LITERATURE REVIEW
16.321.0034
i
TINGKAT DISMENORE DENGAN TINGKAT STRES
LITERATURE REVIEW
163210034
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 163210034
Jenjang : Sarjana
Merupakan karya tulis ilmiah dan artikel yang secara keseluruhan adalah hasil
karya penelitian penulis, kecuali teori yang dirujuk dari suber informasi aslinya.
iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
NIM : 163210034
Jenjang : Sarjana
Merupakan karya tulis ilmiah dan artikel yang secara keseluruhan benar benar
bebas dari plagiasi. Apabila di kemudian hari terbukti melakukan proses plagiasi,
maka saya siap di proses sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku.
iv
v
vi
RIWAYAT HIDUP
putri dari Bapak Suradji dan Ibu Umi Kulsum, penulis merupakan putri kedua
dari 4 bersaudara.
Pada tahun 2010 penulis lulus dari SDN BANJARDOWO 2, pada tahun
2013 penulis lulus dari SMPN 4 JOMBANG, pada tahun 2016 penulis lulus dari
SMK KESEHATAN BIM JOMBANG. Pada tahun 2016 penulis terpilih masuk
kuliah di STIKES Insan Cendekia Medika Jombang dan penulis memilih program
S1 Keperawatan dari lima program studi yang ada di STIKES ICME Jombang.
16.321.0034
vii
MOTTO HIDUP
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Yang utama dari segalanya puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang
ini kepada :
mengasuh saya sejak saya lahir hingga saat saat ini. Memberikan
saya pendidikan, Ilmu dunia dan Ilmu akhirat. Serta dukungan dan
doa yang Bapak dan Ibu panjatkan untuk saya sehingga saya bisa
sampai dengan titik ini. Mohon maaf hanya selembar kertas ini yang
langkah awal untuk bisa membuat Bapak dan Ibu bangga dan
bahagia.
Safitri & Nur Yulia P” yang terus memberikan dorongan serta doa
ix
kepada saya, sehingga saya dapat segera menyelesaikan tugas akhir
x
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan terhadap kehadirat Allah SWT yang telah
Karya tulis ilmiah ini dengan judul “Tingkat Dismenore Dengan Tingkat Stres
pandemi Covid-19 akhirnya karya ini telah selesai dengan tepat waktu. Karya tulis
ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi
Penyusunan skripsi ini, penulis yakin dan percaya bahwa karya tulis
ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari semua pihak. Maka, penulis
Orang tua senantiasa mendoakan saya dan semua teman yang selalu memberikan
skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharap saran dan
Penulis
xi
ABSTRAK
TINGKAT DISMENORE DENGAN TINGKAT STRES PADA REMAJA
PUTRI
xii
ABSTRACT
DYSMENORRHEA LEVEL WITH STRESS LEVEL IN ADOLESCENT
xiii
DAFTAR ISI
xiv
2.1.3 Tingkatan Stres . .......................................................................... 12
2.1.4 Etiologi Stres .... .......................................................................... 13
2.1.5 Manifestasi Klinis Stres............................................................... 15
2.1.6 Komplikasi Stres ......................................................................... 16
2.1.7 Cara Mengukur Stres ................................................................... 16
2.3 Konsep Manajemen Stres ........................................................................ 19
2.3.1 Pengertian Manajemen Stres ......................................................... 19
2.3.2 Jenis Manajemen Stres .................................................................. 20
2.4 Konsep Remaja ........................................................................................ 21
2.4.1 Pengertian Remaja ......................................................................... 21
2.4.2 Pembagian Usia Remaja ................................................................ 21
2.4.3 Tugas Perkembangan Remaja ....................................................... 22
BAB 6 PENUTUP................................................................................................ 46
6.1 Kesimpulan .............................................................................................. 46
6.2 Saran ........................................................................................................ 46
6.2.1 Bagi Tenaga Kesehatan ................................................................. 46
6.2.2 Bagi Peneliti Sebelumnya ............................................................. 46
6.2.3 Bagi Responden ............................................................................. 47
LAMPIRAN ......................................................................................................... 51
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR SINGKATAN
LH : Luteinizing Hormone
xviii
DAFTAR LAMBANG
1. ( ) = Dalam kurung
2. % = Persen
3. “” = Tanda petik
8. N = Jumlah responden
xix
DAFTAR LAMPIRAN
xx
BAB 1
PENDAHULUAN
menstruasi ditandai dengan rasa sakit yang tajam (Sma & Kanaan, 2019).
