Semester 6
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Natalia Desy Putrinigtyas, S.Gz., M.Gizi
PENDAHULUAN
ISI
Obsessive Corbuzier’s Diet atau yang dikenal dengan istilah OCD. Diet ini
diperkenalkan oleh seorang mentalis Deddy Corbuzier pada tahun 2013, melalui diet
ini Deddy Corbuzier telah mampu mengubah penampilannya dari yang awalnya
gemuk menjadi lebih kurus dan mampu membentuk massa otot yang lebih baik pada
tubuhnya. Teknik dalam diet OCD ini dikenal berbeda dengan program – program
diet lainnya, pada diet OCD, kita akan dikenalkan dengan istilah “Jendela makan”.
Jendela makan ini merupakan istilah bagi pelaku diet untuk melakukan kegiatan yang
harus dilakukan layaknya puasa pada umumnya.
Penerapan pada diet ini adalah dengan mengatur jam – jam boleh makan,
namun tetap bisa mengkonsumsi apapun yang dikehendaki dalam catatan tidak
berlebihan. Puasa yang dimaksud dalam diet OCD ini adalah tidak makan kalori
apapun ketika melakukan program atau tidak makan sama sekali diluar jam makan
yang telah ditetapkan kecuali mengkonsumsi air putih dan teh tanpa gula. Dalam
program diet ini pelaku diet tidak dianjurkan untuk sarapan pagi, tidak boleh
mengkonsumsi buah, susu dan lainnya selama jam puasa diterapkan dan hal tersebut
merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan program diet OCD.
Menurut Corbuzier (2013), terdapat empat jenis jendela makan dalam teknik
diet OCD, antara lain:
1. Puasa selama 16 jam dan waktu makan 8 jam. Pelaku diet melakukan
puasa 16 jam, saat tiba waktu makan, pelaku diet hanya boleh makan 3
kali dalam porsi normal. Misalkan jendela makan dari pukul 12 siang
sampai pukul 8 malam, dan waktu puasa adalah setelah pukul 8 malam
sampai pukul 12 siang esoknya.
2. Puasa selama 18 jam dan waktu makan 6 jam.
3. Puasa selama 20 jam dan waktu makan 4 jam
4. Puasa 24 jam. Anjuran pada puasa ini hanya dilakukan 2 kali dalam
seminggu, dengan mengkonsumsi makan sewajarnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, program diet OCD ini juga menuai
kontroversi di masyarakat. Kontroversi ini muncul saat masyarakat menyadari teknik
diet yang melarang sarapan serta pola asupan gizi yang masuk ke tubuh para pelaku
diet, namun dalam keterangannya Deddy menjelaskan bahwa kesusaian pola diet
bergantung terhadap kondisi fisik dan kecocokan tubuh. Dalam beberapa penelitian
dijelaskan bahwa adanya dampak kesehatan akibat diet dan puasa berselang terhadap
wanita, seperti ketidakseimbangan hormone, menstruasi yang tidak teratur, risiko
gangguan ovarium hingga munculnya obsesi terhadap makan. Sejak awal
kemunculannya diet ini dinilai telah memberikan efek penurunan berat badan yang
cepat dan mudah.
Berikut beberapa penjelasan terkait Diet OCD diet dan pembahasan secara
ilmiahnya.
Sarapan pagi merupakan makanan yang dikonsumsi setiap pagi hari atau
suatu kegoatan yang penting dilakukan sebelum menjalani aktivitas harian. Sarapan
dilakukan dengan tujuan untuk mengsi kembali lambung yang telah kosong selama
6 – 10 jam dan bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar dan
kemampuan fisik seseorang. Apabila tingkatan kesehatan gizi tidak stabil maka akan
timbul dampak berupa terjadinya defisiensi zat gizi seperti kurang energy atau kalori,
kurang protein, kurang vitamin, zat besi, kalsium dan zat gizi lainnya.
Energy secara umum dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup dengan tujuan
mempertahankan kehidupan, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik
dengan baik. Energy ditopang dan diperoleh dari asupan karbohidrat, lemak dan
protein secara cukup dan seimbang dalam makanan. Kebutuhan akan mineral seperti
zat besi juga dibutuhkan untuk mencegah terjadinya anemia dan meningkatkan
kebugaran tubuh seseorang. Sedangkan kalsium akan berperan dalam pembentukan
tulang dan gigi dengan baik. Sarapan pagi menjadi hal yang sangat penting karena
kadar gula dalam darah akan menurun sekitar 2 jam setelah seseorang bangun tidur.
Jika sarapan terlewat maka seseorang akan merasa lemas atau lesu sebelum tengah
hari karena kadar gula darah dalam tubuhnya sudah menurun (Yusnalaini, 2004).
Saluran pencernaan seseorang juga akan beristirahat selama mereka tertidur
sekitar 6 – 10 jam lamanya dan tubuh akan secara otomatis memerlukan asupan untuk
membentuk kembali energy untuk beraktivitas setelah bangun. Bagi remaja dan
orang dewasa sarapan pagi yang cukup, terbukti dapat mencegah kegemukan.
Sarapan pagi juga menyumbang setidaknya 15 – 30% pemenuhan kalori dalam
sehari. Salah satu pasokan energy yang baik untuk otak adalah nutrisi yang didapat
saat sarapan guna meningkatkan konsentrasi. Karena makanan yang diasup pada pagi
hari memiliki tugas untuk mendongkrak kembali kadar gula darah yang sempat turun
saat seseorang beristirahat selama 6 – 10 jam. Sedangkan gula darah adalah sumber
utama energy otak dan sel darah. Sehingga sarapan memiliki fungsi utama untuk
memulihkan kembali cadangan energy dan kadar gula darah.
