Anda di halaman 1dari 90

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA NY.

L
DI PMB ISNIWATI, STr.Keb DI TURI SARI
TAHUN 2019

STUDI KASUS

Oleh:
YUDISTIRA EKA ROMADONA
NIM 154012016048

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2019
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA NY.L
DI PMB ISNIWATI, STr.Keb DI TURI SARI
TAHUN 2019

Laporan Tugas Akhir

YUDISTIRA EKA ROMADONA


NIM 154012016048

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2019
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA NY.L
DI PMB ISNIWATI, STr.Keb DI TURI SARI
TAHUN 2019

Laporan Tugas Akhir


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
Pada program studi Diploma III Kebidanan

Oleh:
YUDISTIRA EKA ROMADONA
NIM 154012016048

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2019

ii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA NY. L DI PMB
ISNIWATI, STr.Keb DI TURI SARI TAHUN 2019

Yudistira Eka Romadona


56 Hal + 4 Lamp + 3 Tabel

ABSTRAK

Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Perubahan-perubahan yang terjadi


pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis, bukan patologis.
Oleh karenanya, asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan
intervensi. Bidan harus memfasilitasi proses alamiah dari kehamilan dan
menghindari tindakan-tindakan yang bersifat medis yang tidak terbukti
manfaatnya. Pada tahun 2007 AKI Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup
(KH). Meningkat menjadi 359 per 100.000 KH tahun 2012. AKI terakhir dari data
survey antara sensus (SUPAS) tahun 2015 sebesar 305 per 100.000 (Kemenkes
RI, 2017).

Metode penyusunan laporan tugas akhir ini menggunakan dekriptif dengan study
kasus. Sample laporan tugas akhir ini pada ibu hamil. Ibu Hamil akan diberikan
asuhan kebidanan dengan menggunakan 7 langkah varney dengan metode
dokumentasi SOAP. Penelitian ini dilakukan pada priode pertama padat anggal
23 April 2019.

Hasil pemeriksaan pada ibu hamil didapatkan keadaan ibu dan janin dalam
keadaan normal dan baik yaitu : Tekanan darah : 110/80 mmHg, Nadi : 82x/menit,
Lila : 24,5 cm, Respirasi : 24x/menit, DJJ : 146x/menit, Suhu : 36,6oC. Ibu
dianjurkan untuk mengkonsumsi tablet penambah darah (Fe) di minum 1x1 dosis
250 mg di malam hari dengan air putih.

Kata Kunci : Ibu Hamil Fisiologi, kolostrum belum keluar


Referensi : 16 (2009-2017)

iii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Laporan Tugas Akhir

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA Ny.L


DI PMB ISNIWATI, STr.Keb DI TURI SARI
TAHUN 2019

Yang diajukan oleh

YUDISTIRA EKA ROMADONA


NIM 154012016048

Telah disetujui tanggal : 03 April 2019

Oleh:
Pembimbing I

Yossy Wijayanti., S.ST.M.Kes


NBM. 1282503

Pembimbing II

Istikomah, M.Keb
NBM.1194187

iv
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
HALAMAN PENGESAHAN

Telah diujikan pada tanggal 29 Mei 2019


Dan disetujui untuk disusun sebagai studi kasus dengan

Judul :
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA Ny. L
DI PMB ISNAWATI,STr.Keb TURI SARI
TAHUN 2019

Penguji I : (Yossy Wijayanti S.ST., M.Kes)


NBM : 1282503

Penguji II : (Istikomah, M.Keb)


NBM : 1194187

Penguji III : (Sumi Anggraeni, M.Keb)


NBM : 1168283

Mengetahui,
Ketua Prodi DIII Kebidanan
STIKes Muhammadiyah Pringsewu

(Wahyu Widayati.M.Keb)
NBM : 1156368

Mengetahui,
Ketua Stikes Muhammadiyah Pringsewu

Ns. Arena Lestari, M.Kep.Sp.Kep.J


NBM. 965246

v
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
1

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS


AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitasi akademik STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung, saya


yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Yudistira Eka Romadona
NIM : 154012016048
Program Studi : DIII Kebidanan
Jenis Karya : Laporan Tugas Akhir
Judul : Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis Pada Ny. L di PMB
Isniwati, STr.Keb Di Turi Sari Tahun 2019

Guna pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan, menyetujui memberikan


kepada STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung tanpa, menuntut ganti rugi
berupa materiatas Laporan Tugas Akhir saya yang berjudul:
“ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA NY. L DI PMB
ISNIWATI, STr.Keb DI TURI SARI TAHUN 2019”
Dengan pernyataan ini STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung berhak
menyimpan, mengalih mediakan dalam bentuk format yang lain, mengolah dalam
bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak
atas karya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di : Pringsewu
Pada Tanggal : Mei 2019
Yang Menyatakan

(Yudistira Eka Romadona)

1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2

MOTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”


(QS.AL Insyirah 5-6)

“Buatlah dirimu bangga dengan karya dan usahamu sendiri, Karena


keberhasilan dan kemenangan hanya dengan semangat kamu bisa meraihnya
dan yakinlah Allah selalu bersama orang – orang yang mau berusaha”.
(Yudistira Eka Romadona)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


3

HALAMAN PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur saya kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih
sayang-Mu telah memberikan saya kekuatan, membekali saya dengan ilmu serta
memperkenalkan saya dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya laporan tugas ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam selalu
terlimpahkan kepada junjungan Nabi kita Rasullullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada yang sangat saya kasihi dan
saya sayangi.
1. Ayahanda Yudo Prayitno dan Mamah Entin Suhartini.
Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa cinta kasih tiada terhingga
kupersembahkan karya kecil kepada mamah dan ayah yang telah memberkan
kasih sayang, segala dukungan, dan cinta yang tiada terhingga yang tiada
mungkin dapat saya balas. Hanya selembar kertas yang tertuliskan kata cinta
dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat mamah
dan ayah bahagia. Karena saya sadar, selama ini belum memberikan yang
terbaik untuk mamah dan ayah yang selalu membuat saya termotivasi dan
selalu menyirami kasih sayang, selalu mendo’akan, selalu menasehati saya
menjadi lebih baik, terimakasih mamah….terimakasih ayah….
2. Untuk adik – adik saya Rega, Imelda, Arlan, Galuh….
Tak ada kata lagi yang saya tuliskan di kertas ini selain tanda terimaksih
untuk keluarga yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan semangat
serta selalu mengingatkan saya dengan sang pencipta (Allah SWT). Betapa
bersyukurnya untuk bias mengerti arti rasa peduli terhadap sesama. Semoga
ini awal dari hidup saya untuk bisa membanggakan kalian semua. Semua rasa
kebaikan kalian akan saya ingat dan semoga semua terbalas dengan
keberkahan Allah SWT.
3. Untuk Yang Teristimewa Kamar 10

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


4

Terimakasih untuk Tri Hartati, Nanda Dwi Amita, Yesi Tri Juliyanti, Resma
Martina, Sri Ishika Hartati, Reni Anggraini, Nurjannah, Anggun Rantika yang
memberikan kenangan terindah kepada saya dan selalu menjadi teman asrama
terbaik saya. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan semoga kita
bertemu kembali dengan kesuksesan, amiin.
4. Dosen Pembimbing Tugas Akhir saya
Ibu Yossy Wijayanti, S.ST,.M.Kes, Ibu Istikomah, M.Keb, ibu Sumi
Anggraeni M.Keb, Ibu Isniwati, STr,Keb, selaku pembimbing tugas akhir
saya, terimakasih banyak sudah membimbing, menasehati, mengajari dan
membantu dalam selesainya tugas akhir ini.
5. Temen-temen angkatan 2016
Terimakasih untuk Aggrid, Anggun, Astina, Arifah, Devi, Dira, Desti, Diah
Ayu, Diah Prastiwi, Erna, Fenti, Fiki, Intan, Indah, Isnaini, Iis, Luki, Mareta,
Martuah, Munawaroh, Nanda Dwi, Nanda Vio, Kensasi, Karunia, Keriana,
Linda, Neni, Rediana, Resi, Resti Riyadi, Resti Mulyani, Siska, Saras,
Suzana, Sritia, Tria, Vera, Yesi, Yusmi, Yulinda, Prima, Putri Tesar, Neneng,
Mutiara Hapi, Mayoni, Refa, Rana, Riskiyanti untuk kerjasama dan
kekompakan kita semua serta semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas akhir ini.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


5

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis bernama lengkap Yudistira Eka Romadona lahir di Malang pada tanggal
27 Januari 1997 dari pasangan Bapak Yudo Prayitno dan Ibu Entin Suhartini.
Penulis adalah anak pertama dari 5 bersaudara. Adapun pendidikan yang di
tempuh oleh penulis ialah :
(2003 - 2009) SD NE GERI 2 SUKOYOSO
(2009 – 2012) SMP NEGERI 1 SUKOHARJO
(2012 – 2015) SMA NEGERI 2 PRINGSEWU
(2016 – 2019) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Studi Kasus yang berjudul
Asuhan Kebidanan kehamilan normal Pada “Ny. L” Umur 39 Tahun Usia
kehamilan 35 Minggu G3P2A0 Di PMB Isniwati, STr.Keb” ini secara lancar.
Studi Kasus ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya Kebidanan. Dalam menyusun Studi Kasus ini penulis mengalami banyak
kesulitan, akan tetapi berkat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak Studi
Kasus ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin
mengucapakan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Ns.Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J., selaku ketua STIKes Muhammadiyah
Pringsewu.
2. Wahyu Widayati, M.Keb., selaku ketua prodi DIII kebidanan STIKes
Muhammadiyah Pringsewu.
3. Yossy Wijayanti,S.ST.,M.Kes.,selaku pembimbing I studi kasus dari institusi
4. Istikomah M.Keb.,selaku pembimbing II studi kasus dari institusi
5. Sumi Anggraeni, M.Keb.,selaku penguji studi kasus dari institusi
6. Isniwati,STr.Keb.,selaku penguji klinik.
7. Ny. Lisda selaku pasien yang telah bersedia menjadi pasien untuk mengambil
studi kasus.
8. Teristimewa ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga tercinta Ayahanda
Yudo Prayitno dan Ibunda Entin Suhartini selaku Orangtua yang telah
memberikan kasih sayang, do’a, dan menjadi penyemangat penulis.
9. Teristimewa ucapan terimakasih kepada adik – adik saya tercinta Rega,
Imelda, Arlan, Galuh yang selalu menyemangati saya.
10. Teristimewa ucapan terimakasih untuk teman-teman saya kebidanan angkatan
X yang selalu menjadi semangat saya dan selalu bersama disaat suka maupun
duka.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


7

11. Seluruh dosen dan staf STIKes Muhammadiyah Pringsewu dan Semua pihak
yang telah berpartipasi dalam proses pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari Asuhan kebidanan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga penyusunan Asuhan
Kebidanan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada khususnya.