Stres merupakan salah satu dampak dari dismenore yang merupakan respon
dapat menyebabkan rasa sakit ketika mestruasi . Stres yang berlebih pada
akibat dismenore .
dismenore primer 54,89% dan 9,36 dismenore sekunder (No Title, 2019). Di
1
Jawa Timur jumlah jumlah remaja putri yang berusia 10 - 20 tahun sebesar
56,598 jiwa dan yang mengalami dismenore sebanyak 11,565 jiwa (BPS
Provinsi Jawa Timur dalam Alfina Aisatus Saadah dkk, 2017). Angka
dengan tingkat stres rendah sebesar 22%, stres sedang 29% dan tingkat stres
sedang 23 anak dan dismenore dengan stres berat sebanyak 8 anak data
luruh . Zat kimia alami yang di produksi oleh sel-sel dinding rahim yang di
nyeri yang dirasakan semakin berat (Teknik et al., 2019). Semakin berat nyeri
nyeri memberikan stimulus pada otak sehingga terjadi stres . Respon stres
2
pengetahuan , stres dapat berpengaruh positif maupun negatif sehingga
Pada saat stres yang diakibatkan oleh dismenore individu tidak dapat
pada remaja putri berdasarkan studi empiris dalam lima tahun terakhir?
stres pada remaja putri berdasarkan studi empiris dalam lima tahun terakhir.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
perut bawah yang menjalar ke pinggang yang dapat disertai sakit kepala
kuat , terbakar , tumpul berdenyut, mual. Rasa nyeri akan berkurang pada
2-3 tahun setelah menstruasi pertama terjadi (Sma & Kanaan, 2019)
a. Dismenore Primer
siklus ovulasi.
b. Dismenore Sekunder
4
Merupakan rasa sakit menstruasi yang diakibatkan oleh kelainan organ
antara lain kegiatan usus, kontraksi uterus , perubahan masa pembulu darah
. Para pakar ahli beranggapan bahwa pada saat keadaan tertentu kadar
perubahan suhu pada wajah dan mual pada saat menstruasi (Teknik et al.,
2019).
tidak enak badan ,lemas ,nyeri pada daerah punggung bagian bawah ,
jumlah yang banyak atau terlalu sedikit, nyeri pada perut bagian bawah
yang terdapat diluar masa haid, dan nyeri tekan pada panggul (Teknik et
al., 2019).
5
2.1.5 Patofisiologi Dismenore
diawali dari proses proliferal sampai dengan proses luteal. Sehingga adanya
terlibat didalam proses peluruhan pada saat menstruasi. Selain itu faktor
penurunan aliran darah dan memicu proses iskemi sehingga terjadi nekrosis
(kematian sel) pada sel dan jaringan di dalam nya. (Teknik et al., 2019).
6
Penurunan kadar progesteron dapat menyebabkan ketidak stabilan
yang terjadi pada miometrium dan rasa sakit yang muncul pada saat
tubuh menjadi tegang dan otot rahim menjadi kontraksi secara berlebih.
Rasa sakit pada saat menstruasi dikarenakan terjadi kontraksi pada otot
7
neuroendokrin menyebabkan CRH (Kortikontrophin Releasin Hormon)
, 3, 2017).
8
Intensitas derajat nyeri pada skala 0 tidak terjadi nyeri , pada skala
1-3 intensitas nyeri berada pada derajat ringan ,pada skala 4-6 intensitas
nyeri berada pada derajat sedang , pada skala 7-9 intensitas nyeri berada
pada derajat berat sedagkan pada skala 10 intensitas nyeri tidak terkontrol.
Cara pengukuran skala dengan menunjukkan tanda pada salah satu angka
dilakukan diskusi dan penjelasan tentang apa itu dismenore dan cara
9
menggunakan obat dalam mengatasi intensitas nyeri sebaiknya
c. Terapi Hormonal
a. mengontrol stres
10
2.1.9 Komplikasi
mual, muntah ,diare, cemas , stres , nyeri kepala , lesu sampai dengan
kecemasan (1 , 2 , 3, 2017).
bersifat positif atau negatif , pengaruh positif dapat memicu seseorang agar
percaya diri, nyeri keapa hingga leher, perut terasa kram dan gangguan
11
2.2.2 Klasifikasi Stres
Menurut Imam (Lukman et al., 2019) terdapat dua jenis stres yaitu eustres
dan distres:
a. Eustres
b. Distres
mengartikan suatu hal yang tidak baik yaitu tindakan bersifat negatif
a. Stres Ringan
kemungkinan yang bisa terjadi. Stres pada tahapan ini belum sampai
dapat menyudahi pekerjaan lebih dari pada biasanya akan tetapi tanpa
12
b. Stres Sedang
respon fisiologis pada tingkat stres ini terdapat gangguan pada organ
c. Stres Berat
mempengaruhi stres :
1. Lingkungan
13
apabila individu tidak mampu mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Kognitif
strategi menghindar .
