EKA NURBAITI
11623048
Eka Nurbaiti
11623048
Karya Tulis Ilmiah, 2019
ABSTRAK
Insiden kejadian gastritis didunia sekitar 1,8 – 2,1 juta dari jumlah penduduk
setiap tahunnya, di Indonesia tahun 2007 angka kejadian gastritis menempati
urutan ke-9 dari 50 peringkat pasien rawat jalan di rumah sakit.. Tujuan studi
kasus ini untuk memberikan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan
nutrisi pada pasien dengan gastritis. Metode dalam studi kasus ini adalah
deskriptif dengan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi
pengkajian, diagnosa, rencana, implementasi dan evaluasi. Studi kasus ini
dilakukan diruangan Musdalifah RSI Siti Khadijah Palembang, penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 28-29 Juni 2019. Hasil yang didapat pada
pengkajian setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan tindakan berupa,
observasi pola makan pasien setiap hari, anjurkan pasien makan dengan porsi
sedikit tapi sering, anjurkan pasien untuk tidak makan yang bersifat pedas.
Asumsi yang diharapkan untuk penderita gastritis agar mengaja pola makan, tidak
terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas, dan untuk keluarga pasien agar
tetap memonitor pola makan pasien.
Nursing Care for Patient Gastritis with Nutrition Less from the Body's Need
At Muzdalifah Ward Siti Khadijah Islamic Hospital Palembang in2019
(xiii+47 pages+ 5 appendices)
EKANURBAITI
11623048
SCIENTIFIC WRITING (JULY, 2019)
ABSTRACT
The incidence of gastritis in the world around 1.8 - 2.1 million of the total
population each year,Indonesia in 2007 the incidence of gastritis ranked 9th from
50 ranks of outpatients in hospitals.The purpose of this study is to give nursing
care to fulfill nutrition needs for patient with gastristis. The method of this study
was descriptive through approach consist of assessment, diagnosis, planning,
implementation and evaluation .This study was carried out on June 28-29,
2019.The result of this study in assessing it found that assessment after nursing
taken in the form like observing the patient's diet every day, encourage the patient
to eat small portions but often, advise the patient not to eat spicy foods.
Assumptions that expected for gastritis sufferers to have a healthy diet, patient
didnot consume too much spicy food, and for the patient's family to keep
monitoring the patient's diet.
Keywords: nursing care, gastristis, nutrition less from the body’s need
References : 16 (2010-2018)
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Eka Nurbaiti NIM 11623048 dengan judul
“Asuhan Keperawatan pada pasien Gastritis dengan Nutrisi kurang dari kebutuhan
Pembimbing,
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Eka Nurbaiti NIM 11623048 dengan judul
“Asuhan Keperawatan pada pasien gastritis dengan Nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh di ruangan Musdalifah Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang tahun
2019” telah di pertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 15 Juli 2019.
Dewan Penguji
Pembimbing
Penguji I
Penguji II
Mengetahui,
Ketua Prodi DIII.Keperawatan
STIK Siti Khadijah Palembang
NIM : 11623048
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau fikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil
Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
BIODATA
A. DATA PRIBADI
Nim : 11623048
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. PDAM lrg alir, gang pelita 4 bukit lama plg
Telp/HP : 081366220240
Ayah : Bastomi
Ibu : Masnah
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
MOTTO :
BANYAK KEGAGALAN HIDUP YANG TERJADI KARENA ORANG--
ORANG TIDAK MENYADARI SEBERAPA DEKAT KESUKSESAN
MEREKA SAAT MEREKA MENYERAH.
PERSEMBAHAN :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah SWT karena atas berkat dan
proposal Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ”Asuhan Keperawatan pada Pasien
Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang tahun 2019” ini sesuai dengan waktu
yang ditetapkan.
bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan pada Karya Tulis Ilmiah
yang penulis miliki. Maka dari itu, dengan ikhlas penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat mendidik dan membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah ini dimasa yang akan
datang.
terimakasih kepada orang tua serta saudara yang telah memberi dukungan baik
moril maupun materi. Selain itu penulis menyadari banyak bantuan, bimbingan
serta saran dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut penulis banyak
1. Bapak Dr. dr. H. Ibrahim Edy Sapada, M.Kes, selaku Ketua STIK Siti
Khadijah Palembang.
