Anda di halaman 1dari 1

Laporan Kasus Abses

Submandibula
Diunggah oleh Syaiful Rizal pada Jun
Cari21, 2016
100% (1) · 2K tayangan · 28 halaman
Informasi Dokumen
Abses Submandibula
Data diunggah
Jun 21, 2016

Hak Cipta
Unduh
© © All Rights Reserved

Format Tersedia
DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini


LAPORAN KASUS

Facebook Twitter

Email
SEORANG LAKI-LAKI 31 TAHUN DENGAN ABSES PERIMANDIBULAR
SINISTRA

Apakah menurut Anda Diajukan


dokumen ini bermanfaat?
untuk melengkapi tugas kepaniteraan
Ilmu Pendidikan Gigi dan Mulut Kedokteran Universitas Diponegoro
Scribd
Buku, bukuHendy
audio, dan lainnya.
Disusun
Pratamaputra
Oleh:
@@!1!11"@1!1#$
Dapatkan aplikasi
Sya%&u' R%(a' gratis kami
@@!1!11"@1!1#)
Adr%an*ya+ M, @@!1!11"@1!1M!
K+a'%(a .%ta K, @@!1!11"@1!1"/

Apakah konten ini tidak pantas? Laporkan


Pembimbing:Dokumen Ini
Dr0, M, Re(a Pa+'eQ% Sp,BM

Beri
Bagikan
Nilai
Beranda Buku Buku audio Dokumen
DEPARTEMEN ILMU PENDIDIKAN GIGI DAN MULUT
2AKULTAS KEDOKTERAN UNISERSITAS DIPONEGORO
Bermanfaat (100%) SEMARANG

PENAWARAN@!1M
EKSKLUSIF
Tidak bermanfaat (0%)
Facebook Twitter LinkedIn
Cobalah Scribd Secara Gratis
Benar-benar bebas iklan.

Copy Link Email


Baca gratis selama 30 hari

Tingkatkan Pengalaman Anda


Nilai akan membantu kami untuk
menyarankan dokumen terkait yang
lebih baik kepada semua pembaca kami!

Bermanfaat

Tidak
bermanfaat

DA2TAR ISI

HA@AMA! "UDU@ ############################################################################################## i


DA$%A& I'I########################################################################################################### ii
(A( )# P*!DAHU@UA!##################################################################################### )
(A( II# %I!"AUA! PU'%AKA ########################################################################## +
,#)De-inisi ###################################################################################################### +
,#,Anatomi leher ############################################################################################# +
,#+*tiologi####################################################################################################### .
,#/Pato-isiologi ############################################################################################### 0
,#1Pen2ebaran Abses####################################################################################### 0
,#3Diagnosis#################################################################################################### ))
,#.%ata @aksana############################################################################################### ),
(A( III# @APO&A! KA'U'################################################################################ )/
+#)Identitas Penderita####################################################################################### )/
+#,Anamnesis################################################################################################### )/
+#+Pemeriksaan $isik####################################################################################### )1
+#/Diagnosa Kerja ########################################################################################## ,4
+#1Initial Plan################################################################################################### ,4
(A( I5# P*M(AHA'A! ##################################################################################### ,,
(A( 5# K*'IMPU@A! ######################################################################################## ,/
DA$%A& PU'%AKA############################################################################################## ,/