3. Kepribadian
14
4. Sosial Budaya
Menurut (Yamani et al., 2017) mengatakan bahwa tanda dan gejala yang
a. Psikologis
b. Fisiologis
jerawat pada kulit , mukosa bibir kering , sering buang air kecil, sakit
kepala , nyeri punggung bagian bawah , otot tegang dan susah tidur.
c. Perilaku
15
Individu yang mengalami stres akan akan menghindari dan menunda
kesehatan .
a. Secara fisiologis
pencernaan.
b. Secara psikologis
c. Secara perilaku
Menurut (Yamani et al., 2017) mengatakan bahwa alat ukur tingkat sres
yaitu menggunakan kuesioner dengan sistem skoring yang akan diisi oleh
16
a. Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) terdiri dari 14 kelompok gejala
sebagai berikut :
1. Perasaan kecemasan
2. Ketegangan
menangis, gemetaran.
3. Ketakutan
4. Gangguan tidur
17
Sering terjaga di tengah malam , tidur tidak nyaman , bangun tidur
mengerikkan.
5. Gangguan kecerdasan
6. Perasaan depresi
pada hobi, bersedih yang berlebihan, sering bangun pada pagi hari,
7. Gejala somatik
8. Gejala sensorik
tertentu
9. Gejala kaediovaskuler
18
11. Gejala gastrointestinal
yang timbul pada saat makan , rasa terbakar pada abdomen, perut
waktu leih lama atau sangat pendek , menstruasi dua kali dalam
satu bulan.
terasa berat.
Kanaan, 2019).
19
Tindakan manajemen stres yaitu suatu tindakan untuk mengatasi
stres dengan melakukan strategi koping adaptif pada individu supaya dapat
mengatasi stres dan dapat menurunkan tingkat stres agar tidak bertambah
dikarenakan bad rest dan pola tidur yang cukup mampu memulihkan
b. Olahraga
c. Terapi musik
tingkat stres dan membuat rasa aman serta melepaskan rasa senang ,
d. Aromaterapy
20
Aromaterapy merupakan wewangian dari minyak esensial yang
fisik. Remaja dalam istilah dalam istilah latin disebut dengan adolescence
tiga tahapan sesui dengan kedudukan yang dilewati oleh remaja , dalam
pertama (SMP). hal khusus atau utama yang terjadi pada tahapan
21
Tahapan ini dapat dikatakan remaja madya dengan rentan usia 15
keutamaan pada fase ini pada bagian fisik yang telah menjadi seperti
diharapkan .
22
masalah yang dialami sehingga penting dalam menguasai tugas
harapkan .
23
dewasa dan tidak memiliki hubungan yang dekat dengan anggota
keluarga .
tidak terselesaikan oleh remaja itu sendiri dan akan terbawa kemasa
yang sesuai dengan nilai dewasa , orang tua memiliki tanggung jawab
24
bersosial sebagian dari mereka ingin diterima oleh teman sebaya akan
25
BAB 3
METODE
26
3.1.2 Kata kunci
pencarian dalam jurnal atau artikel, sehingga dalam mencari jurnal atau
artikel yang ingin ditentukan lebih mudah (Review, 2020). Kata kunci yang
level” .