2. Ibu Mardiah, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III
3. Ibu Mardiah, S.Kep, Ns, M.Kes selaku pembimbing yang telah berkorban
waktu, tenaga dan juga pikiran untuk membimbing serta mengarahkan penulis
4. Ibu Zuhana Hayun, SKM, S.Kep, M.Kes selaku penguji I yang telah banyak
memberikan masukan dan saran dalam penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah
ini.
5. Ibu Sintiya Halisya, S.Kep, Ns, M.Kes selaku penguji II yang telah banyak
memberikan masukan dan saran dalam penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah
ini.
6. Semua Dosen dan Staf pengajar Program Studi Diploma III Keperawatan
Hidayahnya dan menjadikan sebagai amal jariah. Akhirnya semoga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembangunan ilmu pendidikan dan ilmu
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka.......................................................................................... 48
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
penyakit gastritis atau yang secara umum dikenal dengan istilah sakit
“maag” atau penyakit lambung yang meningkat sangat pesat dan banyak
makan terdiri dari frekuensi makan, jenis makanan dan porsi makan.
Dengan menu seimbang perlu dimulai dan dikenal dengan baik sehingga
gastritis di Asia Tenggara berkisar 583. 635 dari jumlah penduduk setiap
tahun nya, seperti China 31%, Kanada 35%, Perancis 29,5%, Inggris 22%,
2
menu harian. Hal ini dikarenakan pola makan tinggi protein dapat memicu
asam lambung sebagai faktor agresif dan mukosa lambung sebagai faktor
Gejala yang timbul pada penyakit gastritis adalah rasa tidak enak
2014).
Meilani, R, 2016).
atau pola konsumsi pangan adalah susunan jenis dan jumlah makanan
adalah gangguan pola nutrisi yaitu asupan nutrisi yang tidak mencukupi
enak pada perut, seperti perut kembung, mual, muntah. Selain dapat
atas, ulkus, anemia karena gangguan absorbsi vitamin B12. Maka dari itu
Palembang
Khadijah Palembang
Khadijah Palembang
5
Palembang
Palembang
2.4.1 Masyarakat
dengan gastritis.
2.4.3 Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mengalami nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh jika BB ˂20% atau lebih
metabolik, baik kalori total maupun zat gizi tertentu. (Wilkinson & Ahern,
2014)
dengan berat badan menurun 20% atau lebih di bawah rentang berat badan
ideal, membrane mukosa pucat, serta terasa cepat kenyang, yang dapat
dirasakan sebagai nyeri ulu hati, orang yang terserang penyakit ini
biasanya sering mual, muntah, dan rasa tidak nyaman. Gastritis adalah
lambung atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh factor iritasi dan
sel radang pada daerah tersebut. Gastritis atau lebih dikenal sebagai magh
berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan
akut, kronis, difus dan lokal. Ada dua jenis gastritis yang terjadi yaitu
gastritis akut dan kronik (Price dan Wilson, 2015). Inflamasi ini
limpa.
menempel pada sebelah kiri fundus. Kedua ujung lambung dilindungi oleh
omentum minus. Lipatan peritonium yang keluar dari satu organ menuju
usus halus dari depan seperti apron besar. Sakus omentum minus adalah
bawah dan terutama melewati kurvatura minor dan mayor. Lapisan otot
sirkuler, yang ditengah merupakan lapisan yang paling tebal dan terletak
lapisan otot sirkuler esofagus dan paling tebal pada daerah fundus dan
lipatan longitudinal yang disebut rugae. Ada beberapa tipe kelenjar pada
lapisan ini yaitu : Kelenjar kardia, berada dekat orifisium kardia. Kelenjar
pada lambung : Seluruh suplai darah di lambung dan pankreas (serta hati,
empedu dan limfa) terutama berasal dari arteri seliaka atau trunkus seliaka,
dan mayor.
12
Dua cabang arteri yang penting dalam klinis adalah arteria gastro
vena dari lambung dan duodenum, serta yang berasal dari pankreas, limpa
dan bagian lain saluran cerna berjalan ke hati melalui vena porta (Price,
2015).