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1,1 Latar Be'a4an0


Abses 6@atin: abscessus7 merupakan kumpulan nanah 6netro-il 2ang telah
mati7 2ang terakumulasi di sebuah kavitas jaringan karena adan2a proses in-eksi
6biasan2a oleh bakteri atau parasit7 atau karena adan2a benda asing 6misaln2a
serpihan8 luka peluru8 atau jarum suntik7# Proses ini merupakan reaksi perlindungan
oleh jaringan untuk men9egah pen2ebaranZperluasan in-eksi ke bagian tubuh 2ang
lain# Abses adalah in-eksi kulit dan subkutis dengan gejala berupa kantong berisi
nanah# 6'iregar8 ,44/7#
Abses adalah pengumpulan nanah 2ang terlokalisir sebagai akibat dari in-eksi
2ang melibatkan organisme piogenik8 nanah merupakan suatu 9ampuran dari jaringan
nekrotik8 bakteri8 dan sel darah putih 2ang sudah mati 2ang di9airkan oleh en;im
autolitik# 6Morison8 ,44+7#
Pola pen2ebaran abses dipengaruhi oleh + kondisi8 2aitu virulensi bakteri8
ketahanan jaringan8 dan perlekatan otot# 5irulensi bakteri 2ang tinggi mampu
men2ebabkan bakteri bergerak se9ara leluasa ke segala arah8 ketahanan jaringan
sekitar 2ang tidak baik men2ebabkan jaringan menjadi rapuh dan mudah dirusak8
sedangkan perlekatan otot mempengaruhi arah gerak pus#
Abses dental adalah in-eksi 2ang terdapat pada daerah mulut8 <ajah8 rahang8
dan tenggorokan dimana asal dari in-eksi ini adalah in-eksi gigi# Keadaan ini
disebabkan oleh kesehatan dan pera<atan gigi 2ang buruk8 kelainan autoimun seperti
sindroma 'jorgen8 atau pada pasien 2ang imuno9ompromised seperti diabetes
mellitus8 post radiasi atau kemoterapi8 dan trauma minor di kavitas oral#
Abses dental dapat sangat men2akitkan terutama saat jaringan mengalami
peradangan atau akibat penekanan dari abses# Peradangan adalah reaksi segera dari

tubuh terhadap daerah 2ang mengalami 9edera atau kematian sel# Peradangan ini
biasa di tandai dengan dolor 6 sakit 78 rubor 6 merah 78 kalor 6 panas 78 tumor
6 bengkak 78 dan -ungsio laesa 6 perubahan -ungsi 7# Pada abses8 bakteri 2ang berasal
dari karies gigi dapat meluas ke gusi8 pipi8 tenggorokan8 rahang8 dan tulang <ajah#
Abses perimandibular adalah abses odontogenik 2ang berlokasi pada margo
mandibula sampai =submandibular spa9e> dan terdapat di ba<ah insersi
m#(u99inatorius 2ang merupakan kelanjutan serous periostitis# Pada keadaan klinis
abses perimandibular ditemukan tidak teraban2a tepian body of Mandible8 karena
pada region tersebut telah terisi oleh pus8 sehingga terasa pembesaran di region tepi
mandibula#
Abses perimandibular dapat men2ebar sampai di ba<ah otot?otot
pengun2ahan# Apabila hal itu terjadi8 maka akan timbul bengkak?bengkak 2ang keras8
di mana nanah akan sukar menembus otot untuk keluar8 sehingga untuk
mengeluarkan nanah tersebut harus dibantu dengan operasi pembukaan abses# Dan
apabila abses tersebut tidak dira<at dengan benar dapat men2ebabkan sepsis8
osteom2elitis abses subkutan8 dan plegmon#

1,@ Tu5uan
Mengetahui gejala dan tanda dari abses perimandibular serta mengetahui 9ara
pen9egahan dan penatalaksanaan dari abses perimandibular

1,3 Man&aat
a7 Memberikan in-ormasi dan <a<asan kepada mas2arakat mengenai abses
perimandibular meliputi gejala dan tanda serta pen9egahan dan penanganann2a#
b7 Memberikan in-ormasi kepada tenaga kesehatan mengenai abses perimandibular
meliputi gejala dan tanda serta pen9egahan dan penanganann2a#
97 Menjadi re-erensi di Perpustakaan (agian Ilmu Pendidikan Gigi Dan Mulut
Kedokteran Universitas Diponegoro 'emarang#

BAB II

TIN6AUAN PUSTAKA

@,1 De&%n%*%
Abses merupakan suatu pen2akit in-eksi 2ang ditandai oleh adan2a rongga
2ang terisi nanah 6pus7 dalam jaringan patologis#
Abses perimandibular adalah abses 2ang berlokasi pada margo mandibula
sampai =submandibular spa9e> 2ang merupakan kelanjutan serous periostitis# 'e9ara
klinis pada abses ini berbeda dengan abses 2ang lain8 pada abses perimandibular akan
ditemukan tidak teraban2a tepi mandibular karena pus telah mengisi region ini# Abses
2ang terbentuk merusak jaringan periapi9al8 tulang alveolus8 tulang rahang terus
menembus kulit pipi dan membentuk -istel#)8, Keadaan ini merupakan salah satu
in-eksi pada leher bagian dalam 6deep neck infection7# Pada umumn2a sumber in-eksi
pada ruang submandibula berasal dari proses in-eksi dari gigi8 dasar mulut8 -aring8
kelenjar lim-e submandibula# Mungkin juga kelanjutan in-eksi dari ruang leher dalam
lain#,