sebelumnya. Sumber dari data sekunder yang diperoleh berupa artikel atau
jurnal yang relevan atau sesuai topik yang dilakukan dengan menggunakan
27
3.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Tahun Jurnal atau artikel yang terbit Jurnal atau artikel yang terbit
terbit diatas tahun 2015 sekitar tahun 2010-2014
Bahasa Bahasa inggris dan bahasa Bahasa jepang, cina dan juga
indonesia arab
menemukan 912 jurnal yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Jurnal yang
telah ditemukan tersebut disaring sebanyak 813 jurnal sesuai terbitan tahun
Terdapat 403 jurnal yang dinilai tidak sesuai dengan variabel yang ingin
28
digunakan oleh peneliti sehingga dilakukan 10 jurnal untuk direview yang
Pencarian menggunakan
kata kunci melalui database
Science Direct, ProQuest
dan Google Scholar
N = 912
N = 32
- Tingkat dismenore bukan
berhubungan dengan tingkat stres
(n=10)
29
3.3.2 Daftar artikel hasil pencarian
dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun terbit, metode dan
30
Tabel 3.2 Daftar artikel hasil pencarian
Metode
Volume,
No Author Tahun
angka
Judul (Desain, Sampel, Variabel, Hasil Penelitian Database
Instrumen, Analisis )
1. Amir H. 2020 Vol 9, No. Depression, Anxiety, D:Descriptive in cross- Hasil penelitian ini ProQuest
Pakpor, 65 Stress and sectional menunjukkan adanya
Farideh Dysmenorrhea S: purposive sampling hubungan antara
Kazemi, V: depression, anxiety, desminor primer
Zainab
stress dan dysmenorrhea dengan tekanan
Alimoradi
Mark. D.
I:Perceived Stress Scale psikologis yang
Griffiths (PSS-10) termasuk depresi dan
A: parametric test stres.
(ANOVA), chi-square (Zhang et al., 2020)
Kormal
2 Atta, 2016 Vol 7, No. 4 Correlating Primary D: Descriptive in cross- Hasil dari penelitian ini ProQuest
Shireen
. Jawed, Dysmenorrhea With sectional bahwa psikologis dan
Sadaf Zia Its Stressor: A Cross S: Simple random sampling stres sangat penting
Sectional Study V:Dysmenorrhea, stress, yang diakibatkan oleh
Investigation the
dan quality of life dismenore, dimana
Most Likely Factors
of primary
I: Visual Assesment Scale akan memiliki efek
Dysmenorrhea And (VAS) pada kualitas hidup
Its Effect On Quality A: SPSS version 22.0 , siswa, dapat
of Life And General parametric test (ANOVA), menurunkan
Well Being dan chi-square test konsentrasi belajar dan
dapat menyebabkan
insomnia.
31
(Atta et al., 2016)
3 Katwal PC, 2016 Vol 7, No. Dysmenorrhea and D: Descriptive in cross- Hasil dari penelitian ProQuest
Karki NR, 4 Stress Among the sectional ini dari hasil presentasi
Sharma P, Nepalese Medical S: simple random sampling belajar
dan Tamrakar Students V: dysmenorrhea, stress mengindikasikan
SR I: Verbal Descriptor Scale bahwa adanya
(VDS) hubungan antara stres
A: SPSS-16, chi-square test psikologis dan
dismenore, dismenore
menyebabkan
ketidakhadiran remaja
sehingga masalah
tersebut membutuhkan
penanganan.
(Katwal et al., 2016)
4 Takashi 2016 Vol 26, No. Relationship D: Descriptive in cross- Hasil penelitian ini PubMed
Takeda MD, 355-357 Between sectional menunjukkan dengan
Mari Dysmenorrhea and S: simple random sampling adanya tingkat
Tadakwa Posttraumatic V: dhysmenorrhea, dismonore lebih dari
MD, Shoko Stress Disorder in posttraumatic dan stress dua kali lipat dapat
Koga MD, JapaneseHigh I: numeric scale pain menyebabkan stres
Satoru School Students 9 A: chi-square test ringan menjadi stres
Nagase MD, Month After the yang lebih tinggi.
Nobuo Great East Japan (Takeda et al., 2013)
Yaegashi MD Earthquake
5 Maryam, 2020 Vol 03, No. Relationship D: Descriptive in cross- Hasil dari penelitian ini Science
Mulyanusa 03 Between sectional yaitu seseorang dengan Direct
32
Amarullah Menstruasi Profile S: simple random sampling dismonore akan
Ritonga, and Psychological V: Dysmenorrhea, mengalami stres yang
Istriati Stress With menstrual profile, stress tinggi dan juga
Dysmenorrhea I: pain rating scale, numeric dismonore yang berat
scale pain, DASS-12 pada fase menstruasi
A: Chi-square test terakhir.
