Anda di halaman 1dari 3

Pakan merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam dunia peternakan.

Pakan yang
memiliki nutrisi yang baik, apabila diberikan kepada ternak akan menghasilkan produksi dan
reproduksi ternak yang baik, khususnya sapi perah. Ternak ruminansia yang mengonsumsi
lemak akan mengalami proses metabolisme di rumen. Lemak yang masuk ke rumen akan
mengalami proses hidrolisis oleh bakteri rumen. Bakteri rumen menghidrolisis lemak dalam
jumlah yang tinggi, lebih dari 85% lemak terhidrolisis menjadi asam lemak bebas, gula,
fosfat, dan gliserol. Pemberian asam lemak tak jenuh pada sapi perah sangat diperlukan
guna menunjang adanya peningkatan kinerja reproduksi. Akan tetapi, penggunaan lemak
dalam ransum yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kepadatan energi ransum yang dapat
menyebabkan penurunan lemak susu.

Kebutuhan energi pada sapi perah dapat diperoleh dari bahan pakan yang mengandung
minyak yang tinggi yang berasal dari minyak nabati dengan kandungan asam lemak tak
jenuh tinggi. Akan tetapi dalam penggunaannya perlu dibatasi sehingga perlu dilakukannya
proteksi terhadap lemaknnya. Belum banyak yang mengkaji terkait pengaruh dari ketiga
minyak yang digunakan (minyak jagung, minyak kelapa sawit, dan minyak kanola) sehingga
perlu adanya penelitian yang mengkaji taraf optimal penggunaan dari ketiga minyak
tersebut dan diharapkan mendapat taraf optimal suplementasi yang akan digunakan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh penggunaan lemak
dengan memanfaatkan bahan baku lokal seperti minyak jagung, minyak kelapa sawit, dan
minyak kanola dengan taraf yang berbeda terhadap fermentabilitas dan performa ternak
sapi perah.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Penyiapan Materi

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berbagai jurnal baik nasional
maupun internasional yang terdapat dalam berbagai situs resmi seperti google scholar, scine
direct, dan scopus. Jurnal – jurnal yang dikumpulkan semuanya berkaitan tentang lemak
terproteksi yang menggunakan sumber lemak dari minyak jagung, minyak kelapa sawit, dan
minyak kanola. Kriteria dari jurnal tersebut yaitu membahas taraf dari pemakaian masing –
masing minyak, dan pengaruh dari proteksi lemak tersebut terhadap pencernaan serta
produksi susu sapi perah. Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa laptop,
software microsoft excel 2010 akan diperbaharui ke 2013, dan untuk perhitukan statistika
menggunakan software IBM SPSS versi 25.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengkaji riset – riset yang telah ada sebagai
pengetahuan yang harus dikembangkan. Pengetahuan ini tidak hanya berupa pemahaman
terhadap riset-riset tersebut, tetapi juga saling-kait yang terbentuk antar riset-riset tadi.
Seperti diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja, tetapi selalu mencoba
menyelesaikan atau menjawab persoalan yang ditinggalkan penelitian sebelumnya.Topik
tentang lemak terproteksi memang sudah ada beberapa yang meneliti hanya saja belum ada
yang membandingkan taraf penggunaan dan kualitas dari lemak terproteksi hasil beberapa
penelitian tersebut. Jurnal yang dipakai merupakan jurnal yang berkisar antara tahun 2011 –
2020. Data yang didapat dari jurnal – jurnal tersebut akan dicatat pada microsoft excel 2013
seperti taraf penggunaan dari ketiga minyak tersebut, kecernaan bahan kering, kecernaan
bahan organik, kandungan asam lemak bebas dalam rumen, lemak terproteksi pada VFA
rumen, populasi bakteri rumen, profil asam lemak dalam rumen, produksi susu, lemak tidak
jenuh yang dihasilkan dalam susu, dan komposisi susu. Selanjutnya data yang telah
ditemukan untuk setiap parameter akan dikonveksi satuannya ke satuan yang sudah tertera.
Kemudian data dianalisis menggunakan IBM SPSS versi 25 untuk mengetahui statistika
deskriptif dan parameter estimasi dari analisis regresi linear sederhana setiap parameter. Hasil
tersebut akan diinterpretasikan dalam bentuk tabel dan didapatkan persamaan regresinya dari
anova regresi.

3.3 Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan model


matematika regresi linear sederhana yang akan membandingkan taraf pemakaian masing –
masing minyak terhadap parameter yang akan diamati. Kemudian dianalisis menggunakan
sidik ragam (analysis of covarian) ANOVA dengan taraf 5%. Model matematika dari
persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut (Yuliara 2016) :

Y = a + bX

Keterangan:

Y : Variabel respon (dependent)

X : Variabel predictor (independent)

a : Konstanta (intercept)

b : Konstanta regresi (slope)


kemudian Nilai koefisien regresi dapat dihitung menggunakan persamaan berikut (Yuliara
2016):

𝑅2= 1−∑(𝑦𝑖−𝑦̂)

∑(𝑦𝑖−𝑦̅)

Keterangan:

R2 : Koefisien determinasi

y : Nilai hasil observasi

ŷ : Nilai hasil estimasi

ӯ : Nilai rata-rata

Data yang diperoleh dianalisis regresi korelasi dengan IBM SPSS versi 25. Pengujian
keberartian regresi dilakukan denganuji-F yaitumembandingkan nilai F hitung dengan nilai F
tabelpada taraf kesalahan 5% atau dengan melihat nilai signifikansi(sig.)atau P-value. Apabila
nilai F hitung pada tabel anova lebih besar dari F tabel pada taraf kesalahan 5%,maka
persamaan tersebut nyata, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat dari
persamaan yang didapat.

Anda mungkin juga menyukai