Anda di halaman 1dari 31

METODOLOGI PENELITIAN

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Week 3
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Week 6

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Teknik pengmpulan data merupakan langkah
yang paling strategis dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


“the fundamental method relied on by qualitative researchers
for gathering information are, participation in the setting,
direct observation, in-depth interviewing, document review.”
Catherine Marshall, Gretchen B. Rossman.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Observasi
(Pengamatan)

Interview
(Wawancara)
Macam-macam
Teknik Observasi
Pengumpulan (Pengamatan)
Data
Kuisoner (Angket)

Triangulasi (Gabungan)

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


A. Pengumpulan Data dengan OBSERVASI

Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi


adalah dasar semua ilmu pengetahuan.

Marshall (1995) menyatakan bahwa, melalui


observasi peneliti belajar tentang perilaku, dan
makna dari perilaku tersebut.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


1. Macam-macam Observasi

Observasi yang pasif

Observasi yang
moderat
Observasi Partisipatif

Observasi yang aktif

Macam-macam Observasi terus terang Observasi yang


Observasi dan tersamar lengkap

Observasi tak
terstruktur

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


a. Observasi Partisipatif

Dalam observasi partisipatif peneliti terlibat dengan kegiatan


sehari-hari orang yang sedang diamati. Sambil melakukan
penelitian, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh
sumber data.
Contoh : Dalam suatu perusahaan atau pemerintahan, peneliti dapat
berperan sebagai karyawan, ia dapat mengamati perilaku karyawan dalam
bekerja, hubungan karyawa dengan semua elemen perusahaan, dsb.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Observasi Partisipatif

Patisipasi pasif : Partisipasi Moderat : Partisipasi Aktif : Partisipasi Lengkap :

Peneliti datang Terjadi Peneliti ikut apa yang Peneliti terlbat


ditempat kegiatan keseimbangan antara dilakukan oleh sepenuhnya dalam
orang yang diamati, peneliti dengan narasumber, tetapi pengumpulan data
tetapi tidak ikut orang luar. Peneliti belum sepenuhnya terhadap apa yang
terlibat dalam ikut observasi lengkap. dilakukan sumber
kegiatan tersebut. partisipatif beberapa data. Hal ini
kegiatan, tetapi tidak merupakan
semuanya. keterlibatan peneliti
yang tertinggi
terhadap aktivitas
yang diteliti.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


b. Observasi Terus Terang atau Tersamar

Dalam hal ini, peneliti menyatakan terus terang kepada sumber data,
bahwa ia sedang melakukan penelitiian. Tetapi dalam suatu saat
peneliti juga tidak terus terang atau tersamar, hal ini untuk
menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang
masih dirahasiakan. Kemungkinan ketika peneliti terus terang, maka
peneliti tidak diijiinkan melakukan obsservasi.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


c. Observasi Tak Berstruktur

Observasi tak berstruktur adalah observasi yang tidak


dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di
observasi.

Contoh : Dalam suatu pameran produk industri dari berbagai negara


misalnya, peneliti belum tau pasti apa yang akan diamati. Oleh karena itu
peneliti dapat melakukan pengamatan bebas, mencatat apa yang menarik,
melakukan analisis, dan membuat kesimpulan.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


2. Manfaat Observasi
Menurut Patton dalam Nasution (1988) :

1. Dengan Obsevasi di lapangan, peneliti mampu memahami konteks data keseluruhan, dapat
diperoleh pandangan yang hollstik atau menyeluruh.
2. Diperoleh pengalaman langsung, sehingga memunginkan melakukan penemuan atau discovery.
3. Dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada
dilingkungan itu. Karena dianggap “biasa”.
4. Dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungapkan oleh responden dengan
wawancara karena bersiifat sensitif.
5. Dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi responden.
6. Melalui penngmatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tetapi
juga memperoleh kesan pribadi, dan merasakan suasana sosial yang teliti.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


3. Obyek Observasi
Obyek observasi menurut Spradley, yaitu :
1. Place - tempat dimana interaksi situasi sosial berlangsung
2. Actor - pelaku yang sedang memainkan peran tertentu.
3. Activity – kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi
sosial yang sedang berlangsung.

3 elemen utama tersebut dapat diperluas apa yang dapat kita


amati, yaitu : Space, Object, Act, Event, Time, Goal, Feeling.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


4. Tahapan Observasi
Menurut Spradley (1980)

1 2 3

TAHAP DESKRIPSI TAHAP REDUKSI TAHAP SELEKSI


Memasuki situasi Menentukan fokus : Mengurai fokus :
sosial: ada tempat, memilih yang telah Menjadi komponen
aktor, ativitas. dideskripsikan. yang lebih rinci.