(Maryam et al., 2016)
6 Borjigen 2019 Vol 08, No. Status and Factors D: Descriptive in cross- Hasil dari penelitian ini ProQuest
Altangarvdi, 07 of Menstrual sectional adalah manajemen
H.U.A.N.G Knowledge, S: simple random sampling stres psikologis selama
Chi, Attitudes, V: menstrual knowledge, menstruasi menjadi
Mengxiang Behaviors and stress fokus program
LIU, L.U. Their Correlation I: Visual Assesment Scale pendidikan kesehatan
Jing, Huiting with Psychological (VAS) untuk anak remaja
PENG, Stress in A: one-way ANOVA, dengan memberikan
Chandrakala Adolescent Girls\ Pearson ketrampilan
Sapkota, manajemen stres untuk
Jiangming membantu mengatasi
SHENG masalah terkait
menstruasi dan stres.
(Borjigen et al., 2019)
33
7 Hye Jin Kim, 2019 Vol 25, No. Effects of Sleep D: Descriptive in cross- Hasil dari peneitian ini Science
So Young 04 Pattern, Stress, sectional mengusulkan perlu Direct
Choi, Menstrual Attitude, S: simple random sampling adanya program
Haeyoung and Behavior That V: menstural attitude, stress intervensi kesehtaan
Min Reduces Exposure I: composite scale (KtSC), termasuk informasi
to Endocrine VAS pendidikan kesehatan
Disrupting A: SPSS 21, one-way yang dapat mengurangi
Chemicals on ANOVA tingkat PMS pada
Premenstrual remaja, mengurangi
Syndrome in perilaku yang
Adolescents merugikan dan
aktivitas untuk
manajemen tingkat
stres.
(Kim et al., 2019)
8 Nazish 2018 Vol 39, No. Prevalence of D: Descriptive Correlatif Hasil dari penelitian ini Science
Rafique, 01 Menstrual Problem cross-sectional mengatakan bahwa Direct
Mona H. Al- and Their S: simple random sampling masalah menstruasi
Sheikh Association With V: mesntrual problem, yang paling umum
Psychological stress terjadi yaitu dismonore
Stress in Young I: VAS (Visual Asessment dan gejala
Female Students Scale) premenstruasi dengan
Studying Health A: SPSS 16, chi-square test, orang yang mengalami
Sciences spearmen person stres.
correlation Direkomendasikan
bahwa seorang siswa
harus diberikan
konseling psikologis
34
untuk mencegah
tingkat stres yang
berkepanjangan.
(Rafique & Al-Sheikh,
2018)
9 Marini 2018 Vol 04, No. Hubungan Antara D: Deskriptif Correlatif Hasil dari penelitian ini Google
Agustin 02 Tingkat Dismenore cross-sectional adanya hubungan yang Scholar
Dengan Tingkat S: purposive sampling signifikan antara
Stress Pada V: tingkat dismenore, tingkat dismenore
Mahasiswa tingkat stress dengan tingkt stres
AKPER As- I: Kassler Psycological pada remaja.
Syafi’iyah Jakarta Distress Scale (Agustin, n.d.)
A: univariat & bivariat
menggunakan chi-square
10 Vira 2019 Vol 01, Hubungan Tingkat D: Observational analitif Hasil dari penelitian Google
Sandayanti, No. 01 Stres Dengan with cross-sectional ini bahwa adanya Scholar
Ade Utia Kejadian S: convenience sampling hubungan antara
Detty, Dismenore Pada V: stingkat stres, tingkat stres dengan
Jemino Mahasiswi dismenore kejadian dismonore
Kedokteran di I: perceivet stres scale, pada mahasiswa
Universitas PSS 10 kedokteran di
Malahayati Bandar A: pearson correlation Universitas
Lampung Malahayati Bandar
Lampung.
(Malahayati, 2019)
35
BAB 4
rangkuman dari masing-masing artikel yang sudah sesuai dalam bentuk tabel.