@,@ Anat7m% Le+er


Pada daerah leher terdapat beberapa ruang potesial 2ang dibatasi oleh -asia
servikalis# $asia servikalis terdiri dari lapisan jaringan ikat -ibrous 2ang membungkus
organ8 otot8 sara- dan pembuluh darah serta membagi leher menjadi beberapa ruang
potensial# $asia servikalis terbagi menjadi dua bagian 2aitu -asia servikalis
super-isialis dan -asia servikalis pro-unda#.80
$asia servikalis super-isialis terletak tepat diba<ah kulit leher berjalan dari
perlekatann2a di prosesus ;igomatikus pada bagian superior dan berjalan ke ba<ah ke
arah toraks dan aksila 2ang terdiri dari jaringan lemak subkutan# &uang antara -asia

servikalis super-isialis dan -asia servikalis pro-unda berisi kelenjar lim-e super-isial8
sara- dan pembuluh darah termasuk vena jugularis eksterna#.80
$asia servikalis pro-unda terdiri dari tiga lapisan 2aitu 6gambar )7:.80
)# @apisan super-isial
@apisan ini membungkus leher se9ara lengkap8 dimulai dari dasar tengkorak
sampai daerah toraks dan aksila# Pada bagian anterior men2ebar ke daerah
<ajah dan melekat pada klavikula serta membungkus mus9ulus
sternokleidomastoideus8 mus9ulus trape;ius8 mus9ulus masseter8 kelenjar
parotis dan submaksila# @apisan ini disebut juga lapisan eksternal8 investing
layer8 lapisan pembungkus dan lapisan anterior#
,# @apisan media
@apisan ini dibagi atas dua divisi 2aitu divisi muskular dan vis9era# Divisi
muskular terletak diba<ah lapisan super-isial -asia servikalis pro-unda dan
membungkus mus9ulus sternohioid8 mus9ulus sternotiroid8 mus9ulus tirohioid
dan mus9ulus omohioid# Dibagian superior melekat pada os hioid dan kartilago
tiroid serta dibagian in-erior melekat pada sternum8 klavikula dan skapula#
Divisi vis9era membungkus organ?organ anterior leher 2aitu kelenjar tiroid8
trakea dan eso-agus# Di sebelah posterosuperior bera<al dari dasar tengkorak
bagian posterior sampai ke eso-agus sedangkan bagian anterosuperior melekat
pada kartilago tiroid dan os hioid# @apisan ini berjalan ke ba<ah sampai ke
toraks8 menutupi trakea dan eso-agus serta bersatu dengan perikardium# $asia
bukko-aringeal adalah bagian dari divisi vis9era 2ang berada pada bagian
posterior -aring dan menutupi mus9ulus konstriktor dan mus9ulus bu99inator#
+# @apisan pro-unda
@apisan ini dibagi menjadi dua divisi 2aitu divisi alar dan prevertebra# Divisi
alar terletak diantara lapisan media -asia servikalis pro-unda dan divisi
prevertebra8 2ang berjalan dari dasar tengkorak sampai vertebra torakal II dan
bersatu dengan divisi vis9era lapisan media -asia servikalis pro-unda# Divisi
alar melengkapi bagian posterolateral ruang retro-aring dan merupakan dinding

anterior dari danger spa9e# Divisi prevertebra berada pada bagian anterior
korpus vertebra dan ke lateral meluas ke prosesus tranversus serta menutupi
otot?otot didaerah tersebut# (erjalan dari dasar tengkorak sampai ke os
koksigeus serta merupakan dinding posterior dari danger spa9e dan dinding
anterior dari korpus vertebra# Ketiga lapisan -asia servikalis pro-unda ini
membentuk selubung karotis 69arotid sheath7 2ang berjalan dari dasar
tengkorak melalui ruang -aringomaksilaris sampai ke toraks#