2.1.3 Etiologi
1. Gastritis akut
jenis obat, alkohol, bakteri, virus, jamur, stres akut, radiasi, alergi atau
intoksitasi dari bahan makanan dan minuman, garam empedu, iskemia dan
(Sagal, 2006).
yaitu minuman beralkohol, seperti whisky, vodka dan gin. Alkohol dan
13
kokain dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding lambung dan
2007).
(Mukherjee, 2009).
2008). Penyebab gastritis akut menurut Price (2006) adalah stres fisik dan
makanan, minuman. Stres fisik yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis,
mukus dan fungsi sel epitel lambung (Price dan Wilson, 2015; Wibowo,
2007). Mekanisme terjadinya ulcer atau luka pada lambung akibat stres
lambung dari faktor yang dapat merusak dinding lambung antara lain asam
2. Gastritis kronik
1) Gastritis infeksi
bertahan seumur hidup jika tidak dilakukan perawatan. Saat ini Infeksi
gastritis (Wibowo, 2007; Price dan Wilson, 2015). Infeksi lain yang dapat
2) Gastritis non-infeksi
15
tubuh menyerang sel-sel sehat yang berada dalam dinding lambung. Hal
2006).
uremik, terjadi pada gagal ginjal kronis yang menyebabkan ureum terlalu
banyak beredar pada mukosa lambung dan gastritis sekunder dari terapi
2.1.4 Patoflow
Stres
Eksfeliasi (pengelupasan)
i. Patofisiologi
Gastritis Akut dapat disebabkan oleh karena stress, zat kimia obat-
obatan dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada
vasodilitasi sel mukosa gaster. Lapisan mukosa gaster terdapat enzim yang
oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung atau oleh bakteri
anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung. Tipe
Pylory. Faktor diet seperti minum panas atau pedas, penggunaan atau obat-
obatan dan alkohol, merokok, atau refluks isi usus kedalam lambung.
(Mansjoer, 2007) :
menimbulkan gejala seperti sakit yang tumpul atau ringan (dull pain)
pada perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera setelah
2.1.7 Komplikasi
apabila disfungsi hati berat menganggu metabolisme dan eksresi urea atau
Kalium : dapat menurun pada awal karena pengosongan gaster berat atau
2.1.9 Penatalaksanaan
gastritis yang tidak parah diobati dengan antasida dan istirahat. Histonin:
(Dermawan, 2010)
mampu makan melalui mulut, diet mengandung gizi danjurkan. Bila gejala
oleh mencerna makanan yang sangat asam atau alkali, pengobatan terdiri
encer atau cuka encer Bila korosi luas atau berat, emetik, dan lafase
pilrus.
22
2.2.1 Pengkajian
Anamnese meliputi :
sebagai sakit perut biasa dan akan memakan makanan yang dapat
Keluhan utama : nyeri di ulu hati dan perut sebelah kanan bawah,
Riwayat penyakit saat ini : meliputi perjalanan penyakit nya, awal dari
1. B1 (Breath) : Takhipnea.
1. Aktivitas / istirahat
aktivitas)
2. Sirkulasi
3. Integritas ego
4. Eliminasi
dengan GE, missal nya luka peptik atau gaster, gastritis, bedah
feses.
5. Makanan / cairan
kronis).
6. Neurosensi
kelemahan.
7. Nyeri / kenyamanan
lebih 4 jam setelah makan bila lambung kosong dan hilang dengan
nutrisi pasien dengan intake nutrisi yang tidak adekuat dapat terpenuhi.
2.4 Perencanaan
1. Anjurkan pasien untuk makan sedikit demi sedikit dengan porsi kecil
namun sering
digemari
3.5. Pelaksanaan
27
2.6 Evaluasi
melibatkan klien, perawat, dan anggota tim kesehatan lainnya. Dalam hal
ulang.
28
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
2019.
daerah ulu hati, tidak nafsu makan, dan mengalami mual dan muntah
pada saat makan, dengan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di ruangan
gastritis dengan hasil data Tn.U berumur 54 tahun, jenis kelamin laki-
pasien mengeluh nyeri pada daerah ulu hati, tidak nafsu makan, dan
mengalami mual dan muntah pada saat makan, dengan nutrisi kurang
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan
pencernaan.