Kemudian dibawah tabel akan diberikan penjelasan arti dari tabel serta trendnya
dalam bentuk paragraf. Pada hasil ini tidak perlu diulas “how & many”, cukup
No Kategori f %
A Tahun Publikasi
1. 2016 3 30
2. 2018 2 20
3. 2019 3 30
4. 2020 2 20
Jumlah 10 100
B Desain Penelitian
1. Descriptive in cross-sectional 7 70
2. Descriptif correlatif cross-sectinal 2 20
3. Observatinal analitif with cross-sectinal 1 10
Jumlah 10 100
C Sampling Penelitian
1. Purposive sampling 2 20
2. Simple random sampling 7 70
3. Convenience sampling 1 10
Jumlah 10 100
D Instrumen Penelitian
1. Perceived Stress Scale (PSS-10) 2 20
2. Visual Assesment Scale (VAS) 3 30
3. Verbal Descriptor Scale (VDS) 1 10
4. Numeric Scale Pain 1 10
36
5. Pain Rating Scale (DASS-12) 1 10
6. Composite Scale (KtSC) 1 10
7. Kassler Psychological Distress Scale 1 10
Jumlah 10 100
E Analisis Statistik Penelitian
1. Parametric test (ANOVA) 1 10
2. SPPS version 22.0 1 10
3. SPSS version 16.0 2 20
4. Chi-Square test 2 20
5. One-way ANOVA 1 10
6. SPSS version 21.0 1 10
7. Univariat & Bivariat 1 10
8. Pearson Correlation 1 10
Jumlah 10 100
yang dipublikasikan pada tahun 2016 dan 2019 dengan hampir seluruhnya
total hampir setengahnya (40%) dari SPSS version 16.0 dan chi-square test.
No Kategori f %
A Tingkat Dismenore dan Tingkat Stres
1. Depression, Anxiety, Stress, and Dysmenorrhea 1 10
2. Correlating Primary Dysmenorrhea With Stressor 1 10
3. Dysmenorrhea and Stress 1 10
4. Relationship Between Dysmenorrhea and 1 10
Postraumatic Stres
5. Relationship Between Mesntruasi Profil and 1 10
Psycological Stress
6. Status and Factor of Menstrual Knowladge, 1 10
Behavior and Their Correlation With Psycological
37
Stress
7. Effect of Stress, Menstrual and Behavior 1 10
Chemicals on Premenstrual Syndrome in
Adolescent
8. Prevalence of Menstrual Problem and Their 1 10
Psycological Stress
9. Hubungan Tingkat Dismenore dengan Tingkat 1 10
Stres
10. Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian 1 10
Dismenore
Jumlah 10 100
dismenore dan tingkat stres didapatkan beberapa jurnal yang sesuai diantaranya
dengan sebagian kecil (10%) dari masing-masing jurnal yang diperoleh, sehingga
jumlah yang didapatkan seluruhnya (100%) yang bisa dianalisis. Dari seluruh
lebih spesifik akan tetapi tetap memenuhi syarat untuk dilakukan literatur review
38
konsentrasi belajar dan
insomnia
3. Dysmenorrhea and Stress Adanya hubungan (Katwal et al.,
stres psikologis dan 2016)
dismenore hingga
menyebabkan
ketidakhadiran saat
sekolah
4. Relationship Between Adanya tingkat (Takeda et al.,
Dysmenorrhea and dismenore dua kali 2013)
Postraumatic Stres lebih berat dapat
menyebabkan stres
menjadi bertambah
berat
5. Relationship Between Dismenore dapat (Maryam et al.,
Menstruasi Profil and mengalami stres yang 2016)
Psycological Stress tinggi dengan
dismenore yang tinggi
pada menstruasi
terakhir
6. Status and Factor of Manajemen stres (Borjigen et al.,
Menstrual Knowladge, psikologis selama 2019)
Behavior and Their menstruasi menjadi
Correlation With program khusus dalam
Psycological Stress pendidikan kesehatan
untuk remaja.
7. Effect of Stress, Perlu adanya program (Kim et al.,
Menstrual and Behavior intervensi dengan 2019)
Chemicals on adanya informasi
Premenstrual Syndrome pendidikan kesehatan
in Adolescent dapat mengurangi
tingkat PMS pada
remaja.
8. Prevalence of Menstrual Masalah yang paling (Rafique & Al-
Problem and Their umum terjadi yaitu Sheikh, 2018)
Psycological Stress dismenore dan gejala
premenstruasi
sehingga dapat
mengalami stres yang
perlu dilakukan
konseling untuk
mencegahnya.
9. Hubungan Tingkat Adanya hubungan (Agustin, n.d.)
Dismenore dengan yang berpengaruh
39
Tingkat Stres antara tingkat
dismenore dengan
tingkat stres pada
remaja.