Pringsewu, April 2019

Penulis,

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


8

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i


HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii
ABSTRAK................................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................. vi
MOTTO ...................................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. viii
RIWAYAT PENULIS ................................................................................. x
KATA PENGANTAR ................................................................................. xi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................. 3
C. Manfaat ............................................................................................. 4
D. Ruang Lingkup .................................................................................. 4
E. Metode Penulisan .............................................................................. 5
F. Sistematika Laporan .......................................................................... 6

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Konsep Dasar Kehamilan .................................................................. 7
B. Asuhan Antenatal Care ...................................................................... 30
C. Manajemen Asuhan Kebidanan ......................................................... 34
D. Nomenklatur Kebidanan .................................................................... 36

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


9

BAB III TINJAUAN KASUS


A. Pengkajian Subjektif .......................................................................... 38
B. Pengkajian Objektif ........................................................................... 42
C. Assesment ........................................................................................ 46
D. Penatalaksanaan ............................................................................... 46

BAB IV PEMBAHASAN
A. Profil BPM ........................................................................................ 50
B. Kesenjangan Teori dan Praktik .......................................................... 51

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 55
B. Saran ................................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


10

DAFTAR TABEL

Tabel
2.1 Imunisasi TT ................................................................................................18

2.2 Ketidaknyamanan masa hamil dan cara mengatasinya ..................................19

2.3 Nomenklatur Kebidanan...............................................................................37

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Informed Consent


Lampiran 2 : Surat Lulus Etik
Lampiran 3 : Lembar KIA
Lampiran 4 : Lembar Konsul

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Perubahan-perubahan yang

terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis,

bukan patologis. Oleh karenanya, asuhan yang diberikan pun adalah

asuhan yang meminimalkan intervensi. Bidan harus memfasilitasi proses

alamiah dari kehamilan dan menghindari tindakan-tindakan yang bersifat

medis yang tidak terbukti manfaatnya (Walyani, 2015).

Pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 228 per

100.000 kelahiran hidup (KH). Meningkat menjadi 359 per 100.000 KH

tahun 2012. AKI terakhir dari data survei antara sensus (SUPAS) tahun

2015 sebesar 305 per 100.000 (Kemenkes RI, 2017).

Di Provinsi Lampung tahun 2015 penyebab kasus kematian ibu

disebabkan oleh pendarahan sebanyak 46 kaus, hipertensi sebanyak 35

kasus, infeksi sebanyak 7 kasus, gangguan sistem peredarah darah

sebanyak 10 kasus, gangguan metabolik sebanyak 3 kasus dan lain-lain

(Dinkes Pemprov Lampung, 2015).

Upaya kesehatan di Provinsi Lampung diarahkan untuk meningkatkan

mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang mungkin terjangkau

1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2

oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan status

kesehatan masyarakat khususnya pada kelompok rentan yaitu bayi, anak

Balita, Bumil (Ibu hamil), Bulin (Ibu bersalin) dan Busui (Ibu menyusui).

Penilaian terhadap pelaksana pelayanan kesehatan ibu hamil dapat

dilakukan dengan melihat cakupan Kunjungan Pertama (K1) dan

cakupan Kunjungan Keempat (K4). Cakupan K1 adalah jumlah ibu

hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh

tenaga kesehatan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4

adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal

sesuai dengan standar paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang

dianjurkan (Kemenkes RI, 2017).

Berdasarkan cakupan K1 dan K4 di Provinsi Lampung cenderung

berfluktuatif naik turun. Jika dibandingkan dengan target per tahunnya,

cakupan K1 dan K4 belum mencapai target. Jika distribusi cakupan K1

dan K4 per kabupaten/kota maka cakupan K1 pada 14 Kabupaten/Kota

telah melebihi cakupan 80% kecuali Pesisir Barat. Cakupan K4 yang

belum mencapai cakupan 80% yaitu Kabupaten Lampung Utara, Tulang

Bawang, Pesisir Barat (Dinkes Pemprov Lampung, 2015).

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


3

Berdasarkan latar belakang tersebut dan PMB peneliti tertarik untuk

mengangkat studi kasus tentang kehamilan yaitu dikarenakan masih

tingginya AKI di Indonesia terutama pada Provinsi Lampung.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Penulis mampu menggambarkan Asuhan kebidanan ibu hamil secara

komprehensif meliputi aspek biopsikososio spiritual pada ibu hamil

fisiologis.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu

hamil secara komprehensif

b. Mampu menyusun diagnosa asuhan kebidanan pada ibu hamil secara

komprehensif

c. Mampu merencanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil secara

komprehensif

d. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif

e. Mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada ibu hamil secara

komprehensif

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


4

f. Mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan yang telah dilakukan

pada ibu hamil dalam bentuk SOAP

C. Manfaat

1. Institusi Pendidikan

Untuk menambah sumber referensi buku di perpustakaan STIKes

Muhammadiyah Pringsewu Lampung sehingga memudahkan mahasiswa

dalam membuat tugas, makalah, dan lain sebagainya.

2. Bidan

Dapat memberikan asuhan kebidanan yang sesuai dengan Asuhan

Kehamilan Normal sehingga tercapainya pelayanan kesehatan yang

bermutu.

3. Mahasiswa

Dapat memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan kepada

ibu dan bayi sejak bayi berada dalam kandungan hingga pada tahap

setelah kelahiran, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang

sesuai dengan keadaannya, sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan

ilmunya sesuai dengan standar dan etika profesi.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan studi kasus ini meliputi :

Sasaran : Ibu hamil Ny. L

Tanggal : 23 April 2019

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


5

Waktu : 14.00 WIB

Tempat : PMB Isniwati, STr.,Keb. Desa Turisari Kecamatan

Adiluwih Kabupaten Pringsewu

E. Metode Penulisan

Metode penulisan pada laporan kasus ini menggunakan metode

deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan sebenarnya dengan

asuhan kebidanan mulai dari pengkajian, diagnosa, identifikasi, perencanaan,

pelaksanaan asuhan dan evaluasi asuhan. Adapun tekhnik pengumpulan data

pada kasus ini yaitu ;

1. Wawancara

Metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana

penelitian (responden). Wawancara langsung dilakukan kepada klien

mengenai penyakitnya.

2. Pengkajian Fisik

Suatu pengkajian yang dapat dipandang sebagai bagian tahap

pengkajian atau pemeriksaaan klinis dari sistem pelayanan yang

prinsipnya menggunakan cara-cara yang sama dengan pengkajian fisik

kedokteran, yaitu inpeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.

3. Studi Pustaka

Penulis mencari, mengumpulkan, dan mempelajari referensi yang

relevan berdasarkan kasus yang dibahas yakni Asuhan Kebidan Normal

dari beberapa buku dan informasi dari internet.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


6

Bersumber dari data catatan Dokter, Bidan maupun sumber lain yang

menunjang seperti hasil pemeriksaaan dan diagnosa sementara.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan yang digunakan dalam pembuatan laporan kasus ini dibagi

menjadi 5 BAB sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup,

metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Menjelaskan tentang konsep kehamilan dan management asuhan

kebidanan.

BAB III TINJAUAN KASUS

Tinjauan kasus berisi: Subjektif, Objektif, Assasment, Planning

disertai hasil.

BAB IV PEMBAHASAN

Berisi profil PMB dan pemaparan dari subjektif dan objektif sampai

evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan antara konsep teori

dan tinjauan kasus, pemaparan mengenai kesenjangan antara teori

dan praktek

BAB V PENUTUP

Penutup berisi kesimpulan dan saran.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


7

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Kehamilan

1. Definisi kehamilan

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum

dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat

fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung

dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender

internasional.

Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester yaitu :

a.Trimester satu berlangsung 12 minggu

b.Trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke -27)

c.Trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)

(Saiffudin, 2009).

2. Tanda dan gejala kehamilan

a. Amenorea (tidak mendapat haid)

b. Mual dan muntah (nausea and vomiting)

c. Mengidam (ingin makan khusus)

d. Pingsan

e. Tidak ada selera makan (anoreksia)

f. Lelah (fatigue)

7
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
8

g. Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebebkan pengaruh

estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli

payudara dan kelenjar montgomery terlihat lebih membesar

h. Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang

membesar

i. Konstipasi/obstipasi karena tonus otot- otot usus menurun oleh

pengaruh hormon steroid

j. Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta,

dijumpai di muka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher,

dan dinding perut (linea anigra = grisea)

k. Epulis: hipertrofi papila gingivalis.

l. Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada kaki, betis, dan

vulva, biasanya dijumpai pada triwulan akhir.