3.6.1 Wawancara
informasi secara lisan dari seseorang sasaran peneliti atau responden atau
31
pasien antara lain menanyakan identitas pasien, alasan masuk rumah sakit,
keluhan yang dialami saat ini, riwayat penyakit yang pernah dialami dan
3.6.2 Observasi
dari kepala (rambut, telinga, mata, wajah, hidung, mulut), leher, anggota
3.6.3 Dokumentasi
32
sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam badan yang terbentuk
foto, hasil rapat, cindera mata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Bahan
atau swasta, data server dan flashdisk, dan tersimpan di website, dan lain-
lain. Data jenis ini mempunyi sifat utama tak terbatas pada ruang dan
pada pasien gastritis ini terbagi menjadi dua yaitu dengan cara
dengan teks (tekstular) penyajian data tekstular adalah penyajian data hasil
Selain itu juga menurut Komaria (2015) teknik penyajian data pada
studi kasus ini juga dapat digunakan dalam bentuk berbagai bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sebagainya, hal ini dimaksud
untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga
manusia tidak boleh bertentangan dengan etika agar hal responden dapat
berikut :
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
34
2015)
data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. (Hidayat, 2015)
BAB IV
HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Pengkajian
Hasil pengkajian pada hari jum’at dan sabtu tanggal 28 dan 29 Juni
2019 jam 10.00 WIB di Ruang Musdalifah Rumah Sakit Islam Siti
perawat ruangan, anggota tim medis lainnya dan status pasien didapatkan
riwayat alergi, berat badan 57 kg, tinggi badan 155 cm, kesadaran
composmentis.
bahwa pasien mengalami rasa nyeri di ulu hati, serta pasien tidak nafsu
untuk makan. keadaan pasien lemah, beberapa hari sebelum masuk rumah
sakit klien merasakan mual dan muntah, tidak ada nafsu makan jika
dirawat beberapa hari di rumah sakit karena bermasalah dengan mata dan
dan muntah.
4.1.3 Intervensi
disukai pasien, observasi pola makan pasien setiap hari, anjurkan pasien
makan dengan porsi sedikit demi sedikit tapi sering, anjurkan pasien untuk
4.1.4 Implementasi
tidak disukai pasien, dengan hasil data subjektif : pasien mengatakan suka
36
makan nasi, ikan goreng, sambal, dan sayur sup, makanan yang tidak
sama yaitu menganjurkan pasien untuk tidak makan yang bersifat pedas,
dengan apa yang telah dijelaskan oleh perawat, data objektif : keadaan
harian yang dikonsumsi, dengan hasil subjek nya : makan pagi jam 07.30
dengan menu bubur habis 4-5 sendok, makan siang jam 12.00 dengan
menu nasi, ikan, sayur sup habis dengan 5-6 sendok makan, makan
selingan siang jam 14.00 diberikan buah berupa semangka, makan sore
jam 17.00 dengan menu nasi, ikan goreng, dan sayur sup habis dengan 5-6
sendok makan, selama makan pasien tidak merasakan mual dan muntah
lagi, pasien mengatakan minum ±6 gelas setiap hari nya dengan air putih.
Data objektif : keadaan umum baik, asupan nutrisi lebih dari biasa nya
yaitu menganjurkan pasien untuk makan sedikit demi sedikit tetapi sering,
dengan hasil data subjek : pasien mengatakan akan melakukan nya sesuai
dengan apa yang telah di ajarkan, data objek : keadaan umum baik, pasien
4.1.5 Evaluasi
Subyek : pasien mengatakan dengan jelas makanan apa yang ia sukai dan
pasien mengerti apa yang telah di ajarkan. Obyek : keadaan umum baik.
dikonsumsi.
pada saat mengalami sakit. Obyek : pasien tampak lebih berenergi, asupan
nutrisi lebih dari biasa nya sebelum pasien masuk rumah sakit. Assasmen :
4.2 Pembahasan
38
4.2.1 Pengkajian
nyeri di ulu hati, serta pasien tidak nafsu akan. keadaan umum baik,
beberapa hari sebelum masuk rumah sakit klien merasakan mual dan
muntah, tidak ada nafsu makan jika dipaksa makan maka akan merasa
karena bermasalah dengan mata dan dalam keluarga tidak ada yang
Hal ini sejalan dengan teori yang didapat dari Tussakinah dalam
buku ajar medikal bedah (2014), Gastritis biasanya diawali dengan pola
makan yang tidak teratur sehingga lambung menjadi sensitif bila asam
makanan dan porsi makan. Dengan menu seimbang perlu dimulai dan
39
Sukoharjo. Hasil penelitian diagnosa yang muncul yaitu nutrisi kurang dari
R:24x/m, T:36° C, tidak lagi merasakan mual dan muntah, pasien dapat
didapat seperti nyeri, mual, muntah dan kurang nya nafsu makan yang
dan muntah.