10. Hubungan Tingkat Stres Adanya hubungan (Malahayati,
Dengan Kejadian tingkat stres dengan 2019)
Dismenore kejadian dismenore.
dismenore dan tingkat stres didapatkan dari beberapa jurnal yang sesuai antara
lain dengan jumlah seluruhnya (100%) dari masing - masing jurnal terdapat
adanya hubungan yang berpengaruh antara tingkat dismenore dengan tingkat stres
pada remaja . Adanya hubungan antara dismenore dengan psikologis stres sangat
dan ketidakhadiran saat sekolah. Tingkat dismenore yang lebih berat dapat
40
BAB 5
PEMBAHASAN
dua arah dengan dismenhorrea. Di dunia lain, mengalami nyeri haid berulang
sampai 90% pada gadis muda. Ini adalah kondisi yang melemahkan, dengan
dan juga diketahui menyebabkan hilangnya nafsu makan, diare, suasana hati,
organ panggul normal, biasanya dimulai pada masa remaja. Wanita yang
terkena akan merasakan nyeri tajam dan tajam yang biasanya muncul di
41
Gejala sistemik neusea muntah, rasa sakit, kelelahan, demam karena susu dan
adalah masa penting dan terpenuhinya antara masa kanak-kanak dan dewasa.
remaja dan disebabkan oleh ketidakdewasaan sebagian besar terjadi tanpa lesi
psikologi, dan gaya hidup seperti kebiasaan merokok, alkohol tinggi, dan
asupan kafein. Sejauh ini, beberapa penelitian yang terkait dengan stres
kesehatan karena merasa malu terhadap tubuh karena norma budaya yang
42
lazim dimiliki gadis remaja. sikap negatif dan keyakinan terhadap lingkungan
menstruasi.
haid, riwayat keluarga, pola tidur, kebiasaan makan, dan penggunaan pil KB,
menstruasi, sikap terhadap kata-kata menstruasi dan stres. Oleh karena itu
disebabkan oleh PMS, yang berfokus pada faktor psikologis. Namun, ada
PMS.
yang ada mengandalkan ukuran sampel yang kecil atau tidak menggunakan
kuesioner stres yang tervalidasi. Oleh karena itu, penelitian saat ini dirancang
untuk merasakan gup ini. Rasional pada penelitian ini yaitu untuk
merupakan stres yang salah suatu respon fisiologis dari manusia untuk
yang berlebihan dapat menyebabkan depresi. Respon stres dari setiap orang
43
berbeda dikarena kondisi kesehatan, kepribadian, pengalaman pertama saat
dismenore merupakan faktor psikis, suatu hal tersebut adalah stres. Stres
merupakan suatu respon individu terhadap keadaan atau kejadian yang dapat
menyebabkan depresi. Respon stres dari setiap orang berbeda karena kondisi
nyeri haid dimana hal tersebut dapat memiliki efek ketergantungan dan dapat
selain itu remaja yang tidak dapat mengontrol emosi, tidak masuk sekolah
44
demikian adanya penanganan manajemen stres bisa mengendalikan dampak
45
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
peneliti dari bab sebelumnya, maka dari itu dapat diambil kesimpulan
dampak stres yang diakibatkan oleh dismenore. Respons stres pada setiap
6.2 Saran
Dapat menambah referensi dan juga ilmu pengetahuan serta wawasan dalam
46
6.2.3 Bagi responden
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi serta menambah
47
DAFTAR PUSTAKA
1 , 2 , 3. (2017). 24.
Agustin, M.(n.d.).HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DISMENORE DENGAN
TINGKAT STRES PADA MAHASISWI AKPER AS- SYAFI’IYAH JAKARTA
Marini Agustin 1. 603–612.
Atta, K., Jawed, S., & Zia, S. (2016).Correlating Primary Dysmenorrhea with Its
Stressors: A cross Sectional Study Investigating The Most Likely
Factors of Primary Dysmenorrhea and Its Effects on Quality Of Life
and General Well Being. Jumdc, 7(4), 43–51.
https://pdfs.semanticscholar.org/5007/3d955c9520f656ac65fe472e4eb9ba7e5
84b.pdf?_ga=2.90110299.1110856030.1550151485-
1820377600.1550151485
Borjigen, A., Huang, C., Liu, M., Lu, J., Peng, H., Sapkota, C., & Sheng, J.
(2019). Status and Factors of Menstrual Knowledge, Attitudes, Behaviors
and Their Correlation with Psychological Stress in Adolescent Girls. Journal
of Pediatric and Adolescent Gynecology, 32(6), 584–589.
https://doi.org/10.1016/j.jpag.2019.08.007
Ii, B.A. B., & Pustaka, T. (n.d.). No Title. 8–27.
Katwal, P. C., Karki, N. R., Sharma, P., & Tamrakar, S. R. (2016). Dysmenorrhea
and stress among the nepalese medical students. Kathmandu University
Medical Journal, 14(56), 318–321.
