Anda di halaman 1dari 17

B.

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Pasien / NO CM : Ny. W. / 10026667 Ruang : Mawar Melati, RSU Queen Latifa

Hari/ Tgl/ DIAGNOSA PERENCANAAN


TUJUAN RENCANA TINDAKAN
Jam KEPERAWATAN
Senin/ 22 Defisit nutrisi Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Manajemen nutrisi :
Maret 2021 berhubungan dengan 2 x 24 jam, maka status nutrisi membaik dengan - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
(11.00 faktor psikologis kriteria hasil : - Identifikasi makanan yang disukai
WIB) (keengganan untuk - Porsi makan yang dihabiskan meningkat - Monitor asupan makanan
makan) - Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan - Ajarkan diet yang diprogramkan
nutrisi meningkat - Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
- Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi (antiemetik)
yang tepat meningkat - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
- Perasaan cepat kenyang menurun jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
- Diare menurun Promosi berat badan :
- Frekuensi makan membaik - Monitor adanya mual dan muntah
- Nafsu makan membaik - Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk
- Membran mukosa membaik peningkatan yang dicapai
- Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun
tetap terjangkau
- Jelaskan peningkatan asupan kalori yang
dibutuhkan
Pemantauan cairan
- Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
- Monitor frekuensi nafas
- Monitor tekanan darah
- Monitor waktu pengisisan kapiler
- Monitor elastisitas atau turgor kulit
- Monitor jumlah, warna dan berat jenis urine
- Identifikasi tanda-tanda hipovolemia
- Identifikasi tanda-tanda hipervolemia

Senin/ 22 Nausea berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Manajemen mual
Maret 2021 dengan aroma tidak 2 x 24 jam, tingkat nausea menurun dengan - Identifikasi pengalaman mual
(12.00 sedap kriteria hasil : - Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup
WIB) - Nafsu makan menurun (mis. nafsu makan, aktivitas kerja, tanggung jawab
- Keluhan mual menurun peran, dan tidur)
- Perasaan ingin muntah menurun - Identifikasi faktor penyebab mual (mis.
- Perasaan asam di mulut menurun pengobatan dan prosedur)
- Pucat membaik - Monitor mual (mis. frekuaensi, durasi, dan tingkat
keparahan)
- Monitor asupan nutrisi dan kalori
- Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis.
bau tak sedap, suara, rangsangan visual yang tidak
menyenangkan)
- Kolaborasikan pemberian antiemetik, jika perlu
Manajemen muntah
- Identifikasi karakteristik muntah (mis. warna,
konsistensi, adanya darah, waktu, frekuensi dan
durasi)
- Identifikasi faktor penyebab muntah (mis.
pengobatan dan prosedur)
- Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
- Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah (mis.
bau tidak sedap, suara, stimulasi visual yang tidak
menyenangkan)
- Atur posisi untuk mencegah aspirasi
- Berikan dukungan fisik saat muntah (mis.
membantu membungkuk atau menundukkan
kepala)
- Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
relaksasi untuk mengelola muntah
- Kolaborasikan pemberian antiemetik, jika perlu
Selasa/ 23 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Manajemen energi :
Maret 2021 berhubungan dengan 2 x 24 jam, tingkat toleransi aktivitas meningkat - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
(10.00 tirah baring, dengan kriteria hasil : mengakibatkan kelelahan
WIB) kelemahan, dan - Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari- - Monitor kelelahan fisik dan emosional
imobilitas hari meningkat - Monitor pola dan jam tidur
- Kekuatan tubuh bagian atas meningkat - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
- Kekuatan tubuh bagian bawah meningkat melakukan aktivitas
- Keluhan lelah menurun - Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
- Dispnea saat aktivitas menurun - Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
- Dispnea setelah aktivitas menurun - Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Perasaan lemah menurun - Anjurkan strategi koping untuk mengurangi
- Warna kulit membaik kelelahan
- Tekanan darah membaik - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
- Frekuensi napas membaik meningkatkan asupan makanan

Terapi aktivitas :
- Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam
aktivitas tertentu
- Monitor respons emosional, fisik, sosial, dan
spiritual terhadap aktivitas
- Libatkan keluarga dalam aktivitas, jika perlu
- Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
- Berikan penguatan positif atas partisipasi dalam
aktivitas
- Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
- Anjurkan melakukan aktrivitas fisik, sosial,
spiritual, dan kognitif dalam menjaga fungsi dan
kesehatan
Selasa/ 23 Risiko infeksi Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Pencegahan infeksi
Maret 2021 dibuktikan dengan 2 x 24 jam, tingkat infeksi menurun dengan - Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
(11.00 efek prosedur invasif kriteria hasil : - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
WIB) (terpasang kateter - Nafsu makan meningkat pasien dan lingkungan pasien
urine) - Kebersihan tangan meningkat - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Kebersihan badan meningkat - Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
- Kultur urine membaik

B. PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien / NO CM : Ny. W. / 10026667 Ruang : Mawar Melati, RSU Queen Latifa

Diagnosa 1 : Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (keengganan untuk makan)
Hari/ IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL
Tgl/
Jam
Senin/ Pemeriksaan TTV S : Pasien mengatakan badanya terasa lemas S:
22 - Tekanan darah O: - Pasien mengatakan badanya terasa lemas
Maret - Frekuensi dan TD : 153/93 mmHg - Pasien mengatakan tidak mersa sakit saat di injeksikan obat
2021 irama nadi N : 88 x/menit - Keluarga pasien mengatakan Ny. W mual dan muntah setelah
11.00 - Suhu T : 36,4 °C minum obat asam tranexamat
- Respirasi RR :20 x/menit - Keluarga pasien mengatakan Ny. W hanya makan siang
- SpO2 SpO2 : 98 % sebanyak 3 sendok
Pasien tampak lemas - Keluarga pasien mengatakan Ny. W akan langsung mual dan
muntah jika makan makanan yang berbau tajam.
Skolastika - Pasien mengatakan badannya terasa lemas
- Pasien mengatakan tidak merasa sakit saat kukunya ditekan
Kolaborasi S : Pasien mengatakan tidak mersa sakit saat
12.00 perawat
pemberian di injeksikan obat
- Keluarga pasien mengatakan urine dalam urine bag belum di
medikasi sebelum O : Injeksi Ranitidin 50 mg masuk
buang sejak pertama masuk RS tanggal 20 Maret 2021
makan (antiemetik)
- Keluarga pasien mengatakan akan sering memberikan pasien
Purwanti
minum
Monitor adanya S : Keluarga pasien mengatakan Ny.W mual
12.10 - Pasien mengatakan sedikit pusing
mual dan muntah dan muntah setelah minum obat asam
- Keluarga pasien mengatakan akan sering memberikan pasien
tranexamat
minum
O : Pasien tampak lemas
- Pasien mengatakan akan berusaha untuk menghabiskan diit
Hanun yang di sediakan RS
Monitor asupan S : Keluarga pasien mengatakan Ny.W hanya
12.20 - Pasien mengatakan sudah tidak mual.
makanan makan siang sebanyak 3 sendok
- Pasien mengatakan nafsu makan meningkat
O:
- Pasien mengatakan sudah lebih baik keadaannya
- Pasien tampak lemas
- Pasien mengatakan tidak merasa sakit saat kukunya ditekan
- Makanan pasien di piring masih banyak
perawat
- Keluarga pasien mengatakan keinginan pasien untuk minum
meningkat
Vidya
- Pasien mengatakan sudah tidak pusing dan ingin pulang.
Identifikasi alergi S : Keluarga pasien mengatakan Ny. W akan
12.30 - Keluarga pasien mengatakan tadi siang pasien minum 1 gelas
dan intoleransi langsung mual dan muntah jika makan
air putih
makanan makanan yang berbau tajam.
- Keluarga dan pasien mengatakan tempe adalah makanan yang
O :Pasien tampak lemas
murah dan bergizi
- Pasien mengatakan tidak meraa sakit saat infus dilepas
Purwanti
Monitor elastisitas S : Pasien mengatakan badannya terasa lemas
12.45 O:
atau turgor kulit O:
- TD : 153/93 mmHg
- Turgor kulit jelek >2 detik
- N : 88 x/menit
- Mulut tampak kering
- T : 36,4 °C
- Kulit kering
- RR :20 x/menit
Hanun
Monitor waktu S : Pasien mengatakan tidak merasa sakit saat - SPo2 : 98 %
pengisisan kapiler kukunya ditekan perawat - Pasien tampak lemas
13.00 O : CRT>2 detik - Injeksi Ranitidin 50 mg masuk
- Makanan pasien di piring masih banyak
Skolastika - Turgor kulit jelek >2 detik
Monitor jumlah, S : Keluarga pasien mengatakan urine dalam
- Mulut tampak kering
warna dan berat urine bag belum di buang sejak pertama
- Kulit kering
jenis urine masuk RS tanggal 20 Maret 2021
13.30 - CRT>2 detik
O : Volume urine 750 cc, berwarna coklat
- Volume urine 750 cc, berwarna coklat pekat
pekat
- Turgor kulit menurun
- Volume urine menurun
Vidya
- Keluarga pasien kooperatif
Identifikasi tanda- S : Pasien mengatakan sedikit pusing
- Pasien kooperatif
tanda hipovolemia O:
-
- Turgor kulit menurun
13. 40 - Pasien tampak lebih segar
- Volume urine menurun
- Makanan diit di piring pasien habis ½ porsi
TD : 150/73 mmHg
Skolastika
Edukasi pasien S : Keluarga pasien mengatakan akan sering N : 74 x/menit
untuk minum yang memberikan pasien minum T : 36,2 °C
banyak O : Keluarga pasien kooperatif RR :20 x/menit
13.50 SpO2 : 96 %
Purwanti - Turgor kulit baik < 2 detik
Kolaborasi dengan S : Pasien mengatakan akan berusaha untuk - CRT < 2 detik
ahli gizi untuk menghabiskan diit yang disediakan RS - Volume urine sore-pagi 500 cc berwarna kuning
menentukan jumlah O : Pasien kooperatif - Turgor kulit membaik
14.00 kalori dan jenis - Volume urine meningkat
nutrien yang Hanun - Nadi dalam rentang normal
dibutuhkan - Suhu dalam rentang normal
- Volume urine pagi-siang 300 cc berwarna kuning cerah
- Keluarga dan pasien kooperatif dan aktif dalam diskusi dengan
praktikkan.
Selasa/ Monitor adanya S : Pasien mengatakan mual sudah tidak
- Keluarga dan pasien kooperatif dan aktif dalam diskusi dengan
23-03- mual dan muntah mual.
praktikkan.
2021 O : Pasien tampak lebih segar
- Luka tusukan infus baik, tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
08.00
- Gelang pasien sudah dilepas
Purwanti

A : Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis


09.30 Monitor asupan S : Pasien mengatakan nafsu makan
(keengganan untuk makan) tercapai
makanan meningkat
O : Makanan diit di piring pasien habis ½
P:
porsi
Kontrol rutin ke RSU Queen Latifa sesuai jadwal
10.00
Purwanti
Pemeriksaan TTV S : Pasien mengatakan kondisinya sudah
lebih baik keadaannya.
O:
TD : 150/73 mmHg
N : 74 x/menit
T : 36,2 °C
10. 03 RR :20 x/menit
SpO2 : 96 %
Purwanti
Monitor elastisitas S : Pasien mengatakan sudah lebih baik
atau turgor kulit keadaannya
O : Turgor kulit baik < 2 detik
10. 05

Purwanti
Monitor waktu S : Pasien mengatakan tidak merasa sakit saat
pengisisan kapiler kukunya ditekan perawat
O : CRT<2 detik
10. 08

Purwanti
Monitor jumlah, S : Keluarga pasien mengatakan keinginan
warna dan berat pasien untuk minum meningkat
jenis urine O: Volume urine sore-pagi 500 cc berwarna
kuning
10.10
Purwanti
Identifikasi tanda- S : Pasien mengatakan sudah tidak pusing dan
tanda hipovolemia ingin pulang.
O:
- Turgor kulit membaik
- Volume urine meningkat
- Nadi dalam rentang normal
- Suhu dalam rentang normal
Purwanti
Selasa/
Monitor jumlah, S : Keluarga pasien mengatakan tadi siang
23-03-
warna dan berat pasien minum 1 gelas air putih
2021
jenis urine O: Volume urine pagi-siang 300 cc berwarna
14.30
kuning cerah

Hanun
14. 40
Edukasi jenis S : Keluarga dan pasien mengatakan tempe
makanan yang adalah makanan yang murah dan bergizi
bergizi tinggi, O : Keluarga dan pasien kooperatif dan aktif
namun tetap dalam diskusi dengan praktikkan.

15.00 terjangkau
Vidya
Aff infus S : Pasien mengatakan tidak merasa sakit saat
infus dilepas
O : Luka tusukan infus baik, tidak terdapat
tanda-tanda infeksi.

15.30 Vidya
Persiapan pulang S:
Pasien mengatakan senang karena bisa
pulang.
Pasien mengatakan akan banyak makan
makanan bergizi di ruman nanti
O : Gelang pasien sudah dilepas