(Mochtar, 2011)

3. Perubahan fisiologis dan psikologi kehamilan

Perubahan fisiologi kehamilan

a. Uterus

Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan

melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai

persalinan. Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk

bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali

seperti keadaan semula dalam beberapa minggu setelah persalinan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


9

b. Serviks

Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan

kebiruan. Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan

terjadinya edema pada seluruh serviks, bersama dengan terjadinya

hipertrofi dan hiperplasia pada kelenjar-kelenjar serviks.

c. Ovarium

Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan

folikel baru juga di tunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat

ditemukan di ovarium.

d. Vagina dan perineum

Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat

jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada

vagina akan terlihat berwarna keunguan yang dikenal dengan tanda

Chandwick.

e. Kulit

Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi

kemerahan, kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah

payudara dan paha.

f. Payudara

Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya

menjadi lebih lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


10

ukurannya dan vena-vena di bawah kulit akan lebih terlihat

(Saiffudin, 2014).

4. Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester I, II, Dan III

a. Trimester I

Trimester 1 sering dianggap sebagai periode penyesuaian.

Penyesuaian yang dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan

bahwa ia sedang mengandung. Penerimaan kenyataan ini dan arti

semua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologis yang paling

penting pada trimester pertama kehamilan.

Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang

kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80% wanita mengalami

kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan.

b. Trimester II

Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik.

Yakni ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala

ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil. Namun, trimester

kedua juga merupakan fase ketika wanita menelusur kedalam dan

paling banyak mengalami kemunduran. Trimester kedua sebenarnya

terbagi atas dua fase : pra quickening dan pasca quickening.

Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang

terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


11

tugas psikologis utamanya pada trimester kedua, yaitu berbeda dari

ibunya.

c. Trimester III

Trimester tiga sering disebut priode penantian dengan penuh

kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran

bayi sebagai mahluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar

menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan was-was mengingat bayi

dapat lahir kapan pun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara ia

memperhatikan dan menunggu tanda dan gejala persalinan muncul

(Walyani, 2015).

5. Penegakkan diagnosa

Menurut (Rukiyah, dkk, 2009) ialah sebagai berikut :

a. Diagnosa adalah rumusan dan hasil pengkajian mengenai kondisi

klien: hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir. Berdasarkan hasil

analisa data yang didapat.

b. Masalah segala sesuatu yang menyimpan sehingga, kebutuhan klien

terganggu, kemungkinan mengganggu kehamilan atau kesehatan

tetapi tidak masuk ke dalam diagnose.

c. Pemeriksaan diagnose kehamilan

Diagnosis dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai berikut :

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


12

Kehamilan normal dengan gambaran ibu sehat, tidak ada riwayat

obstetri buruk, ukuran uterus sama atau sesuai usia kehamilan,

pemeriksaan fisik dan laboratorium normal.

Kehamilan dengan masalah kesehatan yang membutuhkan rujukan

untuk konsultasi dan atau kerjasama penanganannya. Seperti

hipertensi, anemia berat, pre eklamsi, pertumbuhan janin terlambat,

infeksi saluran kemih, penyakit kelamin dan kondisi lain-lain yang

dapat memburuk selama kehamilan.

Kehamilan dengan kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan

rujukan segera. Seperti perdarahan, eklamsi, ketuban pecah dini, atau

kondisi-kondisi kegawatdaruratan lain pada ibu dan bayi.

Cara melakukan diagnosis kehamilan antara lain melakukan

anamnesis diantaranya : kapan ibu mulai tidak mendapat haid, apakah

ibu mengalami mual dan muntah, apakah terjadi pembesaran

payudara, pembesaran putting susu, sering buang air kecil, lesu,

lelah/cepat pingsan, pigmentasi kulit, folikel Montgomery,

mengidam, anoreksia, obstipasi, epulis, varises, peningkatan suhu

basal badan, peningkatan saliva, perubahan warna payudara,

keluarnya kolostrum.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


13

Penilaian klinik merupakan proses berkelanjutan yang dimulai pada

kontak pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan secara

optimal berakhir pada pemeriksaan 6 minggu setelah persalinan. Pada

setiap kunjungan antenatal, petugas mengumpulkan dan menganalisa

data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik,

untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intra uteri, serta ada

tidaknya masalah dan komplikasi.

6. Diagnostik

Menurut Sulistyawati (2009) untuk mendiagnostik kebidanan, perlu

dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :

1. Tes urine kehamilan (Tes HCG)

a. Dilaksanakan seawal mungkin begitu diketahui ada amenore

(satu minggu setelah koitus)

b. Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari

2. Palpasi abdomen

Menggunakan cara Leopold dengan langkah sebagai berikut :

a. Leopold I

Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di

fundus.

Cara pemeriksaannya adalah :

1) Pemeriksaan menghadap pasien

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


14

2) Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa

tinggi fundus uteri

3) Meraba bagian apa yang berada di fundus. Jika teraba

benda bulat, melenting, mudah digerakkan, maka itu

adalah kepala. Namun jika teraba benda bulat, besar,

lunak, tidak melenting, dan susah digerakan, maka itu

adalah bokong janin.

b. Leopold II

Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di sebelah

kanan atau kiri ibu.

Cara pelaksanaan adalah :

a) Kedua tangan periksa berada disebelah kanan atau kiri ibu

b) Ketika memeriksa sebelah kanan, maka tangan kanan

menahan perut sebelah kiri kearah kanan

c) Raba perut sebelah kanan menggunakan tangan kiri, dan

rasakan bagian apa yang ada di sebelah kanan (jika teraba

benda yang rata, tidak teraba bagian kencil, terasa ada

tahanan, maka itu adalah punggung bayi, namun jika

teraba bagian-bagian yang kecil dan menonjol, maka itu

adalah bagian kecil janin)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


15

c. Leopold III

Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah

uterus, cara pemeriksaannya adalah :

a) Tangan kiri menahan fundus uteri

b) Tangan kanan meraba bagian yang ada dibagian bawah

uterus. Jika teraba bagian yang bulat, melenting keras dan

dapat digoyangkan, maka itu adalah kepala. Namun jika

teraba bagian yang bulat, besar, lunak dan sulit digerakan,

maka ini adalah bokong, jika dibagian bawah tidak

ditemukan kedua bagian seperti di atas, maka

pertimbangkan apakah janin dalam letak melintang.

c) Pada letak sungsang (melintang) dapat dirasakan ketika

tangan kanan menggoyangkan bagian bawah, tangan kiri

akan merasakan ballotement (pantulan dari kepala janin,

terutama ini ditemukan pada usia kehamilan 5-7 bulan).

d) Tangan kanan meraba bagian bawah (jika teraba kepala,

goyangkan, jika masih mudah digoyangkan, berarti kepala

belum masuk panggul, namun jika tidak dapat

digoyangkan, berarti kepala sudah masuk panggul), lalu

lanjutkan pada pemeriksaan Leopold IV untuk mengetahui

seberapa jauh kepala sudah masuk panggul.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


16

d. Leopold IV

Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah

dan untuk mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul

atau belum. Cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1) Pemeriksa menghadap kaki pasien

2) Kedua tangan meraba bagian janin yang ada di bawah

3) Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan di dua belah

pihak yang berlawanan di bagian bawah

4) Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti

kepala belum masuk panggul

5) Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti

kepala sudah masuk panggul

7. Kebutuhan

Menurut Sulistyawati (2009) kebutuhan ibu hamil dibagi menjadi

kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis.

a. Kebutuhan fisik

1) Diet makanan

Status gizi ibu yang kurang baik sebelum dan selama kehamilan

merupakan penyebab utama dari berbagai persoalan kesehatan-

kesehatan pada kehamilan yang berakibatkan bayi lahir rendah,

kelahiran prematur, serta kematian neonatal dan prenatal,

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


17

kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, IUGR,

inersia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis, dan lain-lain.

Sedangkan kelebihan dapat mengakibatkan preeklamsi, obesitas,

janin besar dan sebagainya.

2) Kebutuhan energi

Widya kraya pangan dan gizi Nasional menganjurkan pada ibu

hamil untuk meningkatkan asupan energinya sebesar 285 kkal

perhari yang bertujuan untuk memasok kebutuhan janin.

Meningkatkan zat besi dikarenakan anemia sebagian besar

disebabkan oleh defesiensi zat besi. Selama hamil kebutuhan zat

besi meningkatsebesar 300% (1.040 mg selama hamil) oleh sebab

itu perlu ditekankan ibu hamil untuk mengonsumsi zat besi.

3) Obat – obatan

4) Lingkungan yang bersih

5) Senam hamil yang berguna untuk melancarkan sirkulasi darah

6) Pakaian, yang berkriteria longgar bersih dan menyerap keringat,

bra yang menopang, dan sepatu yang tidak berhak

7) Istirahat dan rekreasi

8) Kebersihan tubuh

9) Perawatan payudara agar ASI lancar

10) Eleminasi

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


18

11) Seksual

12) Sikap tubuh yang baik agar tidak terjadi kram

13) Imunisasi

Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk

mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.

Jenis imunisasi yang diberikan adalah tetanus texoid (TT) yang dapat

mencegah penyakit tetanus (Sulistyawati,2009).

Tabel 2.1 Imunisasi TT

Imunisasi Interval % Perlindungan


TT1 Pada kunjungan ANC 0% Tidak ada
pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 1 80% 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 95% 5 tahun
TT 4 1 tahun setelah TT 3 99% 10 tahun
TT5 1 tahun setelah TT 4 99% 25 tahun/seumur hidup
Sumber : (Walyani,2015)

14) Persiapan persalinan, seperti biaya, anggota keluarga, baju ibu dan bayi,

surat-surat fasilitas kesehatan, seperti akses dan lain-lain.