Gambar ,# Potongan obli@ lehera


&uang potensial leher dalam dibagi menjadi ruang 2ang melibatkan daerah
sepanjang leher8 ruang suprahioid dan ruang in-rahioid 6gambar + dan gambar /7#3
)# &uang 2ang melibatkan sepanjang leher terdiri dari:
a# ruang retro-aring
b# ruang baha2a (danger space7
9# ruang prevertebra#
,# &uang suprahioid terdiri dari:
a# ruang submandibula
b# ruang para-aring
9# ruang parotis
d# ruang mastikor
e# ruang peritonsil

-# ruang temporalis#
+# &uang in-rahioid
a# ruang pretrakeal#

Gambar +# Potongan sagital leher)4

Gambar /# Potongan aBial kepala))

@,3 Et%7'70%
In-eksi dapat bersumber dari gigi8 dasar mulut8 -aring8 kelenjar liur atau
kelenjar lim-a submandibula#)8+ Mungkin juga sebagian kelanjutan in-eksi ruang leher
dalam lain# Kuman pen2ebab biasan2a 9ampuran kuman aerob dan aerob#)
'ebagian besar abses leher dalam disebabkan oleh 9ampuran berbagai kuman8
baik kuman aerob8 anaerob8 maupun -akultati- anaerob# Kuman aerob 2ang sering
ditemukan adalah 'ta-ilokokus8 'trepto9o99us sp8 Haemo-ilus in-luen;a8
'trepto9o99us Pneumonia8 MoraBtella 9atarrhalis8 Klebsiell sp8 !eisseria sp# Kuman
anaerob 2ang sering ditemukan pada abses leher dalam adalah kelompok batang gram
negati-8 seperti (a9teroides8 Prevotella8 maupun $usoba9terium#/81

@," Pat7&%*%7'70%
Abses merupakan rongga patologis 2ang berisi pus 2ang disebabkan oleh
in-eksi bakteri 9ampuran# (akteri 2ang berperan dalam proses pembentukan abses ini
memiliki en;im akti- 2ang disebut koagulase dan h2aluronidase# Koagulase ber-ungsi
untuk mendeposisi -ibrin sehingga terbentuk sebuah pseudomembran 2ang terbuat
dari jaringan ikat8 2ang sering kita kenal sebagai membran abses# Oleh karena itu8
jika dilihat melalui ronsenologis8 batas abses tidak jelas dan tidak beraturan8 karena
jaringan ikat adalah jaringan lunak 2ang tidak mampu ditangkap dengan baik dengan
ronsen -oto# Hyaluronidase adalah en;im 2ang bersi-at merusak jembatan antar sel
2ang terbuat dari jaringan ikat 6h2alinZh2aluronat78 Padahal8 -ungsi jembatan antar sel
penting adan2a8 sebagai transpor nutrisi antar sel8 sebagai jalur komunikasi antar sel8
juga sebagai unsur pen2usun dan penguat jaringan# "ika jembatan ini rusak dalam
jumlah besar8 maka dapat diperkirakan8 kelangsungan hidup jaringan 2ang tersusun
atas sel?sel dapat teran9am rusakZmatiZnekrosis#
In-eksi pada ruang ini biasan2a berasal dari gigi molar kedua dan ketiga dari
mandibula# In-eksi 2ang dapat men2ebabkan abses ini terjadi dalam daerah
periapikal8 2aitu di dalam tulang# Untuk men9apai luar tubuh8 maka abses ini harus
menembus jaringan keras tulang8 men9apai jaringan lunak8 lalu barulah bertemu
dengan dunia luar# Inilah 2ang disebut pola pen2ebaran abses#
Pola pen2ebaran abses dipengaruhi oleh + kondisi8 2aitu virulensi bakteri8
ketahanan jaringan8 dan perlekatan otot# 5irulensi bakteri 2ang tinggi mampu
men2ebabkan bakteri bergerak se9ara leluasa ke segala arah8 ketahanan jaringan
sekitar 2ang tidak baik men2ebabkan jaringan menjadi rapuh dan mudah dirusak8
sedangkan perlekatan otot mempengaruhi arah gerak pus#

@,# Penye8aran A8*e*19@


'eperti 2ang sudah dibahas di atas8 bah<a pola pen2ebaran abses dipengaruhi
oleh + kondisi8 2aitu virulensi bakteri8 ketahanan jaringan8 dan perlekatan otot#
Apabila terjadi sebuah kondisi abses periapikal 2ang mengalami in-eksi8 pus 2ang

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses


lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau gangguan!

