Anda di halaman 1dari 5

Catatan Kaki ~ Dalam penulisan karya ilmiah, kejelasan mengenai sumber dari apa yang

kita tulis merupakan sesuatu yang harus. Mengapa demikian? Karya ilmiah bukanlah
karangan bebas seperti cerpen atau pun novel, apa yang kita sajikan dalam karya ilmiah harus
dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi kebenaran informasi dan bukan hasil plagriasi
(jiplakan). Nah salah satu ciri khusus yang hampir selalu ada dalam penulisan karya ilmiah
adalah catatan kaki (footnote). Apakah itu? Bagaimana cara penulisannya? Nah, pada
kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba menghadirkan penjelasan lengkap mengenai
pengertian catatan kaki dan bagaimana cara penulisannya dengan disertai berbagai contoh
tentunya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Pengertian Catatan Kaki (Footnote)

Catatan kaki adalah keterangan dari teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman
karangan yang bersangkutan (Gorys Keraf, 1994:143). Fungsi dari catatan kaki yaitu sebagai
pemenuhan kode yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Catatan kaki
dipergunakan untuk:

 mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum dalam teks
atau sebagai petunjuk sumber;
 tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan
dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
 referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/ halaman berapa
hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
 tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.

B. Cara Penulisan & Contoh Catatan Kaki (Footnote)

Dalam penulisan catatan kaki (footnote), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
sebagai berikut:

1. Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah halaman yang sama.
2. Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.
3. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satau spasi.
4. Catatan kaki diketik sejajar dengan marjin.
5. Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu
untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada
setiap awal bab berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau
karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karangan.
6. Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun.
7. Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya.
Catatan kaki dapat diletakan di beberapa tempat dalam suatu karya ilmiah. Paling tidak, ada
tiga tempat dimana catatan kaki diletakan; di halaman uraian, di akhir bab, dan di akhir
karangan.

1. Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada bagian bawah digunakan
dalam skripsi, tesis, disertasi, buku, atau karangan ilmiah formal lainnya.
2. Catatan kaki pada akhir bab digunakan untuk karangan popular.
3. Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk artikel
untuk surat kabar, jurnal, majalah, laporan yang tidak menggunakan bab, atau esai
dalam buku kumpulan esai.

Ingat, penempatan catatan kaki harus konsisten. Misalnya, jika penempatan catatan kaki pada
halaman urian, makan penempatan catatan kaki selanjutnya dilakukan pada halaman uraian.
Begitu juga jika penempatan catatan kaki pada akhir bab atau akhir karangan. Catatan kaki
biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan
rujukan uraian di dalam naskah pokok.

Seperti halnya pada penulisan daftar pustakan (bibliografi), penulisan catatan kaki juga
memiliki perbedaan penulisan antar sumber acuan yang diguankan. Antara buku atau artikel
dari majalah, terdapat perbedaan unsur dalam penulisan catatan kaki. Unsur-unsur yang
terdapat pada catatan kaki adalah sebagai berikut.

1. Untuk Buku sebagai Acuan

Unsur-unsur yang terdapat pada catatan kaki untuk buku sebagai acuan adalah sebagai
berikut:

 Nama pengarang, ditulis dalam urutan biasa dan tidak dibalik, diikuti tanda koma,
 Judul buku, diawali dengan huruf kapital (kecuali kata tugas) ditulis miring atau
digaris bawahi,
 Nama atau nomor seri (kalau ada),
 Data publikasi, yang terdiri dari: jumlah jilid (kalau ada), nomor cetakan (kalau ada),
kota penerbitan, diikuti titik dua, nama penerbit diikuti koma di dalam tanda kurung,
tahun penerbitan.
 Nomor jilid,
 Nomor halaman diikuti tanda titik.

Contoh:
2. Untuk Artikel dalam Majalah sebagai Acuan

Unsur-unsur yang terdapat pada catatan kaki untuk artikel dalam amajalah sebagai acuan
adalah sebagai berikut:

 Nama pengarang,
 Judul artikel, diantara tanda kutip,
 Nama majalah, ditulis miring atau digaris bawahi,
 Nomor majalah jika ada,
 Tanggal penerbitan,
 Nomor halaman.

Contoh:

Dalam praktik tulis-menulis sering Anda jumpai pula penulisan catatan kaki singkat. Tulisan
itu dapat berupa: Ibid, op.cit. dan loc.cit.

1. Ibid
Ibid adalah singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas. Ibid hanya ditulis di bawah
catatan kaki yang mendahuluinya. Itu berarti Ibid tidak dipakai apabila ada catatan kaki dari
sumber lain yang menyelinginya. Ibid ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak
mring, dan diakhiri dengan titik. Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman
lain, urutan penulisa: Ibid, jilid, halaman.
Contoh: 
2. Op.Cit.
Op.Cit. adalah singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip, yaitu
catatan kaki singkat yang digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip,
tetapi sudah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Op.Cit. ditulis dengan huruf capital
pada awal suku kata, dicetak miring, dan setiap suku diikuti titik (.). Urutannya penulisan
Op.Cit. adalah: nama pengarang, Op.Cit., halaman.
Contoh: 

3. Loc.Cit.
Loc.Cit. adalah singkatan dari loco citato, artinya pada tempat yang sama. Loc.Cit. merujuk
sumber data pustaka yang sama yang berupa kumpulan esai, jurnla, ensiklopedia, atau
majalah; dan telah diselangi sumber lain. Kutipan bersumber pada halaman yang sama,
Loc.Cit. tidak diikuti oleh nomor halaman. 
Contoh: 
Semoga artikel Bahasa Indonesia di atas tentang Catatan Kaki (footnote) bisa membantu
teman-teman sekalian dalam memahami apa itu catatan kaki dan bagaimana penulisannya.
Pastinya, dari artikel di atas banyak sekali terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari
teman-teman sekalian akan sangat berarti. Share/bagikan ke temna-teman lainnya juga ya.
Terima kasih... ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^

Anda mungkin juga menyukai