Anda di halaman 1dari 68

MAKALAH SOSIOLOGI

TENTANG PERUBAHAN SOSIAL , GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS


LOKAL DAN KETIMPANG SOSIAL

Disusun oleh
Nama: Erico Jaya Saputra
Kelas : XII – 8 IPS 2

SMAN 4 PALANGKA RAYA


Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan.Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua buku dan internet
akhirnya makalah ini dapat di selesaikan sesuai tepat waktunya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dengan makalah yang saya buat
ini,saya mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik serta berguna di
masa yang akan dating.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..ii
BAB I: PENDAHULUAN…………………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………………………...
B. Rumusan masalah …………………………………………………………
C. Tujuan penulisan …………………………………………………………
D. Metode ……………………………………………………………………
BAB II : LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN……….................
A. Hakikat Perubahan Sosial......................................................
B. Penyebab Perubahan Sosial......................................................
C. Proses Perubahan Sosial......................................................
D. Teori Perubahan Sosial......................................................
E. Bentuk Perubahan Sosial......................................................
F. Dampak Perubahan Sosial......................................................
G. Perubahan Sosial Seabagai Akibat Globalisasi..................................
H. Globalisasi........................................................
I. Pengaruh Globalisasi Dalam Kehidupan......................................................
J. Pengaruh Globalisasi Terhadap Komunitas Lokal.................................
K. Sikap Selektif Terhadap Globalisasi......................................................
L. Pengertian Ketimpangan Sosial...........................................................
M. Faktor Penyebab Terjadinya Ketimpangan Sosial..................................
N. Bentuk Ketimpangan Sosial di Masyarakat......................................
O. Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah Ketimpangan Sosial..................
BAB III : PENUTUP..........................................................................................
Kesimpulan........................................................................................
Saran.............................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perubahan Pasti dialami oleh setiap masyarakat. Dan kita sebagai bagian

dari lingkungan masyarakat tentu menyadari perubahan-perubahan tersebut dalam

kehidupan kita. Perubahan bukan hanya terjadi pada individu sebagai bagian dari

masyasarak, tetapi juga terjadi pada norma-norma sosial, nilai-nilai sosial,

lembaga permasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, susunan kekuasaan, dan

wewenang. Begitu luas aspek dalam perubahan tersebut sehingga perlu ditentukan

batasan tentang pengertin perubahan sosial.

Perubahan merupakan sebuah kodrat yang telah digariskan oleh Tuhan

Yang Maha Esa. Tak bisa dipungkiri bahwa perubahan merupakan bagian dari

perjalanan kehidupan manusia. Setiap individu didalam kehidupan pasti akan

merasakan perubahan. Perubahan tersebut sangat beragam bentuknya. Kita

sebagai seseorang yang beriman dutuntut untuk memiliki kearifan dalam

menyikapi perubahaan yang akan terus tergulir dalam kehidupan.

Globalisasi dan perubahan sosial merupakan dua hal yang selalu berkaitan

satu sama lain.globalisasi menjadi salah satu faktor yang utama yang

menyebabkan perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dapat dikatakan

bahwa globalisasi secara umum memengaruhi perubahan pada masyarakat baik

yang berupa dapampak positif maupun dampak negaitf. Salah satu pengaruh

negatif globalisasi adalah adanya ketimpangan sosial. Globalisasi merupakan

proses perubahan masyarakat karena diakibatkan oleh kemajuan lmupengetahuan

1
dan teknologi yang dilakukan oleh masyarakat tu sendiri. Kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi nilah yang mengubah kehidupan masyarakat menjadi

lebih modern atau maju. Dengan moderenisasi diera global ini, masyarakat di

indonesia telah dimudahkan oleh berbagai fasilitas dan infrastuktur yang tersedia.

Moderenisasi merupakan usaha untuk mencapai tatanan kehidupan manusia yang

adil, maju dan makmur. Hal ini diharapkan akan mewujudkan kehidupan

masyarakat yang sejahtera baik lahir, batin, jasmani maupun rohani. Modernisasi

seringkali menimbulakn beberapa masalah sosial, antara lain ketimpangan sosial.

Ketimpangan sosial adalah fenomena masyarakat yang besifat global, terjadi baik

di negara aju maupun terbelakang. Bahkan proses intergrasi ekonomi global

cenderung akan mempertajam pebedaan kelompok kaya dan kelompok miskin.

Bagi negara yang sedang bekembang seperti Indonesia, ketimpangan sosial

merupajan ancaman keamanan nasional sebab ketimpangan sosial akan

berkaumulasi dan bersinergi dengan berbagai persoalan masyarakat yang

kompleks yang dapat menjadi penghambat pembangunan negara (Rangga,2009:3)

Kesenjangan sosial menurut syamsiah badruddin diartikan sebagai

kesenjangan (ketimpangan) atau ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau

memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan

penting, seperti pendidikan, kesihatan, perumahan, peluangusaha, dapat berupa

kebutuhan sekunder, seperti saranan pengembangan usaha, sarana perjuangan hak

asasi, sarana politik, pemenuhan pengembangan kariri, dan lain lain.

2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian perubahan sosial?
2. Apa faktor penyebab perubahan sosial?
3. Bagaimana proses perubahan sosial?
4. Apa saja teori perubahan sosial?
5. Apa saja bentuk bentuk perubahan sosial?
6.Apa dampak dari perubahan sosial?
7. Apa dampak perubahan social sebagai akibat globalisasi
8. a. Apa pengertian globalisasi?
b. Apa pengertian komunitas lokal?
c. Apa pengerian kearifan lokal?
9. Apa saja pengaruh globalisasi terhadap komunitas lokal?
10. a. berikan contoh pengaruh globalisasi terhadap komunitas lokal?
b. apa saja dampak positif dan negatif globalisasi terhadap komunitas lokal? 11.
Bagaimana sikap selektif terhadap globalisasi?
12. Apa pengertian ketimpangan sosial?
13. Apa faktor penyebab terjadinya ketimpangan sosial?
14. Apa saja bentuk bentuk ketimpangan sosial?
15. Bagaimana upaya pemerintahan mengatasi masalah ketimpangan sosial?

C. TUJUAN PENULIS
1. Untuk mengetahui perubahan sosial dan bentuknya
2. Untuk mengetahui globalisasi dan perubahan komunitas lokal
3. Untuk mengetahui ketimpangan social di era masyarakat global

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hakikat Perubahan Sosial


Perubahan adalah sebuah kata yang sering ataupun pernah kalian dengar dalam
kehidupan ini. Namun yang kalian ketahui perubahan adalah sebuah bentuk dari
perubahan yang dimana kemudian keadaan yang dimana sekarang telah akan
menuju sebuah keadaan yang dimana akan diharapkan menuju sebuah masa yang
dimana akan datang.
1. Mengamati Kehidupan Masyarakat
Dalam kehidupan masyarakat banyak yang terjadi perubahan dalam kehidupan
sehari hari. tentu saja perubahan yang terjadi ada tahapan proses. Salah satu
perubahan yang terjadi di masyarakat kita, terutama di dunia pendidikan adalah
penggunaan media internet dalam proses pembelajaran.

2. Memahami Konsep Materi


Manusia adalah mahluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan
dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan di antara individu, kemudian
lahirlah kelompok-kelompok sosial yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan
kepentingan bersama.
Sejumlah ahli mengungkapkan pendapatnya tentang perubahan social sebagai
berikut

a. Kingsley Davis (Soerjono Soekanto: 2009)


Perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi
masyarakat,misalnya munculnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat
kapitalis sehingga menyebabkan perubahan dalam hubungan antara buruh dan
majikannya dan akhirnya berpengaruh pada perubahan organisasi ekonomi
politik.

b. John Lewis Gillin - John Philip Gillin (dalam buku CuliuralSociology)


4
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima
karena ada perubahan kondisi geograis, kedudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi atau adanya difusi serta penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat.

c. Samuel Koenig (Soerjono Soekanto: 2009)


Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasiyang terjadi dalam pola-
pola kehidupan manusia. Modifikasiini terjadi karena sebab-sebab yang intern dan
ekstern.

d. Selo Soemardjan (Soerjono Soekanto: 2009)


Perubahan sósial sebagai segala perubahan-perubahanpada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi pada sistem
sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola kelakukan di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat

e. Wilbert Moore (Robert H. Lauer: 2001)


Perubahan sosial meliputi perubahan struktur tentang pola-pola perilaku dan
integrasi.

f. Roubert H. Lauer (Robert H. Leur: 2001)


Perubahan sosial menunjukkan kepada perubahan fenomena sosial di berbagai
tingkat kehidupan, manusia mulai daritingkat individual hingga ke tingkat dunia.

g. Soedjono Dirdjosisworo (dalam buku Sosiologi dan Filsafat: 1991)


Perubahan sosial adalah perubahan fundamental yang terjadi dalam struktur
sosial, sistem sosial, dan organisasi sosial.

