Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian  D. Kerugian Bila Tidak Melakukan Mobilisasi


Pada persalinan normal yang kadang-  Gangguan pernafasan yaitu sekret
kadang membutuhkan episiotomi akan menumpuk , sulit batuk dan
(pengguntingan jalan lahir untuk mengalami gangguan bernafas.
membantu percepat persalinan),  Pada sistem kardiovaskuler tidak
pemulihan biasanya membutuhkan waktu dapat menjaga keseimbangan suplai
sekitar 7-10 hari. Untuk membantu darah sewaktu berdiri dalam waktu
mengurangi rasa sakit selama pemulihan yang lama.
 Pada saluran perkemihan yang
itu, ibu bisa melakukan beberapa gerakan
mungkin terjadi adalah statis urin
yang berguna untuk memulihkan kondisi tidak dapat mengosongkan
agar tubuh merasa segar kembali. kandung kemih secara sempurna.
 Pada gastrointestinal terjadi diare
B. Tujuan Mobilisasi atau konstipasi.
Untuk sirkulasi, mobilisasi juga baik buat
jahitan. Jika diperlukan akan dilakukan E. Tahap-Tahap Mobilisasi Dini Enam jam
diatermi/pemanasan vagina agar sirkulasi setelah melahirkan, ibu bias melakukan
darah di sekitar vagina jadi baik. gerakan-gerakan berikut:
C. Manfaat Mobilisasi Bagi Ibu Post
Partum spontan 1. Dalam keadaan telentang, tekuk
kedua kaki, pegangi perut dengan
 Memperbaiki peredaran darah (terutama di
kaki), kedua tangan. Kerutkan pantat,
MOBILISASI PADA IBU POST  Menguatkan dan merelaksasikan otot-otot kempiskan.
perut, kaki dan punggung.  2. Dalam keadaan telentang, luruskan
PARTUM SPONTAN  Latihan ini membuat ibu untuk cepat pulih kedua kaki. Gerakkan, ke depan ke
sehingga dapat kembali beraktivitas seperti belakang, miring kanan dan kiri,
biasa.
putar.
 Melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi
infeksi peurperium. 3. Dalam keadaan telentang, tekuk
 Mempercepat involusi alat kandungan kedua kaki, telapak kaki menyentuh
Oleh:  Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan kasur, tangan di depan dada, ambil
alat perkemihan napas, angkat badan dan kepala
Mahasiswa Profesi Ners  Meningkatkan kelancaran peredaran darah, Buang napas, turunkan kembali.
sehingga mempercepat fungsi ASI dan
pengeluaran sisa metabolisme. (Manuaba,
1998)

D.

Program Pendidikan Profesi Ners


4. Dalam keadaan telentang, lakukan F. Kesimpulan
gerakan mengerutkan otot pantat,
Mobilisasi ibu post partum adalah
lepas, kerutkan kembali, lepas, dan
lakukan kontraksi otot-otot dasar suatu pergerakan, posisi atau adanya
panggul.
kegiatan yang dilakukan ibu setelah
5. Dalam keadaan telentang, tekuk
kedua kaki, letakkan tangan di beberapa jam melahirkan dengan
samping badan, angkat pantat sedikit
persalinan spontan Tujuannya adalah
ke atas, gerakkan ke kanan dan ke
kiri. Mengurangi resiko terjadinya
6. Posisikan tubuh miring saat
konstipasi, dekubitus, dan mengatasi
berbaring di pinggir tempat tidur,
angkat badan, duduk, ayun-ayunkan ganguan berkemih. Mobilisasi dimulai
kaki beberapa menit ke kiri dan
secara bertahap dari hari ke 0 sampai
kanan lalu berdiri tegak. Lihat
postur tubuh di kaca dan usahakan hari ke 5, dari berbaring, pergerakan
tubuh selalun tegak. - Untuk
kaki, miring kanan miring kiri, duduk,
relaksasi, tidur tengkurap 2 kali sehari
minimal 1,5 jam. Kalau perlu, bagian berdiri, sampai akhirnya berjalan.
perut boleh diganjal bantal.
Mobilisasi pada ibu post partum
sebaiknya dilakukan sedini mungkin.

Anda mungkin juga menyukai