Anda di halaman 1dari 2

Nama : Desi Cutria

NIM : L1A118002
Kelas : R001
MK : Manajemen Sumberdaya Hutan

UJIAN AKHIR SEMESTERMENEJEMEN SUMBERDAYA HUTANSEMESTER


GANJIL 2020/2021

1. Konsep pengelolaan dengan sistem unit-unit kelola hutan dimaksudkan agar


hutan bisa dikelola dengan efisien dan menghasilkan outcome yang optimal.
Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!
2. Seandainya kamu ditunjuk sebagai menejer sebuah unit usaha kehutanan untuk
mengelola kawasan hutan seluas 1.000 Ha, dengan pembagian blok A seluas 300
Ha, Blok B seluas 200 Ha dan Blok C seluas 500 Ha. Sistem kelolanya Hutan
Tanaman Industri (HTI). Jenis tanaman yang digunakan memiliki karakteristik sbb:
a. Sungkai; riap 100 M3 per tahun, daur 20 tahun, harga kayu Rp. 5 jt/M3.
b. Pulai;riap 150 M3 per tahun, daur 10 tahun, harga kayu Rp. 3 jt/M3
c. Sengon: riap 200 M3 pertahun, daur 5 tahun, harga kayu Rp. 1 jt/M3.
Pertanyaan:Bagiamana pola tanam yang paling optimal agar pengelolaan
memberikan pendapatan paling tinggi ?
Tip and Trik:
- Buat semua peluang kombinasi antara luas dan jenis tanaman.
- Hitung hasil dari setiap kombinasi
- Pilih kombinasi dengan hasil paling besar sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan pengelolaan.
JAWABAN :
1. Unit pengelolaan hutan adalah kesatuan pengelolaan hutan terkecil pada
hamparan lahan hutan sebagai wadah kegiatan pengelolaan hutan sesuai fungsi
pokok dan peruntukannya, yang dapat dikelola secara efisien dan lestari.
Dari pengertian tersebut dapat didefenisikan bahwa dalam sistem pengelolaan
hutan terdapat beberapa tingkatan dari Provinsi sampai dengan tingkat tapak atau
unit pengelolaan hutan. Dengan hal yang demikian hutan dikelola dari unit terkecil
agar tercapai hasil yang diinginkan. Jika wilayah kelola hutan jelas pembagiannya
maka dalam pengelolaan akan lebih efisien, karena unit pengelolaan hutan adalah
wadah kegiatan pengelolaan hutan. Mulai dari perencanaan pengelolaan,
pengorganisasian, pelaksaanaan pengelolaan dan pengendalian dan
pengawasan. Maka ditinggkat unit pengelolaan hutanlah yang sangat bertanggung
jawab atas atas keberhasilan pengelolaan hutan.
2. Jawaban :

A. Kombinasi dari setiap luasan lahan


Kombinasi I
a) Blok A 300 Ha 100 M3,DAUR 20 TH ( SUNGKAI : RIAP (harga Rp. 5jt/M3))
b) Blok B 200 Ha 150 M3 ,10 TH (PULAI : RIAP (harga Rp.3jt/M3))
c) Blok C 500 Ha 200 M3 ,DAUR 5 TH (SENGON : RIAP (harga Rp.1jt/M3))
Kombinasi II
a) Blok A 300 Ha 200 M3,5 TH (SENGON : RIAP (harga Rp.1jt/M3))
b) Blok B 200 Ha 100 M3,DAUR 20 TH(SUNGKAI : RIAP (harga Rp.5jt/M3))
c) Blok C 500 Ha 150 M3,DAUR 10 TH (PULAI : RIAP (harga Rp.3jt/M3))
Kombinasi III
a) Blok A 300 Ha 150 M3, DAUR 10 TH(PULAI : RIAP(harga Rp.3jt/M3))
b) Blok B 200 Ha 200 M3, DAUR 5 TH (SENGON : RIAP (harga Rp.1jt/M3))
c) Blok C 500 Ha 100 M3 ,DAUR 20 TH(SUNGKAI : RIAP (harga Rp.5jt/M3))
B. Perhitunga pendaptan paling tinggi
1. Perhitungan Blok A 300 Ha
 Sungkai = 300:100 = 3 x 5jt = Rp 15jt/M3
 Pulai = 300:150 = 2 x 3jt = Rp 6 jt/M3
 Sengon = 300:200 = 1.5 x 1jt= Rp 1.5 jt/M3
2. Perhitungan Blok B 200 Ha
 Sungkai = 200:100 = 2x5jt =Rp 10jt/M3
 Pulai = 200:150 = 1.3x3jt=Rp 3.9jt/M3
 Sengon = 200:200 = 1x1jt=Rp 1jt/M3
3. Perhitungan Blok C 500 Ha
 Sungkai= 500:100=5x5jt=Rp 25 jt/M3
 Pulai = 500:150=3,3x3jt=Rp 9,9jt/M3
 Sengon =500:200=2,5x1jt=Rp 2.5jt/M3
Kesimpulan :
 Pada blok A dengan luas 300ha dan kombinasi dari tiga tanaman hutan
memperoleh hasil keseluruhan sebesar Rp.22.5 jt/M3
 Pada perhitungan blok B dengan luas 200ha didapat hasil keseluruhan
sebesar RP.14.9jt/M3
 pada blok C dengan luas 500ha yakni blok terakhir di dapat perolehan
keseluruhan sebesar Rp.37.4jt/M3.
Jadi pola tanam yang paling optimal agar pengelolaan memberikan
pendapatan paling tinggi terdapat pada pola kombinasi dari Blok C
dengan Rp. 37.4 jt/M3

Anda mungkin juga menyukai