1) Struktur sosial dimaksudkan adalah bentuk daripada semuajaringan hubungan


antarindividu dalam masyarakat dimana terjalin interaksi, interelasi dan
komunikasi sosial.
5
2) Sistem sosial dimaksudkan adalah keseluruhan jaringanhubungan antarindividu
dalam kelompok sosial, yang berhubungan dengan nilai dan pola kebudayaan
serta kaidahmasyarakat tersebut.

3) Organisasi sosial yang dimaksud adalah wadah-wadahpergaulan kelompok


yang disusun secara jelas antara petugas dan tugas-tugasnya yang berhubungan
dengan usahamencapai tujuan tertentu, yang umumnya berhubungandengan usaha
mencapai tujuan tertentu, yang umumnyaberhubungan dengan aspek
kesejahteraan dan keamanananggota organisasi tersebut.

h. Max Iver (dalam buku A text Book of Sociology)


Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau
sebagai perubahan terhadap keseimbangan.

i. Hawley (Sztompka: 2004)


Perubahan sosial merupakan setiap perubahan yang tidak terulang dari sistem
sosial sebagai satu kesatuan.

j. Munandar (Munandar: 2009)


Perubahan sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi dari bentuk-
bentuk masyarakat.

k. Macionis (dalam buku Sociology)


Perubahan sosial merupakan transformasi dalam organisasi masyarakat dalam
pola dan dalam perilaku padawaktu tertentu.

l. William F. Ogburn (Moore: 1965)


Bahwa ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur
kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah
pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur
immaterial.
6
Dengan Kata lain bahwa perubahan sosial itu merupakan fenomena yang terjadi
pada tahapan kehidupan sosial.

B. Penyebab Perubahan Sosial


Penyebabnya karena (perubahan penduduk, penemuan-penemuan baru dan
konflik dalam masyarakat) dan faktor ekternal (faktor alam, peperangan, pengaruh
kebudayaan masyarakat lain.
1. Mengamati Kehidupan Masyarakat
Sebagaimana yang di jelaskan bahwa perubahan senantiasa terjadi dalam
kehidupan masyarakat, maka pada masyarakat indonesia pun terjadi perubahan sosial.
Sebagai gambaran terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat indonesia terutama
dilingkungan keluarga adalah dalam menerima informasi atau berita,
2. Memahami Konsep Materi
Berikut beberapa sosiolog yang menyatakan sebab-sebab terjadinya
perubahan sosial.
a. Raymond Firth (dalam buku Suatu Pengantar Antropologi Budaya)
Bahwa perubahan sosial disebabkan karena penggerak tertentu dalam masyarakat
yang bisa datang dari luar atau dalam masyarakat. Yang datang dari dalam seperti
tekanan jumlah penduduk atas mata pencaharian, sedangkan yang datang dari luar
seperti lingkungan pergaulan itu sendiri.

b. Alvin L. Bertrand (dalam buku Sosiologi: Kepribadian, Sosialisasi, dan


Kebudayaan)
Perubahan sosial disebabkan oleh faktor adanya komunikasi,yaitu proses dengan
mana informasi disampaikan dari individuyang satu kepada individu lain,
sedangkan yang dikomunikasikan adalah suatu gagasan-gagasan atau ide maupun
hasil budayayang berupa fisik.

c. Robert Sutherland (dalam buku Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial,


Astrid S. Susanto: 1985)
7
Bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah inovasi
(penemuan baru/pembaharuan), invensi (penemuan baru), adaptasi (penyesuaian
secara sosial dan budaya), dan adopsi (penggunaan dari penemuan baru)

d. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (Soerjono Soekanto: 2009)


Sebab-sebab terjadinya perubahan sosial adalah díkarenakan adanya pengaruh
dari dalam dan luar masyarakat. Sumber yang berasal dari dalam masyarakat
adalah bertambah dan berkurangnya penduduk, penemuan baru, pertentangan atau
konflik antargolongan, dan pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat.
Sumber darí luar masyarakat sepertí melaluí media massa.
Apabila sebab perubahan itu berasal dari dalam masyarakat maka biasanya
perubahan itu terjadi karena kebudayaan dari masyarakat itu sendiri.

e. Astrid S. Susanto (dalam buku Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial,


Astrid S. Susanto: 1985)
Bahwa perubahan sosial timbul karena keadaan geografi tempat pengelompokan
sosial; keadaan biofisik kelompok; kebudayaan; sifat anomi manusia.

A. Faktor penyebab dari dalam masyarakat adalah seperti berikut.

1) Bertambah atau berkurangnya penduduk


Pertambahan penduduk yang relatif sangat cepat terjadi di Pulau Jawa sehingga
menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama lembaga
kemasyarakatannya. Sebaliknya berkurangnya penduduk disebabkan
berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah lain ke daerah lain
(transmigrasi). Perpindahan penduduk ini berakibat pada kekosongan sehingga
berpengaruh terhadap pembagian kerja/stratifikasi sosial yang memengaruhi
lembaga kemasyarakatan.
2) Penemuan-penemuan baru
Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam jangka
waktu yang tidak terlalu lama disebut dengan inovasi atau innovation. Proses
tersebut meliputi suatu penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru yang
8
tersebar kebagian lain masyarakat dan cara-cara unsur kebuadayaan baru tadi
diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan. 3)
Pertentangan (conflict) masyarakat
pertentangan masyarakat mungkin pula sebab terjadinya perubahan sosial dan
kebuadayaan. Pertentangan mungkin terjadi antara individu dengan kelompok
atau perantara kelompok dengan kelompok. Pertentangan pasti akan
mengakibatkan suatu perubahan baik melalui kompromi maupun pemaksaan.
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat karena
adanya dorongan-dorongan dari situasi dan sistem yang sudah tidak ada dapat
dipertahankan lagi. Faktor penggerak revolusi adalah keinginan masyarakat itu
sendiri yang menghendaki tatanan baru karena menggangap sistem lama sudah
tidak sesuai dengan harapan mereka.
B. Faktor penyebab dari luar masyarakat seperti berikut ini.

1) Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yangada di sekitar


manusia. seperti terjadinya bencana alam gempa, gunung meletus, banjir, dan
topan. Sumber ini biasanya ditimbulkan oleh tindakan masyarakat sendiri, seperti
penggunaan tanah yang sembarangan. penebanganhutan secara liar.
2) Peperangan dengan negara lain juga menyebabkan terjadinya perubahan
sosial karena biasanya negara yang menangakan memaksakan kebudayaannya
kepada negara yangkalah. Sebagai contoh, negara yangkalah pada Perang Dunia II
banyakmengalami perubahan lembaga kemasyarakatan.
3) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.Terkadangkebudayaan lain
melancarkan pengaruhnya kepada kebudayaanmasyarakat setempat. Hubungan
yangdilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai
kecenderunganuntuk menimbulkan pengaruh timbalbalik. Artinya, masing-masing
masyarakat memengaruhi masyarakat lainnya,tetapi juga menerima pengaruh dari
masyarakat yang lain.
Menurut Soerjono Soekanto, faktor-fakrtor yang menghambat perubahan sosial
antara lain sebagai berikut.
9
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui
perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain yang
mungkin akan dapat memperkaya bangsa lain.
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
Hal ini mungkin disebabkan hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup atau
mungkin karena lama dijajah oleh masyarakat lainnya.
c. Sikap masyarakat tradisional
Suatu sikap yang mengagung-agungkan tradisi pada masa lampau serta anggapan
bahwa tradisi secara mutlak tak dapat diubah dapat menghambat jalannya proses
perubahan.

d. adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan


kuat atau vested interests Dalam setiap organisasi sOsial yang mengenal sistem
lapisan, pasti akan ada sekelompok orang yang menikmati kedudukan perubahan-
perubahan.
e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaaan
Maksudnya unsur-unsur luar dikhawatirkan menggoyahkan integrasi dan
menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek-aspek tertentu di masyarakat.
f. Prasangka terhadap hal hal yang baru atau asing atau sikap yang tertutup
Sikap yang seperti ini sering di jumpai pada masyarakat yang pernah dijajah oleh
bangsa Barat.
g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
Setiap usaha pada perubahan unsur-unsur kebudayaan rohanian biasanyadiartikan
sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi
dasar intergasi masyarakat tersebut.
h. Adat atau kebiasaan yang cenderung sukar diubah
Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat
memenuhi segala kebutuhan pokoknya
10
C. Perubahan sosial
Menurut soerjono soekanto (2009), proses perubahan dimasyarakat dapat
diketahui karena adanya ciri ciri sebagai berikut.
a. Tidak adanya masyarakat yang tidak berhenti berkembang karena setiap
masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara cepat maupun lambat
b. Perubahan-perubahan yang terjadi di lmebaga kemasyarakatan tertentu akan di ikuti
dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga tadi sifatnya
interdenpenden maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga
lembaga soial tertentu saja
c. perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang
spritual saja karena kedua bidang itu mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat.
d. secara tipologis perubahan-perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai proses
sosial, segmentasi, perubahan struktual, dan perubahan-perubahan pada struktur
kelompok.
Sementara menurut Alfin L. Bertrand proses sosial sebagai berikut
a. Difusi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu ke
individu ke individu lain dalam masyarakat ke masyarakat lain.
b. akulturasi atau kontak kebudayaan merupakan proses sosial yang timbul
apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan
dengan unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur
kebudayaan itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaannya tanpa
menghilangkan sifat kebudayaan aslinya.
c. Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabika terdapat
golongan golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan berbeda
saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang
lama sehingga kebudayaan dari masing masing golongan tersebut berubah
sifatnya dari yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru yang berbeda
dengan asalnya.
d. Akomodasi sebagai proses menunjuk kepada usaha usaha manusia untuk
meredakan pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai
kestabilan interaksi sosial.

11
D. Teori Perubahan Sosial
Ada bebrapa teori tentang perubahan sosial.
1. Teori Evolusi (Evolutionary Theory)
Teori evaluasi menjelaskan perubahan sosial memiliki arah tetap dan dialami
setiap masyarakat.tetap yang dimaksud adalah perubahan sosial akan terjadi
bertahap, mulai dari awal hinga akhir.
2. Teori Konflik (Conflict Theory)
Teori konflik menjelaskan bahwa perubahan sosial dapat berbentuk konflik.
Konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa dengan
kelompok masyarakat yang tertindas sehingga melahirkan perubahan sosial yang
mengubah sistem sosial tersebut.
3. Teori Fungsionalis
Teori fungsionalis menjelaskan perubahan sosial merupakan suatu yang konstan dan
tidak memerlukan penjelasan. Oleh karena itu perubahan sosial bisa saja
mengacaukan suatu keseimbangan dalam masyarakat.
4. Teori Siklus
Dalam teori siklus, perubahan sosial terjadi secara bertahap dengan perubahan
yang tidak berhenti walau pada tahapan terakhir yang sempurna, tetapi perubahan
tersebut akan kembali ke awal untuk peralihan ketahap selanjutnya. Sehingga
tergambar seuah siklus.
Faktor-faktor yang menghambat penyebab terjadinya perubahan sosial yaitu
sebagai berikut
1) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2) Perkembangan ilu pengetahuan yang terlambat
3) Sikap masyarakat tradisional
4) Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat dan
vested interests
5) Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
6) Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup
7) Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
8) Adat atau kebiasaan yang cenderung sukar diubah

12
E. Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk Perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto 2009
1. Perubahan yang cepat (revolusi) dan perubahan yang lambat (evolusi)
Evolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dalam proses yang lambat
dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kemauan tertentu dari masyarakat yang
bersangkutan.
Revoludi adalah perubahan secara cepat dan tidak ada kehendak atau
perencanaan sebelumnya. Perubahan itu mengenai unsur kehidupan yang
berlangsung relatif cepat.

Menurut Soerjono Soekanto 2009 syarat-syarat terjadinya revolusi adalah sebagai


berikut.
syarat terjadinya revolusi adalah sebagai berikut.
a. Adanya keinginan untuk mengadakan suatu perubahan, di mana ada rasa tidak puas
terhadap keadaan masyarakat yang ada dan ingin mengadakan perbaikan
dengan perubahan.
b. Adanya seorang pemimpin dan atau kelompok orang yang di- anggap mampu
memimpin tunturan perubahan masyarakat tersebut.
c. Pemimpin itu mampu menampung keinginan perubahan, merumuskan serta
menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat untuk dijadikan program atau arah
bagi gerakan masyarakat.
d. Pemimpin itu mampu menunjukkan tujuan perubahan kepada masyarkaat baik
secara fragmatis ataupun secara abstrak seperti perumusan ideolog
e. Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan
faktor untuk memulai dengan gerakan revolusi.

2.Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan-perubahan terhadap lembaga-


lembaga kemasyarakatan yang didasarkan pada perencanaan yang matang oleh
13
pihak-pihak yang menghendaki perubahan tersebut. Pihak yang menghendaki
perubahan disebut agent of change, yaitu kelompok orang yang mendapat
kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga
kemasyarakatan. Perubahan yang dikehendaki, misalnya menyangkut politik dan
administrasi seperti sistem sentralisasi menjadi desentralisasi.
3. Perubahan yang kecil dan perubahan yang besar
Perubahan kecil merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur
sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.
Sebagai contoh, perubahan mode pakaian tidak akan memberikan pengaruh yang
besar bagi kehidupan masyarakat karena tidak ada perubahan kelembagaan
masyarakat.

F. Dampak Perubahan Sosial


a. Berakibat positif
Beberapa dampak positif yang mungkin timbul akibat perubahan sosial di
masyarakat, antara lain sebagai berikut.
1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
Perkembangan atau kemajuan iptek sebagai akibat positif dari perubahan sosial
dapat dirasakan di berbagai bidang kehidupan, misalnya bidang pendidikan.
Dengan kemajuan iptek ini diharapkan kualitas kehidupan manusia dapat
meningkat.

2) Terciptanya lapangan pekerjaan


Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat bisa timbul karena modernisasi.
Dampak positif dari hal ini adalah tumbuhnya industrialisasi di berbagai bidang
kehidupan. Misalnya dengan menambah jumlah karyawan atau dengan
mendirikan perusahaan baru maka dari sini akan muncul lapangan pekerjaan baru. 3)
Terciptanya tenaga kerja profesional
Dalam industrialisasi yang dilengkapi teknologi mutakhir, tenaga kerja tidak
hanya dituntut untuk mempunyai kecakapan, keterampilan dan keahlian saja,
tetapi tenaga kerja harus dituntut untuk bersikap profesional.
14
4) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir maka akan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
b. Berakibat Negatif
Hal ini terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu
menyesuiakan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan masyarakat dalam
menyersuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Akibatnya, akan
menimbulkan disintregasi atau disorganisasi (suatu proses memudarnya nilai dan
norma dalam masyarakat sehingga berakibat adanya perubahan-perubahan dalam
lembaga kemasyarakatan.
Jadi proses disintegrasi sebagai akibat dari perubahan sosial adalah maladjusment
masyarakat yang menimbulkan terjadinya pergolakan daerah, aksi protes,
demontrasi, kriminalitas, kenakalan remaja dan lain lain.
G. Perubahan Sosial sebagai Akibat Globalisasi.
Globalisasi adalah proses menyatunya dunia ke dalam satu kesatuan sistem atau
kaidah yang sama. Globalisasi lahir dari adanyaperkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya transportasi dan komunikasi.
Dampak perubahan sosial.budaya yang diakibatkan oleh globalisasi memiliki dua
dampak, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif berupa
terciptanya masyarakat yang dinamisuntuk mencapai keadaan yang maju, adil,
dan sejahtera. Sebaliknya, dampak negatifnya adalah munculnya berbagai
masalah sosial diantaranya kriminalitas, kesenjangan sosial dan konflik sosial.
Dampak globalisasi adalah kemudahan-kemudahan yang ada diberbagai bidang,
misalnya teknologi informasi. Arus informasi yangdemikian deras telah mengikis nilai
tradisi, moral bangsa, dan agama yang selama ini kita junjung tinggi, yang
pada akhirnya dapatmembuat kita kehilangan jati diri.
H. Globalisasi
a. Pengertian Globalisasi
Secara historis, globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan dan
iptek ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi juga berarti suatu fenomena khusus
dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan
merupakan bagian dari proses manusia global itu. Menurut Princeton N. Lyman,
15
globalisasi biasanya diartikan dengan pernyataan rapid growth of interdependency and
Connection in the world of trade and finance." Davit Loy, seorang tokoh dari
Universitas Bunkyo menyatakan bahwa globalisas sebagai a complex set of
developments: economic, political technological, and cultural. Artinya, globalisasi
merupakan pembangunan yang kompleks di segala bidang, baik ekonomi politik,
teknologi, maupun budaya. Dengan demikian, globalisasi adalah suatu himpunan
proses global berbagai jenis. objek yang melibatkan berbagai bidang aktivitas
manusia. Objek yang diglobalisasikan boleh fisik atau nonfisik. Objek-objek yang
mengalami proses globalisasi berbeda-beda. Proses globalisasi yang dialami juga
berbeda-beda, baik proses globalisasi ekonomi, globalisasi politik, globalisasi
teknologi, maupun globalisasi budaya. Globalisasi akan membawa perspektif baru
tentang konsep dunia lanpa lapal Batas yang akan memengaruhi perkembangan
dan perubahan kehidupan. Selo Soemardjan menyatakan bahwa globalisasi adalah
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama. Globalisasi merupakan
kecenderungan untuk menyatu dengan dunia terutama di bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi.

