TUGAS II : KEHAMILAN
NAMA :
NIM :
KELAS :
EMAIL :
Petunjuk !
- Bacalah buku referensi tentang konsep kehamilan!
- Buatlah resume tentang konsep kehamilan!
- Tugas harus disertai dengan referensi maksimal 10 tahun yang lalu untuk buku dan jika
menggunakan jurnal maksimal 5 tahun yang lalu. Jumlah referensi minimal 3 buah.
- Tugas dikumpulkan pada hari Rabu, 3 Februari 2021 jam 10.00 wib.
Keperawatan Maternitas
d. Vas deferens, berjumlah sepasang, merupakan saluran lurus yang mengarah ke
atas merupakan lanjutan dari epididimis dan ujung salurannya berada dalam
kelenjar prostat. Berperan sebagai saluran jalannya sperma dari epididimis menuju
vesikula seminalis.
e. Vesicula seminalis, merupakan kantong yang berkelok – kelok dan bermuara pada
ductus ejaculator, kerja dari vesicula seminalis adalah menghasilkan semen (cairan
ejakulasi). Fungsi dari vesicula seminalis adalah memberikan nutrisi pada sperma
dan melindungi sperma.
f. Prostat, merupakan organ yang menyelubungi uretra saat keluar dari vesc. Urinaria,
prostat akan mulai membesar saat remaja, ukuran optimumnya akan tercapai pada
usia 20-an. Fungsi dari prostat adalah mengeluarkan cairan basa (untuk menetralisir
keasaman vagina sehingga pH optimumnya sekitar 6,0 – 6,5 serta meningkatkan
motilitas sperma).
g. Kelenjar cowper atau yang disebut sebagai bulbourethral, merupakan organ yang
kecil seperti kacang polong yang memiliki fungsi untuk mensekresi cairan basa
(bagian dari semen) yang mengandung mucus ke dalam uretra penis yang gunanya
untuk melumasi dan melindungi.
h. Uretra, merupakan saluran yang terlerak dibawah kantung kemih dan melalui penis.
Merupakan saluran terakhir dari saluran reproduksi, memiliki fungsi sebagai alat
pengeluaran urine dan saluran kelamin yang mengangkut sperma.
Organ reproduksi luar:
a. Skrotum, kantung pelindung yang bertugas untuk menyangga testis di luar rongga
perut agar suhu testis 2 – 3 derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
b. Penis, berdasarkan susunannya penis terdiri atas 3 bagian yaitu radix (akar), corpus
(badan) dan glans. Bila terjadi sesuatu rangsangan jariangan erektil tersebut akan
terisi penuh oleh darah dan penis akan mengembang dan tegang disebut ereksi.
Penis
Keperawatan Maternitas
fase ini terjadi karena terjadi penghentian proses produksi hormon esterogen dan
progesteron oleh korpus luteum, ketika sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Saat
kadar hormon menurun secara mendadak maka akan berakibat pada robeknya
endometrium sehingga sel telur dan darah akan keluar melalui vagina.
b. Fase Praovulasi (hari ke 6 – 10)
Pada fase ini kelenjar hipofisis akan menyekresikan FSH untuk merangsang folikel
ovarium untuk menghasilkan hormon esterogen dan hormon esterogen akan
merangsang penebalan endomtrium uterus dan pembuluh darah. Hal ini bertujuan
untuk persiapan penanaman dan pertumbuhan zigot.
c. Fase Ovulasi (hari ke 11 – 18)
Hormon LH yang bertugas untuk merangsang pematangan sel telur akan disekresi
oleh kelenjar hipofisis. Sel telur yang matang akan dilepaskan dari ovarium, sel teur
akan bergerak ke sepanjang tuba falopi dengan bantuan kontraksi otot dan rambut –
rambut halus pada dinding tuba falopi.
d. Fase Pascaovulasi (hari ke 19 – 28)
Pada fase ini, dinding uterus akan mengalami penebalan maksimal dan siap untuk
menampung zigot. Namun apabila tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan
berubah menjadi korpus albikans yang hanya mampu memproduksi esterogen dan
progesteron dalam jumlah yang sedikit. Keadaan ini akan membuat kelenjar
hipofisis aktif memproduksi FSH dan LH. Pasca ovulasi ini akan bersambung
kembali dengan fase menstruasi kembali.
Keperawatan Maternitas
epididimis, sekresi kelenjar prostat dan bulbouretrak. Bagian akhir ejakulat berisi sekresi
vesikula seminalis.
Daftar Pustaka
Utami, Vievid. 2017. Tubuh Manusia dan Kesehatan 2. Yogyakarta: Empat Pilar
Keperawatan Maternitas