Hal ini sesuai dengan teori yang didapatkan dari NANDA (2015),
pada pasien Gastritis salah satu diagnosa keperawatan yang didapat pada
adalah suatu keadaan dimana asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
terkait dan penelitian terkait. Hal ini dikarenakan pada penyakit Gastritis
masalah utama yang muncul adalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4.2.3 Intervensi
peningkatan nafsu makan, keadaan umum klien, tidak lagi merasakan mual
memeriksa keadaan umum klien setiap harinya, tidak lagi merasakan mual
dan muntah pada saat makan, dan kolaborasi dengan dokter dalam
terkait dan penelitian terkait. Hal ini dikarenakan dari masalah yang
terapi, observasi pola makan pasien agar asupan nutrisi nya terpenuhi dan
4.2.4 Implementasi
nafsu makan, tidak merasakan mual dan muntah lagi, dan melanjutkan
domperidon.
42
terhadap pasien.
pada pasien Tn.”Y” umur 58tahun mengenai gangguan pola nutrisi pada
dan penelitian terkait. Hal ini dikarenakan dari masalah yang timbul, dan
makan.
masalah yang muncul pada kasus ini yaitu data subyektif : klien
mengatakan rasa mual dan muntah sudah tidak ada lagi, data obyektif :
keadaan umum baik, asupan nutrisi lebih dari biasa nya sebelum pasien
menilai sejauh mungkin mana tujuan dari keperawatan tercapai atau tidak.
Tahap evaluasi ini terdiri atas dua kegiatan yaitu evaluasi proses dan
Rencana keperawatan yang akan dilakukan pada Tn. “Y” umur 58tahun
mual dan muntah pada saat makan, peningkatan nafsu makan, terdapat
terkait dan penelitian terkait. Hal ini dikarenakan dari masalah yang
berarti seperti keadaan umum pasien membaik, tidak terdapat mual dan
BAB V
5.1 Kesimpulan
80x/menit, suhu 36,70C, pasien tidak memiliki riwayat alergi, berat badan
observasi pola makan pasien setiap hari, anjurkan pasien makan dengan
porsi sedikit tapi sering, anjurkan pasien untuk tidak makan yang bersifat
pedas.
tapi sering, menganjurkan pasien untuk tidak makan yang bersifat pedas.
subyektif : pasien mengatakan rasa mual dan muntah sudah tidak ada lagi,
data obyektif : keadaan umum membaik, asupan nutrisi lebih dari biasa
nya sebelum pasien masuk rumah sakit, adanya peningkatan nafsu makan.
5.2 Saran
Gastritis.
Gastritis.
pada pasien dengan penyakit Gastritis dalam nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh.
Daftar Pustaka
INFORMED CONSENT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa saya telah
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
akan di lakukan oleh Eka Nurbaiti dengan “Asuhan Keperawatan pada pasien
secara sekarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan
mengundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu – waktu tanpa
sanksi apapun.
Eka Nurbaiti
2
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN ”U” DENGAN KASUS
GASTRITIS DI RUANGAN MUSDALIFAH RSI SITI
KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2019
I. Identitas Klien
1. Keluhan Utama : pasien mengatakan kalau daerah ulu hati nya terasa nyeri,
pasien mengatakan terasa mual dan muntah pada saat makan, dan kehilangan
selera makan.
mengeluh nyeri pada daerah ulu hati dan dibawa keluarganya ke IGD rumah sakit
islam siti khadijah Palembang dengan keluhan nyeri pada ulu hati, mual dan
5. Riwayat keluarga : pasien mengatakan tidak ada didalam keluarga nya yang
Diabetes Mellitus.
6. Genogram
4
Keterangan :
: Laki-Laki : Klien
Keterangan :
kedua orang tua pasien telah meninggal dunia disebabkan karna usia yang sudah
tua. Orang tua dari istri atau mertua pasien yang laki-laki telah meninggal dunia,
yang perempuan masih hidup. Pasien dikaruniai 3 orang anak yang pertama
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
2. Nadi : 80x/Menit
3. RR : 24x/Menit
akhir-akhir ini pasien suka menunda dan tidak ada nafsu untuk makan.”
3. Pola eliminasi
mengalami susah untuk tidur dan pada saat istirahat terganggu pada saat
aktifitas pun susah karna sedikit bergerak akan mengalami nyeri yang
dirasakan”
Sistem Respirasi
Pola napas : Normal 24x/menit
Frekuensi nafas : Normal
Batuk : Tidak ada
6
Sistem Kardiovaskuler
Tekanan darah : 110/70mmHg
Nadi perifer : Tidak dilakukan
Suara jantung : Tidak dilakukan
Suara jantung tambahan : Tidak dilakukan
Irama jantung (monitor) : Tidak dilakukan
Syncope : Tidak dilakukan
Masalah Keperawatan : Tidak ada
Sistem Eliminasi
Pola rutin : BAK frekuensi 3-4x/hari dan BAB
frekuensi 1-2x/hari
Colostomy : Tidak dilakukan
Konstipasi : Tidak ada
Diare : Tidak ada
Catheter : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada
Sistem Reproduksi
Kehamilan : Tidak ada
Buah dada : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Pemeriksaan pap smear terakhir : Tidak ada
Keputihan : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada
7
Sistem Neurologi
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : 15
Pemeriksaan Nervus (I-XII) : Tidak dilakukan
Disorientasi : Tidak dilakukan
Tingkah laku : Tenang
Riwayat epilepsy : Tidak ada
Refleks : Normal
Kekuatan genggaman : Normal
Pergerakan ekstrimitas : Normal
Masalah keperawatan : Tidak ada
Sistem muskuloskeletal
Nyeri : Pada daerah ulu hati
Takut gerak : Tidak
Pola latihan gerak : Baik
Gangguan persendian : Tidak ada
ROM : Baik
Kekuatan otot : Baik
Masalah keperawatan : Nyeri pada daerah ulu hati
Sistem Gastrointestinal
Nafsu makan : Berkurang
Mual muntah : Ada, setiap kali makan
Intake cairan : IVFD RL 500ml 20x/menit
Masalah keperawatan : Tidak ada
8
Kulit
Warna : Normal
Turgor : Baik
Tekstur : Normal
Kelembaban : Normal
Kebersihan : Bersih
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
Mata
Bentuk : Mata Simetris Kanan Dan Kiri
Konjungtiva : Merah Jambu
Sklera : Putih
Reaksi Cahaya : Dapat berkedip bila ada rangsangan cahaya
Pupil : Pupil Isokor
Kebersihan : Bersih
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
Telinga
Bentuk : Simetris, Tidak Ada Masalah
Pendengaran : Dapat Mendengar Dengan Jelas
Kebersihan : Cukup Bersih Pada Area Telinga
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
Leher
Bentuk : Simetris, kiri dan kanan tampak seimbang
Kelenjar Tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Vena jugularis : tidak ada peningkatan vena jugularis
Masalah keperawatan : Tidak ada
Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada pembesaran
Auskultasi : Bising usus normal 5x/menit
Palpasi : Terdapat nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
V. Aspek Psikologi
Tanggal
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Pemeriksaan
1 Hemoglobin 11,7 g/dL 14,0 - 18,00 g/dL
5000 - 10000
2 27 Juni 2019 Leukosit 8000 Cmm
Cmm
3 Glukosa Darah 109 mg/dL 70 - 105 mg/dL
Analisa Data
Nadi : 80x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,7 º C
IX. Diagnosa Keperawatan
X. Rencana Keperawatan
12
meningkat
3. Adanya peningkatan
nafsu makan
4. Tidak merasakan
makan.
Sabtu, nutrisi kurang dari Setelah dilakukan 1. Observasi TTV
nafsu makan
4. Tidak merasakan
makan.
Catatan Perkembangan l
14
nyeri sebagian
DO : P : Intervensi dilanjutkan
1. Klien tampak
berenergi
Catatan Perkembangan II
tubuh b/d intake nutrisi dan makanan harian biasa nya 3x sehari,
DO : membaik
N : 80x/m
T : 36,7˚C