b. Rubella
Virus ini pertama kali ditemukan di amerika pada tahun 1966, Rubella pernah
menjadi endemic di banyak negara di dunia, virus ini menyebar melalui droplet.
Periode inkubasinya adalah 14-21 hari.
c. Cytomegalovirus
Penularan CMVakan terjadi jika ada kontak langsung dengan cairan tubuh
penderita seperti air seni, air ludah, air mata, sperma dan air susu ibu. Bisa juga terjadi
karena transplatasi organ.Kebanyakan penularan terjadi karena cairan tubuh penderita
menyentuh tangan individu yang rentan.Kemudian diabsorpsi melalui hidung dan
tangan.Teknik mencuci tangan dengan sederhana manggunakan sabun cukup efektif
untuk membuang virus dari tangan.Golongan sosial ekonomi rendah lebih rentan
terkena infeksi.Rumah sakit juga marupakan tempat penularan virus ini, terutama unit
dialisis, perawatan neonatal dan ruang anak.Penularan melalui hubungan seksual juga
dapat terjadi melalui cariran semen ataupun lendir endoserviks. Virus juga dapat
ditularkan pada bayi melalui sekresi vagina pada saat lahir atau pada ia menyusu.
Namun infeksi ini biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala klinis.Resiko infeksi
kongenital CMV paling besar terdapat pada wanita yang sebelumnya tidak pernah
terinfeksi dan mereka yang terinfeksi pertama kali ketika hamil.Meskipun jarang,
sitomegalovirus kongenital tetap dapat terulang pada ibu hamil yang pernah
mempunyai anak dengan sitomegalovirus kongenital pada kehamilan
terdahulu.Penularan dapat terjadi pada setiap saat dalam kehamilan tetapi semakin
muda umur kehamilan semakin berat gejala pada janinnya.Infeksi CMV lebih sering
terjadi di negara berkembang dan di masyarakat denga status sosial ekonomi lebih
rendah dan merupakan penyeirus paling signifikan cacat lahir di negara-negara industri.
CMV tampaknya memiliki dampak besar pada parameter pada kekebalan tubuh di
kemudian hari dan dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan kematian.
d. Herpes
Virus herpes simpleks tipe I dan II merupakan virus horminis DNA. Pembagian
tipe I dan II berdasarkan karakteristik pertumbuhan pada media kultur, antigenic, dan
lokasi klinis (tempat predileksi)
2.1 Tanda dan Gejala