15) Memantau kesejahteraan bayi dengan menghitung pergerakan janin dalam

24 jam/hari

16) Ketidaknyamanan dan cara mengatasinya

dalam proses kehamilan terjdi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang

semuanya membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


19

Dalam proses adaptasi tersebut tidak jarang ibu akan mengalami

ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu

diberikan suatu pencegahan dan perawatan. Beberapa ketidaknyamanan dan

cara mengatasinya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 Ketidaknyamanan Masa hamil dan Cara Mengatasinya

No Ketidaknyamanan Cara Mengatasi


1. Sering buang air kecil. Trimester I 1. Penjelasan mengenai sebab terjadinya
2. Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3. Perbanyak minum pada siang hari
4. Jangan kurangi minumuntuk mencegah
nokturia, kecuali jika nokturia sangat
mengganggu tidur di malam hari
5. Batasi minum kopi, teh, dan soda
6. Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran
kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu
dengan berbaring miring ke kiri dan kaki
ditinggikan untuk mencegah diuresis

2. Strie gravidarum 1. Gunakan emolien topikal atau antipruuitik


Tampak jelas pada bulan ke 6-7 jika ada indikasinya
2. Gunakan baju longgar yang dapat menopang
payudara dan abdomen
3. Hemoroid 1. Hindari konstipasi
Timbul pada Trimester II dan III 2. Makan makanan yang berserat dan banyak
minum
3. Gunakan kompres es atau air hangat
4. Dengan perlahan masukan kembali anus
setiap selesai BAB

4. Keputihan 1. Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap


Terjadi pada Trimester I, II, atau III hari
2. Memakai pakaian dalam dari bahan katun
dan mudah diserap
3. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan
buah dan sayur

5. Keringat bertambah 1. Pakailah pakaian yang tipis dan longgar


Secara perlahan terus meningkat 2. Tingkatkan asupan cairan
sampai akhir kehamilan 3. Mandi secara teratur

6. Sembelit 1. Tingkatkan diet asupan cairan


Trimester II dan III 2. Buah prem atau jus prem

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


20

3. Minum cairan dingin atau hangat, terutama


saat perut kosong
4. Istirahat cukup
5. Senam hamil
6. Membiasakan buang air besar secara teratur
7. Buang air besar segera setelah ada dorongan
7. Kram pada kaki 1. Kurangi konsumsi susu (kandungan
Setelah usia kehamilan 24 minggu fosfornya tinggi)
2. Latihan dorsofleksi pada kaki dan
meregangkan oto yang terkena
3. Gunakan penghangat untuk otot
8. Napas sesak 1. Jelaskan penyebab fisiologisnya
Trimester II dan III 2. Dorong agar secara sengaja mengatur laju
dan dalamnya pernafasan pada kecepaatan
normal yang terjadi
3. Merentangkan tangan di atas kepala serta
menarik nafas panjang
4. Mendorong postur tubuh yang baik,
melakukan pernapasan interkostal
9. Nyeri ligamentum rotundum 1. Berikan penjelasan mengenaipenyebab nyeri
Trimester II dan III 2. Tekuk lutut kearah abdomen
3. Mandi air hangat
4. Gunakan bantalan pemanas pada area yang
terasa sakit hanya jika tidak terdapat
kontraindikasi
5. Gunakan sebuah bantal untuk menopang
uterus dan bantal lainnya letakkan diantara
lutut sewaktu dalam posisi berbaring miring
10. Panas perut (heartburn) mulai 1. Makan sedikit-sedikit tapi sering
bertambah sejak trimester II dan 2. Hindari makan berlemak dan berbumbu
beertambah semakin lamanya tajam
kehamilan. Hilang pada waktu 3. Hindari rorok, asap rokok, alkohol, dan
persalinan coklat
4. Hindari berbaring setelah makan
5. Hindari minum air putih saat makan
6. Kunyah permen karet
7. Tidur dengan kaki ditinggikan
11. Perut kembung 1. Hindari makanan yang mengandung gas
Trimester II dan III 2. Mengunyah makanan secara sempurna
3. Lakukan senam secara teratur
4. Pertahankan saat buang air besar yang teratur
12. Pusing/sinkop 1. Bangun secara perlahan dari posisi istirahat
Trimester II dan III 2. Hindari berdiri terlalu lama dalam
lingkungan yang hangat dan sesak
3. Hindari berbaring dalam posisi terlentang
13. Sakit punggung atas dan bawah 1. Gunakan posisi tubuh yang baik
Trimester II dan III 2. Gunakan bra yang menopang dengan ukuran
yang tepat
3. Gunakan kasur yang keras
4. Gunakan bantal ketika tidur untuk
meluruskan punggung
(Sulistyawati, 2009)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


21

17) Kunjungan ulang

Sesuai dengan kebijakan departemen kesehatan, kunjungan minimal selama

hamil adalah 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II,

dan 2 kali pada trimester III. Namun sebaiknya kunjungan tersebut rutin

dilakukan setiap bulan agar dapat segera terdeteksi jika ada penyulit atau

komplikasi kehamilan (Sulistyawati, 2009).

18) Tanda bahaya kehamilan

Yang harus diperhatika sebagai berikut

a) Muntah terus dan tak mau makan

b) Demam tinggi

c) Bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang

d) Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya

e) Perdarahan pada hamil muda dan hamil tua

f) Air ketuban keluar sebelum waktunya

(Kemenkes RI, 2017)

19) Kebutuhan psikologis

a) persiapan persaudaraan kandung

b) dukungan keluarga

c) perasaan aman dan nyaman selama kehamilan

d) persiapan menjadi orang tua

e) dukungan dari tenaga kesehatan (Sulistyawati, 2009).

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


22

8. Persiapan Laktasi Pada Masa Kehamilan

Manajemen laktasi merupakan segala upaya yang dilakukan untuk membantu

ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Usaha ini dilakukan

terhadap ibu dalam 3 tahap, yaitu pada masa kehamilan (antenatal), sewaktu ibu

dalam persalinan sampai keluar rumah sakit (perinatal), dan masa menyusui

selanjutnya sampai anak berumur 2 tahun (postnatal) (Susiana, H, 2009).

Ruang lingkup manajemen laktasi adalah periode postnatal, antara lain ASI

eksklusif, teknik menyusui, memeras ASI, memberikan ASI peras, menyimpan

ASI peras, pemenuhan gizi selama periode menyusui (Maryunani, 2012).

Semua tahapan pada manajemen laktasi adalah penting dan berperan untuk

keberhasilan ASI eksklusif, sehingga semua tahap harus dipersiapkan dengan

baik supaya ASI eksklusif berjalan dengan sukses adalah motivasi bidan,

konseling dan perawatan payudara

a. Produksi ASI saat kehamilan

Selama masa kehamilan, hormone estrogen dan progesterone menginduksi

perkembangan alveoli dan duktus lactiferous di dalam payudara, serta

merangsang produksi kolostrum. Produksi ASI tidak berlangsung sampai

masa sesudah kelahiran bayi ketika kadar hormon estrogen menurun.

Penurunan kadar estrogen ini memungkinkan naiknya kadar prolaktin dan

produksi ASI. Produksi prolaktin yang berkesinambungan disebabkan oleh

mennyusunya bayi pada payudara ibu. Pelepasan ASI berada dibawah

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


23

kendali neuro-endokrin. Rangsangan sentuhan pada payudara (bayi

menghisap) akan merangsang produksi oksitosin yang menyebabakan

kontraksi sel - sel myoepithel. Proses ini disebut juga sebagai “ refleks

prolaktin” atau milk production reflect yang membuat ASI tersedia bagi bayi.

Dalam hari - hari dini, laktasi refleks ini tidak dipengaruhi oleh keadaan

emosi ibu nantinya, refleks ini dapat dihambat oleh keadaan emosi ibu bila ia

merasa takut, lelah, malu, merasa tidak pasti, atau bila mersakan nyeri.

Hisapan bayi memicu pelepasan ASI dari alveolus mamae melalui duktus

kesinus lactiferous. Hisapan merangsang produksi okstoksin oleh kelenjar

hypofisis posterior. Oksitsoksin memasuki darah dan menyebabkan

kontraksi sel - sel khusus yaitu myoepithel yang mengelilingi alveolus

mamae dan duktus lactiferus.

Kontraksi sel-sel khusus ini mendorong ASI keluar dari alveoli melalui

duktus lactiferous, tempat ASI akan disimpan. Pada saat bayi menghisap,

ASI di dalam sinus tertekan keluar kemulut bayi. Gerakan ASI dari sinus ini

dinamakan let down reflect atau “pelepasan”. Pada akhirnya, let down dapat

dipacu tanpa rangsangan hisapan. Pelepasaan dapat terjadi bila ibu

mendengar bayi menangis atau sekedar memikirkan tentang bayinya.

Pelepasan penting sekali bagi pemberian ASI yang baik. Tanpa pelepasan,

bayi dapat menghisap terus - menerus, tetapi hanya memperoleh sebagian

dari ASI yang tersedia dan tersimpan di dalam payudara. Bila pelepasaan

gagal terjadi berulang kali dan payudara berulang kali tidak dikosongkan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


24

pada waktu pemberian ASI, refleks ini akan berhenti berfungsi dan laktasi

akan berhenti. Cairan pertama yang diperoleh bayi dari ibunya sesudah

dilahirkan adalah kolostrum yang mengandung campuran yang kaya akan

protein, mineral, dan antibodi, daripada ASI yang telah “matur”. ASI mulai

ada kira - kira pada hari yang ke - 3 atau ke - 4 setelah kelahiran bayi dan

kolostrum berubah menjadi ASI yang matur kira - kira 15 hari sesudah bayi

lahir. Bila ibu menyusui sesudah bayi lahir dan bayi diperolehkan sering

menyusu agar proses produksi ASI akan meningkat (Limbong, 2014).

b. Usia Kehamilan Ibu memproduksi ASI

Usia Kehamilan pada ibu memproduksi ASI mulai terjadi pada trimester

kedua kehamilan. Efek progesteron dan esterogen akan habis ketika ibu

tidak mengalami kehamilan pada masa menstruasi. Ketika kehamilan terjadi,

efek dari hormon akan terus ada untuk mempersiapkan payudara menyusui.