b. Proses Terjadinya Globalisasi


Proses globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan komunikasi. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
komunikasi ditandai dengan adanya teknologi satelit, telepon, dan internet;
sedangkan perkembangan transportasi ditandai adanya alat transportasi modem.
Hasil proses globalisasi itu memberikan kemudahan semu orang, seperti
komunikasi antarmanusia semakin dekat, waktu yang ditempuh singkat, dan
mudah bergerak dari tempat satu tempat lain secara singkat. Oleh karena itu,
globalisasi membuat dunia seolah tanpa batas penghalang.Globalisasi
memberikan corak baru dan dampak terhadap kehidupan masyarakat, terutama
masyarakat negara berkembang. Proses globalisasi yang berasal dari dunia barat
memengaruhidan mengubah kehidupan masyarakat negara berkembang.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi, telekomunikasi akan
merombak dan mengubah nilai kehidupan masyarakatnegara berkembang.
16
Globalisasi mengharuskan masyarakat dunia untuk menentukan masa depan yang
lebih baik dan terjamin. Oleh karena itu,masyarakat dunia harus menerima proses
globalisasi denganbaik. Adapun wujud dari arus globalisasi adalah sebagai
berikut.
1) Arus etnis berupa mobilitas manusia dalam bentuk imigran.turis, eksodus,
pengungsi, dan lain-lain.
2) Arus teknologi berupa mobilitas teknologi, munculnya organisasi multinasional dan
organisasi transnasional.
3) Arus keuangan berupa mobilitas penanaman modal asing,investasi, ekspor, dan
impor.
4) Arus gagasan atau pendapat berupa meningkatnya nilaibaru dalam dunia
sehingga menjadi isu internasional.

c. Aspek Positif dan Negatif Globalisasi


Arus globalisasi yang terjadi di dunia jelas memberikanaspek positif dan negatif.
Aspek positif dan negatif dari globalisasi sangat bergantung pada negara yang
menerimanya. Suatubangsa tidak akan mendapatkan aspek positif dari
globalisasiapabila tidak mampu menyiapkan diri dengan baik.Sebaliknya,suatu
bangsa akan dapat menghindari aspek negatif dari globalisasi apabila telah
mempersiapkan diri dengan baik.Aspek positif dari globalisasi adalah sebagai
berikut.
1) Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam
berinteraksi.
2) Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk
berhubungan dengan manusia lain.
3) Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, serta transportasi
meningkatkan efisiensi.
4) Kemajuan teknologi mengubah pola hidup yang serba cepat.
5) Kemajuan teknologi membuat manusia dapat menemukan,mengolah, dan
memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dengan baik.
17
Adapun aspek negatif dari globalisasi adalah sebagai berikut.
1) Masuknya budaya luar akan menghilangkan nilai dan tradisiasli bangsa.
2) Eksploitasi sumber daya alam makin besar.
3) Berkembangnya nilai-nilai konsumerisme dan individualisme yang menggeser
nilai-nilai sosial masyarakat.
4) Adanya dehumanisasi, yaitu kurangnya penghargaan terhadap derajat manusia
karena banyaknya penggunaan mesin-mesin teknologi.
5) Perubahan dari kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan
individualis.
6) Masuknya pola hidup budaya barat yang menghilangkanjati diri bangsa, seperti
memakai rok mini dan memperlihatkan auratnya.
7) Berubahnya kehidupan masyarakat agraris menjadi industri sehingga
mengakibatkan masyarakat petani kekurangantenaga kerja.

d. Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi


Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusiatetapi ada juga dampak
positif dan negatif/buruknya.
1) Bidang ekonomi
Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalahmampu memacu
produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan
mampu bersaing denganproduk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini
menuntutmanusia yang kreatif dan produktif. Sebaliknya, dampaknegatifnya
adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda
sehingga tidak mampumemenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa
menerimateknologi dan hanya mampu membelitanpa membuatnya.
2) Bidang sosial budaya
Dampak positif globalisasi di bidang sosial adalahpara generasi muda mampu
mendapatkan sarana-saranayang memungkinkan mereka memperoleh informasi
danberhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yanglebih luas. Adapun
dampak negatifnya adalah bahwa generasimuda yang tidak siap akan adanya
informasi dengan sumberdaya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang
18
tidakbaik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran,melukis di tembok-
tembok, dan lain-lain.itu, dengan adanya fasilitas yang canggih mem-
3) Bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kuncidalam proses pembangunan.
Para pengambil kebijakanpublik di negara sedang berkembang mengambil jalan
pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi.Timbulnya
gelombang demokratisasi (dambaan akan kebebasan) menjadi bukti dampak
globalisasi.
1) Dampak positif dari globalisasi, seperti
a) mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
b) mudah melakukan komunikasi;
c) cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi);
d) menumbuhkan sikap kOsmopolitan dan toleran;
e) memacu untuk meningkatkan kualitas diri;
f) mudah memenuhi kebutuhan.

2) Dampak negatif dari globalisasi, seperti


a) informasi yang tidak tersaring;
b) perilaku konsumtif (pemborosan pengeluaran); c)
membuat sikap menutup diri, berpikir sempit;
d) meniru perilaku yang buruk;
e) mudah terpengaruh oleh hal yang berbau Barat.

I. Pengaruh Globalisasi Dalam Kehidupan


Respons bangsa lndonesia terhadap globalisasi adalah sebagai peluang dan
tantangan. Peluang dan tantangan yang dapat diperoleh bangsa Indonesia adalah
sebagai berikut.
a. Pasar bebas, yaitu pasar di mana suatu produk menjadi semakin luas dan daerah
pemasaran makin luas dan banyak.
b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah dan cepat dapat
diterima.
c. Peningkatan wawasan budaya yang semakin luas.

19
d. Peluang dan tantangan bisnis dalam kepariwisataan.
e. Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak.
Beberapa pengaruh globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
sebagai berikut.

a. Pengaruh Globalisasi Teknologi


Globalisasi teknologi dapat berupa kemajuan di bidang komunikasi, seperti
televisi, radio, dan internet. Kita dapat melihat dan memperoleh informasi
berbagai peristiwa di dunia dalam waktu singkat. Globalisasi dapat mempercepat
pembangunan. Arus globalisasi membawa perpindahan teknologi dari negara
maju ke negara berkembang sehingga memberi pengaruh terhadap kemajuan
pembangunan. Perkembangan teknologi sangat diterima baik oleh bangsa dan
negarasehingga terjadi perubahan teknologi. Perubahan teknologi berupaadanya
satelit, internet, multimedia, dan telekomunikasi yangakan membawa perubahan
pada dunia baru dan pergeseran peradaban di era milenium bar.