Dampak bagi tubuh, puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan
mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi
perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kegemukan dan darah tinggi.
Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka
yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal.
Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab
utama kepada bermacam-macam penyakit terutamanya kegemukan yang
menyebabkan timbulnya sub penyakit lain. Maka puasa merupakan salah satu cara
yang dapat memelihara anggota badan daripada semua penyakit kerana melaluinya
unsur-unsur racun di dalam makanan dapat dinetralkan setelah berpadu di antara satu
sama lain.
Dalam sebuah penilitan dijelaskan bahwa diet OCD memiliki efek samping.
Dari semua total responden dalam penelitian terkait, terdapat 60 % yang mengatakan
bahwa diet OCD ala Deddy Corbuzier memiliki efek samping. Adapun efek samping
yang mereka sebutkan adalah 1) malas olahraga selain olahraga yang dianjurkan oleh
Deddy Corbuzier, misalnya melakukan jogging. Dulu ketika pelaku belum menjalani
OCD, pelaku rajin melakukan jogging untuk menjaga berat badan, tetapi sekarang
sudah tidak lagi, 2) masalah sosial. Misal ketika bertamu, harus sering menolak
makanan dan minuman yang disuguhkan dengan alasan menjalani diet OCD, 3)
masalah psikologis. Pelaku diet ini mengatakan mereka suka penasaran dengan hasil
OCD yang sedang dijalaninya, maka mereka sering memandang tubuh mereka di
cermin berjam-jam untuk melihat perubahan, menimbang badan, bahkan ada sampai
mengalami kecemasan dan ketakutan ketika makan di luar jendela makan yang
dianjurkan.
Terdapat beberapa efek samping dari diet OCD, terutama bagi kaum hawa.
Efek tersebut adalah sebagai berikut: 1) Mematikan ovarium. Secara perlahan puasa
berselang secara berlebihan ternyata dapat merusak dan bahkan mematikan ovarium.
Gejala awal terlihat muncul berupa sulitnya seorang wanita tidur di malam hari. Hal
ini muncul karena akan timbul kesadaran untuk mendapatkan makanan guna
mempertahankan kondisi ovarium, 2) Menstruasi tidak teratur. Wanita sangat
dipengaruhi oleh hormon. Malangnya, beberapa pola diet justru bisa merusak
kestabilan hormon dalam tubuh. Hal tersebut akan berdampak terhadap gangguan
metabolik, obsesi atas citra tubuh, jerawat hingga menstruasi tidak teratur, 3) Obsesi
terhadap makanan. Wanita ternyata makhluk yang mudah diserang rasa panik dan
cemas, termasuk dalam urusan makanan. Puasa berselang yang menggunakan
metode „jendela makan‟ mewajibkan mereka untuk hanya makan satu kali sehari di
waktu yang sama.Jika belum waktunya berbuka, pelaku diet hanya dibenarkan
mengonsumsi minuman non kalori dan tidak makan sedikit pun. Tentu saja praktik
di atas akan membuat wanita sibuk memperhatikan jam tangan mereka. Karena, jika
telah berbuka justru mereka harus menunggu kesempatan keesokan harinya.
BAB III
KESIMPULAN
Obsessive Corbuzier’s Diet atau yang dikenal dengan istilah OCD. Diet ini
diperkenalkan oleh seorang mentalis Deddy Corbuzier pada tahun 2013.
Memperkenalkan teknik diet berupa “Jendela Makan” dengan mengatur jam – jam boleh
makan, namun tetap bisa mengkonsumsi apapun yang dikehendaki dalam catatan tidak
berlebihan. Puasa yang dimaksud dalam diet OCD ini adalah tidak makan kalori apapun
ketika melakukan program atau tidak makan sama sekali diluar jam makan yang telah
ditetapkan kecuali mengkonsumsi air putih dan teh tanpa gula. Dalam program diet ini
pelaku diet tidak dianjurkan untuk sarapan pagi, tidak boleh mengkonsumsi buah, susu
dan lainnya selama jam puasa diterapkan dan hal tersebut merupakan syarat mutlak bagi
keberhasilan program diet OCD. Namun seiring berjalannya waktu diantara keberhasilan
– keberhasilan diet OCD, diet ini juga menimbulkan kontroversi dimulai dari larangan
sarapan, adanya risiko resistensi insulin, peran growth hormone, hingga munculnya efek
samping – efek samping yang tidak menyenangkan. Meski begitu diet memang memiliki
dampak baik maupun dampak yang buruk. Maka penting adanya konsultasi program diet
terkait pada ahlinya seperti ahli gizi maupun dietisien agar diet tidak dilakukan secara
sembarangan dan tetap pada lingkup pedoman gizi seimbang yang dibarengi dengan
kegiatan olahraga yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
Cornelia, M., A, N., Pokatong, A., & Sinaga, W. (2019). PENYULUHAN TENTANG
PENTINGNYA SARAPAN SEHAT DAN GIZI BERIMBANG DI GSJA
HOSANA, RANCABUNGUR- BOGOR. Universitas Pelita Harapan, 2, 1008–
1011.
Purnawan, F. D., & Angraini, D. I. (2016). Pengaruh Obsessive Corbuzier ’ s Diet ( OCD
) terhadap Faktor Risiko Resistensi Insulin. MAJORITY, 5(4), 76–79.