Saat kehamilan berlanjut, payudara juga terus mengalami perubahan, dimana

puting, areola dan kelenjar areola tumbuh lebih besar dan menonjol dari

sebelumnya. Pada minggu ke-16 kehamilan, payudara akan memproduksi

kolostrum yang merupakan antibody pertama untuk bayi. Kolostrum juga

kaya akan protein juga beberapa nutrisi lainnya yang sangat bermanfaat.

Sejak masa kehamilan air susu sudah mulai diproduksi yang mengakibatkan

payudara terasa basah karena kebocoran ASI (Rismarini, 2018).

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


25

c. Persiapan-persiapan Menyusui

1) Pengertian

Yang dimaksud dengan “persiapan menyusui pada Ibu Hamil” adalah

persiapan menyusui sejak kala hamil. Dalam hal ini berarti proses

menyusui sebaiknya sudah dipersiapkan jauh hari sebelum melahirkan.

Hal ini penting supaya ibu benar - benar siap, baik secara fisik maupun

mental. Kesiapan ini akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.

2) Beberapa Hal Yang Harus Dipersiapkan Pada Masa Hamil

a) Niat

(1) Niat adalah kunci sukses untuk memberikan ASI eksklusif bagi

bayi.

(2) Niat ini seharusnya sudah tertanam kuat jauh hari sebelumnya.

(3) Ibu harus bertekad akan memberikan makanan yang terabik

baginya.

(4) Dengan niat bulat, ibu akan berfikir optimis.

(5) Dengan fikiran optimis tersebut, akan terbentuk energi positif

yang dapat mempengaruhi kesiapan semua organ-organ menyusui

sehingga ASI dapat mengalir lancar.

(6) Jika ibu yakin bisa menyusui, ASI yang keluar pasti banyak.

(7) Anjurkan ibu untuk membuang jauh-jauh pikiran negatif, seperti

bagaimana kalau ASI tidak keluar, atau bagaimana kalau payudara

bermasalah, dan sebagainya.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


26

(8) Untuk itu, dalam masa hamil, ibu dianjurkan untuk :

(a) Mempelajari mengenai manajemen laktasi, rawat gabung dan

bahaya susu formula.

(b) Berniat bersungguh -sungguh untuk memberikan ASI pada

bayi sekurang - kurangnya 6 bulan.

(c) Belajar keterampilan menyusui.

(d) Meningkatkan gizi dan kesehatan ibu.

(e) Memakai BH yang menyokong dan ukuran sesuai payudara.

(f) Memeriksa payudara dan puting susu (Maryunani, 2012).

d. Menghilangkan Stress

1) Anjurkan pada ibu untuk berusaha selalu berpikiran positif tentang

kehamilan.

2) Berikan pengertian bahwa kehamilan jangan sampai membuat ibu merasa

terbatasi.

3) Apabila ada masalah, anjurkan untuk berkonsultasi pada petugas

kesehatan.

4) Anjurkan pada ibu untuk melakukan semua hal yang menyenangkan

selama hamil, seperti jalan - jalan, berekreasi, berkumpul dengan teman,

mengerjakan hobi dan lain sebagainya.

5) Semua aktivitas tersebut sangat penting untuk menjaga ketenangan batin

karena perasaan tenang dan bahagia berpengaruh pada produksi ASI.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


27

e. Memenuhi Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Dan Menyusui.

Kebutuhan gizi ibu meningkat pada saat hamil dan menyusui. Karena, selain

untuk ibu, gizi tersebut juga diperlukan untuk janin. Oleh karena itu, asupan

makanan yang dikonsumsi ibu harus mencakup pola makan gizi yang cukup

dan seimbang.

Gizi tersebut harus bercakup :

1) Karbohidrat sebagai sumber tenaga.

2) Protein sebagai sumber pembangun.

3) Vitamin dan mineral yang dapat dari sayuran dan buah - buahan sebagai

sumber pengatur dan pelindung.

4) Perhatikan juga pola makan dan usahakan selalu untuk mengonsumsi

makanan sehat.

5) Jauhi cemilan yang tidak terjamin kebersihannya.

Perlu diingat bahwa pola makan yang sehat pada saat hamil juga akan

mempengaruhi kualitas ASI ibu.

Asupan Gizi Ibu Selama Hamil Untuk Memicu Produksi ASI, Antara Lain :

1) Triwulan I (Kehamilan 1-3 Bulan)

a) Makan-makanan dalam porsi kecil tetapi sering.

Makan buah-buahan segar atau sari buah-buahan.

Menjaga agar kenaikan berat badan 0,7 - 1,4 kg selam 3 bulan.

2) Triwulan II (Kehamilan 4 - 7 Bulan)

Nafsu makan akan pulih sehingga semua boleh dimakan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


28

Makan dengan porsi lebih banyak dari biasanya.

Kenaikan berat badan bervariasi antara 0,3 – 0,4 kg/minggu.

3) Triwulan III (Kehamilan 8 Bulan)

Ibu dianjurkan untuk tidak makan terlalu berlebihan.

Anjurkan ibu untuk mengurangi makanan yang banyak mengandung

lemak, gula, garam dan karbohidrat.

Diupayakan agar kenaikan berat badan tidak terlalu berlebihan karena

ada kecenderungan terjadinya keracunan kehamilan (pre eklampsi).

f. Melakukan Pijat Payudara

1) Pijat payudara sangat baik sebagai persiapan sebelum menyusui.

2) Pelaksanaanya biasanya setelah masa kehamilan akhir.

3) Ibu dianjurkan untuk membuat rangsangan secara lembut dan pelan

kedua puting payudara dengan tangan.

4) Buatlah gerakan memutar dan lakukan beberapa kali dalam sehari.

5) Konsultasikan aktivitas ini pada petugas kesehatan, karena pada kasus

tertentu tindakan ini tidak boleh dilakukan, terutama untuk ibu yang

pernah melahirkan bayi prematur.

g. Menciptakan Gaya Hidup Sehat

h. Menciptakan gaya hidup sehat bertujuan agar kehamilan dan persalinan

berlangsung lancar dan janin dapat berkembang optimal. Ibu dianjurkan

untuk menghindari makanan atau minuman yang mengandung kafein,

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


29

alkohol dan menjauhi asap rokok. Agar stamina tubuh terjaga, anjurkan ibu

untuk melakukan olahraga secara teratur.

Olahraga yang dilakukan adalah olahraga ringan, seperti jalan - jalan pagi

atau berenang. Dengan demikian diharapkan kondisi ibu yang sehat ikut

meningkatkan produksi ASI.

Cara hidup sehat wanita hamil, antara lain :

1. Menjaga kebersihan diri.

2. Mengonsumsi makanan yang bergizi sesuai anjuran ibu hamil.

3. Cukup istirahat.

Ibu hamil sebaiknya tidur minimal 8 jam per hari. Kegiatan dan

gerakanya sehari - hari harus memperhatikan perubahan fisik dan mental

yang terjadi pada dirinya. Diantara waktu kegiatannya tersebut,

diperlukan waktu untuk istirahat (santai) guna melemaskan otot - ototnya

4. Melakukan perawatan payudara pada usia kehamilan 7,5 bulan.

5. Pemakaian obat selama hamil hanya atas petunjuk bidan atau dokter

6. Cukup dalam berolahraga (senam hamil).

7. Memperhatikan kebersihan diri dan menggunakan pakaian, yaitu yang

longgar, ringan, mudah dipakai dan mudah menyerap keringat dan sopan

serta sepatu yang nyaman.

8. Memperhatikan dan memeriksakan diri bila ada keluhan pada daerah gigi

mulut karena dapat menjalar ke organ tubuh lain dan mengganggu

kehamilan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


30

9. Sebaiknya sejak kehamilan 3 bulan terakhir telah mengenal dan memilih

dokter yang akan mengawasi kesehatan anaknya kelak.

10.Membatasi frekuensi persetubuhan pada kehamilan muda dan berhenti

pada saat 4 minggu sebelum perkiraan kelahiran.

11.Mendapatkan imunisasi tetanus toxoid (TT).

12.Mengurangi perjalanan dan berpegian jauh.

13. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur (Maryunani, 2012).

B. Asuhan Antenatal Care

1. Pengertian

Asuhan Antenatal Care adalah suatu program yang terencana berupa

observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk

memperoleh suatu proses kehamilan dan persiapan persalinan yang aman

dan memuaskan (Mufdillah, 2009)

2. Tujuan Asuhan Antenatal Care

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang bayi.

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial

ibu dan juga bayi.

c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,

kebidanan, dan pembedahan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


31

d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,

ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

esklusif.

f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi

agar dapat tumbuh kembang secara normal (Walyani, 2015).