Mulai Coba Gratis


Batalkan Kapan Saja.

terkandungn2a harus dikeluarkan# !amun apabila pus tidak dikeluarkan akan tertahan
di regio tertentu sehingga dapat men2ebar ke regio lain# Proses pergerakan dari pus
tersebut dipengaruhi oleh -aktor ketahanan jaringan dan perlekatan otot# (eberapa
proses pen2ebaran abses8 meliputi:

a# Abses 'ubmukosa 6'ubmu9ous Abs9ess7

Abses submu9osa merupakan terdapat pus diba<ah lapisan mukosa# %erdapat


empat lokasi abses submu9osa 2aitu abses 2ang terletak di palatal8 disebut sebagai
Abses Palatal 6Palatal Abs9ess7# Cang terletak tepat diba<ah lidah dan diatas
6superior7 dari perlekatan otot M2loh2oid disebut abses 'ublingual 6'ublingual
Abs9ess7# Cang terletak di sebelah bu9al gigi disebut dengan Abses vestibular8
kadangkala sering terjadi salah diagnosa karena letak dan se9ara klinis terlihat seperti
Abses (ukal 6(u99al 'pa9e Abs9ess78 akan tetapi akan mudah dibedakan ketika kita
melihat arah pergerakan polan2a8 jika jalur pergerakan pusn2a adalah superior dari
perlekatan otot masseter 6rahang atas7 dan in-erior dari perlekatan otot maseter
6rahang ba<ah78 maka kondisi ini disebut Abses (ukal8 namun jika jalur pergerakan
pusn2a adalah in-erior dari perlekatan otot maseter 6rahang atas7 dan superior dari
perlekatan otot maseter 6rahang ba<ah78 maka kondisi ini disebut Abses 5estibular#

b# Abses (ukal 6(u99al 'pa9e Abs9ess7

Abses (ukal 6(u99al 'pa9e Abs9ess7 dan Abses 5estibular kadang terlihat
membingungkan keadaan klinisn2a8 akan tetapi akan mudah dibedakan ketika melihat
arah pergerakan polan2a8 jika jalur pergerakan pusn2a adalah superior dari perlekatan
otot masseter 6rahang atas7 dan in-erior dari perlekatan otot maseter 6rahang ba<ah78
maka kondisi ini disebut Abses (ukal8 namun jika jalur pergerakan pusn2a adalah
in-erior dari perlekatan otot maseter 6rahang atas7 dan superior dari perlekatan otot
maseter 6rahang ba<ah78 maka kondisi ini disebut Abses 5estibular#

10

9# Abses 'ubmandibular 6'ubmandibular Abs9ess7

Abses ini ter9ipta saat jalur pergerakan pus melalui in-erior 6diba<ah7
perlekatan otot M2loh2oid dan masih diatas 6superior7 otot Plat2sma#

d# Abses Perimandibular

Abses perimandibular merupakan abses 2ang unik dan khas karena pada
klinisn2a ditemukan tidak teraban2a tepi body of Mandible karena pada regio tersebut
telah terisi oleh pus8 sehingga terasa pembesaran di regio tepi mandibula#

Gambar )# Potongan -rontal oral 9avit2

11

e# Abses 'ubkutan 6'ub9utaneous Abs9ess7

Abses ini terletak tepat diba<ah lapisan kulit 6subkutan7# Ditandai dengan
terlihat jelasn2a pembesaran se9ara ekstra oral8 kulit terlihat mengkilap di regio 2ang
mengalami pembesaran8 dan merupakan tahap terluar dari seluruh perjalanan abses#
(iasan2a jika dibiarkan8 akan terdrainase spontan8 namun disarankan untuk
melakukan insisi untuk drainase sebagai pera<atan de-initi-n2a#