b. Pengaruh Globalisasi Perekonomian


Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, di mana negara-negara di seluruhdunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasidengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan
danhambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.Ketika globalisasi ekonomi
terjadi, batas-batas suatu negaraakan menjadi kabur dan keterkaitan antara
ekonomi nasionaldengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasarproduk dari
dalam negeri ke pasar intermasional secara kompetitif,sebaliknya juga membuka
peluang masuknya produk-produk globalke dalam pasar domestik.Menurut Tanri
Abeng, perwujudan nyata dari globalisasiekonomi antara lain terjadi dalam
bentuk-bentuk berikut.
1) Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi diberbagai negara,
dengan sasaran agarbiaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik
karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastrukturyang
20
memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yangkondusif. Dunia dalam hal ini
menjadi lokasi manufakturglobal.
2) Globalisasi pembiayaan, perusahaan global mempunyaiakses untuk
memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio
ataupun langsung) disemua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom
dalammemperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT JasaMarga dalam
memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan
pola BOT (build-operatetransfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
3) Globalisasi tenaga kerja, perusahaan global akan mampumemanfaatkan tenaga
kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional
diambil dari tenagakerja yang telah memiliki pengalaman internasional atauburuh
kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembangDengan globalisasi maka
huuman movement akan semakin mudah dan bebas.
4) Globalisasi jaringan informasi, masyarakat suatu negara dengan mudah dan
cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan
teknolo antara lainmelalui: TV, radio, media cetak. Dengan jaringan Komunikasi
yang semakin maju telah membantu meluasnya pasarke berbagai belahan dunia
untuk barang yang sama. Sebagai contoh: restoran Jepang, celana jeans Levi's,
atauhamburger melanda pasar di mana-mana. Akibatnya seleramasyarakat dunia, baik
yang berdomisili di kota ataupun didesa menuju pada selera global.
5) Globalisasi perdagangan, hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman tarif serta penghapusan berbagaihambatan nontarif. Dengan
demikian kegiatan perdagangandan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.

c. Pengaruh Globalisasi Budaya


Globalisasi budaya dapat terlihat dari pengadopsian budayaluar. Globalisasi
budaya dapat memperluas wawasan budaya, meningkatkan kemampuan bahasa
asing, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap mental ke arah yang lebih
baik, meningkatkanproduktivitas kerja, dan memberikan arah dalam bertingkah
laku.Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadipada awal ke-20
dengan berkembangnya teknologi komunikasi.Kontak melalui media
21
menggantikan kontak fisik sebagai saranautama komunikasi antarbangsa.
Perubahan tersebut menjadikankomunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal
ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi
kebudayaan.Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan adalah sebagai berikut.

1) Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.


2) Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturdlism), dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayaanlain di luar kebudayaannya.
3) Berkembangnya turisme dan pariwisata.
4) Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
5) Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain. 6)
Bertambah banyaknya event berskala global, seperti Piala dunia.

J. Pengaruh Globalisasi Terhadap Komunitas Lokal


Globalisasi merupakan proses perubahan masyarakat yang diakibatkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang di lakukan oleh masyarakat itu
sendiri. Perubahan itu mencakup aspek yang luas meliputi bidang ekonomi,
politik dan sosial budaya.
a. Pengertian Komunitas
Komunitas adalah kelompok sosial yang bertempat tinggal di lokasi tertentu,
memiliki kebudayaan dan sejarah yang sama, sehingga komunitas berarti juga
satuan pemikiran yang terkecil. Komunitas adalah istilah untuk menunjuk pada
warga sebuah desa, sekolah, RT, RW, kota dan suku atau bangsa. kepentingan dan
kebutuhan Komunitas merupakan masyarakat dalam ruang lingkup yang sempit
sebagai suatu pemukiman kecil penduduk yang memiliki tempat tinggal dalam
suatu wilayah/lokasi tertentu dan ditandai oleh adanya interaksi sosial yang lebih
besar dari anggotanya sehingga dapat mandiri serta memiliki ikatan dan perasaan
komunitas yang kuat sebagai pengaruh kesatuan tempat tinggal sehingga antara
komunitas satu berbeda dengan komunitas lainnya.
Komunitas merupakan bagian dari suatu masyarakat yang bertempat tinggal di
suatu wilayah geografis dengan batas-batas tertentu dan ditandai oleh suatu
22
derajat hubungan sosial tertentu serta didasari oleh loyalitas dan perasaan se-
komunitas (perasaan komuniti) yang kuat dari para anggotanya.
Komunitas merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena kesamaan tempat
tinggal dengan batas geografis yang jelas. Atau dengan kata lain komunitas adalah
sekelompok manusia, baik besar maupun kecil di mana anggota-anggotanya hidup
bersama-sama dalam suatu kelompok bukan karena adanya kepentingan khusus
yang hendak dicapainya, melainkan Suatu tujuan pokok mengenai kehidupan
bersama dalam kelompok tersebut. Komunitas biasa disebut juga dengan istilah
masyarakat setempat yang memiliki perasaan kelompok.
Komunitas adalah satu kesatuan hidup manusia (kumpulan dari berbagai populasi)
yang menempati suatu wilayah yang nyata dan berintegrasi menurut sistem adat
istiadat dan terikat oleh rasa identititas komunitas. Komunitas memiliki derajat
keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan
populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas
dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
Komunitas, menurut John Dewey (dalam buku Democracy and Education: 1916),
terbangun dari ikatan-ikatan (commonalities) yang secara rumit saling terkait
melalui komunikasi. Masyarakat tidak terus ada karena penyebaran komunikasi,
tetapi cukup layak Jika dikatakan bahwa masyarakat terwujud dalam komunikası.
Ikatan-ikatan, dalam bentuk seperti tujuan, kepercayaan, dan pengetahuan adalah
keharusan bagi terbentuknya komunitas, dan terbangun melalui komunikasi.
b. Faktor dan Ciri dari Komunitas
Komunitas dapat terbentuk oleh empat faktor, yaitu komunikasi dan keinginan
berbagi (sharing): para anggota saling menolong satu sama lain; tempat yang
disepakati bersama untuk bertemu; ritual dan kebiasaan: orang-orang datang
secara teratur dan periodik; influencer: infliuencer merintis sesuatu hal dan para
anggota selanjutnya ikut terlibat. Dalam komunitas juga terdapat beberapa aturan
sendiri, yaitu saling berbagi (share), komunikasi, transparasi dan kejujuran, serta
partisipasi (dari anggota komunitas tersebut).
Suatu komunitas tentunya dapat terbentuk karena adanya faktor-faktor pendorong.
Faktor-faktor pendorong terbentuknya komunitas adalah
1) adanya ikatan lokasi (lokalitas);
23
2) adanya perasaan komuniti;
3) seperasaan;
4) sepenanggungan;
5) saling memerlukan.
Adapun ciri-ciri komunitas adalah sebagai berikut
1) Adanya kesatuan wilayah (teritorialitas) terbatas.
2) Adanya kesatuan adat istiadat
3) Berlaku nilai-nilai kolektif.
4) Adanya rasa identitas dan loyalitas terhadap komunitas.

c. Kriteria Dasar Terbentuknya Komunitas


Ada beberapa kriteria yang mendasari terbentuknya suatu komunitas, di antaranya
adalah daerah tempat tinggal (locality) dan sentimen komunitas (community
sentiment).
1) Daerah tempat tinggal(locality)
Di mana pun suatu komunitas itu berada selalu menduduki suatu daerah teritorial
bahkan pada masyarakatnomaden sekalipun, meskipun berpindah-pindah,
namunselalu mempunyai daerah tempat tinggal. Kebanyakan komunitas
mendapatkan ikatan solidaritas yang kuat karenaberasal dari satu daerah, misalnya
hubungan di antara orang-orang yang sama-sama berasal dari suatu daerah
tertentumerasa ikatannya lebih erat daripada dengan orang-orangyang berasal dari
daerah lain. Dari sebab itulah komunitasselalu dipengaruhi oleh keadaan-keadaan
yang berasal daridaerahnya sebagai faktor yang memperkuat solidaritas.
2) Sentimen komunitas (community sentiment)
Di dalam komunitas terkandung unsur-unsur kesadaran dalam mewujudkan cara
hidup bersama, di antaranyaadalah seperasaan, perasaan berperanan, dan saling
memerlukan.
a) Seperasaan (de feeling), di mana hal ini timbul padakita apabila daerah
kita atau bangsa kita dicela, dimaki.dan sebagainya.
b) Perasaan berperanan (role feeling), di mana setiaporang merasakan bahwa
dirinyamempunyai perananuntuk bermain, dan saling mengisi di dalam
peristiwasosial.

24
c) Saling memerlukan, di mana komunitas digunakansebagai satu alat untuk
memenuhi kebutuhan fisik individu, misalnya makanan dan perumahan, serta
melindungi diri dari kesepian dan ketakutan yang adapada individu-individu.
d. Perubahan Komunitas Lokal di Era Globalisasi
globalisasi dan budaya, sudah membuat masyarakat indonesia harus bersiap-
siapmenerima kenyataan masuknya perngaruh luar terhadap seluruh
aspekkehidupan bangsa. Salah satunya adalah kebudayaan. Bagi bangsa indonesia
kebudayaan adalah salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang
beragam, termasuk budaya yang dimiliki komunitas lokal. Komunitas lokal, salah satu
bagian dari masyrakat bangsa indonesia pun tidak luout dari pengaruh
globalisasi.

K. Sikap Selektif terhadap Globalisasi


Terhadap arus globalisasi yang makin berkembang pesat ini, kita harus memiliki sikap
selektif. Sikap selektif terhadap globalisasi, baik aspek positif maupun
negatif harus kita pertahankan. Kita dapat menerima aspek positif dari globalisasi,
namun kita tetap harus selektif memilih semua aspek positif agar nilai dan jati diri
bangsa tidak hilang. Kita juga harus menghindari aspek negatif dari globalisasi
karena akan berakibat bagi kemunduran bangsa. Kita harus bersikap aktif
menyeleksi semua proses globalisasi yang masuk.
Usaha-usaha yang kita lakukan agar mampu menghadapi globalisasi dengan baik
adalah sebagai berikut.
1. Peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Peningkatan penghayatan dan pengamalan Pancasila.
3. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat.
4. Peningkatan pendidikan.
5. Peningkatan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing.
6. Peningkatan penguasaan teknologi mutakhir
7. Peningkatan kinerja dan etos kerja yang tinggi
25
Pada saat ini, bangsa Indonesia berada di tengah era globalisasi. Bangsa Indonesia
berusaha mempersiapkan diri agar tidak ketinggalan dalam persaingan di era
globalisasi ini. Berikut ini beberapa Sikap yang harus dilakukan untuk
menentukan posisi bangsa Indonesia di era globalisasi, baik di bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, dan hukum.
1. Posisi bangsa Indonesia di bidang ekonomi, misalnya
a. meningkatkan kemampuan dan kualitas bangsa untuk bersaing secara
internasional;
b. meningkatkan mutu produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar bebas; c.
meningkatkan pendapatan per kapita penduduk.
2. Posisi bangsa Indonesia di bidang politik, misalnya:
a. menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dengan baik;
b. meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional;
c. berpartisipasi aktif dalam percaturan politik dunia untukperdamaian.
3. Posisi bangsa Indonesia di bidang sosial budaya, misalnya:
a. berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional, misalnya PMI:
b. melaksanakan dan menegakkan HAM:
c. mengadakan pertukaran pelajar antarnegara.
4. Posisi bangsa Indonesia di bidang hukum, misalnya:
a. mematuhi peraturan hukum dan perjanjian internasional;
b. ikut serta meratifikasi perjanjian hukum internasional;
c. menghormati mahkamah internasional dan peradilan internasional.

L. Pengertian Ketimpangan Sosial


Kesenjangan sosial menurut Syamsiah Badruddin diartikan sebagai kesenjangan
(ketimpangan) atau ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan
sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan penting, seperti
pendidikan, kesehatan, perumahan. peluang berusaha dan kerja, dapat berupa
kebutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak
asasi, sarana saluran politik, pemenuhan pengembangan karir, dan lain-lain.

26
Kesenjangan sosial adalah keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada di
masyarakat, misalnya antara si kaya dan si miskin. Kesenjangan sosial merupakan
momok atau tugas besar bagi pemerintah untuk diselesaikan, karena menyangkut
aspek-aspek yang harus diketahui secara mendalam dan pendekatan lebih dalam
serta adanya saling keterkaitan berbagai aspek.

M. Faktor Penyebab Terjadinya Ketimpangan Sosial


a. Faktor Internal (Dalam Diri Individu)
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang (faktor intemal), yaitu
rendahnya kualitas sumber daya manusia karena tingkat pendidikan/keterampilan
atau kesehatan rendah atau ada hambatan budaya (budaya kemiskinan).
Kesenjangan sosial dapat muncul sebagai akibat dari nilai-nilai kebudayaan yang
dianut oleh sekelompok orang itu sendiri. Akibatnya, nilai-nilai luas, seperti
apatis, cenderung menyerah pada nasib, tidak mempunyai daya juang, dan tidak
mempunyai orientasi kehidupan masa depan. Dalam penjelasan Lewis,
kesenjangan sosial tipe ini muncul karena masyarakat itu terkungkung dalam
kebudayaan kemiskinan.
b. Faktor Eksternal (Luar Diri Individu)
Faktor-faktor yang berasal dari luar kemampuan seseorang(faktor eksternal) dapat
terjadi karena birokrasi atau ada peraturan-peraturan resmi (kebijakan) sehingga
dapat membatasi atau memperkecil akses seseorang untuk memanfaatkan
kesempatan dan peluang yang tersedia. Dengan kata lain, kesenjangan sosial
bukan terjadi karena seseorang malas bekerja atau tidak mempunyai kemampuan
sebagai akibat dari keterbatasan atau rendahnya kualitas sumber daya manusia,
tetapi karena ada hambatan-hanbatan atau tekanan-tekanan struktural.
Kesenjangan sosial ini merupakan salah satu penyebab munculnya kemiskinan
struktural. Alfian, Melly G. Tan dan beban Selo Soemardjan (dalam buku
Kemiskinan Struktur Satu Bunga Rampai: 1980) mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang diderita oleh
suatu golongan masyarakat karena struktur sosial masyarakat itu tidak dapat ikut
27
mengunakan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka.
Kemiskinan struktural meliputi kekurangan fasilitas pemukiman, kekurangan
pendidikan, kekurangan komunikatif, kekurangan fasilitas untuk mengembangkan
usaha dan mendapatkan peluang kerja dan kekurangan perlindungan hukum.
Kesenjangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah disebabkan oleh
adanya perbedaan yang mencolok antara satu individu dengan individu yang lain, atau
antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain.
Perbedaan itu, misalnya antara si kaya dan si miskin atau antara si pintar dan si
bodoh. Yang mana perbedaan itu kelihatan mencolok dan menimbulkan masalah
dalam penanganannya. Masalah kemiskinan bukan saja menjadi persoalan bangsa
Indonesia. Kemiskinan telah menjadi isu global di mana setap negara merasa
berkepentingan untuk membahas kemiskinan.Kemiskinan memang selayaknya
tidak diperde batkan tetapldiselesaikan.Kesenjangan sosial tidak semata-mata
karena faktor internal dan eksternal, tetapi lebih disebabkan oleh adanya beberapa
faktor yang memengaruhinya. Berikut ini faktor-faktor yangmenyebabkan
kesenjangan (ketimpangan) sosial ditinjau dari tiga aspek (ekonomi, sosial, politik dan
hukum).
a. Aspek Ekonomi
Kesenjangan sosial sangat erat hubungannya dengan aspek ekonomi. Kemiskinan dan
kurangnya lapangan pekerjaan menjadi faktor yang mendominasi terjadinya
kesenjangandari aspek ekonomi.
1) KemiskinanKemiskinan adalah penyebab utama terjadinya kese
jangan sosial di masyarakat. Banyak orang menganggapbahwa kemiskinan adalah
suatu suratan takdir atau merekamiskin karena malas, tidak kreatif, dan tidak
punya etos kerja.Inti kemiskinan terletak pada kondisi yang disebut
perangkapKemiskinan. Perangkap itu terdiri dari kemiskinan itu
sendiri,kelemahan fisik, keterasingan atau kadar isolasi, kerentaan,
danketidakberdayaan. Beberapa ciri budaya kemiskinan sepertifatalisme,
rendahnya tingkat aspirasi, rendahnya kemauanmengejar sasaran, kurang melihat
kemajuan pribadi, perasaanketidakberdayaan/ketidakmampuan, perasaan untuk
selalugagal, perasaaan menilai diri sendiri negatif, pilihan sebagaiposisi pekerja
kasar, tingkat kompronis yang menyedihkan.
28
2) Kurangnya lapangan kerja
Selain kemiskinan penyebab kesenjangan sosial yang terjadi dari aspek ekonomi
adalah kurangnya lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh
yang sangat besar dalam perekonomian masyarakat, sedangkan perekonomian
menjadi faktor terjadınya kesenjangan sosial. Sempitnya lapangan pekerjaan di
Indonesia menjadikan dan pengangguran yang sangat besar di Indonesia
danmenyebabkan perekonomian masyarakat bawah semakinrapuh. Salah satu
karakteristik tenaga kerjadi Indonesiaadalah laju pertumbuhan tenaga kerja lebih
tinggi ketimbanglaju pertumbuhan lapangan kerja. Berbeda dengan negara-negara di
Eropa dan Amerika, di mana lapangan pekerjaanmasih berlebih.
Faktor-faktor penyebab pengangguran di Indonesia
adalah
a) kurangnya sumber daya manusia péncipta lapangankerja:
b) kelebihan penduduk/pencari kerja
c) kurangnya jalinan komunikasi antara si pencari kerjadengan pengusaha;
d) kurangnya pendidikan untuk pewirausaha.
Sempitnya lapangan pekerjaan menjadi faktor kesenjangan karena dengan
lapangan pekerjaan yang sempitsehingga banyak pengangguran serta berdampak pada
perekonomian yang rendah sehingga memicu tingkat kemiskinan melonjak. b. Aspek
Sosial
Perbedaan status sosial dalam masyarakat dapat menjadi alasan mengapa
kesenjangan sosial terjadi di indonesia. status sosial itu mucul karena adanya
stratifikasi dalam masyarakat. Hal itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya kedudukan antara majiKan dan pembantu, banyak
orangmenganggap bahwa pembantu mempunyai kedudukan yangrendah daripada
majikan, kedudukan antara kuli dan mandor,kedudukan antara sarjana dengan
lulusan SMA, dan sebagainya.
c. Aspek Politik dan Hukum
Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang harus me-mandang warganya
memiliki hak dan kewajiban secara politikserta perlakuan sama di muka hukum.
Kebijakan politik ekonomi pemerintah yang cenderung KKN dan mendukung
konglomerasi ekonomi, sudah pasti menghasilkanketidakmerataanpengelolaan
29
sumber daya alam yang ada sehingga berdampakpada munculnya
kemiskinan.Secara hukum, setiap warga negara memiliki perlakuansama di mata
hukum. Tapi masih banyak aparat pemerintah penegak hukum yang tidak mau
mendengarkan jeritanrakyat kecil atau miskin. Salah satu contohnya adalah
diskriminasi tahanan kasus pidana antara orang kaya dan orang miskin.Seorang
kaya yang terlibat kasus korupsi mendapatkan fasilitasmewah bagai tinggal di
hotel. Sementara seorang miskin yangterlibat kasus-kasus pidana kecil saja,
seperti mencuri sebuahmelon atau dua biji kakau, mereka diperas dan
diperlakukansemena-mena oleh aparat penegak hukum. Bahkan dengan masih
tingginya kemiskinan di Indonesia saat ini, masih banyakpemimpin kita yang tega
melakukan korupsi, padahal di sisilain masih banyak orang miskin yang
membutuhkan uang daripada mereka.