3. Jadwal pemeriksaan Antenatal

Jadwal pemeriksaan antenatal adalah sebagai berikut:

a. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.

b. Pemeriksaan ulang

1) Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 sampai 7 bulan

2) Setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan

3) Setiap 1 minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi

persalinan

c. Menurut (Mufdillah, 2009)

Frekuensi pelayanan antenatal oleh WHO ditetapkan 4 kali kunjungan

ibu hamil dalam pelayanan antenatal selama kehamilan dengan

ketentuan sebagai berikut :

1) 1 kali pada trimester pertama (K1)

2) 1 kali pada trimester dua dan 2 kali pada trimester ketiga (K4)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


32

4. Pelayanan Asuhan Standar Antenatal

Pelayanan Asuhan Standar Antenatal menurut (Kemenkes RI, 2017) terdapat

10 T yaitu :

a. Pengukuran tinggi badan

Bila tinggi badan <145cm, maka faktor resiko panggul sempit,

kemungkinan sulit melahirkan secara normal dan Penimbangan berat

badan (BB) Sejak bulan ke-4 pertambahan BB paling sedikit 1 kg/bulan.

b. Pengukuran tekanan darah

Tekanan darah normal 120/80 mmHg. Bila tekanan darah lebih besar

atau sama dengan 140/90 mmHg, ada faktor resiko hipertensi (takanan

darah tinggi) dalam kehamilan.

c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)

Bila < 23,5 cm menunjukkan ibu hamil menderita kurang energi kronis

(KEK) dan beresiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).

d. Pengukuran tinggi rahim

Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin

apakah sesuai dengan usia kehamilan.

e. Penentuan letak janin

Apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum

masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain.

Bila denyut jantung janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 160

kali/menit menunjukkan ada tanda gawat janin, segera rujuk.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


33

f. Penentuan status imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Dilakukan oleh petugas untuk selanjutnya bilamana diperlukan

mendapatkan suntikan tetanus toksoid sesuai anjuran petugas kesehatan

untuk mencegah tetanus pada ibu dan bayi.

g. Pemberian tablet tambah darah

Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari

minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari

untuk mengurangi rasa mual.

h. Tes laboratorium

1) Tes golongan darah, untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila

diperlukan.

2) Tes hemoglobin, untuk mengetahui apakah ibu kekurangan darah

(Anemia).

3) Tes pemeriksaaan urine (air kencing).

4) Tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV dan Sifilis, sementara

pemeriksaan malaria dilakukan didaerah endemis.

i. Konseling atau penjelasan

Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai perawatan kehamilan,

pencegahan kelainan bawaan, persalinan dan inisiasi menyusu dini

(IMD), nifas, perawatan bayi baru lahir, ASI ekslusif, Keluarga

Berencana dan Imunisasi pada bayi. Penjelasan ini diberikan secara

bertahap pada saat kunjungan ibu hamil.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


34

j. Tatalaksanan atau mendapatkan pengobatan

Jika ibu mempunyai masalah kesehatan pada saat hamil

C. Manajemen Asuhan Kebidanan

1. Pengertian

Asuhan kebidanan menurut varney adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan

berdasarkan teori ilmiah, temuan, serta keterampilan dalam rangkaian atau

tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang berfokus pada pasien

(Sulistyawati, 2009)

2. Metode pendokumentasian SOAP

SOAP merupakan catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis, dan tertulis.

SOAP dipakai dalam pendokumentasian karena metode SOAP merupakan

kemajuan informasi yang sistematis yang mengorganisir penemuan dan

kesimpulan dalam rencana asuhan, metode SOAP dapat dipakai sebagai

penyaring inti sari proses penatalaksanaan kebidanan dalam tujuannya

penyediaan dan pendokumentasian asuhan kebidanan dalam tujuannya

penyediaan dan pendokumentasian asuhan dan dengan SOAP dapat membantu

bidan dalam mengorganisir pikiran dan asuhan yang menyeluruh.

a. Subyektif

Menggambarkan pendokumentasian pengumpulan data klien melalui

anamnesa, tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya pada

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


35

klien, suami, atau keluarga (identitas umum, keluhan, riwayat, menarche,

riwayat perkawinan, riwayat kehamilan, riwayat persalinan, riwayat KB,

riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit keturunan, riwayat psikososial,

pola hidup). Catatan ini berhubungan dengan masalah sudut pandang klien.

Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya dicatat sebagai

kutipan langsung atau ringkasan yang berhubungan dengan diagnosa. Pada

orang yang bisu, dibagian data belakang “S” diberi tanda “O” ini

menandakan orang itu bisu. Data subjektif menguatkan diagnosa yang

dibuat.

b. Objektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan fisik klien, hasil

laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus

untuk mendukung assesment. Tanda gejala objektif yang diperoleh dari hasil

pemeriksaan (keadaan umum, Vital sign, fisik, pemeriksaan dalam,

laboratorium dan pemeriksaan penunjang, pemeriksaan dengan inspeksi,

palpasi, auskultasi dan perkusi.

c. Assasment

Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi

subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan. Karena

keadaan klien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subjektif

maupun objektif, maka proses pengkajian adalah suatu proses yang dinamik.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


36

d. Planning

Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evaluasi

berdasarkan asessment. Untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi

dimasukkan dalam “P” (Walyani, 2015).

D. Nomenklatur Kebidanan

Nomenklatur kebidanan digunakan untuk menegakkan diagnosa sehingga

memudahkan dalam pengambilan keputusannya, sedangkan pengertian nomenklatur

kebidanan sendiri adalah suatu sistem aman yang telah terklasifikasikan dan diakui

serta disahkan oleh profesi.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


37

Tabel 2.3
Daftar Nomenklatur Kebidanan

DAFTARDIAGNOSA NOMENKLATUR KEBIDANAN


1. Kehamilan Normal 36. Invertio uteri
2. Partus Normal 37. Bayi Besar
3. Syok 38. Malaria Berat Dengan Komplikasi
4. Denyut jantung janin tidak normal 39. Malaria Ringan Dengan Komplikasi
5. Abortus 40 Mekonium
6. Solusio Plasenta 41 Meningitis
7. Akut Pielonefritis 42. Metritis
8. Amnionitis 43. Migrain
9. Anemia Berat 44. Kehamilan Mola
10. Apendistitis 45. Kehamilan Ganda
11. Atonia Uteri 46. Partus Macet
12. Postpartum normal 47. Posisi Occiput
13. Infeksimamae 48. Posisi Occiput Melintang
14. Pembengkakan mamae 49. Kista Ovarium
15. Presentasi bokong 50. Abses Pelvic
16. Asma bronciale 51. Peritonitis
17. Presentasi dagu 52. Plasenta Previa
18. Disproposisi cephalao pelvic 53. Pneumonia
19. Hipertensi kronik 54. Pre-Eklamsi berat atau ringan
20. Koagulopati 55. Hipertensi Karena Kehamilan
21. Presentasi ganda 56. Ketuban Pecah Dini
22. Cystitis 57. Partus Prematuritas
23. Eklampsia 58. Prolapus Tali Pusat
24. Kehamilan ektopik 59. Partus Fase Laten Lama
25. Ensafalitis 60. Partus Kala 2 Lama
26. Epilepsi 61. Retensio plasenta
27. Hidromnion 62. Sisa plasenta
28. Presentasi muka 63. Rupture Uteri
29. Persalinan semu 64. Bekas Luka uteri
30. Kematian janin 65. Presentasi Bahu
31. Hemoragik antepartum 66. Distosia Bahu
32. Hemoragik post partum 67. Robekan Serviks Dan Vagina
33. Intertia uteri 68. Tetanus
34. Infeksi luka 69. Letak Lintang
35. Invertio uteri

(Wildan,dkk., 2011)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


38

BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. L UMUR 39 TAHUN


USIA KEHAMILAN 35 MINGGU G3P2A0
DI BPM ISNIWATI, STr.Keb

Hari/Tanggal : Selasa, 23 April 2019

Pukul : 14.00 WIB

Nama Mahasiswa : Yudistira Eka Romadona

NIM : 154012016048

PENGKAJIAN

A. DATA SUBYEKTIF

1. Identitas

Istri Suami

Nama : Ny. L Tn. H

Umur : 39 tahun 50 tahun

Agama : Islam Islam

Suku Bangsa : Ogan/Indonesia Jawa/Indonesia

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tani

Pendidikan : SMP SD

Alamat : Turisari Turisari

38
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
39

Anamnesa

a. Alasan kunjungan : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

b. Keluhan utama : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

c. Riwayat perkawinan : Ibu mengatakan ini kehamilan ketiganya, menikah pada

umur 19 tahun, dengan usia pernikahan 20 tahun.

d. Riwayat menstruasi : Menarche 13 tahun, lamanya 7 hari, siklus 28 hari,

3 kali ganti pembalut

HPHT : 15-08-2018

HPL : 22-05-2019

UK : 35 minggu

e. Riwayat Obstetri : G3P2A0

Anak Jenis Lahir Usia Penolong Komplikasi Jenis Berat Laktasi


ke persalinan hamil kelamin badan
(gr)
1 Normal Spontan 40 mgg Bidan - Laki-laki 2800 ASI
2 Normal Spontan 40mgg Bidan - Laki-laki 2900 ASI
3 Normal Spontan 40 mgg Bidan - Perempu 2800 ASI
an

f. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan

Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.

g. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan Ibu : Ibu mengatakan dirinya tidak pernah atau

tidak sedang menderita penyakit.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


40

2) Keluhan keluarga : Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah

atau sedang menderita penyakit

h. Riwayat Kehamilan Sekarang

1) Tanda-tanda kehamilan

Ibu mengatakan pertama kali merasakan pergerakan janin umur kehamilan

20 minggu, pergerakan janin dalam 24 jam : 12 kali.

