Falsafah
Falsafah
PENDAHULUAN
- Skenario
An. Fatima berusia 10 tahun dirawat di ruang anak. An. Fatima baru pertama kali
dirawat di rumah sakit, terlihat cemas dengan situasi dan tindakan medis. An. Fatima
tidak mau ditinggalkan oleh orang tuanya. Ners Ana yang merawat An. Fatima
menggunakan prinsip atraumatic care dalam tindakan keperawatan. Ners Ana
melakukan pengkajian dan menerapkan Kolcaba’s comfort theory pada An. Fatima.
1
Langkah 1
Analisa Kasus
1. Atraumatic care = pemberian perawatan secara therapeutic di semua setting, oleh
personnel, dan melalui penggunaan intervensi yang menghilangkan atau
meminimalkan distress psikologis and fisik yang dialami oleh pasien dan keluarga
mereka dalam sistem pelayanan kesehatan.
2. Kolcaba’s comfort theory = teori tentang kebutuhan rasa nyaman klien/pasien
yang mencakup 4 aspek, yaitu fisik, psikospiritual, lingkungan, dan sosial.
2
Langkah 2
Daftar Masalah
3
Langkah 3.
Analisis Masalah
c. Lingkungan rumah sakit / ruangan berupa ruang anak yang nyaman dan menenangkan.
b. Memotivasi.
c. lingkungan.
b. Kesehatan.
8. a. An.Fatima takut dengan lingkungan rumah sakit seperti alat – alat medis.
4
d. Kebiasaan tidak dapat berpisah dengan orang tua.
b.Tindakan medis tidak berjalan sesuai rencana Karena pasien yang tidak kooperatif
dengan perawat.
5
Langkah 4
POHON MASALAH
pengaplikasian
pengkajian
Pengkajian dan
penerapan kolcaba”s
Prinsip atraumatic comfort teori
care
Perawat Anna
cemas
Di rawat di RS
6
Langkah 5
Sasaran belajar
7
Bab 2. Pembahasan
Sasaran belajar
8
b. memberi kebutuhan pasien (fisik, sosial, spiritual, dan lingkungan).
f. - mengaji.
9
Bab 3. Penutup
Kesimpulan
Atraumatic care adalah asuhan keperawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan
keluarganya merupakan asuhan yang teurapetik karena bertujuan sebagai therapi pada
anak. Atraumatic caremerupakan bentuk perawatan teurapetik yang diberikan oleh tenaga
kesehatan dalam tatanan kesehatan anak, melalui penggunakan tindakan yang dapat mengurangi
stres fisik maupun stres psikologis yang dialami anak maupun orang tuanya. Atraumatic
care bukan suatu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi memberikan perhatian pada apa,
siapa, dimana, mengapa dan bagaimana prosedur dilakukan pada anak dengantujuan mencegah
dan mengurangi stres fisik maupun psikologis. Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulus
bagi perkembangan anak.
10
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, aziz hidayat. 2008. Pengantar ilmu keperawatan anak 2 cet. 3 jilid ke 2. Jakarta; Salemba
medika
BETS, Cecili Lynn. 2009. Buku saku : keperawatan pediatric edisi 5 cet 1. Jakarta; EGC
Carpenito, Lynda Jual-Moyet.(2008). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 10. Jakarta :
EGC.
Doengoes, M. E., Moorhouse, M. F., & Geissler, A.C. (2000). Rencana asuhan keperawatan.
Mansjoer, Arif et all. 2000. Kapita selekta Kedokteran edisi 3. Jakarta : Media aesculapius
11