N. Bentuk Ketimpangan Sosial di Masyarakat.


Kesenjangan dan ketimpangan banyak sekali macamnya, contohnya kesenjangan
sosial dan ekonomi, kesenjangan budaya, kesenjangan gender dan kesenjangan
informasi.
1.Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
Kesenjangan sosial menurut Adrinof Chaniago adalah keadaan yang tidak
seimbang yang ada di masyarakat yang mengakibatkan perbedaan yang mencolok,
sedangkan kesenjangan ekonomi adalah sebuah keadaan di mana terjadinya
ketimpangan penghasilan antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah sangat
tinggi. Kesenjangan ekonomi dan kesenjangan sosial adalah masalah besar bagi
negara Indonesia. Dari setiap periode pemerintahan belum bisa mengatasi akar
masalah dari kesenjangan ini. Akar permasalahan dari kesenjangan ini adalah
tidak meratanya pendapatan dari setiap warga negara Indonesia di setiap daerah,
kemudian pembangunan yang tidak merata di setiap wilayah Indonesia.
Pendidikan masyarakat yang masih rendah, dengan tingkat pendidikan yang
rendah akan sangat sulit bagi negara Indonesia untuk mengurangi permasalahan
kesenjangan sosial maupun kesenjangan ekonomi. Perbedaan status sosial dalam
masyarakat, status sosial ini muncul karena adanya stratifikasi dalam masyarakat,
seperti halnya lulusan SMA dan lulusan sarjana tentu akan memiliki status yang
30
berbeda. Kemiskinan yang melanda negara sebagian warga negara Indonesia,
beberapa faktor yang memengaruhi lanirnya kemiskinan itu sendiri adalah
fatalisme, rendahnya tingkat aspirasi, rendahnya kemauan mengejar sasaran,
kurang melihat kemajuan pribadi, perasaan ketidakmampuan, dan perasaan untuk
selalu gagal.
2. Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)
Proses perubahan sosial dapat berlangsung secara cepat atau lambat. Cepat-
lambatnya perubahan sosial di setiap masyarakat juga berbeda-beda. Perubahan
sosial pada masyarakat itu sendiriada yang berdampak positit, yakni mendorong
pada kebaikan sertakemajuan, tapi banyak pula yang menjerumuskan pada
keburukandan kemunduran. Akibat perubahan sosial yang berdampak
negatifterhadap kehidupan masyarakat itu sendiri disebut cultural lag
(kesenjangan budaya).Menurut Ogburn, cultural lag adalah perbedaan antara
tarafkemajuan dari berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat.
Sebagai gambarannya, saat ini dunia Barat menjadi kiblatdalam berbagai hal,
mulai dari pendidikan, fashion sampai pada lifestyle (gaya hidup). Meningkatnya gaya
hidup para kaum jetset dengan dompet yang beresolusi tinggi telah
memakmurkan mal-maldi kota kota besar. Budaya shopping dat gaya hidup
berlebihan dari keluarga dengan ekonomi kaya membuat orang orang yang
ekoominya biasa hanya bisa gigit jari.
3. Kesenjangan Gender
gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki
dan perempuan yang dibentuk secara sosial maupun budaya. Gender itu sendiri
adalah kajian perilaku atau pembagian peran antaralaki-laki dan perempuan yang
sudah dikonstruksikan atau dibentukmasyarakat tertentu dan pada masa waktu
tertentu pula. Genderditentukan oleh sosial dan budaya setempat.Keadilan gender
adalah suatu proses dan perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki. Dengan
keadilan gender berartitidak ada pembakuan peran, beban ganda, subordinasi,
marginalisasi dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki. Sementara itu,
kesetaraan gender berarti kesamaan kondisi bagi laki-lakidan perempuan untuk
memperoleh kesempatan serta hak-haknyasebagai manusia, agar mampu berperan dan
berpartisipasi dalamkegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya,
31
pendidikan danpertahanan dan keamanan nasional (hankamnas), serta
kesamaandalam menikmati hasil pembangunan tersebut. Kesetaraan genderjuga
meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidakadilan struktural, baik terhadap
laki-laki maupun perempuan.Perbedaan gender sesungguhnya tidaklah menjadi
masalahsepanjang tidak memunculkan kesenjangan gender. Namun, yangmenjadi
persoalan, ternyata perbedaan gender telah melahirkan ber-bagai kesenjangan,
bagi kaum laki-laki dan terutama terhadap kaumperempuan. Kesenjangan gender
termanifestasi dalam berbagaibentuk ketidakadilan, yakni sebagai berikut.
a. Peluang menjadi pembantu rumah tangga lebih banyak perempuan; banyak
pekerjaan yang dianggap sebagai pekerjaan perempuan seperti guru taman kanak-
kanak" atau "sekretaris"dan "perawat.
b. Apabila seorang laki-laki marah, ia dianggap tegas, tetapi bilaperempuan marah
atau tersinggung dianggap emosional dan tidak dapat menahan diri. Standar nilai
terhadap perilaku perempuan dan laki-laki berbeda, namun standar nilai tersebut
banyakmenghakimi dan merugikan perempuan.
4. Kesenjangan Intormasi (Digital)
Teknologi komunikasi sudah berkembang pesat dewasa ini.Banyak orang yang
merasakan manfaat dengan adanya perkembangan teknologi sekarang.
Perkembangan teknologi tersebut contohnya adalah televisi, komputer, telepon,
handphone, internet, dansebagainya. Akan tetapi, di sisi lain ada sekelompok
masyarakat yang ternyata belum bisa menikmai perkembangan teknologi
komunikasi tersebut. Telah terjadi kesenjangan digital di masyarakatIndonesia.
Tidak hanya antara warga kota dan desa, kota besar dankota kecil, tetapi juga di
dalam kota itu sendiri.Kesenjangan digital atau biasa juga disebut sebagai
digitaldivide. Kesenjangan digital dipahami sebagai gap antara pemilikatau
pengguna teknologi (the have) dan mereka yang tidak memilikidan menggunakan
teknologi (the have not). Kelompok "the have'inilah yang sebenarnya
memunculkan gap-gap tersebut. Kesenjangandigital juga bisa diartikan sebagai
gap antara sekelompok orang yangmempunyai akses ke teknologi digital dan
sekelompok orang yangtidak mempunyai akses tersebut. Orang-orang yang
mempunyaiakses ke teknologi digital mempunyai akses ke informasi yang
luasdaripada yang tidak mempunyai akses sama sekali sehingga orangorang yang
32
mempunyai akses tersebut dianggap lebih unggul.Kesenjangan digital tersebut
terjadi terutama sejak penggunaaninternet secara luas dan meningkatnya arus
informasi yang sangatdominan, yang didukung platform teknologi dan sistem
informasiKesenjangan digital juga terkait dengan kesetaraan memperolehpeluang.
Peluang memperolah teknologi informasi ini jelaslahberbeda antara kelompok
masyarakat kelas atas (kaya) denganmasyarakat kelas bawah (miskin). Belum lagi
perbedaan wilayanantara Indonesia bagian barat dengan timur dalam
mengaksesteknologi informasi juga akan berbeda sehingga memunculkanadanya
kesenjangan informasi.