#$$#@$%$&%*(&(^*
(**$&%%^&%$^$#53 QWTDWTQWTYRQWTYH
sjhdsgfdsgfusdgfys Jhsdhsffsdfhd
45^HHr44$%^%&^&
653125345 27364687
&&^HGHMJ$%$#^&
Kesimpulan 1 Kesimpulan 2 Kesimpulan 3

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


B. Pengumpulan Data dengan INTERVIEW
Interview merupakan pertemuan dua orang
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Wawancara diigunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Hubungan antara tahap penelitian dengan waktu
yang diperlukan untuk observasi

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


1. Macam-macam Interview/Wawancara

Wawancara Semi-
Wawancara Terstruktur: Wawancara Tak Berstruktur:
struktur :
Digunakan sebagai teknik Wawancara yang bebas,
Digunakan untuk
pengumpulan data bila dimana peneliti tidak
menemukan
peneliti telah mengetahui menggunakan pedoman
permasalahan secara
dengan pasti tentang wawancara yang telah
lebih terbuka, dimana
informasi yang akan tersusun sistematis untuk
pihak yang di
diperoleh. mengumpulkan datanya.
wawancara diminta
pendapat dan ide-
idenya.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


2. Langkah-langkah Wawancara

Menurut Lincoln dan Guba ada 7 langkah dalam wawancara, yaitu :

1. Menetapkan kepada siapa wawancara dilakukan.


2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
3. Mengawali alur wawancara.
4. Melangsungkan alur wawancara.
5. Mengkonfirmasikan ihtisar wawancara dan mengakhirinya.
6. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
7. Mengidentifikasi tidak lanjut hasil wawancara yang diperoleh.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


3. Jenis-jenis Pertanyaan dalam Wawancara

Menurut Patton dalam Molleong (2002)


menggolongkan jenis pertanyaan dalam wawancara, yaitu :

1. Pertanyaan yang berkaitan dengan Pengalaman.


2. Pertanyaan yang berkaitan dengan Pendapat.
3. Pertanyaan yang berkaitan dengan Perasaan.
4. Pertanyaan yang berkaitan dengan Pengetahuan.
5. Pertanyaan yang berkaitan dengan Indera.
6. Pertanyaan yang berkaitan dengan Latar Belakang atau Demografi

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Jenis – jenis
pertanyaan dalam
wawancara

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


4. Alat-alat Wawancara

1. Buku Catatan / notebook – untuk mencatat hasil


wawancara.
2. Tape Recorder – merekam semua percakapan atau
pembicaraan. Menggunakan tape recorder perllu memberi
tahu kepada informan, apakah dibolehkan atau tidak.
3. Camera – memotret aktivitas wawancara, dengan ini
keabsahan penelitian lebih terjamin

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


C. Pengumpulan Data dengan KUISONER (Angket)

Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan


dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


1. Prinsip Penulisan Angket

1. Isi dan tujuan pertanyaan –


harus skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel.
2. Bahasa yang digunakan –
harus sesuai dengan kemampuan berbahasa responden.
3. Tipe dan bentuk pertanyaan –
pertanyaan terbuka (uraian), atau tertutup (menjawab dengan cepat/pilihan).
4. Pertanyaan tidak mendua –
Exp :”Bagaimana pendapat anda tentang kualitas dan kecepatan pelayanan KTP?”
5. Tidak menyatakan yang sudah lupa –
menghindari pertanyaan yang respoden sudah lupa/pertanyaan berat.
6. Pertanyaan tidak menggiring -
tidak condong ke jawaban yang baik saja, atau yang buruk saja.
7. Panjang pertanyaan. - tidak terlalu panjang.
8. Urutan pertanyaan – umum ke spesifik
9. Prinsip pengukuran – angket merupakan instrumen untuk mengukur variabel.
10. Penampilan fisik angket – harus menarik dan menggunakan bahan yang bagus.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


D. Pengumpulan Data dengan DOKUMEN

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang


sudah berlalu, bisa berbentuk tuisan, gambar,
atau karya-karya monumental dari seseorang.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Dokumen berbentuk catatan : catatan harian, sejarah
kehidupan, cerita, biografi, peraaturan, kebijakan.

Dokumen berbentuk gambar : foto, gambar hidup,


sketsa, dsb.

Dokumen berbentuk karya : karya seni berupa patung,


bangunan, film, dsb.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Tidak semua dokumen memiliki kredibilitas yang
tinggi. Sebagai contoh banyak foto yang tidak
mencerminkan keadaan aslinya, karena foto dibuat
untuk kepentingan tertentu.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


E. Triangulasi (Gabungan)

Teknik pengumpulan data yang bersifat


menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah
ada.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Triangulasi Teknik : peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama.

Triangulasi Sumber : mendapatkan data dari sumber


yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.

Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD


Observasi
partisipatif

Wawancara SUMBER DATA


mendalam YANG SAMA

Dokumentasi

Triangulasi “Sumber” (satu teknik pengumpulan data


pada sumber yang berbeda ; A, B, C)

Wawancara
Mendalam B

Triangulasi “Teknik” pengumpulan data (bermacam-


macam cara pada sumber yang sama)
Anie Yulistyorini, ST., M.Sc., P.hD
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai