Diajukan Oleh :
FIKI FEBRIYANI
NIM. 154012016013
Oleh :
FIKI FEBRIYANI
NIM 154012016013
STUDI KASUS
Oleh :
FIKI FEBRIYANI
NIM. 154012016013
1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2
Fiki Febriyani
46 Hal + 7 Lamp + 2 Tabel
ABSTRAK
Metode penyusunan laporan tugas akhir ini menggunakan dekriptif dengan study
kasus. Sample laporan tugas akhir ini pada bayi baru lahir yang berjumlah satu
orang yang langung ditunjuk oleh bidan. Bayi baru lahir ini akan diberikan asuhan
kebidanan dengan menggunakan 7 langkah varney dengan metode dokumentasi
SOAP. Penelitian ini dilakukan pada priode pertama pada tanggal 22-27 April
2019.
Hasil pemeriksaan pada bayi baru lahir LK: 32 cm LD: 31 cm BB: 3200 gram PB:
49 cm Suhu : 360C Laju nafas : 45 X/menit, Laju jantung: 132X/menit . Bayi
Ny.D umur 7 jam cukup bulan sesuai dengan usia kehamilan. Bayi mendapatkan
asuhan bayi baru lahir komperhensif dan pemberian vitamin K dan Hbo.
Oleh
Pembimbing I
Pembimbing II
Laporan Tugas Akhir Oleh Fiki Febriyani ini telah di periksa dan di pertahankan
tim penguji LTA dan dinyatakan lulus pada tanggal ……………………..
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Penguji 1 : ………………………….
Apri Sulistianingsih, M.Keb
NBM. 1282 495
Penguji II : ………………………….
Analia Kunang, S.ST.,M.Kes
NBM. 1282 501
Mengetahui
Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu
Dibuat di : Pringsewu
Pada Tanggal : 26 April 2019
Yang Menyatakan
(Fiki Febriyani)
PERSEMBAHAN
Puji syukur panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
Atas izin-nya lah saya dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dan dapat
1. Bapak Lasono dan Ibu Sami yang saya sangangi dan cintai yang selalu
menjadi sumber inspirasi semangat dalam segala hal dan selalu mendo’akan
STIKes Muhamadiyah
2. Kakak saya tercinta heri dan edi yang selalu mendoakan dan memberikan
3. Dosen penguji yang menjadi panutan saya dalam bimbingan dan penyusunan
studi kasus saya Ibu Sulis Aprianingsih M.Keb, Ibu Analia Kunang S,ST , Ibu
Wahyu Widayati, M.Keb., saya ucapkan terima kasih karena sudah sabar dan
4. Teruntuk temen temen seperjuangan saya (Dwi Kensasi, Fenti Ika Pertiwi,
Indah Nurmala Sari, Indah Tri Rehmiati, Vera Dwi Lufita) kita adalah sang
pemenang yang tak akan menyerah, kita adalah sebuah kekuatan untuk sebuah
perjuangan, manis, getir, penat yang ada selama kita bersama dalam setiap
langkah proses demi proses telah kita lewati bersama di kampus yang nyaman
ini, lembaran lembaran dari karya ini adalah sebuah saksi kebersamaan kita
yang indah dan selalu menjadi pemenang dan pantang menyerah dalam setiap
hal.
ini.
kabupaten tanggamus. Putri ketiga dari pasangan Bapak Lasono dan Ibu Samini.
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari Asuhan kebidanan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
guna perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga penyusunan Asuhan
Kebidanan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada khususnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Pringsewu,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN.................................................................. i
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI......................................... ii
ABSTRAK................................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ..................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
RIWAYAT HIDUP PENULIS ................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................... 2
C. Manfaat ............................................................................................ 3
D. Ruang Lingkup .................................................................................. 4
E. Metode Penulisan .............................................................................. 4
F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 5
BAB IV PEMBAHASAN
A. Profil Gambaran PMBAri Saptuti,S.ST ............................................. 38
B. Pembahasan ...................................................................................... 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 45
B. Saran ................................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 KIA
A. Latar Belakang
yakni angka kematian neonatal (AKN), angka kematian bayi (AKB), dan
2017, angka kematian neonatal pada tahun 2017 sebesar 15 per 1000 kelahiran
hidup. Angka kematian bayi (AKB) SDKI 2017 sebesar 24 per 1000 kelahiran
hidup hasil SDKI 2017. Dan angka kematian balita (AKBA) 32 per 1000
jumlah kematian bayi dibawah satu tahun dalam kurun waktu satu tahun per
1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Pada tahun 2016 di Kabupaten
Pringsewu angka kematian bayi (AKB) mencapai 8 per 1000 kelahiran hidup.
prilaku hidup sehat, lingkungan upaya kesehatan, status gizi, akses pelayanan
1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2
Bayi baru lahir atau neonatus sangat rawan karena memerlukan penyesuaian
fisiologis supaya bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik baiknya, oleh
karena itu Bidan berperan dalam menjaga dan memberikan asuhan bayi baru
kematian bayi baru lahir. Salah satu caranya dengan melakukan kunjungan
PMB Ari Saptuti S,ST memberikan asuhan pada bayi baru lahir yang
pada bayi baru lahir di mulai dari penilaian sepintas, mengeringkan tubuh
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
bayi Ny.D
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
komprehensif.
3. Bagi PMB
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan studi kasus ini meliputi Asuhan Kebidanan Bayi
Baru Lahir pada bayi Ny. D umur 7 jam bertempat di PMB Ari Saptuti, S.ST.
E. Metode Penulisan
teknik-teknik :
1. Wawancara
2. Observasi
Data yang akurat dari penulisan makalah ini didapat dengan cara
3. Studi Kepustakaan
4. Dokumentasi
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Metodepenulisan
D. sistematika penulisan.
A. Tinjauan Teori
5. Kunjungan neonatus
B. Konep APGAR
C. Pendokumentasian
2.Pendokumentasian SOAP
A. Subjektif
B. Objektif
C. Assessment
D. Planning
BAB IV PEMBAHASAN
B. Pemaparan
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN TEORI
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 gram sampai
dengan 4000 gram, menangis spontan kurang dari 30 detik setelah lahir
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan
37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
j. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah muncul
7
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
8
l. Gerak aktif
a. Kardovaskuler
ke paru-paru.
b. Sistem pernapasan
50% akan terjadi apnoe, sebaliknya bila menurun lebih dari 25% akan
kelahiran kehilangan cairan paru 1/3 dari jumlahnya (jumlah pada byi
normal 80-100 ml). Sehingga cairan ini diganti dengan udara. Pola
c. Sistem Hematopoiesis
Volume darah bayi baru lahir bervariasi dari 80-110 ml/kg selama hari
pertama dan meningkat dua kali lipat pada akhir tahun pertama. Nilai
rata-rata hemoglobin dan sel darah merah lebih tinggi dari nilai normal
gr/dl, hematokrit bervariasi dari 44% sampai 72% dan SDM berkisar
antara 5-7,5 juta/mm3. Leukosit janin dengan nilai hitung sel darah
d. Metabolisme
lemak. Setelah mendapatakan susu kurang lebih hari ke-6 energi dari
lemak 60% dan dari karbohidrat 40%. Dalam waktu 2 jam setelah lahir
akan terjadi penurunan kadar gula darah, untuk menambah energi jam-
jam pertama setelah lahir di ambil dari hasil metabolism asam lemak,
e. Suhu tubuh
ke lingkungan.
1) Konduksi
2) Konveksi
jendela)
3) Radiasi
Panas yang keluar dari tubuh bayi baru lahir kelingkungan yang
4) Evaporasi
Pada saat bayi lahir, di dalam saluran cernanya tidak terdapat bakteri.
dan udara sehingga bising usus dapat kita dengarkan satu jam setelah
lahir.
g. Traktus Urinarius
setelah lahir dengan jumlah urine sekitar 20-30 ml/hari dan meningkat
h. Sistem neuromuscular
berkedip.
(Wagiyo, 2016)
persalinan.
(Wagiyo, 2016)
bayi.
5. Kunjungan Neonatal
waspadai
5) Imunisasai Hb0.
1) Perawatan talipusat
dalam 24 jam
(Walyani, 2015)
c. Kulit bayi kering (terutama 24 jam pertama) biru, pucat atau memar.
berlebihan
a. MemandikanBayi
dan kering. Beberapa cara untuk menjaga agar kulit neonatus bersih
( Armini, 2017)
Perawatan tali pusat adalah kegiatan merawat tali pusat bayi setelah
harus dilakukan secara bersih agar tidak terinfeksi perawatan tali pusat
oleh udara terbuka agar tidak lembab dan mudah terinfeksi sehingga
lebih cepat karena pada tali pusat terdapat jeli Wharton yang banyak
mengandung air yang jika terkena udara akan berubah strukturnya dan
pembulu darah di dalam sisa tali pusat terhambat atau bahkan tidak
Memastikan segera bayi diberikan minum setelah lahir, bayi baru lahir
normal dapat segera disusui hanya dalam waktu 1-2 menit pada setiap
payudara. Bayi baru lahir segera mungkin dilakukan IMD proses ini
makanan pralakteal
batin antara ibu dan bayi serta perkembangan jiwa anak dan
IMD berfungsi untuk mempererat hubungan batin antara ibu dan anak,
yaitu:
a) Petugas kesehatan
budaya
d) Lingkungan keluarga
d. Menyendawakan Bayi
1) Menaruh dipundak
sendawa.
2) Posisi terlungkup
e. Memijat Neonatus
kasih sayang dan kelembutan dari orang tua saat di pijit. Selain itu
5) Membantu pertumbuhan
1) Kaki
2) Telapak kaki
3) Jari
4) Punggung kaki
5) Paha
6) Perut
7) Dada
menyilang dari ulu hati kearah bahu kiri dan kembali kearah ulu
hati
8) Tangan
pergelangan tangan.
9) Muka
( Armini, 2017)
B. Konsep APGAR
penilaian kesejahteraan bayi baru lahir untuk menentukan tindakan yang harus
G : “Grimace” (seringai). Gosok berulang ulang dasar kedua tumit kaki bayi
dengan jari.
Apgar Skor : 7-10, bayi di anggap sehat dan tidak memerlukan tindakan.
akan terlihat frekuensi jantung lebih dari 100X/menit, tonus otot kurang baik
Tabel 2.1
Apgar Score
C. Pendokumentasia
a. Mengunpulkan Data
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien.
b. Anamnesis
1) Biodata
2) Riwayat menstruasi
3) Riwayat kesehatan
4) Riwayat kehamilan
6) Pengetahuan klien.
e. Interpretasi Data
pengambilan keputusannya.
Tabel 2.2
Nomenklatur
diidentifikasi.
g. Mengantisipasi masalah
j. Evaluasi
(Naomy, 2016)
yaitu :
a. Pengertian SOAP
bermanfaat bagi bidan atau pemberian asuhan yang lain mulai dari data
(S) Subyektif : Informasi atau data yang diperoleh dari apa yang
(O) Obyektif : Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan
objektif.
BAB III
TINJAUAN KASUS
NIM : 154012016013
A. PENGKAJIAN
1. SUBJEKTIF
a. Identitas Bayi
4) Umur :7 Jam
7) Penolong : Bidan
30
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
31
b. Indentitas Orangtua
IBU AYAH
c. Riwayat Kesehatan
1) HPHT :20-07-2018
GPA :G2P1A0
3) Imunisasi TT :Lengkap
4) BB ibu :92 kg
5) Keluhan TM I :Mual
Keluhan TM II :Pusing
2) Jam :06.05
4) Penolong :Bidan
d. Riwayat Postnatal
2. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umun
c. Tangis : Kuat
g. Tanda-tanda Vital
1) Suhu : 36.00c
h.Pemerikaan antopometri
1) PB : 49cm
2) BB : 3200gram
3) LK : 32cm
4) LD : 31cm
2. Pemeriksaan Fisik
swallowing (+).
31 cm.
menangis.
(+).
anus (+).
C. ASSESMENT
Bayi Ny.D umur 7 Jam cukup bulan sesuai dengan usia kehamilan
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan pada bayinya BB: 3200 gram, LD:31
c. berikan topi pada kepala bayi di beri pakaian lalu selimuti bayi agar
6. Memberikan penkes tanda bahaya pada bayi baru lahir sesuai buku KIA
yaitu
b. Letargi: bayi terus menerus tidur tanpa mau bangun untuk minum asi.
kuning (Ikterik).
b. Setelah itu membersihkan tali pusat bayi yaitu gunakan kapas bersih
peras usapkan di tali pusat dari ujung luka kearah pangkal lalu
Evaluasi: Ibu mengerti dan paham dengan teknik menyusui yang benar
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Keadaan Geografis
PMB Ari Saptuti S,ST berdiri sejak 1997 merupakan salah satu tempat
sukoharjo, bidan Ari Saptuti S,ST merupakan bidan pratek mandiri yang
perawatan.
2. Jam Kerja
PMB Ari Saptuti S,ST, melaksanakan kegiatan kerja pada hari senin-
minggu. Adapun kegiatan tersebut dimulai dari jam 06.00-21.00 WIB dan
3. Bidang Pelayanan
a. Pemeriksaan KIA
b. Pelayanan KB
e. Pertolongan persalinan.
38
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
39
B. Pembahasan
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang kesenjangan antara tinjauan
teori dan tinjauan kasus, yang penulis dapatkan selama melakukan asuhan
kebidanan bayi baru lahir pada By.Ny D umur 7 jam cukupbulan sesuai
Lampung pada tanggal 22 April 2019. Adapun Hasil yang dilakukan antara
lain:
1. Subjektif
Penulis melakukan anamnesa pada orang tua bayi, bayi lahir tanggal 22
april 2019. Bayi lahir dalam usia kehamilan 38 minggu 3 hari dan usia
bayi saat ini 7 jam . Pada Ny.D tidak ada riwayat penyakit menular dan
menurun seperti penyakit diabetes, hipertensi, asma, hiv aids. dan tidak
2. Objektif
keadaan umum bayi seperti warna kulit bayi kemerahan seluruh tubuh,
tonus otot baik, BB: 3200 gram, LK: 32 cm LD: 31 cm PB: 49 cm. dan
3. Assesment
komplikasi.
4. Penatalaksanaan
keadaan normal.
1) Tinjauan Teori
c) Panjang badan 48 - 52 cm
d) Lingkar dada 30 - 38 cm
e) Lingkar kepala 33 - 35 cm
f) Lingkar lengan 11 – 12 cm
h) Pernapasan 40 - 60 x/menit
sempurna
m) Gerak aktif
dengan baik.
baik.
(Naomy, 2016)
2) Kesenjangan
b. Memandikan bayi
1) Kesenjangan
1) Tinjauan Teori
pusat. Perawatan tali pusat harus dilakukan secara bersih agar tidak
2) Kesenjangan
1) Tinjauan Teori
b) Kejang-kejang
c) Lemah
g) Muntah
2) Kesenjangan
KIA
1) Tinjauan Teori
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi yang baru
perkembangan bayi:
(Armini, 2017)
2) Kesenjangan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan:
telah dilakukan terhadap bayi baru lahirusia 7 Jam cukup bulan sesuai
45
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
46
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
2. Untuk Pasien/Keluarga
3. Untuk Institusi
sesuai dengan standar prosedur yang telah di tetapkan serta sesuai dengan
DAFTAR PUSTAKA
Amalia.l, Yovsyah. 2009 . Pemberian Asi Segera pada Bayi Baru Lahir. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional.Vol.3,No,4. Retrieved from http://
Journal.Fkm.ui.ac.id.
Armini W.N; Sriasih K.G.N; dan Marhaeni A.G. 2016. Asuhan Kebidanan
Neonatus,Bayi,Balita dan Anak Prasekolah, edisi ke-1 Yogyakarta Andi
Kriebs M.J, Gegor L.C. 2009. Asuhan Kebidanan Varney Buku Saku, Edisi ke-2
Jakarta EGC
Reni. D.P, Nur. T.F, Cahyanto, B.E, Nugraheni, A. 2018. Perbedaan Perawatan
Tali Pusat Terbuka Dan Kasa Kering Dengan Lama Pelepasan Tali Pusat
Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol. 6
(2).
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1
&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwivtNvTsY3iAhVBVK0KHfA3CFQQF
jAAegQIAxAC&url=https%3A%2F%2Fjurnal.uns.ac.id%2Fplacentum%
2Farticle%2Fdownload%2F22772%2F16946&usg=AOvVaw3MxX15zum
DC8snk8NQnaZd
Tando M.N. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita, Jakarta
EGC
Wahyuni S. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita: Penuntun Belajar Pratek
Klinik, Jakarta EGC
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Prosedur pelaksanaan
1. Memakai celemek
2. Mencuci tangan
3. Memeriksa air hangat dalam bak, diperiksa menggunakan tangan
4. Melepaskan pakaian bayi
5. Meletakan bayi pada selembar handuk
6. Membersihkan mata,hidung,telinga memakai washlap air hangat
7. Membersihkan daerah pantat atau anus dengan kapas cebok sebelum
dimandikan agar air mandi tetap segar dan bersih
8. Menyangga kepala bayi sambil mengusap air ke muka, tali pusat dan
tubuh bayi
9. Menyabuni seluruh badan bayi (dada, tangan dan kaki)
10. Mencuci tali pusat dengan air bersih dan sabun
11. Membersihkan alat genetalia
12. Menempatkan bayi kedalam bak mandi sambil menyangga kepala bayi dan
punggung serta pegang lengan bayi dengan 4 jari dibawah ketiak dan ibu
jari berada diatas lengan, bilaslah dengan sabun dengan cepat
13. Membersihkan bagian punggung dengan memutar badan bayi, pegang
lengan bayi dengan tangan kanan , tangan lain pindah pada lengan kanan
bayi dan putar kebelakang, bilas hingga bersih
14. Angkat bayi dari bak mandi
15. Mengeringkan bayi dengan handuk bersih, lembut dan kering
16. Tempatkan bayi pada alas dan popok yang hangat dan kering
17. Perawatan tali pusat
18. Mengenakan popok dengan pas, tidak terlalu ketat
19. Yakinkan bahwa ujung atas popok dibawah tali pusat
20. Kenakan baju yang bersih dan kering
21. Membereskan alat
22. Mencuci tangan
A. Persiapan
1. Tempat: aman, nyaman, bersih, tenang
2. Alat :
a. Kursi yang menyangga punggung
b. Kursi kecil ( dingklik)
c. Bantal besar 2 atau selimut
B. Prosedur penatalaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Memberitahukan kepada ibu untuk duduk santai dikursi yang menyangga
punggung, lebih baik punggung diberi bantal untuk sandaran kekursi
3. Meletakan kaki ibu dikursi kecil
4. Meletakan bantal diatas atas pangkuan ibu
5. Cara duduk ibu akan terlihat membentuk sudut 90
6. Sebelum menyusui keluarkan asi sedikit, oleskan pada putting susu dan
areola disekitarnya sebagai disinfektan dan untuk menjaga kelembapan
putting
7. Meletakan bayi di atas bantal pada pangkuan ibu menghadap ke payudara
ibu
8. Memegang belakang bahu bayi dengan satu lengan. Kepala bayi terletak di
lengkung siku ibu , tahan bokong bayi dengan telapak tangan usahakan
perut bayi menempel pada badan ibu dengan kepala bayi menghadap
payudara
9. Lengan bayi yang lebih dekat dengan ibu diusahakan melingkari tubuh
ibu agar tidak menghalangi bayi ketika menghisap putting
10. Memberikan bayi rangsangan membuka mulut dengan cara menyentuhkan
jari telunjuk ke ujung bibir bayi atau di pipi bayi
11. Masukan payudara kemulut bayi dengan memegang payudara dengan ibu
jari diatas dan jari lain menopang dibawahnya , jangan menekan putting
susu atau areola saja
12. Memastikan bayi tidak hanya menghisap putting, tetapi seluruh areola
masuk kedalam mulutnya
13. Menggunakan jari untuk menekan payudara dan menjauhkan hidung bayi
agar pernapasannya tidak terganggu
14. Jika bayi berhenti menyusu dan tetap bertahan di payudara jangan
menarik dengan kuat karna akan menimbulkan luka. Pertama-tama
hentikan hisapan bayi dengan menekan payudara atau meletakan jari
pada ujung mulut bayi agar ada udara masuk
15. Selama menyusui tataplah bayi dengan penuh kasih sayang
16. Jangan hawatir jika bayi belum terampil menghisap karena baik ibu atau
bayi masih belajar
17. Menyusukan pada payudara kiri dan kanan masing-masing (15-20 menit)
18. Setelah selesai menyusui keluarkan sedikit asi, oleskan pada sekitar
putting susu
19. Menyendawakan bayi dengan cara:
a. Meletakan bayi tegak lurus pada bahu dan perlahan punggung bayi
diusap sampai bersendawa
b. Menyendawakan bayi dengan cara bayi diletakan secara tengkurap
dalam pangkuan ibunyan dan di tepuk-tepuk halus pada punggung
bayi sampai bersendawa.