2) Riwayat ANC

a. TM 1 : 5 kali

b. TM 2 : 2 kali

c. Tm 3 : 1 kali

Obat yang pernah dikonsumsi : ibu mengatakan mengkonsumsi

tablet Fe dengan dosis (250 mg)

i. Pola pemenuhan kebutuhan sehari hari

1) Nutrisi

a. Makan
Sebelum hamil Selama hamil
Frekuensi: 2-3x/ hari 2x/ hari
Jenis: nasi,Sayur,lauk,buah Nasi ,sayur,lauk,buah
Pantangan: Tidak ada Tidak ada
Keluhan: tidak ada Tidak ada
b. Minum
Sebelum hamil Selama hamil
Frekuensi:8 gelas/hari 8-9 gelas/ hari
Jenis: Air putih, susu Air putih, susu
Pantangan:Tidak ada Tidak ada
Keluhan:Tidak ada Tidak ada

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


41

2) Eliminasi
a. BAK
Sebelum hamil Selama hamil
Frekuensi: 2-3x/ hari >8x/ hari
Jenis: cair Cair
Warna: jernih jernih
Bau : khas Khas
Keluhan: tidak ada Tidak ada

b. BAB
Sebelum hamil Selama hamil
Frekuensi:1x/ hari 1x/ hari
jenis:lembek Lembek
Bau: Khas feses Khas feses
Keluhan:Tidak ada Tidak ada

3) Istirahat
Tidur siang Tidur siang
Sebelum hamil:1-2jam/ hari selama hamil:1 jam/ hari
Tidur malam Tidur malam
Sebelum hamil:7-8 jam/ hari Selama hamil:6-7 jam/hari

Keluahan :tidak ada Keluhan:Tidak ada

4) Seksual
Frekuensi:sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan
Keluhan:Tidak ada Tidak ada

5) Personal Hygiene
Membersihkan Kelamin:Waktu mandi, setelah BAK dan BAB
Mengganti pakaian:2-3x/ hari
Jenis pakaian: berbahan katun

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


42

F. Data Psikososial Spiritual

a. Tanggapan ibu terhadap keadaan dirinya

Ibu mengatakan keadaannya baik-baik saja

b. Tanggapan ibu terhadap kehamilannya

Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilannya

c. Tanggapan keluarga terhadap kehamilan ini

Ibu mengatakan Keluarga sangat mendukung kehamilan ini

d. Ketaatan beribadah

Ibu mengatakan menjalankan sholat 5 waktu.

e. Pengambilan keputusan dalam keluarga

Ibu mengatakan pengambilan keputusan adalah Suami

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda Tanda Vital

Tekanan Darah : 110/80 mmHg

Nadi : 82 x/menit

Respirasi : 24 x/menit

Suhu : 36,60C

Lila : 24,5 cm

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


43

Berat Badan : Sebelum hamil : 45 kg

Selama hamil : 54 kg

Tinggi Badan : 154 cm

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala

Bentuk : Normal

Kulit : Bersih

Rambut : Bersih tidak rontok

b. Wajah

Odema : Tidak ada

Closma gravidarum : Tidak ada

c. Mata

Bentuk : Simetris

Sklera : Berwarna putih

Konjungtiva : Merah muda

d. Hidung : Bersih, tidak ada polip

e. Telinga : Simetris, tidak ada pengeluaran

f. Mulut dan gigi : Bersih, terdapat caries pada gigi

g. Bibir dan lidah : Simetris, lidah bersih, tidak ada stomatitis

h. Leher

Kelenjar limfe : Tidak ada pembengkakan

Kelenjar tyroid : Tidak ada pembengkakan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


44

Vena jugularis : Tidak ada pembesaran

i. Dada : bunyi jantung lup dug, tidak ada bunyi

wheezing atau stridor

j. Payudara

Bentuk : Simetris

Puting susu : Menonjol

Colostrum : Belum keluar

Benjolan : Tidak ada

k. Abdomen

Bentuk : Normal, sesuai usia kehamilan

Bekas Luka Operasi : Tidak ada

Strie Gravidarum : Tidak Ada

Linea nigra :Tidak Ada

l. Palpasi Leopold

Leopold I : TFU 2 jari dibawah px, bagian atas perut ibu teraba

bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong

Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin

yaitu, ektremitas, sebelah kanan perut ibu teraba

panjang, keras seperti papan yaitu punggung janin

(puka).

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


45

Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras,

melenting yaitu kepala. Kepala sudah masuk pintu atas

panggul (PAP)

Leopold IV : Divergen, 4/5

Mc.Donald : 28 Cm

TBJ : (TFU-11) x 155

(28-11) x 155

17 x 155 = 2.635 gram

DJJ : 146 x/menit (+), teratur

m. Punggung : Tidak ada nyeri tekan

n. Genetalia : Tidak di lakukan pemeriksaan

o. Anus : Tidak di lakukan pemeriksaan

p. Ektermitas atas dan bawah

a) Tangan : Tidak ada pembengkakan, kuku ananemis

b) Kaki : Tidak ada odema, terdapat varices

reflek patella kanan dan kiri positif ( + )

q. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium

Darah : Hb: 11,2 gr%

Urin : Reduksi : - (Negativ)

Protein : - (Negativ)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


46

C. ASSASMENT

Ny. L umur 39 Tahun G3P2A0 hamil fisiologis usia kehamilan 35 minggu janin

tunggal hidup intra uteri persentasi kepala.

Masalah : Kolostrum Belum Keluar

Kebutuhan : Perawatan payudara (Breast care)

D. PLANNING

Tanggal : 23 April 2019

Jam : 14.00 WIB

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin

dalam keadaan normal dan baik yaitu :

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 82x/menit Lila : 24,5 cm

Respirasi : 24x/menit DJJ :146x/menit

Suhu : 36,6oC

Hasil : Ibu sangat senang dirinya dan janinnya dalam keadaan normal dan

baik.

2. Menjelaskan kepada ibu bahwa kolostrum ibu belum keluar

Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang bidan berikan

3. Melakukan perawatan payudara dengan cara breast care setiap sebelum

mandi dengan cara :

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


47

a. Buka pakaian ibu

b. Letakkan handuk diatas punggung ibu dan tutuplah payudara dengan

handuk

c. Buka handuk pada daerah payudara

d. Kompres puting susu dengan menggunakan kapas yang telah diberi

minyak selama 3-5 menit

e. Kedua telapak tangan dibasahi dengan baby oil

f. Oleskan baby oil ke payudara, kemudian dengan kedua tangan uratlah

kedua payudara dengan cara tangan kanan menyangga payudara kanan

dan tangan kiri menyangga payudara kiri lalu ibu jari berada dibagian

atas payudara dan 4 jari lainnya dibagian bawah payudara, lalu urut

secara perlahan dari pangkal payudara kearah puting susu

g. Mengurut sekeliling payudara dengan menggunakan tiga jari sampai

kearah puting

h. Tarik puting susu keluar, terutama kalau letak puting susu masuk ke

dalam

i. Mengompres payudara dengan menggunakan (waslap) dengan air

hangat kemudian air dingin secara bergantian selama masing-masing 5

menit

j. Keringkan dengan handuk bersih

k. Pakailah BH yang nyaman dan menopang payudara

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya di rumah

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


48

4. Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti,

mandi 2x sehari, menganti celana dalam 2x sehari, menganti pakaian 2 x

sehari, dan membersihkan lingkungan rumah.

Hasil : ibu mengerti dan akan menjaga kebersihan diri dan lingkugan

5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup seperti, tidur siang : minimal

1-2 jam / hari, tidur malam : 6-8 jam / hari.

Hasil : ibu mengerti dan akan istirahat yang cukup

6. Menganjurkan ibu untuk penuhi nutrisi dan hidrasi selama hamil seperti :

menambah porsi makan ibu kira-kira satu piring per hari seperti : sayuran

hijau dengan porsi lebih banyak, lauk pauk, tempe, tahu, ikan, buah-

buahan dan susu satu gelas per hari

Hasil : ibu mengerti dan bersedia memenuhi nutrisi selama hamil

7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya kehamilan seperti : Perdarahan

pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak di wajah

dan jari-jari tangan, keluar cairan pervaginam, gerakan janin tidak terasa,

nyeri abdomen yang hebat.

Hasil : ibu mengerti tanda bahaya kehamilan

8. Memberitahu ibu persiapan persalinan seperti, Persiapan mental ibu, dana

persalinan, menentukan penolong atau tempat akan bersalin, perlengkapan

ibu dan bayi, transportasi, dan pendamping persalinan.

Hasil : ibu mengerti tentang persiapan pesalinan dan suami yang akan

mendampingi ibu saat bersalin.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


49

9. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet penambah darah (Fe)

dengan dosis 250 mg di minum 1x1 di malam hari dengan air putih.

Hasil : ibu mengerti cara mengkonsumsi tablet Fe dan ibu akan meminum

nya.

10. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu sekali atau jika ibu

merasakan ada keluhan.

Hasil : ibu mengerti dan akan melakukan kunjugan ulang atau jika ada

keluhan.

11. Melakukan pendokumentasian dengan SOAP

Hasil : pendokumentasian telah dilakukan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


50

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Profil PMB Isniwati, STr.Keb

1. Keadaan Geografis

PMB Isniwati, STr.Keb berdiri sejak tahun 1996 merupakan salah satu

tempat pelayanan yang berada didaerah Waringi Sari Timur (Turisari) Kec.

Adiluwih Kab.Pringsewu.

Bidan Isniwati, STr.Keb merupakan PMB yang terdiri dari : 2 ruang bersalin

(VK), 1 ruang pemeriksaan (BP), 3 ruang perawatan, 1 ruang obat, ruang

tunggu, 1 musholah.

2. Jam Kerja

Bidan Isniwati,STr.Keb melaksanakan kegiatan setiap hari kerja yaitu pada

hari Senin-Minggu. Adapun kegiatan tersebut dimulai jam 06.00 WIB-21.00

WIB dan 24 jam khusus persalinan.

