Pagi ini dengan sukacita yang sama seperti hari-hari sebelumnya, kami berenam kembali
bekerja bersama pasukan kuning. Masih dengan tim yang sama, saya dan Fr. Yos, kembali
dipercayakan untuk bergabung bersama tim sebelumnya. Hari ini kami berbeda dari biasanya.
Kami diarahkan untuk membersihkan sampah mulai dari wilayah kampung Kabor di samping
jembatan hingga jalan perempatan Kristus Raja sampai di depan lapangan Glora Samador. Ada
pun pengalaman yang menarik yang menggugah hati saya. Di tengah keterbatasan sarana kerja
seperti garfuk penarik sampah, saya memperhatikan bahwa dengan totalitas yang penuh mereka
bekerja dengan sepenuh hati. Tidak ada yang merasa jijik dengan semua jenis sampah yang
diangkat. Semua terlihat begitu bahagia dan menikmati perkejaan yang menjadi profesi mereka
itu.
Selanjutnya, seusai kami menangkat semua sampai hingga di depan Lapangan Glora
Samador, kami berbegas ke tempat pembelian barang bekas untuk menjual semua barang bekas
yang sudah kami kumpulkan bersama. Uang hasil penjualan itu pun kami gunakan bersama-sama
untuk membeli air, roti dan rokok. Kemudian kami berbegas ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA), untuk membuang sampah. Demikian penggalan kisah menarik bersama pasukan kuning.
Credo seorang pasukan kuning juga menjadi harta iman untuk lebih mencintai Tuhan.