2 N
2ml maka terjadi larutan warna coklat, jika
dipanaskan terjadi endapan ferri asetat.
5. UJI ION KLORIDA
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan AgNO3 2 N
maka terjadi endapan putih argentum klorida.
Endapan tersebut tambahkan HNO3 2 N akan
tidak larut tapi larut dalam NH4OH 2 N.
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat
6 N 2 ml. Akan muncul kabut, jika gelas
pengaduk dibasahi dengan ammoniak pekat
gas dimasukkan dalam mulut tabung, gas Cl2
timbul pada saat pemberian NO2(ditandai
kertas KI amylum berubah warna menjadi
biru).
6. UJI ION BROMIDA

a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan


AgNO3 terjadi endapan kuning muda.
Endapan tersebut larut dalam NH4OH
6 N.
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan
asam asulfat 6 N 2 ml Terjadi Br2.
larutan akan menjadi coklat jika
dipanasi maka keluar uap warna
kuning coklat (uap Br2 bisa dikenal
kertas amylum berubah menjadi
merah jingga).
7. UJI ION IODIDA

a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan AgNO3


maka akan terbentuk endapan kuning. Endapan
tersebut larut dalam Na2S2O3 (natrium tiosulfat).
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan CuSO4
2N maka akan terjadi endapan CaI dan I2 yang
berwarna agak coklat, jika diberi larutan NaS2O3
maka larutan tidak berwarna.

Anda mungkin juga menyukai