O. Upaya Pemerintahan Mengatasi Masalah Ketimpangan Sosial


Ketimpangan sosial merupakan sesuaatu yang menjadi pekerjaan bagi
pemerintahanyang butuh perhatian yang lebih. Kesenjangan sosial yang terjadi
dalam masyarakat sangatlah mencolok dan makin memprihatinkan yang perlu
dibahas serta di cari pemecahannya. Salah satu melalui pendidikan. Pendidikan
menjadi hal yang paling penting untuk diupayakan karena lewat pendidikanlah
sesuatu perubahan dimulai. Penciptaan generasi muda yang memiliki kemampuan
ilmu pengetahuan yang tinggi karena dengan ilmu pengetahuan itu dapat
melakukan pembangunan di segala bidang.
33
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang telah disampaika diatas maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat
meliputi perubahan struktur, sistem, dan organisasi soaial sebagai akibat adanya
modifikasi pola-pola kehidupan manusia yang dipengaruhi adanya faktor
kebutuhan intern
2. Penyebab terjadinya perubahan sosial dibagi menjadi dua yaitu dari dalam
masyarakat dan dari luar masyarakat.
1) Faktor penyebab dari dalam masyarakat adalah sebagai berikut.
a) Bertambah atau berkurangnya penduduk
b) Penemuan-penemuan baru
c) Pertentangan masyarakat
d) Terjadinya pemebrontakan atau revolusi
2) Faktor penyebab dari luar masyarakat adalah sebagai berikut.
a) Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik seperti bencana alam. b)
Peperangan dengan negara lain
c) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
3. Menurut Alvin L. Bertrand (dalam buku sosiologi: keppribadian,
sosialisasi dan kebudayaan), proses perubahan sosial adalah sebagai berikut.
a) Difusi
b) Akulturasi
c) Asimilasi
d) Akomodasi
4. Ada beberapa teori tentang perubahan sosial yaitu
1) Teori evolusi
2) Teori konflik
3) Teori fungsionalis
4) Teori siklus

34
5. Bentuk perubahan sosial dapat disebutkan sebagai berikut (Soerjono
Soekanto: 2009)
1) Perubahan yang cepat (revolusi) dan perubahan yang lambat (evolusi)
2) Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki
3) Perubahan yang kecil dan perubahan yang besar.
6. Dalam perubahan sosial memiliki dua dampak yaitu dampak positif dan
negatif dalam dampak positif terdapat: perkembangan atau kemajuan teknologi,
terciptanya lapangan pekerjaan, terciptanya tebaga kerja profesional, dan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Namun dalam dampak negatif
sebagia berikut: pergolakan daerah, aksi protes, demonstrasi, kriminalitas,
kenakalan remaja, serta prostitusi
7. Dampka perubahan sosial budaya yang diakibatkan oleh globalisasi
memiliki dua dampak, yaitu dampak posotif dan dampak negatif. Dampak positif
berupa terciptanya masyarakat yang dinamis untuk mencapai keadaan yang maju,
adil, dan makmur. Sebaliknya, dampak negatif adalah munculnya berbagai
masalah sosial diantaranya kriminalitas, kesenjangan sosial dan konflik sosial.
8. Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi
antamasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
Globaliasasi merupakan kecenderungan untuk menyatu dengan dunia terutama di
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi.
9. Beberapa pengaruh globalisasi dalam kehidupan berbagnsa dan bernegara
adalah sebagai berikut.
a) Pengaruh globalisasi teknologi
b) Pengaruh globalisasi perekonomian
c) Pengaruh globaliasasi budaya
10. Globalisasi mempunyai dampak yang besar tehadap budaya dalam
komunitas lokal, dimana kontal budaya melalui media massa menyadarkan dan
memeberikan informasi tentang keberadaan nila-nilai budaya lain yang berbeda
dari yang dimiliki kekuatan etnis dari berbagai macam komunitas lokal juga tidak
dapat lepas dari pengaruh kontak budaya ini.
11. Usaha usaha yang kita lakukan agar mampu menghadapi globaliasasi
dengan baik adalah sebgaia berikut.
35
1) Peningkatan keimanan danketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Peningkatan penghayatan dan pengamalan pancasila
3) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat
4) Peningkatan pendidikan
5) Peningkatan kualitas produksi dalam negeri adat dapat bersaing
6) Peningkatan penugasan teknologi mutakhir
7) Peningkatan kinerja dan etos kerja yang tinggi
12. Kesenjangan sosial (ketimpangan sosial) menurut Syamsiah Badruddin
diartikan sebagai kesenjangan atau ketidak samaan akses untuk mendapatkan atau
memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Kesenjangan sosial adalah keadaan
ketidak seimbangan sosial yang ada dimasyarakat, misalnya antara si miskin dan si
kaya.
13. Terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal
yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia karena tingkat
pendidikan/keterampilan atau kesehatan rendah atau ada hambatan budaya
(budaya kemiskinan). Faktor eksternal yaitu karena adanya birokrasi atau ada
peraturan-peraturan resmi (kebijakan) sehingga dapat membatasi atau
memperkecil akses seseorang untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang
tersedia.
14. Ada beberapa bentuk kesenjangan sosial diantaranya, kesenjangan sosial
dan ekonomi, kesenjangan budaya, kesenjangan budaya, kesenjangan gender,
kesenjangan informasi,
15. Upaya pemerintah mengatasi masalah ketimpangan sosial salah satunya
dalam bidang pendidikan yaitu proyek MPMBS (manajemen peningkatan mutu
berbasis sekolah), dana BOS, proyek DBL dan sebagainya.
B. Saran
1. Diharapkan mengerti dan memahami maskud dan tujuan dari perubahan
sosial.
2. Diharapkan mengerti dan memahami penyebab perubahan sosial
3. Diharapkan memahami proses perubahan sosial
4. Diharapkan memahami teori-teori perubahan sosial
5. Semoga mempelajari bentuk perubahan sosial
36
6. Semoga dapat memelajari dampak dari perubahan sosial
7. Semoga dapat mempelajari perubahan sosial sebagai akibat globalisasi
8. Diharapkan paham dan mengerti tentang pengertian globalisasi
9. Semoga dapat mempelajari tentang pengaruh globalisasi dalam kehidupan 10.
Semoga dapat mempelajari pengeruh globalisasi terhadap komunitas lokal 11.
Semoga dapat mengetahui sikap selektif terhadap globalisasi
12. Diharapkan paham mengenai pengertian ketimpangan sosial
13. Diharapkan paham mengenai faktor penyebab terjadinya ketimpangan
sosial
14. Diharapkan paham dan mengerti tentang bentuk ketimpangan sosial di
masyarakat
15. Semoga dapat mempelajari tentang upaya pemerintah mengatasi masalah
ketimpangan sosial.

DAFTAR PUSTAKA
Diambil dari buku paket sosiologi: Buku Siswa Sosiologi 3 untuk kelas XII SMA
dan MA
37

Anda mungkin juga menyukai