-# 'inusitis Maksilaris

Keadaan ini merupakan sebuah kelanjutan in-eksi 2ang luma2an ekstrim8


karena letak akar palatal gigi molar biasan2a berdekatan dengan dasar sinus
maksilaris8 maka jika terjadi in-eksi pada periapikal akar palatal gigi molar8 jika tidak
tertangani dari a<al8 maka penjalaran in-eksi dimungkinkan akan berlanjut ke rongga
sinus maksilaris dan men2ebabkan kondisi sinusitis#

@,M D%a0n7*%*
Anamne*%* dan 0e5a'a 4'%n%*
Pasien biasan2a akan mengeluhkan demam8 air liur 2ang ban2ak8 trismus
akibat keterlibatan mus9ulus pter2goid8 dis-agia dan sesak na-as akibat sumbatan
jalan na-as oleh lidah 2ang terangkat ke atas dan terdorong ke belakang# Pada
pemeriksaan -isik didapatkan adan2a pembengkakan di daerah perimandibula8
-luktuati-8 dan n2eri tekan# Pada insisi didapatkan material 2ang bernanah atau
purulent 6merupakan tanda khas7# @idah terangkat ke atas dan terdorong ke
belakang#,8.80
Pemer%4*aan penun5an0
)# @aboratorium
Pada pemeriksaan darah rutin8 didapatkan leukositosis# Aspirasi material 2ang
bernanah 6purulent7 dapat dikirim untuk dibiakkan guna uji resistensi antibiotik
,# &adiologis
a# &ontgen jaringan lunak kepala AP

12

b# &ontgen panoramik
Dilakukan apabila pen2ebab abses submandibuka berasal dari gigi#
9# &ontgen thoraks
Perlu dilakukan untuk evaluasi mediastinum8 empisema subkutis8
pendorongan saluran na-as8 dan pneumonia akibat aspirasi abses#

@,/ Tata La4*ana


%erapi 2ang diberikan pada abses perimandibula adalah :
)#
Antibiotik 6parenteral7
Untuk mendapatkan jenis antibiotik 2ang sesuai dengan kuman pen2ebab8 uji
kepekaan perlu dilakukan# !amun8 pemberian antibiotik se9ara parenteral
sebaikn2a diberikan se9epatn2a tanpa menunggu hasil kultur pus# Antibiotik
kombinasi 6men9akup terhadap kuman aerob dan anaerob8 gram positip dan
gram negati-7 adalah pilihan terbaik mengingat kuman pen2ebabn2a adalah
9ampuran dari berbagai kuman# 'e9ara empiris kombinasi 9e-triaBone dengan
metronida;ole masih 9ukup baik# 'etelah hasil uji sensistivitas kultur pus telah
didapat pemberian antibiotik dapat disesuaikan# ,8/?38),
(erdasarkan uji kepekaaan8 kuman aerob memiliki angka sensiti-itas tinggi
terhadap terhadap 9e-ora;one sulba9tam8 moB2-loBa9ine8 9e-ora;one8
9e-triaBone8 2aitu lebih dari .4d# Metronida;ole dan klindamisin angka
sensiti-itasn2a masih tinggi terutama untuk kuman anaerob gram negati-#
Antibiotik biasan2a dilakukan selama lebih kurang )4 hari# ,8/?38),
,#
(ila abses telah terbentuk8 maka evakuasi abses dapat dilakukan# *vakuasi
abses 6gambar /7 dapat dilakukan dalam anestesi lokal untuk abses 2ang
dangkal dan terlokalisasi atau eksplorasi dalam narkosis bila letak abses dalam
dan luas# Insisi dibuat pada tempat 2ang paling ber-luktuasi atau setinggi os
hioid8 tergantung letak dan luas abses#, (ila abses belum terbentuk8 dilakukan
panatalaksaan se9ara konservati- dengan antibiotik I58 setelah abses terbentuk
6biasan2a dalam /0?., jam7 maka evakuasi abses dapat dilakukan#)+

13

+#
Mengingat adan2a kemungkinan sumbatan jalan na-as8 maka tindakan
trakeostomi perlu dipertimbangkan#)+
/#
Pasien dira<at inap )?, hari hingga gejala dan tanda in-eksi reda#,