Hanun
Diagnosa 2 : Nausea berhubungan dengan aroma tidak sedap
Hari/ IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL
Tgl/
Jam
Senin/ Identifikasi S : Pasien mengatakan merasa mual jika S :
22 pengalaman mual membau makanan yang berbau tajam dan - Pasien mengatakan merasa mual jika membau makanan yang
Maret aroma tidak sedap, biasanya nafsu makan berbau tajam dan aroma tidak sedap, biasanya nafsu makan
2021 menurun jika sudah merasa mual menurun jika sudah merasa mual
11.15 O : pasien tampak mual saat membau - pasien mengatakan mual dan muntah setelah minum obat asam
makanan yang berbau tajam tranexamat
- Keluarga pasien mengatakan Ny.W hanya makan siang
Purwanti sebanyak 3 sendok
Identifikasi faktor S : pasien mengatakan mual dan muntah - Keluarga pasien mengatakan Ny. W hanya mau minum sedikit,
12.15 penyebab mual setelah minum obat asam tranexamat ¼ botol air mineral 600 ml
O : pasien tampak lemas setelah mual dan - Pasien mengatakan merasa nyaman setelah diatur posisi semi
muntah fowler saat makan dan minum
- keluarga pasien mengatakan muntah pasien berwarna putih
Vidya
Monitor asupan S : Keluarga pasien mengatakan Ny.W hanya keruh, konsistensi cair, muntah satu kali sejak pagi
nutrisi dan kalori makan siang sebanyak 3 sendok - Pasien mengatakan nafsu makan meningkat
12.20 O: - Pasien mengatakan kondisinya sudah lebih baik keadaannya.
- Pasien tampak lemas - Pasien mengatakan nafsu makan meningkat
- Makanan pasien di piring masih banyak - Keluarga pasien mengatakan Ny. W sudah lebih banyak
Hanun minum, satu botol air mineral 600 ml, dan satu gelas teh

Monitor S : Keluarga pasien mengatakan Ny. W hanya O :


keseimbangan mau minum sedikit, ¼ botol air mineral 600 - pasien tampak mual saat membau makanan yang berbau tajam
12.30 cairan dan ml - pasien tampak lemas setelah mual dan muntah
elektrolit O: - Pasien tampak lemas
- Pasien tampak lemas - Makanan pasien di piring masih banyak
- Volume urine 750 cc, berwarna coklat - Volume urine 750 cc, berwarna coklat pekat
pekat - Infus …
- Infus … - Pasien tampak nyaman
- Pasien dan keluarga pasien kooperatif
Skolastika - Pasien tidak tampak mual saat mau makan
13.15 Atur posisi untuk S : Pasien mengatakan merasa nyaman setelah - Pasien mengatakan keinginan mualnya berkurang
mencegah aspirasi diatur posisi semi fowler saat makan dan - Makanan diit di piring pasien habis ½ porsi
minum TD : 150/73 mmHg
O: N : 74 x/menit
- Pasien tampak nyaman T : 36,2 °C
- Pasien dan keluarga pasien kooperatif RR :20 x/menit
- Pasien tidak tampak mual saat mau makan SpO2 : 96 %
Vidya - Makanan diit di piring pasien habis 3/4 porsi
Ajarkan S : Pasien mengatakan keinginan mualnya
- Pasien tampak lebih segar
penggunaan teknik berkurang
14.10 - Volume urine pagi-siang 100 cc berwarna kuning jernih
nonfarmakologis O : pasien tampak lemas
-
relaksasi untuk
mengelola muntah Skolastika
A : masalah keperawatan Nausea berhubungan dengan aroma
tidak sedap teratasi

Selasa/ Identifikasi S : keluarga pasien mengatakan muntah


P:
23-03- karakteristik pasien berwarna putih keruh, konsistensi cair,
Kontrol rutin ke RSU Queen Latifa sesuai jadwal
2021 muntah (mis. muntah satu kali sejak pagi
08.15 Warna, konsistensi, O : pasien tampak lemas
adanya darah,
waktu, frekuensi, Purwanti
dan durasi)

Monitor asupan S : Pasien mengatakan nafsu makan


nutrisi dan kalori meningkat
O : Makanan diit di piring pasien habis ½
porsi
10.15
Purwanti
Pemeriksaan TTV S : Pasien mengatakan kondisinya sudah
lebih baik keadaannya.
O:
10.30
TD : 150/73 mmHg
N : 74 x/menit
T : 36,2 °C
RR :20 x/menit
SpO2 : 96 %
Purwanti
Monitor asupan S : Pasien mengatakan nafsu makan
14.30 nutrisi dan kalori meningkat
O : Makanan diit di piring pasien habis 3/4
porsi

Vidya
14. 40 Monitor S : Keluarga pasien mengatakan Ny. W sudah
keseimbangan lebih banyak minum, satu botol air mineral
cairan dan 600 ml, dan satu gelas teh
elektrolit O:
- Pasien tampak lebih segar
- Volume urine pagi-siang 100 cc berwarna
kuning jernih
Hanun

Anda mungkin juga menyukai