Kim, H. J., Choi, S. Y., & Min, H. (2019). Effects of Sleep Pattern, Stress,
Menstrual Attitude, and Behavior That Reduces Exposure to Endocrine
Disrupting Chemicals on Premenstrual Syndrome in Adolescents. Korean
Journal of Women Health Nursing, 25(4), 423.
https://doi.org/10.4069/kjwhn.2019.25.4.423
Lukman, I. A., Pascasarjana, D. P., & Malang, U. M. (2019). Pengaruh stres kerja
terhadap performa kerja dimoderasi oleh manajemen diri pada guru honorer
sd di banda aceh.
Magelang, U. M. (2019). Universitas Muhammadiyah Magelang.
Malahayati, J. P. (2019). 1 , 2 , 3 1. 1(1), 35–40.
Maryam, Ritonga, M. A., & Istriati. (2016). Relationship between Menstrual
Profile and Psychological Stress with Dysmenorrhea. Althea Medical
Journal, 3(3), 382–387. https://doi.org/10.15850/amj.v3n3.884
Murdhiono, W. R., Wiyani, C., Kesehatan, F. I., & Yogyakarta, U. R. (2019).
MANAJEMEN STRES SEBAGAI UPAYA MENGELOLA STRES SISWA SMP
NEGERI 2 NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA STRESS MANAGEMENT
AS AN EFFORT TO MANAGE STRESS FOR STUDENTS OF SMP NEGERI
2 NGEMPLAK SLEMAN. 464–468.
No Title. (2019).
Pendidikan, K., & Kebudayaan, D. a N. (2013). Buku Pedoman Penyusunan
Skripsi. 35, 1–35.
Phenomenon, S. A., Based, T. P., & Thoughts, T. S. (2017). 两种 主体 性 思想
对 转 型时 期 社会焦虑现象 的 现 实 观 照 1 2 3. 24, 1–13.
Rafique, N., & Al-Sheikh, M. H. (2018). Prevalence of menstrual problems and
their association with psychological stress in young female students studying
48
health sciences. Saudi Medical Journal, 39(1), 67–73.
https://doi.org/10.15537/smj.2018.1.21438
Review, L. (2020). KUALITAS TIDUR PASIEN DIRAWAT.
Sma, D. I., & Kanaan, K. (2019). Dismenore sebagai faktor stres pada remaja
putri kelas x dan xi di sma kristen kanaan banjarmasin. January.
https://doi.org/10.29406/jkmk.v4i3.864
Stres, T., Dengan, R., & Menstruasi, S. (2018). No Title.
Studi, P., Jenjang, K., Iv, D., & Kesehatan, F. I. (2017). DISMENORE PADA
MAHASISWA D IV KEBIDANAN SEMESTER VIII UNIVERSITAS ‘
AISYIYAH DISMENORE PADA MAHASISWA D IV KEBIDANAN
SEMESTER VIII UNIVERSITAS ‘ AISYIYAH.
Takeda, T., Tadakawa, M., Koga, S., Nagase, S., & Yaegashi, N. (2013).
Relationship between Dysmenorrhea and Posttraumatic Stress Disorder in
Japanese High School Students 9 Months after the Great East Japan
Earthquake. Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, 26(6), 355–
357. https://doi.org/10.1016/j.jpag.2013.06.020
Teknik, E., Dan, Y., Stretching, A., Mahasiswi, P., Fakultas, D. I., Kesehatan, I.,
& Magelang, M. (2019). Efektivitas teknik yoga dan abdominal stretching
exercise terhadap intensitas nyeri haid ( dismenore) pada mahasiswi di
fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah magelang.
Yamani, A., Putra, R., Studi, P., Keperawatan, I., Tinggi, S., Kesehatan, I., &
Medika, I. C. (2017). (Studi di.
Yoyada, W., Putra, D. W. I., Pendidikan, P., Kedokteran, S., Kedokteran, F., &
Diponegoro, U. (2016). PERBEDAAN TINGKAT STRES DAN INSOMNIA
PADA SEMARANG.
Zhang, L., Wu, F., Zhu, R., Wu, D., Ding, Y., Zhang, Z., Gao, Y., & Wan, Y.
(2020). A protocol for a systematic review. 9(January), 10–12.
49
Lampiran 1
HASIL UJI TURNITIN
50
Lampiran 2
FORMAT BIMBINGAN SKRIPSI
51
52
53
54
Lampiran 3
55