BAB III
LAPORAN KASUS

3,1 Ident%ta*Pa*%en
!ama : %n# 'u<andi
"enis Kelamin : @aki?@aki
Umur : +) tahun
Pekerjaan : Eiras<asta 6Pega<ai pabrik mebel7
Alamat : %ambak aji8 !gali2an 'emarang
Agama : Islam
'uku : ja<a
%gl# Pemeriksaan : +4 Mei ,4)3
!o FM : F10.a30

3,@ Anamne*%*
Autoanamnesis pada +4 Mei ,4)3 pukul 4a#+4 di Poliklinik Gigi dan Mulut
Keluhan Utama : (engkak pipi kiri
&i<a2at Pen2akit 'ekarang
g )4 hari 2ang lalu pasien mengatakan gigi ba<ah sebelah kiri sakit dan
berlubang# Pasien mengatakan n2eri 2ang terus menerus sehingga pasien sulit
makan#
g 1 hari 2ang lalu pasien masih merasakan keluhan 2ang sama dan
pasien mengobati sakit gigin2a dengan naspro dan bintang tujuh# !amun sakit
tidak dirasakan berkurang dan pipi semakin membesar# Pasien menjadi sulit
untuk membuka mulut# Pasien menjadi sulit makan8 minum dan saat ini pasien
mengeluh n2eri tenggorok saat harus menelan# Pasien tidak demam8 tidak
sesak napas dan menurut pasien tidak memiliki ri<a2at sakit gigi sebelumn2a#

14

15

&i<a2at Pen2akit Dahulu


• &i<a2at trauma daerah <ajah dan mulut 6?7
• &i<a2at sakit gigi sebelumn2a disangkal
• &i<a2at menggunakan gigi palsu 6?78 gigi logam 6?7
• &i<a2at pen2akit jantung disangkal
• &i<a2at diabetes melitus disangkal
• &i<a2at hemophilia disangkal
• &i<a2at hipertensi disangkal
• &i<a2at operasi sebelumn2a disangkal
• &i<a2at merokok 6h7 ! sejak usia g )3 tahun seban2ak )4 batang perhari

• &i<a2at mengkonsumsi al9ohol 6?7


• &i<a2at alergi 6?7

&i<a2at Pen2akit Keluarga


• &i<a2at hipertensi disangkal
• &i<a2at diabetes melitus disangkal
• %idak ada anggota keluarga 2ang menderita keluhan seperti ini

&i<a2at 'osial *konomi


Pasien merupakan <iras<ata dan sudah menikah# (ia2a pengobatan menggunakan
jamkeskot#
Kesan: sosial ekonomi 9ukup

3,3 Pemer%4*aan2%*%4
Dilakukan pada +4 Mei ,4)3 pukul 4a#+4 di Poliklinik Gigi dan Mulut
a, Statu* Genera'%*
o Keadaanumum

16

Kesadaran : 9ompos mentis


Keadaangi;i : 9ukup
o Tanda-tanda Q%ta'

%D : )/4Z04 mmHg
!adi : 0,BZ menit
&& : ,4BZ menit
'uhu : +383oF
o Gam8aran Umum 'a%nnya :

%inggi (adan : ) .4 9m
(erat (adan : 13 kg
!utrisi : (MI 9ukup
Hidrasi : (aik
*dema : ?
Pu9at : ?
Flubbing -inger : ?
"aundi9e : ?

17

Pemer%4*aanE4*tra7ra'

o ;a5a+

Inspeksi : asimetri 6h78 kemerahan 6h7


Palpasi : n2eritekan 6h78 tepi rahang tidak teraba
Mata : visus 3Z38 diplopia 6?78 injeksi konungtiva 6?7
Hidung : deviasi 6?78 dis9harge 6?7
%elinga : dis9harge 6?7
Mulut : trismus 6h7 ) jari
'ensoris : normoestesia
o Le+er