3. Bidang Pelayanan

Adapun bidang pelayanan yang di lakukan oleh PMB Isniwati, STr,Keb

ialah Pemeriksaan KIA, Pelayanan KB, Imunisasi bayi dan catin, Pelayanan

rawat inap, Pertolongan persalinan.

50
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
51

4. Visi dan Misi

a. Visi

PMB Isniwati, STr.Keb sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat

dan kebidanan yang aman dan profesional, unggul dalam kualitas

pelayanan.

b. Misi

1) Melaksanakan perhatian dan pendekatan kepada masyarakat.

2) Melaksanakan kegiatan pelayanan kebidanan khususnya pada Ibu

dan Anak.

3) Melaksanakan pembinaan dan konseling (PUS dan WUS) yang

berhubungan dengan kebidanan.

B. Pembahasan

Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil Ny. L umur 25 tahun

G3P2A0 usia kehamilan 35 minggu janin tunggal hidup intra uteri presentasi

kepala, terdapat beberapa kesenjangan antara teori dengan tinjauan kasus

sebagai berikut :

1. Subjektif

Pada pengkajian dilakukan untuk pengumpulan data dasar tentang keadaan

pasien. Pada studi kasus ini penulis melakukan pengkajian ibu hamil yaitu

Ny. L dengan mengidentifikasi identitas, anamnesa seperti keluhan, riwayat

perkawinan, riwayat haid, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, riwayat

kontrasepsi, riwayat kesehatan ibu dan keluarga, riwayat kehamilan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


52

sekarang, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan data psikososial sudah

dilakukan sesuai kebutuhan pasien dan tidak ada kesenjangan antara teori dan

kasus.

2. Objektif

Penulis telah melakukan pemeriksaan umum, dan pemeriksaan fisik sesuai

kebutuhan pasien pada Ny. L. Penulis tidak melakukan pemeriksaan vagina

dikarenakan pasien merasa malu

Kesenjangan : penulis tidak melakukan pemeriksaan vagina dikarenakan

pasien merasa malu

3. Assesment

Ny. L umur 39 tahun G3P2A0 hamil fisiologis dengan umur kehamilan 35

minggu janin tunggal hidup inta uteri presentasi kepala.

Masalah : Kolostrum belum keluar

Kebutuhan : Perawatan Payudara (Breast Care) tidak ada kesenjangan

4. Planning

Menjelaskan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik, menjelaskan

tentang keluhan ketidaknyamanan dan cara mengatasi keluhan yang dialami

ibu terdapat kesenjangan antara teori dan praktik yaitu penulis tidak

memberikan asuhan perawatan payudara pada ibu padahal kolostrum ibu

belum keluar, memberikan asuhan tidak sesuai dengan kunjungan ulang,

tidak diberikan konseling penambahan berat badan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


53

Perawatan payudara pada masa kehamilan adalah salah satu bagian penting

yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya.

Perawatan payudara perlu dipersiapkan sejak masa kehamilan sehingga bila

bayi lahir dapat segera berfungsi dengan baik pada saat diperlukan.

Perawatan payudara juga sangat membantu keberhasilan dalam pemberian

ASI dini, yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif. Pemeriksaan

payudara bertujuan untuk mengetahui lebih dini adanya kelainan, sehingga

diharapkan dapat dikoreksi sebelum persalinan. Pemeriksaan payudara

dilaksanakan pada kunjungan pertama ibu dimulai dari inspeksi kemudian

palpasi. Pemeriksaan puting susu dilakukan untuk menunjang keberhasilan

menyusui, maka pada saat kehamilan puting susu ibu perlu diperiksa

kelenturannya dengan cara : sebelum dipegang, periksa dulu bentuk puting

susu, cubit areola di sisi puting susu dengan ibu jari dan telunjuk, dengan

perlahan puting susu dan areola ditarik. Bila puting susu mudah ditarik,

berarti lentur. Tertarik sedikit berarti kurang lentur, masuk ke dalam berarti

puting susu terbenam. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara perawatan payudara pada masa kehamilan

dengan pemberian Asi Ekslusif (Adam, dkk. 2016).

Sesuai dengan kebijakan departemen kesehatan, kunjungan minimal selama

hamil adalah 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan

2 kali pada trimester III, namun sebaiknya kunjungan tersebut rutin dilakukan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


54

setiap bulan agar dapat segera terdeteksi jika ada penyulit atau komplikasi

kehamilan (Sulistyawati, 2009).

Pentingnya konseling tentang berat badan pada ibu hamil yaitu agar ibu

mengerti akan pentingnya asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu untuk

masa pertumbuhan janinnya, bahwa sejak bulan ke empat pertambahan berat

badan paling sedikit 1 kg/bulan. Pada kehamilan trimester 1 berat badan

bertambah 1.5-2 kg, pada trimester ke-2 berat badan bertambah 4 sampai 6 kg

dan pada trimester ke-3 berat badan bertambah 6.8 kg. Jadi total kenaikan

selama kehamilan 11.5 – 16 kg (Kemenkes RI, 2014).

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


55

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengkajian data pada ibu hamil Ny.L kehamilan 35 minggu dengan

menggunakan format pengumpulan data berupa data subjektif dan data objektif

yang didapat dari anamnesa dan hasil pemeriksaan pada ibu hamil tersebut.

1. Data Subjektif dan Objektif

Subjektif : Ny. L umur 39 tahun, agama islam, suku ogan, pekerjaan ibu

rumah tangga (IRT), pendidikan SMP, alamat Turisari, ibu mengatakan

tidak ada keluhan pengkajian data subjektif telah dilakukan sesuai prosedur.

Objektif : Data objektif terdapat kesenjangan pada pemeriksaan didalam

teori dilakukan pemeriksaan daerah genetalia tetapi pada praktek tidak

dilakukan pemeriksaan daerah genetalia dikarenakan pasien malu.

2. Diagnosa pada asuhan kebidanan Ny.L G3P2A0 umur 39 tahun usia

kehamilan 35 minggu janin tunggal hidup intra uteri presentasi kepala.

3. Diagnosa pada asuhan kebidanan, perencanaan, tindakan pada Ny.L umur

kehamilan 35 minggu di PMB Isniwati, STr.Keb sesuai dengan masalah dan

kebutuhan pemenuhan Breast Care.

4. Diagnosa tindakan pada asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny.L telah

dilakukan evaluasi dan rencana asuhan telah diberikan dan dilaksanakan

dengan baik

55
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
56

5. Telah dilakukan evaluasi hasil asuhan pada Ny. L di PMB Isniwati, STr.Keb

sudah dilakukan dan rencana asuhan sudah diberikan dan dilaksanakan

dengan baik.

6. Dokumentasi hasil asuhan pada Ny. L di PMB Isniwati, STr.Keb sudah

didokumentasikan dalam bentuk SOAP.

B. Saran

Berdasarkan pembinaan dan penerapan manajemen asuhan kebidanan yang telah

dilaksanakan, maka penulis memberikan saran kepada :

1. Institusi

Diharapkan untuk menambah sumber referensi buku di perpustakaan STIKes

Muhammadiyah Pringsewu Lampung sehingga memudahkan mahasiswa

dalam membuat tugas, makalah dan lain sebagainya.

2. Bidan

Sebagai masukan dalam melaksanakan dan meningkatkan asuhan kebidanan

pada ibu hamil dengan memperhatikan standar operasional prosedur.

3. Mahasiswa

Diharapkan kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan pengetahuan

tentang teori kehamilan dan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan

antara teori yang didapatkan dari bangku kuliah dan dilahan praktik.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


57

DAFTAR PUSTAKA

Adam, dkk. 2016. Perawatan Payudara Pada Masa Kehamilan Dan Pemberian
ASI Eksklusif. Jurnal Ilmiah Bidan. Vol. 4 No. 2. Diakses pada tanggal :
10 Mei 2019

Ai Yeyeh, R, et all. 2009. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).Jakarta : TIM, 2009

DinKes Pemprov Lampung. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Lampung. Jakarta :


Diakses pada tanggal : 12 Mei 2019

Indrasari, N & Purwanti. 2017. Pengaruh Teknik Vulva Hygiene Terhadap Jumlah
Kuman Vulva Pada Ibu Nifas Di BPM Kota Bandar Lampung. Jurnal
Kesehatan Vol. 3 No. 3. Diakses pada tanggal : 13 Mei 2019

Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI;

Kementrian Kesehatan RI, 2017. Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta

Limbong, H.M.O. 2014.Pelaksanaan Manajemen Laktasi Oleh Bidan Pada Ibu


Hamil Di Klinik Sally Medan. Diakses pada tanggal : 15 Mei 2019

Maryunani, 2012. Persiapan Laktasi Pada Ibu Hamil. Jakarta. Diakses pada
tanggal 14 Mei 2019

Mufdillah. Dalam Buku Walyani. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.


Yogyakarta : Pustaka Barupress

Mochtar, R. 2011. Sinopsis Obstetri. Obstetri fisiologi dan patologi. Jakarta :


ECG

Saiffudin. Dalam Buku Walyani. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.


Yogyakarta : Pustaka Barupress.

Saifuddin, A.B., (Ed.4). 2014. Buku Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka

Sulistyawati, A. 2009. Buku Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Jakarta :


Salemba Medika

Walyani, E.S. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka


Barupress

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


58

Wildan, M. & Hidayat, A.A. 2011. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta : Salemba


Medika.

Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


59

LAMPIRAN-LAMPIRAN

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


60

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


61

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


62

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


63

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


64

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


65

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


1

1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


3

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


4

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


5

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


6

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


7

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


8

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Anda mungkin juga menyukai