Inspeksi : pembesaran nnll submandibula sinistra 6?78 deBtra 6?7


Palpasi : n2eri 6h7

18

Pemer%4*aan Intra7ra'

o Mukosa pipi : edema 6?Z?78 hiperemis 6?Z?7

o Mukosa palatum : sulit dinilai

o Mukosa dasar mulutZ lidah : sulit dinilai

o Mukosa phar2nB : sulit dinilai

o Ginggivaatas : edema 6?Z?78 hiperemis 6?Z?7

o Ginggivaba<ah : edema 6?Z?78 hiperemis 6?Z?7

o Karanggigi : 6h7

o Po9ket : 6?7

o Oklusi : !ormal bite

o Palatum : 'edang

o 'upernumerar2 teeth : %idakada

Tingkatkan Pengalaman Anda


Nilai akan membantu kami untuk
menyarankan dokumen terkait yang
lebih baik kepada semua pembaca kami!

Bermanfaat

Tidak
bermanfaat

19

o Diastema : %idakada

o Gigi anomali : %idakada

<<ZZOdontogramZ

8, Statu* L74a'%*
Pemer%4*aanE4*tra7ra'
Inspeksi : asimetris <ajah8 tampak bengkak pada pipi kiri8 tampak
kemerahan8 tampak trismus ) jari
Palpasi : terdapat bengkak pada pipi kiri8 tepi rahang tidak teraba8 n2eri
tekan 6h7

Pemer%4*aan Intra7ra'
'isa akar gigi )#,i )#1i )#3i ,#+i +#1i /#1i /#3i dan /#.
Missing teeth gigi ,#,
Karies gigi )#/i ,#)i +#+i +#/i +#3i dan /#+

20

=, Statu* Denta'
G%0% 1,@> 1,#> 1,M> @,3> 3,#> ",#> ",M> dan ",/
Inspeksi : tampak sisa akar gigi
'ondasi : tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : 6?7
5italitas : tidak dilakukan pemeriksaan
Mobilitas : 9ekat

G%0% 1,"> @,1> 3,3> 3,"> 3,M> dan ",3


Inspeksi : terdapat lubang gigi dengan kedalaman men9apai dentin
'ondasi : tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : 6?7
5italitas : tidak dilakukan pemeriksaan
Mobilitas : 9ekat

3," D%a0n7*%* Ker5a


Abses perimandibular

3,# In%t%a' P'an


DB : ' : ?
O : @aboratorium darah rutin8 GD'8 Ureum8 Kreatinin
&B :
• &ujuk dokter spesialis bedah mulut
• Insisi drainase
• Asam me-enamat +B 144 mg

MB : Keadaan umum8 tanda vital8 dan obstruksi jalan na-as


*B :

21

• Menjelaskan kepada pasien mengenai diagnosis dan kondisi pasien bah<a


keadaan abses tersebut harus segera dirujuk dan segera ditangani karena
merupakan suatu kega<at daruratan#
• Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi 2ang mun9ul dari abses bila
tidak segera ditangani#
• Menjelaskan kepada pasien mengenai pentingn2a oral h2giene dan 9ara
men2ikat gigi 2ang benar#

BAB IS

PEMBAHASAN

Abses perimandibular adalah abses odontogenik 2ang berlokasi pada margo


mandibula sampai =submandibular spa9e> dan terdapat di ba<ah insersi
m#(u99inatorius 2ang merupakan kelanjutan serous periostitis#
'eorang laki?laki +) tahun datang ke poli gigi &'DK mengeluhkan bengkak
pipi kiri# g )4 hari 2ang lalu pasien mengatakan gigi ba<ah sebelah kiri sakit dan
berlubang# Pasien mengatakan n2eri 2ang terus menerus sehingga pasien sulit
makan#
g 1 hari 2ang lalu pasien masih merasakan keluhan 2ang sama dan pasien
mengobati sakit gigin2a dengan naspro dan bintang tujuh# !amun sakit tidak
dirasakan berkurang dan pipi semakin membesar# Pasien menjadi sulit untuk
membuka mulut# Pasien menjadi sulit makan8 minum dan saat ini pasien mengeluh
n2eri tenggorok saat harus menelan# Pasien tidak demam8 tidak sesak napas dan
menurut pasien tidak memiliki ri<a2at sakit gigi sebelumn2a# &i<a2at merokok sejak

Anda mungkin juga menyukai